SOSIALISASI RESIKO JATUH DI RAWAT JALAN
RSUD NEGARA
Konsep pasien jatuh
Jatuh merupakan suatu kejadian yang dilaporkan penderita atau saksi mata yang melihat kejadian mengakibatkan seseorang mendadak terbaring/terduduk di lantai/tempat yang lebih rendah, dengan atau tanpa kehilangan kesadaran atau luka
INTRIKSIK EKSTRIKSIK
Komplikasi
Perlukaan (Injury) Disabilitas
Kematian
Intrinsik (berhubungan dengan kondisi pasien)
Ekstrinsik (berhubungan dengan lingkungan)
Dapat diperkirakan Riwayat jatuh sebelumnya
Lantai basah/silau, ruang berantakan, pencahayaan kurang, kabel longgar/lepas
Inkontinensia Alas kaki tidak pas
Gangguan kognitif/psikologis Dudukan toilet yang rendah Gangguan keseimbangan/mobilitas Kursi atau tempat tidur beroda
Usia > 65 tahun Rawat inap berkepanjangan
Osteoporosis Peralatan yang tidak aman
Status kesehatan yang buruk Peralatan rusak
Tempat tidur ditinggalkan dalam
posisi tinggi
Tidak dapat diperkirakan Kejang Reaksi individu terhadap obat-obatan
Aritmia jantung
Stroke atau Serangan Iskemik Sementara (Transient Ischaemic Attack - TIA)
Pingsan
Serangan jatuh (Drop Attack)
PRINSIP PENANGGULANGAN PASIEN JATUH
1.Semua pasien rawat jalan, rawat inap dan Instalasi Gawat Darurat (IGD) harus dinilai dengan benar skala risiko jatuh saat masuk rumah sakit dan selama masa perawatan.
2.Semua pasien rawat jalan yang berisiko jatuh harus memakai tanda identifikasi warna kuning.
3.Tujuan utama tanda identifikasi ini (warna kuning) adalah untuk menjaga pemakainya agar tidak mengalami kejadian jatuh selama berada di rumah sakit.
ALUR RESIKO JATUH PASIEN RAWAT JALAN
ASSESMENT AWAL RESIKO JATUH
PASIEN PASANG PITA KUNING PENANDA
RESIKO JATUH
EDUKASI POLI
PULANG LEPAS PITA KUNING
AKAN MASUK RAWAT INAP
ASSESMENT LANJUTAN RESIKO JATUH
PENGKAJIAN RISIKO JATUH
MODIFIKASI GET UP & GO TEST
NO. Penilaian Ya Tida
k
1.
Cara berjalan pasien (salah satu atau lebih)
1. Tidak seimbang/sempoyongan/limbung
2. Jalan dengan bantuan alat (Kruk, tripot, kursi roda atau dibantu orang lain
2.
Menopang saat akan duduk : tampak memegang pinggiran kursi atau meja/benda lain sebagai penopang saat berdiri atau duduk.
ALUR RESIKO JATUH PASIEN RAWAT JALAN
ASSESMENT AWAL RESIKO JATUH
PASIEN PASANG PITA KUNING PENANDA
RESIKO JATUH
EDUKASI POLI
PULANG LEPAS PITA KUNING
AKAN MASUK RAWAT INAP
ASSESMENT LANJUTAN RESIKO JATUH
PROSEDUR PENCEGAHAN DAN EDUKASI
1.Siapkan wheelchair/Kursi roda sebagai alat mobilisasi pasien risiko jatuh selama proses pendaftaran, pemeriksaan dan
pengambilan obat di Instalasi Rawat Jalan.
2.Orientasikan pasien dan/atau keluarga tentang jalur-jalur yang aman untuk dilewati pasien risiko jatuh dalam proses pemeriksaan (jalur ke Poliklinik, Laboratorium, Radiologi dan Instalasi Farmasi).
3.Jelaskan pada keluarga/pendamping pasien untuk tidak
meninggalkan pasien risiko jatuh seorang diri selama proses pemeriksaan dan pengobatan di Instalasi Rawat Jalan.
ALUR RESIKO JATUH PASIEN RAWAT JALAN
ASSESMENT AWAL RESIKO JATUH
PASIEN PASANG PITA KUNING PENANDA
RESIKO JATUH
EDUKASI
Prosedur penanganan pasien jatuh Instalasi Rawat Jalan
1.Perawat/petugas membantu evakuasi ketika pasien jatuh.
2.Perawat/petugas melakukan Initial Assesmen pada pasien jatuh untuk mengetahui apakah diperlukan penanganan emergensi dan untuk menemukan adanya cedera/luka.
3.Bila kondisi pasien tidak memerlukan penanganan
emergensi, lanjutkan pemeriksaan dan pengobatan serta evaluasi apakah pasien perlu untuk dirujuk ke unit
Rehabilitasi Medik.
4.Bila kondisi pasien memerlukan penanganan emergency bawa pasien ke Instalasi Gawat Darurat.
Prosedur penanganan pasien jatuh Instalasi Rawat Jalan
5.Informasikan kepada dokter/perawat di IGD tentang
kejadian jatuh pasien dan hasil Initial Assesmen Pasien.
6.Catat/dokumentasikan kejadian jatuh di dalam catatan Rekam Medik Pasien.
7.Laporkan insiden pasien jatuh ke tim Keselamatan Pasien menggunakan formulir insiden Keselamatan Pasien dalam waktu maksimal 2 x 24
ALUR RESIKO JATUH PASIEN RAWAT JALAN
ASSESMENT AWAL RESIKO JATUH
PASIEN PASANG PITA KUNING PENANDA
RESIKO JATUH
EDUKASI
PELAPORAN
Sistem Pelaporan Insiden Kejadian Pasien Jatuh
1. Petugas yang menemukan adanya insiden kejadian pasien jatuh harus segera melakukan pemeriksaan dan penilaian secara menyeluruh pada pasien untuk menemukan ada atau tidak cedera/luka akibat kejadian jatuh tersebut.
2. Petugas harus segera melaporkan kejadian pasien jatuh kepada petugas penanggung jawab pasien untuk menentukan tindakan lebih lanjut, kemudian petugas segera mengisi dan melengkapi formulir pelaporan insiden.
3. Petugas harus berdiskusi dengan Kepala Instalasi atau Manajer mengenai pemilihan cara terbaik dan siapa yang memberitahukan kepada pasien/keluarga mengenai cedera yang terjadi akibat kejadian jatuh.
4. Setiap insiden dilakukan proses penanganan untuk pencegahan berulangnya insiden melalui proses manajemen risiko.
KESIMPULAN
Memberikan keselamatan kepada pasien merupakan hal yang sangat penting. Dan untuk mencapai Keselamatan Pasien diperlukan sasaran- sasaran Keselamatan Pasien, salah satunya adalah mengurangi risiko pasien cedera karena jatuh. Bila risiko pasien cedera karena jatuh ini bisa dikurangi, maka proses penyembuhan pasien akan lebih cepat.
Tanggung jawab sasaran ini terutama ada pada rumah sakit selaku penyedia fasilitas, namun segala komponen yang terkait juga punya tanggung jawab yang besar terhadap Keselamatan Pasien.