• Tidak ada hasil yang ditemukan

665247624 SOP AKAD NIKAH

N/A
N/A
amelia bunga

Academic year: 2025

Membagikan "665247624 SOP AKAD NIKAH"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

Nomor SOP 1 / SOP / KUA-SHT / 1 / 2023 Tanggal Pembuatan 02 Januari 2023

Tanggal Revisi

Tanggal Efektif 05 Januari 2023 Disahkan oleh

Kepala KUA

Kecamatan Seruyan Hilir Timur

H. Ending Badrudin, S. Ag NIP. 197209062005011010 KEMENTERIAN AGAMA RI

KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KANTOR URUSAN AGAMA KECAMATAN SERUYAN HILIR TIMUR

KABUPATEN SERUYAN

Judul SOP PELAYANAN AKAD NIKAH

Dasar Hukum: Kualifikasi Pelaksanaan

1. UU Nomor 22 Tahun 1946 tentang Pencatatan Nikah, Talak dan Rujuk;

2. UU Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan;

3. PP Nomor 9 Tahun 1975 tentang Pelaksanaan UU No 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan;

4. PMA nomor 1 Tahun 1976 tentang Penunjukan Pegawai untuk mengangkat dan memberhentikan PPN serta menetapkan Wilayahnya

5. Kep Menhan/Pangab Nomor Kep/01/I/1980 tentang Peraturan Perkawinan, Perceraian dan Rujuk bagi Anggota ABRI

6. Petunjuk Teknis KAPOLRI Nomor POL JUKNIS/01/III/1981 tentang Perkawinan, Perceraian dan Rujuk bagi Anggota POLRI

7. PP Nomor 10 Tahun 1983 tentang Ijin Perkawinan dan Perceraian bagi PNS

8. UU Nomor 7 Tahun 1989 tentang Peradilan Agama yang telah diperbaharui dengan UU Nomor 3 Tahun 2006 tentang Peradilan Agama dan UU Nomor 50 Tahun 2009 tentang Peradilan Agama

9. Inpres No 1 Tahun 1990 tentang KHI Di Indonesia 10. PP Nomor 2 Tahun 1990 tentang Kewajiban PPN

11. PP Nomor 45 Tahun 1990 tentang Perubahan atas PP Nomor 10 Tahun 1983 tentang Ijin Perkawinan dan Perceraian bagi PNS

12. Keputusan Bersama Menag RI dan Menlu RI nomor 589 Tahun 1999, nomor 182/OT/X/99/01 Tahun 1999 tentang Petunjuk Pelaksanaan Perkawinan WNI di Luar Negeri

13. KMA nomor 1 tahun 2001 tentang Kedudukan tugas dan fungsi Kewenangan susunan organisasi dan tata kerja Departemen Agama 14. KMA nomor 517 tahun 2001 tentang Penataan Organisasi Kantor Urusan

Agama Kecamatan

15. Instruksi Menag nomor 2 Tahun 2004 tentang Peningkatan Pelayanan Pernikahan pada KUA Kecamatan

16. Kep Men PAN-RB Nomor 25 Tahun 2004 tentang Pedoman Umum Penyusunan IKM Unit Pelayanan Instansi Pemerintah

17. Per Men PAN-RB Nomor PER/62/M.PAN/6/2005 tentang Jabatan Fungsional Penghulu dan Angka Kreditnya;

18. PMA Nomor 30 Tahun 2005 tentang Wali Hakim

19. PMA Nomor 11 Tahun 2007 Tentang Pencatatan Nikah dan Rujuk 20. Per Men PAN-RB Nomor 35 Tahun 2012 tentang Pedoman Penyusunan

SOP Administrasi Pemerintahan

21. Per Men PAN-RB Nomor 38 Tahun 2012 tentang Pedoman Penilaian Kinerja Unit Pelayanan Publik

22. PMA Nomor 39 Tahun 2012 tentang Organisasi dan tata Kerja KUA 23. KMA Nomor 84 Tahun 2013 tentang Pemberian Kuasa kepada Pimpinan

Satker untuk atas nama Menteri Agama menetapkan SOP di lingkungan Kemenag

24. KMA Nomor 99 Tahun 2013 tentang Penetapan Blangko Daftar Pemeriksaan Nikah, Akta Nikah, Buku Nikah, Duplikat Buku Nikah, Buku Pendaftaran Rujuk dan Kutipan Buku Pendaftaran Rujuk

25. UU Nomor 16 Tahun 2019 Tentang Perubahan Atas UU Nomor 1 Tahun 1974 Tentag Perkawinan

26. PMA Nomor 20 Tahun 2019 Tentang Pencatatan Pernikahan 27. Keputusan Dirjen Bimas Islam Nomor 473 Tahun 2020 Tentag Juknis

Pelaksanaan Pencatatan Pernikahan.

1. Memahami peraturan mengenai pencatatan nikah 2. Memahami ketentuan pencatatan niklah 3. Memahami hukum munakahat

Keterkaitan Peralatan / Kelengkapan

1. SOP Pelayanan Pendaftaran Nikah 2. SOP Pengumuman Nikah 3. SOP Penulisan Buku Nikah 4. SOP Penulisan Akta Nikah

Calon Pengantin, Wali dan Saksi serta Ruang Nikah

Peringatan Pencatatan dan Pendataan

Apabila akad nikah tidak dihadiri oleh PPN/Penghulu, maka pernikahan tidak tercatat dan melanggar peraturan negara

Pelaksanaan Akad Nikah

(2)

No. Aktivitas

Pelaksanaan Mutu Baku

Keterangan PPN/Penghulu Catin Wali Saksi Persyaratan /

Kelengkapan Waktu Output

1

Pemohon (catin) telah siap di acara akad nikah, selan- jutnya meminta Penghulu untk memeriksa, mencatat saksi dan memandu jalannya acara Akad Nikah

Berkas permohonan

nikah

5 menit Siap di mulainya acara Ijabd & Kabul

Catin, Wali, saksi- saksi dan PPN / Penghulu

2

Melakukan pemeriksaan data saksi, sekaligus memastikan seluruh data Calon Pengantin, Wali, Saksi dan Mahar sudah benar.

Kemudian memimpin acara pelaksanaan akad nikah yang diawali dengan salam dan mukaddimah selanjutnya mempersilahkan catin memohon izin dan restu orang tua

Kedua calon pengantin, Wali nikah dan Saksi

5 menit Kesiapan Akad Nikah

Draf blangko akta nikah

3

Calon Pengantin Wanita menyampaikan permohonan izin dan restu kepada Wali

Calon Pengantin

Wanita dan Wali 3 menit Permohonan Izin kepada wali

Pengantin Wanita dan Wali

4

Wali memberiikan izin dan restu kepada Calon Pengan- tin Wanita. Selanjutnya meminta PPN/Penghulu untuk membacakan Khutbah Nikah

Calon Pengantin

Wanita dan Wali 2 menit Wali mengizinkan Pengantin Wanita dan Wali

5

Membacakan khutbah nikah, selanjutnya menanyakan kepada Wali apakah mau mengucapkan Ijab sendiri atau berwakil. Pengantin Pria mengucapkan Qabul

PPN/Penghulu, Kedua Calon Pengantin, Wali dan Saksi

15 menit

Terlakasanya pembacaan khutbah nikah

Materi Khubah

6

Wali / Wakil yang ditunjuk oleh Wali mengucapkan Ijab dan Pengantin Pria mengucapkan Qabul di pimpin PPN / Penghulu dan disaksikan oleh Saksi-saksi

PPN/Penghulu, Kedua Calon Pengantin, Wali dan Saksi

10 menit Terjadi ijab dari wali, qabul dari catin pria

Materi Lafaz Ijab dan Kabul

7

Menanyakan kepada Saksi apakah Ijab Qobul sudah sah, jika belum sah maka meminta untuk dilakukan ulang ijab dan kabul jika sudah sah melafalkan doa.

Kemudian memerintahkan suami, istri, wali dan saksi- saksi untuk menandatangani akta nikah

Saksi-saksi 6 menit Sahnya ijab dan qabul

Saksi, Wali, Pengantin Pria

8

Memandu penandatanganan Berita Acara Akad Nikah oleh suami, istri, wali, dan saksi-saksi sekaligus menyatakan bahwa akad nikah telah sah dan tercatat pada negara

PPN/Penghulu, Kedua Pengantin, Wali dan Saksi

5 menit Ditandatanganinya akta nikah

Draf blangko akta nikah

9

Menanyakan kesanggupan mempelai pria untuk membacakan Sighat Ta’lik, jika sanggup maka mempelai pria membacakan dan menandatangani sighat taklik. Jika tidak meminta, maka Pengantin Pria menandatangani tanda terima buku nikah

PPN/Penghulu, Pengantin, Wali dan Saksi

5 menit

Dibaca dan ditandatanginya sighat taklik

Materi sighat taklik

10

Menutup rangkaian acara akad nikah, sekaligus menyerahkan Buku Nikah kepada kedua mempelai

Buku Nikah 2 menit Ditutupnya rangkaian

acara akad nikah Buku nikah

11

Diterimanya Buku Nikah sebagai tanda berakhirnya pelayanan pencatatan nikah

Buku Nikah 2 menit Diterimanya buku

nikah Buku nikah

Total Waktu 60

menit

Terlaksananya pelayanan Akad Nikah

Referensi

Dokumen terkait

Akad nikah melalui teleconference tersebut, dapat dikatakan sah apabila semua rukun perkawinan terpenuhi walaupun syarat dari ijab qabul yang harus dilaksanakan

penghulu sebagai petugas pencatat nikah jadi setiap penghulu harus menanyakan terlebih dahulu apakah wali nasabnya menikahkan sendiri atau diwakilkan kepada petugas

Tesis dengan judul “ PELAKSANAAN AKAD NIKAH DI LUAR KANTOR URUSAN AGAMA (KUA) : (Studi Pandangan Pegawai Pencatat Nikah (PPN) dan Masyarakat Kota Malang)”, ini

Artinya: Syahnya nikah dengan mendahulukan qabul dan mengakhirkan ijab itu karena tercapainya / tersampaikannya maksud.. Hal ini dilatarbelakangi ketika qabul didahulukan

Secara Yuridis pelaksanaan akad nikah yang tidak dilangsungkan di hadapan Pegawai Pencatat Nikah (PPN) dan juga proses pencatatan nikah yang dilakukan pada kasus tersebut yang

HUKUM ISLAM DAN PERUBAHAN SOSIAL: Studi Pergeseran Pemikiran Jam’iyah Rifa’iyah tentang Keabsahan Nikah yang Diakadkan

melakukan akad nikah. Akan tetapi mereka berbeda pendapat tentang apakah segera qabul setelah ijab termasuk syarat dalam akad nikah ataukah tidak. Mengenai syarat segera

Sebelum melaksanakan ijab dan qabul calon pengantin diwajibkan membaca al-Qur’an terlebih dahulu dihadapan wali nikah yang merupakan syarat pernikahan, namun