• Tidak ada hasil yang ditemukan

Soal Ujian Tengah Semester

N/A
N/A
ST.Krisna Nugroho

Academic year: 2024

Membagikan "Soal Ujian Tengah Semester "

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

Soal Ujian Tengah Semester

Mata Kuliah: Studi Kelayakan Bisnis SEMESTER GENAP 2023/2024

Dosen Pengampu: Dr. Igo Febrianto, S.E., M.Sc.

Nama : Ahmad Farid Al Hakim NPM : 2251011055

Kelas :

Disclaimer: Proyek yang disajikan adalah proyek fiktif yang terinspirasi oleh beberapa proyek dalam dunia nyata. Nama, lokasi, nilai proyek disesuaikan dengan kebutuhan pencapaian tujuan pembelajaran dan tidak mencerminkan nilai yang sesungguhnya. Jika terdapat nama dan nilai yang sama dengan kondisi sesuangguhnya adalah sebuah kebetulan atau untuk memudahkan mahasiswa memahami situasi dan kondisi di lapangan.

Studi Kasus 1: Pembangunan Gedung Perkantoran "Modern Office Plaza"

PT. Mega Konstruksi merupakan perusahaan konstruksi yang baru saja diberikan proyek untuk membangun gedung perkantoran bertingkat di pusat kota. Proyek ini dikenal sebagai

"Modern Office Plaza" dan memiliki tenggat waktu yang ketat untuk diselesaikan. Manajer proyek, Arief, bertanggung jawab untuk mengelola proyek ini dengan efisien.

Informasi Proyek:

 Nama Proyek: Modern Office Plaza

 Lokasi: Pusat Kota

 Durasi Proyek: 12 bulan

 Mulai Proyek: 1 April 2024

 Selesai Proyek: 31 Maret 2025

 Anggaran Proyek: Rp 50.000.000.000 Kriteria:

1. Identifikasi setiap tahapan utama dalam pembangunan gedung perkantoran.

2. Tentukan durasi setiap tahapan, termasuk estimasi waktu mulai dan selesai.

Catatan Tambahan:

 Pastikan Gantt Chart mencakup semua aktivitas yang relevan, seperti persiapan lahan, konstruksi struktur, pemasangan fasilitas, dan penyelesaian interior.

Tugas Anda: Bantu Tuan Arief untuk membuat Gantt Chart yang mencerminkan jadwal proyek Modern Office Plaza. Jadwal harus mencakup aktivitas-aktivitas utama yang diperlukan untuk menyelesaikan proyek tersebut.

(2)

Studi Kasus 2: Pemilihan Lokasi Usaha untuk Restoran Makanan Cepat Saji "Quick Bites"

Hana adalah seorang wirausahawan yang ingin membuka restoran makanan cepat saji bernama "Quick Bites" di kota besar. Dia memiliki beberapa lokasi yang berbeda untuk dipertimbangkan dan perlu melakukan analisis untuk memilih lokasi yang paling cocok untuk usahanya.

Lokasi 1: Di pusat perbelanjaan terkenal di pusat kota. Sewa lokasi: Rp 20.000.000 per bulan. Jarak ke target pasar: 500 meter. Ketersediaan sumber daya: Baik. Penerimaan masyarakat: Tinggi. Persaingan Bisnis: Sedang. Aksesibilitas: Baik. Kondisi Lingkungan:

Baik. Potensi Penjualan: Tinggi. Perkiraan Pendapatan Pertahun: Rp 2.500.000.000.

Lokasi 2: Di pinggiran kota, dekat dengan pusat perkantoran. Sewa lokasi: Rp 15.000.000 per bulan. Jarak ke target pasar: 1 kilometer. Ketersediaan sumber daya: Menengah.

Penerimaan masyarakat: Sedang. Persaingan Bisnis: Tinggi. Aksesibilitas: Baik. Kondisi Lingkungan: Sedang. Potensi Penjualan: Sedang. Perkiraan Pendapatan Pertahun: Rp 1.800.000.000.

Lokasi 3: Di daerah perkotaan yang padat penduduk, dekat dengan universitas. Sewa lokasi:

Rp 25.000.000 per bulan. Jarak ke target pasar: 800 meter. Ketersediaan sumber daya: Baik.

Penerimaan masyarakat: Tinggi. Persaingan Bisnis: Rendah. Aksesibilitas: Baik. Kondisi Lingkungan: Baik. Potensi Penjualan: Tinggi. Perkiraan Pendapatan Pertahun: Rp 3.200.000.000.

Tugas Anda: Bantu Nona Hana menganalisis lokasi usaha menggunakan metode pemeringkatan faktor. Berdasarkan analisis Anda, rekomendasikan lokasi terbaik untuk

"Quick Bites" dan jelaskan alasannya secara singkat.

(3)

Studi Kasus 3: Perencanaan Proyek Konstruksi Bangunan Seorang pengembang properti bernama Ahmad sedang merencanakan proyek konstruksi bangunan perkantoran yang ambisius. Dia telah mengidentifikasi sejumlah kegiatan yang harus diselesaikan untuk menyelesaikan proyek tersebut, dan sekarang perlu mengatur urutannya dengan cermat sambil memperhitungkan periode waktu yang diperlukan untuk masing-masing kegiatan.

Kegiatan Proyek dan periode kegiatan:

 A: Pemilihan Lokasi (1 minggu)

 B: Perencanaan Arsitektur (2 minggu)

 C: Perencanaan Struktur Bangunan (3 minggu)

 D: Persiapan Situs dan Pekerjaan Tanah (2 minggu)

 E: Pembangunan Fondasi (4 minggu)

 F: Pembangunan Struktur Atap (3 minggu)

 G: Pemasangan Sistem Listrik dan Plumbing (3 minggu)

 H: Pemasangan Interior (4 minggu)

 I: Pengecatan dan Penyelesaian (2 minggu)

 J: Pembersihan dan Penyelesaian Akhir (1 minggu) Hubungan Antara Kegiatan:

1. Proyek dimulai dari pemilihan lokasi (A).

2. Perencanaan arsitektur (B) dan perencanaan struktur bangunan (C) hanya dapat dimulai setelah pemilihan lokasi (A) selesai.

3. Persiapan situs dan pekerjaan tanah (D) dan pembangunan fondasi (E) hanya dapat dimulai setelah perencanaan struktur bangunan (C) selesai.

4. Pembangunan struktur atap (F) hanya dapat dimulai setelah perencanaan arsitektur (B) selesai.

5. Pemasangan sistem listrik dan plumbing (G) hanya dapat dimulai setelah pembangunan struktur atap (F) selesai.

6. Pemasangan interior (H) hanya dapat dimulai setelah pembangunan fondasi (E) selesai.

7. Pengecatan dan penyelesaian (I) hanya dapat dimulai setelah persiapan situs dan pekerjaan tanah (D) selesai.

8. Pembersihan dan penyelesaian akhir (J) hanya dapat dimulai setelah pemasangan sistem listrik dan plumbing (G) serta pemasangan interior (H) selesai. Kegiatan I dan J merupakan kegiatan terminal.

Tugas Anda:

1. Dengan informasi di atas, Bantu Tn Ahmad untuk menyusun network planning yang mencerminkan urutan ketergantungan antar kegiatan dalam proyek konstruksi bangunan perkantoran, serta memperhitungkan periode waktu yang diperlukan untuk masing-masing kegiatan.

2. Jika proyek dimulai pada tanggal 1 April 2024 ketentuan hari kerja sebagai berikut:

Sabtu, Minggu dan hari libur nasional proyek libur dan tidak ada kegiatan. Pada tanggal berapakah proyek diperkirakan selesai?

(4)

Jawab:

Studi Kasus 1: Pembangunan Gedung Perkantoran "Modern Office Plaza"

Periode Proyek: 1 April 2024 - 31 Maret 2025 (12 bulan) Durasi: 365 hari (asumsi 5 hari kerja per minggu)

Anggaran: Rp 50.000.000.000 Manajer Proyek: Arief

Tahapan Utama:

Persiapan Lahan (1 bulan) Konstruksi Struktur (6 bulan) Pemasangan Fasilitas (3 bulan) Penyelesaian Interior (2 bulan) Gantt Chart:

Persiapan Lahan Penggalian Fondasi Pemasangan Fondasi Pemasangan Struktur Baja Pemasangan Dinding dan Atap Pemasangan Jendela dan Pintu Pemasangan Instalasi Listrik dan Plumbing Pemasangan Interior Pengecatan dan Penyelesaian Akhir

1-Apr-24 10-Jun-24 19-Aug-24 28-Oct-24 6-Jan-25 17-Mar-25

Pembangunan Gedung Perkantoran "Modern Office Plaza"

Critical Path:

Persiapan Lahan - Penggalian Fondasi - Pemasangan Fondasi - Pemasangan Struktur Baja - Pemasangan Dinding dan Atap - Pemasangan Jendela dan Pintu - Pemasangan Instalasi Listrik dan Plumbing - Pemasangan Interior - Pengecatan dan Penyelesaian Akhir

Kesimpulan:

Berdasarkan Gantt Chart, pembangunan "Modern Office Plaza" diperkirakan selesai dalam 354 hari atau 11,8 bulan sejak tanggal 1 April 2024, yaitu pada tanggal 14 Februari 2025.

Studi Kasus 2: Pemilihan Lokasi Usaha untuk Restoran Makanan Cepat Saji "Quick Bites"

Metode Pemeringkatan Faktor:

(5)

Berikut adalah tabel pemeringkatan faktor untuk memilih lokasi usaha "Quick Bites":

Faktor Bobot Lokasi 1 Lokasi 2 Lokasi 3 Skor

Sewa Lokasi 2 3 2 1 6

Jarak ke Target Pasar 3 4 3 4 13

Ketersediaan Sumber Daya 2 4 3 4 11

Penerimaan Masyarakat 3 4 3 4 13

Persaingan Bisnis 2 3 1 4 10

Aksesibilitas 2 4 4 4 12

Kondisi Lingkungan 1 4 3 4 11

Potensi Penjualan 3 4 3 4 13

Perkiraan Pendapatan Pertahun 3 4 3 4 13

Total Skor:

Lokasi 1: 80 Lokasi 2: 74 Lokasi 3: 84 Rekomendasi:

Berdasarkan hasil analisis, Lokasi 3 merupakan pilihan terbaik untuk "Quick Bites" dengan skor total 84. Berikut adalah alasannya:

Potensi Penjualan Tinggi: Lokasi 3 berada di daerah perkotaan yang padat penduduk dan dekat dengan universitas, sehingga memiliki target pasar yang besar.

Perkiraan Pendapatan Pertahun Tinggi: Potensi penjualan yang tinggi diprediksikan akan menghasilkan pendapatan yang besar.

Persaingan Bisnis Rendah: Dibandingkan dengan lokasi lain, Lokasi 3 memiliki tingkat persaingan bisnis yang lebih rendah, sehingga peluang untuk sukses lebih besar.

Jarak ke Target Pasar Dekat: Lokasi 3 hanya berjarak 800 meter dari target pasar, sehingga mudah dijangkau oleh pelanggan.

Ketersediaan Sumber Daya Baik: Lokasi 3 memiliki akses ke sumber daya yang baik, seperti bahan baku, tenaga kerja, dan infrastruktur.

Meskipun sewa lokasi di Lokasi 3 lebih mahal, namun potensi keuntungan yang bisa diraih diprediksikan lebih besar dibandingkan dengan lokasi lain.

Lokasi 1 dan Lokasi 2 juga memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Lokasi 1 memiliki aksesibilitas yang baik dan berada di pusat perbelanjaan terkenal, namun sewa lokasi dan persaingan bisnisnya relatif tinggi. Lokasi 2 memiliki sewa lokasi yang lebih murah, namun jaraknya ke target pasar lebih jauh dan potensinya penjualan lebih rendah.

Kesimpulan:

Pemilihan lokasi usaha yang tepat sangat penting untuk kesuksesan "Quick Bites". Dengan menggunakan metode pemeringkatan faktor, Lokasi 3 direkomendasikan sebagai pilihan terbaik karena memiliki potensi keuntungan yang tinggi dan persaingan bisnis yang rendah.

Studi Kasus 3: Perencanaan Proyek Konstruksi Bangunan

(6)

Network Planning:

Aktivitas Durasi (hari) Syarat

A: Pemilihan Lokasi 7 -

B: Perencanaan Arsitektur 14 A selesai

C: Perencanaan Struktur Bangunan 21 A selesai D: Persiapan Situs dan Pekerjaan Tanah 14 C selesai

E: Pembangunan Fondasi 28 C selesai

F: Pembangunan Struktur Atap 21 B selesai

G: Pemasangan Sistem Listrik dan Plumbing 21 F selesai

H: Pemasangan Interior 28 E selesai

I: Pengecatan dan Penyelesaian 14 D selesai J: Pembersihan dan Penyelesaian Akhir 7 G dan H selesai

Catatan:

Kolom "Syarat" menunjukkan bahwa suatu kegiatan tidak dapat dimulai sebelum kegiatan lain selesai.

Critical Path (Jalur Kritis) adalah A - B - F - G - J.

Durasi Minimum Proyek:

Perhitungan Waktu Penyelesaian:

Critical Path: A - B - F - G - J = 7 + 14 + 21 + 21 + 7 = 70 hari Aktivitas lain:

C: 21 hari (tidak di critical path, tapi memiliki ketergantungan dengan A) D: 14 hari (tidak di critical path, tapi memiliki ketergantungan dengan C) E: 28 hari (tidak di critical path, tapi memiliki ketergantungan dengan C) H: 28 hari (tidak di critical path, tapi memiliki ketergantungan dengan E) I: 14 hari (tidak di critical path, tapi memiliki ketergantungan dengan D) Total Durasi Proyek:

70 hari (critical path) + 21 hari (C) + 14 hari (D) + 28 hari (E) + 28 hari (H) + 14 hari (I) = 175 hari

Perkiraan Tanggal Selesai:

Jika proyek dimulai pada tanggal 1 April 2024 (Senin), dengan asumsi 5 hari kerja per minggu, maka proyek diperkirakan selesai pada tanggal:

1 April 2024 + 175 hari = 27 September 2024 (Jumat)

Referensi

Dokumen terkait

Judul yang relevan dalam teks prosedur yang terdapat dalam wacana tersebut adalah … a.. Teknik Membaca Puisi

(2005) menyatakan ada tiga hal penting dalam pemilihan metode, bahan dan media yaitu menentukan metode yang sesuai dengan tugas pembelajaran, dilanjutkan dengan memilih media

Diketahui jarak sebenarnya Kota A ke kota B Adalah 400 Km, diketahui jarak pada peta adalah 20 cm, tentukan skala peta tersebut.. Perbandningan suhu pada termometer

Melalui kerja sama dengan Pemda DKI Jakarta disusun Rencana Induk Kawasan Gelora Senayan yang menetapkan Koefisien Dasar Bangunan maksimum 20 persen, ini

SOAL UJIAN TENGAH SEMESTER UTS KKh-22108 GTKA 2 PROGRAM STUDI ARSITEKTUR 1 Kode Mata Kuliah KKh-22108 Nama Mata Kuliah / SKS GTKA 2 / 3 SKS Semester II Pengampu Purwanto

Senyawa-senyawa yang sukar larut dalam air tetapi mudah larut dalam pelarut organik 22 Ikatan yang menghubungkan monomer-monomer dalam molekul polisakarida disebut ikatan: a..

Pondasi Pada umumnya sistem struktur yang dipakai untuk bangunan Tongkonan adalah sistem konstruksi pasak knock down, yaitu teknik konstruksi yang menggunakan sistem sambungan tanpa

 Mempertebal dinding dan mengurangi bukaan pada sisi utara bangunan, untuk mengurangi suara bising agar aktivitas pada salon berjalan lancar dan pengunjung salon merasa nyaman 