• Tidak ada hasil yang ditemukan

Soal Manajemen Strategis UTS 2024 PDF

N/A
N/A
asa aulia

Academic year: 2024

Membagikan "Soal Manajemen Strategis UTS 2024 PDF"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

Soal Manajemen Strategis UTS 2024

1. Jelaskan pengertian dan ruanglingkup Manajemen strategis.

2. Sebutkan peran manajemen strategis dalam organisasi.

3. Jelaskan Dimensi Manajemen Strategis.

4. Sebutkan dan jelaskan Tahapan dalam manajemen Strategis.

5. Jelaskan tentang perkembangan manajemen starategis saat ini.

6. Siapa yang punya wewenang menyusun perencanaan Strategis dalam suatu Organisasi bisnis dan organisasi pemerintahan.

7. Jelaskan proses penyusunan visi dan misi dalam suatu organisasi.

8. Gambarkan Model Manajemen Strategis

9. Jelaskan tentang manfaat table EFE dan IFE dalam Manajemen Strategis.

10. Susun Visi dan misi dalam suatu organisasi.

Waktu : 100 Menit Sifat :Buka Buku Tulis Tangan.

(2)

Nama : Asa Aulia Abdah NPM : 1211237047

1. Jelaskan pengertian dan ruang lingkup Manajemen strategis.

Pengertian Manajemen Strategis :

Manajemen strategis adalah proses pengelolaan yang melibatkan perumusan, implementasi, dan evaluasi strategi jangka panjang untuk mencapai tujuan organisasi. Ini melibatkan pengambilan keputusan yang strategis yang berkaitan dengan alokasi sumber daya dan penciptaan keunggulan bersaing dalam lingkungan yang berubah-ubah.

Ruang Lingkup Manajemen Strategis : 1. Analisis Lingkungan:

- Eksternal: Melibatkan pemahaman tentang faktor-faktor eksternal yang dapat mempengaruhi organisasi, seperti pasar, persaingan, teknologi, dan kebijakan pemerintah.

- Internal: Melibatkan evaluasi kekuatan dan kelemahan internal organisasi, seperti sumber daya manusia, sistem operasi, dan keunggulan kompetitif.

2. Perumusan Strategi:

- Melibatkan pengembangan visi, misi, dan tujuan jangka panjang organisasi.

- Memilih strategi-strategi yang sesuai untuk mencapai tujuan organisasi, seperti diferensiasi produk, penetrasi pasar, atau diversifikasi.

3. Implementasi Strategi :

- Merupakan tahap di mana rencana strategis diubah menjadi tindakan konkret.

- Melibatkan alokasi sumber daya, perubahan struktural, dan pengembangan kemampuan organisasi.

4. Evaluasi dan Pengawasan :

- Melibatkan penilaian terhadap pencapaian tujuan dan kinerja organisasi.

- Diperlukan untuk mengidentifikasi keberhasilan strategi dan untuk menyesuaikan strategi jika diperlukan.

5. Manajemen Risiko :

- Melibatkan identifikasi, penilaian, dan pengelolaan risiko-risiko yang mungkin dihadapi oleh organisasi dalam implementasi strategi.

- Bertujuan untuk meminimalkan dampak negatif dan memanfaatkan peluang yang muncul.

6. Pembelajaran Organisasi :

- Melibatkan siklus pembelajaran yang terus menerus dari pengalaman dan kesalahan.

- Organisasi harus belajar dari hasil strategi sebelumnya untuk meningkatkan strategi di masa depan.

Dengan memperhatikan ruang lingkup tersebut, manajemen strategis memungkinkan organisasi untuk mengarahkan langkah-langkah mereka dengan bijaksana, beradaptasi dengan lingkungan yang dinamis, dan mencapai keunggulan bersaing.

2. Sebutkan peran manajemen strategis dalam organisasi.

Peran manajemen strategis dalam organisasi sangat penting untuk mencapai tujuan jangka panjang dan mempertahankan keunggulan bersaing. Berikut beberapa peran utamanya:

(3)

Menetapkan Arah Strategis : Manajemen strategis membantu organisasi dalam menetapkan visi, misi, dan tujuan jangka panjang. Ini membimbing aktivitas organisasi dan memberikan panduan tentang arah yang diinginkan.

Menganalisis Lingkungan : Manajemen strategis bertanggung jawab untuk menganalisis lingkungan eksternal dan internal organisasi. Hal ini mencakup identifikasi peluang dan ancaman di pasar serta kekuatan dan kelemahan internal organisasi.

Merumuskan Strategi : Berdasarkan analisis lingkungan, manajemen strategis merumuskan strategi organisasi. Ini melibatkan pengembangan rencana tindakan untuk mencapai tujuan jangka panjang organisasi.

Pengambilan Keputusan : Manajemen strategis berperan dalam pengambilan keputusan tingkat tinggi yang memengaruhi arah dan operasi organisasi. Ini termasuk alokasi sumber daya, penetapan prioritas, dan mengevaluasi kinerja.

Mendorong Inovasi : Manajemen strategis mendorong inovasi dalam organisasi dengan menciptakan lingkungan yang mendukung perubahan dan eksperimen. Hal ini penting untuk mempertahankan relevansi organisasi di pasar yang terus berubah.

Mengkoordinasikan Fungsi-fungsi Organisasi : Manajemen strategis memastikan koordinasi dan integrasi antara berbagai fungsi organisasi seperti pemasaran, keuangan, produksi, dan SDM untuk mencapai tujuan strategis.

Evaluasi Kinerja: Manajemen strategis bertanggung jawab untuk mengevaluasi kinerja organisasi dalam mencapai tujuan strategisnya. Hal ini melibatkan monitoring progres, mengidentifikasi masalah, dan melakukan koreksi jika diperlukan.

Adaptasi terhadap Perubahan: Dalam lingkungan yang terus berubah, manajemen strategis membantu organisasi untuk beradaptasi dengan cepat. Hal ini melibatkan fleksibilitas dalam merumuskan dan mengeksekusi strategi serta responsif terhadap perubahan lingkungan.

Peran-peran ini membantu organisasi untuk tetap relevan, beradaptasi dengan perubahan, dan mencapai keunggulan bersaing dalam lingkungan yang dinamis.

3. Jelaskan Dimensi Manajemen Strategis.

Dimensi manajemen strategis mencakup berbagai aspek yang penting dalam merencanakan, mengimplementasikan, dan mengevaluasi strategi perusahaan. Berikut adalah beberapa dimensi utama dalam manajemen strategis :

Analisis Lingkungan Eksternal : Dimensi ini melibatkan pemahaman yang mendalam tentang faktor-faktor eksternal yang dapat mempengaruhi kinerja perusahaan, seperti tren industri, persaingan, regulasi pemerintah, dan faktor-faktor global. Analisis ini membantu perusahaan untuk mengidentifikasi peluang dan ancaman yang ada di lingkungan eksternal.

Analisis Sumber Daya Internal : Manajemen strategis juga mencakup analisis mendalam terhadap sumber daya internal perusahaan, termasuk aset fisik, keuangan, manusia, dan teknologi. Memahami kekuatan dan kelemahan internal perusahaan memungkinkan manajemen untuk membangun strategi yang berbasis pada keunggulan kompetitif yang dimiliki.

(4)

Perumusan Strategi : Dimensi ini mencakup proses pengembangan strategi jangka panjang dan jangka pendek untuk mencapai tujuan organisasi. Ini melibatkan pengambilan keputusan tentang arah strategis perusahaan, alokasi sumber daya, dan pilihan taktis yang akan digunakan untuk mencapai tujuan tersebut.

Implementasi Strategi : Implementasi strategi melibatkan menjalankan rencana strategis yang telah dirumuskan. Ini mencakup alokasi sumber daya, pengaturan struktur organisasi, pengembangan kebijakan dan prosedur, serta menggerakkan sumber daya manusia perusahaan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

Evaluasi dan Pengendalian : Dimensi ini mencakup proses mengevaluasi kinerja perusahaan terhadap tujuan dan sasaran strategisnya, serta mengambil tindakan korektif jika diperlukan. Evaluasi strategis memungkinkan manajemen untuk mengukur efektivitas strategi yang ada dan menyesuaikan rencana strategis jika diperlukan untuk mencapai hasil yang diinginkan.

Inovasi dan Adaptasi : Manajemen strategis juga harus mencakup kapasitas untuk inovasi dan adaptasi. Dalam lingkungan bisnis yang cepat berubah, perusahaan perlu mampu menyesuaikan strategi mereka dengan perubahan dalam lingkungan eksternal dan internal.

Kepemimpinan dan Budaya Organisasi : Dimensi ini mengacu pada peran kepemimpinan dalam membentuk budaya organisasi yang mendukung strategi perusahaan. Kepemimpinan yang kuat dan budaya yang sesuai dapat membantu memotivasi karyawan untuk bekerja menuju pencapaian tujuan strategis.

4. Sebutkan dan jelaskan Tahapan dalam manajemen Strategis.

a. Perumusan Strategi

 Mengembangkan Visi dan Misi Organisasi

 Mengidentifikasi Peluang dan Ancaman Eksternal Organisasi

 Mengidentifikasi Kekuatan dan Kelemahan Internal Organisasi

 Menetapkan Tujuan Jangka Panjang

 Merumuskan sejumlah strategi alternatif

 Memilih strategi ‘terbaik’ untuk digunakan b. Pelaksanaan Strategi

 Menetapkan Sasaran Tahunan

 Menetapkan Kebijakan

 Memotivasi karyawan

 Mengalokasikan sumberdaya

 Mengembangkan budaya yang mendukung strategi

 Menentukan struktur organisasi yang efektif

 Penguatan upaya-upaya pemasaran

 Penyiapan anggaran

 Pengembangan dan pemanfaatan sistem informasi

 Mengaitkan kesejahteraan karyawan dengan kinerja organisasi c. Evaluasi Strategi

(5)

 Mengkaji ulang faktor-faktor eksternal dan internal yang menjadi landasn perumusan strategi yang telah ditetapkan organisasi

 Melakukan pengukuran kinerja

 Melakukan tindakan-tindakan korektif

5. Jelaskan tentang perkembangan manajemen starategis saat ini.

Perkembangan terbaru dalam manajemen strategis mencakup berbagai tren dan inovasi yang mempengaruhi cara perusahaan merumuskan, mengimplementasikan, dan mengevaluasi strategi mereka. Beberapa tren utama yang terjadi saat ini termasuk:

1. Digitalisasi dan Teknologi : Transformasi digital telah mempengaruhi setiap aspek bisnis, termasuk manajemen strategis. Perusahaan mengadopsi teknologi seperti analitik data, kecerdasan buatan, dan teknologi cloud untuk membantu dalam analisis lingkungan, pengambilan keputusan, dan pelaksanaan strategi yang lebih efisien dan efektif.

2. Pengembangan Model Bisnis Baru : Perusahaan terus mencari cara untuk menciptakan nilai tambah bagi pelanggan mereka dengan mengembangkan model bisnis baru yang inovatif. Ini termasuk penerapan model bisnis berbasis langganan, ekonomi berbagi, dan platform digital yang mengubah cara tradisional bisnis beroperasi.

3. Fokus pada Keberlanjutan dan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (CSR) : Ada peningkatan kesadaran akan isu-isu lingkungan dan sosial, yang mendorong perusahaan untuk memasukkan pertimbangan keberlanjutan dan tanggung jawab sosial perusahaan ke dalam strategi mereka. Perusahaan kini lebih memperhatikan dampak mereka terhadap lingkungan dan masyarakat, serta mengintegrasikan praktik bisnis yang berkelanjutan ke dalam operasi mereka.

4. Penggunaan Analitik Predictive : Analitik predictive semakin menjadi bagian penting dari manajemen strategis, memungkinkan perusahaan untuk mengidentifikasi tren masa depan, meramalkan perilaku pelanggan, dan mengantisipasi perubahan pasar. Ini membantu perusahaan untuk mengambil keputusan yang lebih terinformasi dan mempersiapkan diri untuk tantangan yang akan datang.

5. Pengembangan Keterampilan Manajemen Strategis : Perusahaan menyadari pentingnya memiliki keterampilan manajemen strategis yang kuat di seluruh organisasi. Ini melibatkan pelatihan dan pengembangan karyawan dalam bidang seperti analisis data, pengambilan keputusan strategis, kepemimpinan, dan inovasi.

6. Kolaborasi dan Kemitraan : Dalam lingkungan bisnis yang semakin kompleks, perusahaan mulai lebih bergantung pada kolaborasi dan kemitraan dengan pihak eksternal, termasuk pemasok, mitra teknologi, dan organisasi nirlaba, untuk mencapai tujuan strategis mereka.

Ini memungkinkan akses ke sumber daya tambahan, pengetahuan, dan keahlian yang diperlukan untuk sukses.

Perkembangan-perkembangan ini mencerminkan evolusi konstan dalam manajemen strategis, dengan perusahaan terus beradaptasi dengan perubahan dalam lingkungan bisnis dan teknologi untuk tetap relevan dan kompetitif.

(6)

6. Siapa yang punya wewenang menyusun perencanaan Strategis dalam suatu Organisasi bisnis dan organisasi pemerintahan.

Penyusunan perencanaan strategis dalam sebuah organisasi, baik itu bisnis maupun pemerintahan, biasanya merupakan tanggung jawab pimpinan tertinggi atau dewan direksi/pejabat yang memiliki wewenang dan tanggung jawab atas arah strategis organisasi.

Namun, pelaksanaannya bisa berbeda tergantung pada struktur organisasi dan proses pengambilan keputusan yang telah ditetapkan.

A. Dalam Organisasi Bisnis:

a. CEO (Chief Executive Officer)/Direktur Utama: Biasanya memiliki peran utama dalam menetapkan arah strategis organisasi, termasuk menyusun dan mengevaluasi perencanaan strategis. CEO bertanggung jawab kepada dewan direksi dan pemegang saham.

b. Dewan Direksi: Dewan direksi memiliki tanggung jawab dalam memberikan arahan strategis kepada manajemen eksekutif, serta memastikan bahwa perencanaan strategis sesuai dengan tujuan jangka panjang perusahaan.

c. Tim Manajemen Senior: Tim eksekutif atau manajemen senior bertanggung jawab atas implementasi perencanaan strategis yang disusun, serta mengarahkan unit-unit bisnis dalam mencapai tujuan strategis.

B. Dalam Organisasi Pemerintahan:

a. Pimpinan Pemerintahan: Bisa berupa kepala eksekutif (presiden, perdana menteri, gubernur), kepala lembaga (menteri, gubernur, wali kota), atau pejabat yang bertanggung jawab atas kebijakan dan arah strategis pemerintahan.

b. Dewan Legislatif: Di beberapa negara, dewan legislatif memiliki peran dalam menetapkan kebijakan dan arah strategis pemerintahan melalui pembuatan undang-undang dan anggaran.

c. Staf Senior dan Kabinet: Anggota staf senior, seperti kepala staf, menteri, atau kabinet, membantu dalam menyusun perencanaan strategis dan mengimplementasikannya di berbagai tingkat pemerintahan.

d. Komite dan Badan Khusus: Di beberapa pemerintahan, terdapat komite atau badan khusus yang bertanggung jawab atas perencanaan strategis dalam bidang-bidang tertentu, seperti ekonomi, keamanan, atau pendidikan.

Dalam kedua jenis organisasi tersebut, proses penyusunan perencanaan strategis biasanya melibatkan pemangku kepentingan yang relevan, seperti pemimpin unit bisnis, ahli strategi, dan kadang-kadang konsultan eksternal untuk memberikan wawasan dan perspektif tambahan.

7. Jelaskan proses penyusunan visi dan misi dalam suatu organisasi.

Proses penyusunan visi dan misi dalam suatu organisasi melibatkan beberapa langkah penting:

1. Analisis Lingkungan Eksternal dan Internal:Organisasi melakukan analisis menyeluruh terhadap lingkungan eksternalnya (seperti tren pasar, persaingan, dan faktor regulasi) serta kekuatan dan kelemahan internalnya (seperti sumber daya manusia, teknologi, dan proses operasional).

(7)

2. Pemahaman Nilai dan Identitas Organisasi: Organisasi memahami nilai-nilai inti dan identitas mereka. Ini mencakup prinsip-prinsip, kepercayaan, dan budaya yang membentuk pandangan mereka tentang diri mereka sendiri dan bagaimana mereka ingin dikenal oleh pemangku kepentingan eksternal.

3. Konsultasi dan Keterlibatan Pemangku Kepentingan: Organisasi dapat melibatkan berbagai pemangku kepentingan, termasuk karyawan, manajemen senior, pelanggan, dan pemegang saham, untuk mendapatkan masukan dan perspektif yang beragam dalam menyusun visi dan misi.

4. Penetapan Visi: Visi adalah gambaran jangka panjang tentang keadaan yang diinginkan di masa depan. Proses ini melibatkan penentuan tujuan yang inspiratif dan ambisius yang ingin dicapai organisasi dalam jangka waktu yang panjang.

5. Pembentukan Misi: Misi adalah pernyataan yang menjelaskan tujuan pokok dan tujuan organisasi serta alasan mengapa organisasi tersebut ada. Ini mencakup apa yang ingin dicapai organisasi, untuk siapa, dan bagaimana.

6. Pengkajian dan Penyesuaian: Setelah visi dan misi disusun, organisasi memastikan bahwa keduanya konsisten dengan nilai dan identitasnya, serta relevan dengan kondisi eksternal dan internal yang terkini. Jika diperlukan, visi dan misi dapat direvisi dan disesuaikan.

7. Komunikasi: Visi dan misi kemudian dikomunikasikan secara luas di seluruh organisasi dan kepada pemangku kepentingan eksternal. Ini memastikan pemahaman yang konsisten dan komitmen dari semua pihak terkait untuk mencapai tujuan organisasi.

Proses ini tidak bersifat linier dan dapat melibatkan iterasi dan penyesuaian berulang. Selain itu, visi dan misi haruslah menjadi pedoman yang menginspirasi dan memandu tindakan organisasi dalam jangka panjang.

8. Gambarkan Model Manajemen Strategis

9. Jelaskan tentang manfaat table EFE dan IFE dalam Manajemen Strategis.

(8)

Tabel EFE (External Factor Evaluation) dan Tabel IFE (Internal Factor Evaluation) adalah alat analisis dalam manajemen strategis yang membantu perusahaan memahami faktor-faktor eksternal dan internal yang memengaruhi kinerja mereka:

Manfaat Tabel EFE:

o Identifikasi Peluang dan Ancaman Eksternal: Memungkinkan perusahaan untuk mengidentifikasi peluang pasar dan ancaman persaingan yang bisa mereka hadapi.

o Pengambilan Keputusan Strategis: Memberikan dasar untuk menetapkan prioritas, mengalokasikan sumber daya, dan merancang strategi sesuai dengan kondisi pasar.

o Perencanaan Jangka Panjang: Membantu perusahaan merencanakan langkah-langkah jangka panjang yang sesuai dengan kondisi lingkungan eksternal.

o Evaluasi Kinerja: Dapat digunakan untuk mengevaluasi respons perusahaan terhadap faktor-faktor eksternal dan meningkatkan strategi berdasarkan evaluasi tersebut.

Manfaat Tabel IFE:

o Identifikasi Kekuatan dan Kelemahan Internal: Membantu perusahaan mengenali kekuatan yang dapat dijadikan sumber keunggulan bersaing dan kelemahan yang perlu diperbaiki.

o Pengembangan Strategi Efektif: Memberikan dasar untuk mengembangkan strategi yang memanfaatkan kekuatan internal dan mengatasi kelemahan internal.

o Pengambilan Keputusan Informatif: Memberikan pemahaman yang lebih baik tentang kemampuan dan keterbatasan internal perusahaan untuk mendukung pengambilan keputusan yang tepat.

o Perencanaan Sumber Daya: Memungkinkan perusahaan merencanakan alokasi sumber daya yang efisien untuk mendukung pencapaian tujuan strategis.

Dengan menggunakan kedua tabel ini, perusahaan dapat memiliki pemahaman yang lebih baik tentang posisi mereka di pasar dan dalam organisasi, yang pada gilirannya memungkinkan mereka untuk merancang strategi yang lebih efektif dan berkelanjutan.

10. Susun Visi dan misi dalam suatu organisasi.

Visi

Menjadikan BEM FK Univ X harmonis berintegritas melalui program INOVASI KEBAIKAN demi terwujudnya FK Univ X yang berkemajuan

Misi

1. Membangun BEM FK Univ X berasaskan kekeluargaan dan profesionalisme demi terwujudnya internal BEM FK Univ X yang harmonis berintegritas dengan berlandaskan Ketuhanan Yang Maha Esa

2. Menjadikan BEM dan HIMA sebagai wadah pengembangan minat dan bakat mahasiswa FK untuk berkontribusi aktif di internal maupun eksternal kampus melalui program kerja yang inovatif dan bernilai kebaikan

(9)

3. Mengoptimalkan koordinasi BEM,HIMA, Organisasi interna dan ekstra demi terwujudnya FK Univ X yang berkemajuan

Referensi

Dokumen terkait

Alat analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah matriks IFE (Internal Factor Evaluation) dan matriks EFE (External Factor Evaluation) , matriks Strenght- Weakness-

Dalam penelitian ini menggunakan metode deskriptif dan alat analisis yang digunakan dalam penelitian ini meliputi Matriks IFE ( Internal Factor Evaluation ), Matriks EFE (

Analisis data yang digunakan adalah (1) Analisi Internal Factor Evaluation (IFE) untuk mengetahui kekuatan dan kelemahan utama, (2) Analisis External Factor Evaluation

Perumusan strategi dengan menggunakan kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman perusahaan yang diolah dengan menggunakan matriks IFE (Internal Factor Evaluation),

Tahap Input terdiri dari pembuatan matriks Evaluasi Faktor Eksternal atau Matriks EFE (External Factor Evaluation) yang digunakan untuk mengetahui faktor-faktor eksternal

Metode analisis yang digunakan adalah analisis Internal Factor Evaluation IFE, analisis External Factor Evaluation EFE, analisis Strength, Weakness, Opportunity and Threats SWOT, dan

The analysis methods used were Internal Factor Evaluation IFE Analysis, External Factor Evaluation EFE Analysis, Strength, Weakness, Opportunity, and Threats SWOT Analysis, and

Analisa Strategi SWOT Faktor Internal IFE Faktor Eksternal EFE Kekuatan / Strength S ✓ Klinik Fisioterapi UEU berada di lokasi yang strategis & Suasana treatmen yang nyaman ✓