• Tidak ada hasil yang ditemukan

sosiologi

N/A
N/A
Bintang Rahman

Academic year: 2025

Membagikan "sosiologi"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

Media

Pembelajaran Sosiologi

untuk SMA/MA Kelas X

(2)

Peserta didik diharapkan mampu:

• menyimpulkan sejarah sosiologi sebagai ilmu sosial.

• memerinci beberapa konsep dan teori sosiologi.

• menjelaskan beberapa paradigma dalam sosiologi.

• menjelaskan fungsi dan peran sosiologi sebagai ilmu yang mengkaji masyarakat

Tujuan Pembelajaran

BAB 1

Pengantar Sosiologi

(3)

A. Sejarah Sosiologi

Auguste Comte menyatakan bahwa sosiologi adalah ilmu tentang gejala sosial yang tunduk pada hukum alam dan tidak berubah-ubah. Sosiologi harus

dibentuk berdasarkan pengamatan terhadap masyarakat, bukan berdasarkan dugaan-dugaan.

Auguste Comte, Filsuf Prancis

Sumber: wikipedia Sumber: wikipedia

Émile Durkheim (1858-1917) Émile Durkheim (1858-1917) mengembangkan

metodologi sosiologi melalui bukunya, The Rules of Sociological Method (1895). Durkheim menyatakan bahwa sosiologi memiliki objek kajian yang jelas, yaitu fakta sosial.

(4)

Sumber: wikipedia

Ki Hadjar Dewantara

Ki Hadjar Dewantara banyak mempraktikkan konsep-konsep

penting sosiologi, seperti kepemimpinan dan kekeluargaan, dalam proses pendidikan di Taman Siswa yang didirikannya. Hal ini

tercermin pada semboyan pendidikan yang digunakan pada Taman Siswa, yaitu “ing ngarsa sung tuladha, ing madya mangun karsa, tut wuri handayani” yang berarti "di depan memberi contoh, di tengah memberi semangat, dan di belakang memberi dorongan".

(5)

B. Sosiologi sebagai Ilmu Sosial

Dalam mempelajari masyarakat sebagai objek kajian, sosiologi memfokuskan studinya pada:

1. Hubungan timbal balik antara manusia satu dan manusia lainnya.

2. Hubungan antara individu dan kelompok.

3. Hubungan antara kelompok yang satu dan kelompok lainnya.

4. Proses yang timbul dari hubungan-hubungan tersebut dalam masyarakat.

Sumber: unsplash

(6)

Sosiologi sebagai Ilmu Pengetahuan

Adapun ciri-ciri sosiologi sebagai ilmu pengetahuan adalah sebagai berikut.

Sosiologi bersifat empiris → Sosiologi tidak spekulatif dan hanya menggunakan akal sehat. Sosiologi melakukan kajian tentang masyarakat berdasarkan hasil observasi.

Sosiologi bersifat teoritis → Sosiologi berusaha menyusun abstraksi dari hasil-hasil observasi. Abstraksi adalah kerangka dari unsur-unsur yang didapat dari observasi, disusun secara logis. Tujuannya juga menjelaskan hubungan sebab akibat.

Sosiologi bersifat kumulatif → Teori-teori sosiologi dibentuk berdasarkan teori-teori yang telah ada sebelumnya, dalam arti memperbaiki, memperluas, dan memperhalus teori-teori lama

Sosiologi bersifat nonetis → Sosiologi tidak mencari baik atau buruk suatu fakta, tetapi menjelaskan fakta-fakta tersebut secara analitis.

(7)

Sosiologi sebagai Ilmu dengan Paradigma Ganda

Ritzer dalam bukunya, Sociology: A Multiple Paradigm Science (1975), menyatakan ada tiga paradigma utama sosiologi.

Paradigma Fakta Sosial → Berdasarkan paradigma ini, kajian sosiologi adalah fakta sosial, baik sesuatu yang berbeda atau nyata ada (material entity) dan tidak nyata ada (non material

entity), seperti ide atau gagasan.

Paradigma Definisi Sosial → Pokok persoalan ilmu sosial adalah hal mikro seperti proses pendefinisian sosial dan akibat-akibat dari suatu aksi serta interaksi sosial, bukan hal makro seperti struktur sosial atau pranata sosial.

Paradigma Perilaku Sosial → Subyek dari paradigma ini adalah perilaku (behavior) individu yang menimbulkan akibat atau perubahan terhadap tindakan selanjutnya, khususnya

penghargaan (reward) yang memancing perilaku yang diinginkan serta hukuman (punishment) yang mencegah perilaku yang tidak diinginkan.

(8)

Fungsi Sosiologi

Untuk pembangunan → Sosiologi berfungsi untuk memberikan data sosial yang diperlukan pada tahap perencanaan, pelaksanaan, maupun penilaian pembangunan.

● Pada tahap perencanaan, hal yang harus diperhatikan adalah kebutuhan sosial.

● Pada tahap pelaksanaan, hal yang harus dilihat adalah kekuatan sosial masyarakat serta proses perubahan sosial.

● Pada tahap penilaian, hal yang harus dilakukan adalah analisis terhadap dampak sosial pembangunan

(9)

Untuk penelitian → Dengan penelitian, akan diperoleh suatu rencana penyelesaian masalah sosial yang baik.

● Di negara yang sedang berkembang, peran sosiolog sangat dibutuhkan. Berdasarkan data yang dihasilkan dari penelitian sosiologis, para pengambil keputusan dapat menyusun rencana penyelesaian suatu masalah sosial. Contohnya adalah cara untuk mencegah

kenakalan remaja dan mengatasi masalah pengangguran.

Sumber: freepik

(10)

Untuk advokasi kebijakan → Sosiologi berfungsi sebagai basis data dan sumber berlangsungnya advokasi kebijakan dalam isu-isu publik.

● Advokasi kebijakan ini seperti pemberdayaan masyarakat marjinal (kelas buruh, petani, dan nelayan) atau konflik

horizontal di masyarakat. Dalam pengambilan kebijakan dari berbagai instansi, baik pemerintah maupun swasta, peran sosiologi sangat dibutuhkan karena dapat memberikan data

yang akurat sebagai bahan pertimbangan kebijakan. Sum

ber: freepik

(11)

Peran Sosiologi

Sosiolog sebagai ahli riset

Sumber: unsplash

Sosiolog berfokus pada pengumpulan dan

penggunaan data melalui riset. Tujuannya adalah untuk mencari data kehidupan sosial masyarakat.

Data itu kemudian diolah menjadi karya ilmiah yang berguna bagi pengambilan keputusan untuk memecahkan masalah-masalah di masyarakat.

(12)

Sosiolog sebagai konsultan kebijakan

Prediksi sosiologi dapat membantu memperkirakan pengaruh kebijakan sosial yang mungkin terjadi.

Setiap kebijakan adalah suatu prediksi. Artinya, kebijakan diambil dengan harapan menghasilkan pengaruh atau dampak yang diinginkan.

Sumber: unsplash

(13)

Sosiolog sebagai praktisi

Beberapa sosiolog terlibat dalam perencanaan dan pelaksanaan kegiatan masyarakat. Mereka memberi saran-saran, misalnya dalam penyelesaian masalah hubungan masyarakat, hubungan antarkaryawan, masalah moral, atau hubungan antarkelompok dalam organisasi.

Sumber: unsplash

(14)

Sosiolog sebagai guru atau pendidik

Mengajar merupakan salah satu kegiatan yang dapat digeluti oleh seorang sosiolog. Sebagai seorang

pendidik, sosiolog berperan dalam mengajarkan dan mengembangkan sosiologi sebagai ilmu di berbagai bidang dengan memberikan contoh-contoh yang terdapat di masyarakat.

Sumber: shutterstock / 496077973

(15)

Hubungan Sosiologi dengan Ilmu Lain

● Perbedaan antara sosiologi dan disiplin ilmu lainnya bukan pada topik masing- masing penelitian, tetapi dalam

perspektif disiplin masing-masing terhadap objek kajiannya.

● Seorang sosiolog juga belajar budaya seperti seorang antropolog. Antropologi adalah studi tentang budaya manusia.

Seorang antropolog mempelajari

bagaimana orang hidup dalam budaya yang berbeda, dan bagaimana budaya

berkembang.

● Sosiologi juga berbeda dengan sejarah. Sosiologi memerhatikan proses kemasyarakatan yang timbul dari hubungan antarmanusia dalam situasi berbeda.

● Dalam penelitiannya, sosiologi sama seperti ilmu sosial yang lain juga

menggunakan angka-angka matematis, seperti data statistik, sebagai salah satu alat analisis

Referensi

Dokumen terkait

 Weber yang dikenal sebagai pengemuka exemplar paradigma ini, mengartikan sosiologi sebagai suatu studi tentang tindakan sosial antar hubungan sosial studi tentang tindakan

1) Junus, Umar. Sosiologi Sastra: Persoalan Teori dan Metode. Kuala Lumpur: Dewan Bahasa dan Pustaka. “Karya Sastra Dilihat sebagai Dokumen Sosial”. Paradigma Sosiologi

Dengan demikian, sosiologi sastra disini objek kajian utamanya adalah sastra, yang berupa karya sastra, sedangkan sosiologi berguna sebagai ilmu untuk memahami gejala sosial yang

Fakta inilah yang dibuktikan dengan hasil penelitian sosial dalam sosiologi spiritualitas yang menekankan pada kepercayaan manusia, bahwa sosiologi lebih

Fokus utama pada Teori Sosiologi Kontemporer terletak pada perbedaan lokus kajian teori sosial yang terbagi dalam 3 (tiga) aspek, yaitu (1) makro sosiologi yang terkait dengan

Sosiologi SMAN 1 Cibeber Cikotok Paradigma Sosiologi George Ritzer mendefinisikan paradigma sebagai pandangan yang mendasar dari ilmuwan tentang apa yang menjadi pokok persoalan yang

Metode Sosiologi Durkheim • Karena Fakta Sosial harus dianggap sebagai sesuatu yang nyata, maka Fakta Sosial dapat dikuantifikasi, dijumlah dan diukur • Fakta Sosial dapat

Dokumen ini membahas tentang paradigma fungsional dalam sosiologi, yang menyatakan bahwa pengetahuan dan sosial berada dalam proses transisi