• Tidak ada hasil yang ditemukan

STASIUN PSDKP

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "STASIUN PSDKP "

Copied!
103
0
0

Teks penuh

(1)

PENGENDALIAN INTERN PEMERINTAH (SPIP) TRIWULAN II TAHUN 2022

STASIUN PSDKP

PONTIANAK

(2)
(3)

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ii

DAFTAR ISI iii

DAFTAR TABEL iv

DAFTAR GAMBAR v

RINGKASAN EKSEKUTIF vi

BAB I. GAMBARAN UMUM PELAKSANAAN SPIP 1

1.1 Latar Belakang 1

1.2 Dasar Hukum 2

1.3 Maksud dan Tujuan 2

1.4 Ruang Lingkup 3

1.5 Sistematika Penyajian Laporan 3

BAB II. STRATEGI PENYELENGGARAAN SPIP 5

2.1 Struktur Organisasi, Visi, Misi, dan Tujuan Strategis UPT Stasiun

Pengawasan SDKP Pontianak 5

2.2 Pembentukan Tim SPIP Stasiun PSDKP Pontianak 7 2.3 Kondisi Pelaksanaan SPIP di Stasiun PSDKP Pontianak 7 BAB III. PENYELENGGARAAN SPIP STASIUN PSDKP PONTIANAK 8 3.1 Pelaksanaan Pengendalian Rutin yang Telah Dilakukan 8

3.2 Pelaksanaan Pengendalian Berkala 16

3.3 Pelaksanaan Pengendalian dengan Pendekatan Manajemen Risiko 24 BAB IV. MONITORING EVALUASI DAN TINDAK LANJUT PELAKSANAAN

SPIP LINGKUP STASIUN PSDKP PONTIANAK 35 4.1. Monitoring Evaluasi Pelaksanaan SPIP 35 4.2. Tindak Lanjut Evaluasi Pelaksanaan SPIP 35

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN 36

5.1 Kesimpulan 36

5.2 Saran 36

(4)

DAFTAR TABEL

KATA PENGANTAR ... 2

DAFTAR ISI ... 3

DAFTAR TABEL ... 4

DAFTAR GAMBAR ... 5

RINGKASAN EKSEKUTIF ... 6

GAMBARAN UMUM PELAKSANAAN SPIP ... 7

STASIUN PSDKP PONTIANAK ... 7

1.1 Latar Belakang ... 7

1.2 Dasar Hukum ... 8

1.3 Maksud dan Tujuan ... 9

1.4 Ruang Lingkup ... 9

1.5 Sistematika Penyajian Laporan ... 10

BAB II ……….11

STRATEGI PENYELENGGARAAN SPIP ... 11

2.1 Struktur Organisasi, Visi, Misi, dan Tujuan Strategis UPT Stasiun Pengawasan SDKP Pontianak ... 11

2.2 Pembentukan Tim SPIP Stasiun PSDKP Pontianak ... 13

2.3 Kondisi Pelaksanaan SPIP di Stasiun PSDKP Pontianak ... 13

BAB III ... 15

PENYELENGGARAAN SPIP ... 15

STASIUN PSDKP PONTIANAK ... 15

3.1 Pelaksanaan Pengendalian Rutin yang Telah Dilakukan ... 15

3.2 Pelaksanaan Pengendalian Berkala ... 38

3.3 Pelaksanaan Pengendalian dengan Pendekatan Manajemen Risiko ... 48

BAB IV ... 65

MONITORING EVALUASI DAN TINDAK LANJUT PELAKSANAAN SPIP LINGKUP STASIUN PSDKP PONTIANAK ... 65

4.1. Monitoring Evaluasi Pelaksanaan SPIP ... 65

4.2. Tindak Lanjut Evaluasi Pelaksanaan SPIP ... 65

KESIMPULAN DAN SARAN ... 66

5.1 Kesimpulan ... 66

5.2 Saran ... 66

(5)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Struktur Organisasi Stasiun PSDKP Pontianak 5 Gambar 2. Grafik realisasi anggaran terhadap target anggaran Triwulan II TA

2022 28

(6)

RINGKASAN EKSEKUTIF

Laporan SPIP Triwulan II TA 2022 Stasiun PSDKP Pontianak merupakan gambaran pelaksanaan pengendalian intern di lingkup Stasiun PSDKP Pontianak. Pengendalian intern dilaksanakan dalam rangka menciptakan pelaksanaan kegiatan yang handal sehingga dapat dijadikan acuan untuk meminimalisir kegagalan kegiatan.

Pelaksanaan SPIP tahap perencanaan, pelaksanaan, pertanggungjawaban sampai dengan pemanfaatan yang dilaksanakan melalui kegiatan pengendalian rutin, pengendalian berkala, dan pengendalian dengan pendekatan manajemen risiko. Pengendalian rutin terdiri dari pengelolaan organisasi, pengelolaan perencanaan, pengelolaan keuangan negara, pengelolaan kepegawaian, dan pengelolaan kinerja. Pengendalian berkala meliputi pengendalian kapasitas SDM pengelola keuangan, pengendalian penyusunan anggaran, pengendalian pengadaan barang/jasa, pengendalian BMN, pengendalian penyelesaian kerugian negara, dan pengendalian penyerapan anggaran.

Pengendalian dengan pendekatan berkala terdapat permasalahan pada pengendalian kapasitas SDM pengelola keuangan dimana PPSPM yang telah diangkat belum tersertifikasi yang akan diusulkan untuk melakukan sertifikasi PPSPM pada Triwulan II 2022. Pengendalian penyerapan anggaran dimana realisasi anggaran tidak tercapai sesuai dengan target yang telah ditetapkan yang disebabkan tidak adanya kasus TPKP, belum dilaksanakannya pengadaan suku cadang oleh karena persediaan suku cadang yang masih mencukupi, serta docking yang dilaksanakan secara bergantian. Pengendalian BMN dimana terdapat tanah yang ada di Pontianak yang belum memiliki IMB dan sedang dalam proses pengajuan SPPL.

Pengendalian dengan pendekatan manajemen risiko dilaksanakan pada seluruh pelaksanaan Klasifikasi Rincian Output (KRO) pada RKA-K/L. Terdapat 35 (tiga puluh lima) kegiatan yang dilakukan pemetaan penilaian risiko pada Triwulan II dimana 30 kegiatan berisiko tinggi dan 5 kegiatan memiliki nilai risiko rendah.

.

(7)

BAB I

GAMBARAN UMUM PELAKSANAAN SPIP STASIUN PSDKP PONTIANAK

1.1 Latar Belakang

Penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern pemerintah telah diamanatkan untuk dilaksanakan sesuai dengan UU Nomor 1 tahun 2004 Tentang Perbendaharaan Negara dan PP Nomor 60 Tahun 2008 Tentang Sistem Pengendalian Pemerintah (SPIP). Implementasi SPIP juga timbul dari kesadaran atas kegagalan pelaksanaan sistem pengendalian yang telah diterapkan sebelumnya dalam mencegah korupsi, kolusi dan nepotisme dalam penyelenggaraan pemerintah. Pengendalian intern sebelum mengacu pada PP nomor 60 tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP).

Penyebab kegagalan pengendalian tersebut antara lain terjadi karena adanya reduksi makna pengawasan melekat. Pengawasan melekat yang secara ilmiah merupakan pengendalian yang dibangun melekat pada kegiatan (built in control) mengalami reduksi makna/pembelokan sebagai pengawasan langsung dari atasan kepada bawahan.

Pengendalian dianggap kuat jika organisasi telah memiliki unsur-unsur pengendalian yang dikelompokkan kedalam enam sarana, yaitu: struktur organisasi, kebijakan pelaksanaan, rencana kerja, prosedur kerja, pencatatan dan pelaporan, serta pembinaan personil. Pada Sistem pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) penekanan yang dilakukan adalah pada pentingnya peran faktor manusia yang bersifat dinamik berupa kesadaran dan tanggungjawab semua personil terhadap pentingnya pengendalian dalam organisasi.

Tujuan dari SPIP adalah untuk mewujudkan dan memberikan keyakinan memadai atas tercapainya tujuan organisasi melalui kegiatan yang efektif dan efisien, keandalan pelaporan keuangan, pengamanan aset negara, dan ketaatan terhadap peraturan perundang-undangan, maka aktivitas dan busines process pada unit kerja perlu mengimplementasikan SPIP melalui lima komponen pengendalian yang integral. Lima komponen tersebut meliputi: Lingkungan Pengendalian, Penilaian Risiko, Kegiatan Pengendalian, Informasi dan Komunikasi, serta pemantauan Pengendalian.

(8)

Rencana pengendalian terhadap rencana kegiatan dilaksanakan melalui pelaksanaan pengendalian dengan pendekatan manajemen risiko, apabila kegiatan tersebut tidak perlu dilakukan dengan menggunakan pendekatan manajemen risiko maka kegiatan tersebut dilakukan dengan menggunakan pengendalian rutin. Pemantauan terhadap pelaksanaan pengendalian risiko dilaksanakan untuk memastikan risiko telah diminimalisir dan tidak menjadi hambatan dalam pencapaian tujuan.

1.2 Dasar Hukum

Dasar Hukum pelaksanaan SPIP di lingkup Stasiun PSDKP Pontianak adalah sebagai berikut :

a. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 47 Tahun 2003, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4150);

b. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2014 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355);

c. Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 154);

d. Peraturan Presiden Nomor 7 Tahun 2015 tentang Kedudukan, Tugas, dan Fungsi Kementerian Negara serta Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi Eselon I Kementerian Negara;

e. Peraturan Presiden Nomor 63 Tahun 2015 tentang Kementerian Kelautan dan Perikanan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 111);

f. Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor.23/MEN/2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Kelautan dan Perikanan (Berita Negara Republik IndonesiaTahun 2015 Nomor 1227);

g. Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 10 Tahun 2016 tentang Penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah di Lingkungan

(9)

Kementerian Kelautan dan Perikanan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 794);

h. Keputusan Direktur Jenderal PSDKP Nomor 6 Tahun 2022 tentang Satuan Tugas Sistem Pengendalian Intern Pemerintah lingkup Direktorat Jenderal PSDKP.

i. Surat Perintah Kepala Stasiun PSDKP Pontianak Nomor B.395/STA.4/KP.440/III/2022 tanggal 7 Maret 2022 tentang Tim Sistem Pengendalian Intern Pemerintah Stasiun PSDKP Pontianak.

1.3 Maksud dan Tujuan

Laporan ini merupakan gambaran pelaksanaan pengendalian intern pemerintah di lingkup Stasiun PSDKP Pontianak. Adapun maksud penyusunan Laporan SPIP Triwulan II Tahun 2022 Stasiun PSDKP Pontianak ini adalah untuk gambaran pelaksanaan pengendalian intern di Lingkungan Stasiun Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan Pontianak. Pengendalian intern dilaksanakan dalam rangka menciptakan pelaksanaan kegiatan yang handal sehingga dapat meminimalisir hambatan atau kendala dalam melaksanakan kegiatan Pengawasan SDKP yang sudah terjadwalkan.

Adapun tujuan penyusunan Laporan Penyelenggaraan SPIP Triwulan II Tahun 2022 ini adalah untuk menjelaskan secara rinci mengenai kondisi SPI di lingkup Stasiun Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan Pontianak.

Berdasarkan kondisi tersebut, diharapkan dapat menjadi bahan masukan dalam meningkatkan pelaksanaan SPIP kedepan.

1.4 Ruang Lingkup

Ruang lingkup dari laporan SPIP Triwulan II Tahun 2022 adalah mencakup laporan pelaksanaan SPI selama periode Triwulan ke-II yakni bulan April - Juni 2022, hambatan dalam pelaksanaan SPI serta rencana tindak lanjut pemecahan masalah.

(10)

1.5 Sistematika Penyajian Laporan

Agar laporan ini dapat mudah dipahami oleh pembaca dan dapat memberikan manfaat yang sebesar-besarnya, maka laporan ini akan disajikan dengan sistematika sebagai berikut :

BAB I. Gambaran Umum Penyelenggaraan SPIP Stasiun PSDKP Pontianak Bab ini menyajikan mengenai latar belakang penyusunan laporan SPIP yang meliputi dasar hukum penyusunan laporan, maksud dan tujuan, ruang lingkup serta sistematika penyajian laporan.

BAB II. Strategi Penyelenggaraan SPIP

Bab ini menjelaskan secara umum mengenai Struktur Organisasi, Visi Organisasi serta tujuan strategis Stasiun PSDKP Pontianak. Selain itu akan membahas pula tentang konsep penyelenggaraan SPIP, fokus pelaksanaan SPIP dalam penyelenggaraan SPIP dan pembentukan tim SPIP serta kondisi pelaksanaan SPIP lingkup Stasiun PSDKP Pontianak.

BAB IV. Penyelenggaraan SPIP Stasiun PSDKP Pontianak

Bab ini menyajikan analisa terhadap penyelenggaraan SPIP yang terdiri dari pelaksaan pengendalian rutin, pelaksaan pengendalian berkala dan pelaksaan pengendalian dengan pendekatan manajemen risiko yang telah dilakukan.

BAB IV Monitoring Evaluasi dan Tindak lanjut Pelaksanaan SPIP Lingkup Stasiun PSDKP Pontianak

Bab ini menyajikan hasil monitoring dan evaluasi, hambatan yang terjadi, rencana pemecahan masalah serta tindak lanjut pemecahan masalah atas pelaksanaan SPIP di lingkup Stasiun PSDKP Pontianak.

BAB V Kesimpulan dan Saran

Bab ini menyimpulkan hasil analisa yang telah dilakukan. Selanjutnya atas kekurangan dan kelemahan yang ditemui diberikan saran perbaikan untuk peningkatan kualitas pelaksanaan SPIP Stasiun PSDKP Pontianak di masa yang akan datang.

(11)

BAB II

STRATEGI PENYELENGGARAAN SPIP

2.1 Struktur Organisasi, Visi, Misi, dan Tujuan Strategis UPT Stasiun Pengawasan SDKP Pontianak

⮚ Struktur Organisasi

Struktur organisasi Stasiun Pengawasan SDKP Pontianak menurut Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 69 tahun 2020 tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan serta Pemangku Jabatan setara Eselon IV dalam Surat Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor KEP.14/MEN/KU.611/2022 Tentang Perubahan Ketigapuluh Atas Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor Kep.79/MEN/KU.611/2019 tentang Penunjukkan Kuasa Pengguna Anggaran Pada Satuan kerja Kantor Daerah (Unit Pelaksana Teknis) di Lingkungan Kementerian dan Perikanan serta Berdasarkan Salinan Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia Nomor 03/MEN-SJ/KP.435/I/2022 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Dari dan Dalam Jabatan Administrasi Lingkup Direktorat Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan, yaitu:

● Kepala Stasiun PSDKP Pontianak: Abdul Quddus, S.St.Pi, M.Pi

● Kepala Urusan Umum Stasiun PSDKP Pontianak: Eko Iswahyudi, S.Pi;

Gambar 1. Struktur Organisasi Stasiun PSDKP Pontianak KEPALA STASIUN

PSDKP PONTIANAK

KOORDINATOR DAN KELOMPOK JABATAN

FUNGSIONAL

URUSAN UMUM

(12)

⮚ Visi, Misi, dan Tujuan Strategis Stasiun PSDKP Pontianak

Dalam rangka memberikan arah pandangan kedepan terkait dengan kinerja dan peranan Ditjen PSDKP serta untuk memberikan gambaran tentang kondisi masa depan yang ingin diwujudkan, maka visi yang ingin dicapai adalah:

Visi: “Pengawasan SDKP yang tangguh dan efektif untuk mewujudkan pemanfaatan SDKP yang tertib dan bertanggung jawab menuju terwujudnya visi Kementerian Kelautan dan Perikanan.”

Sedangkan Misi yang dirumuskan adalah sebagai berikut:

a. Meningkatkan kualitas SDM pengawasan sumber daya kelautan dan perikanan melalui pengokohan budaya kerja dan pengembangan inovasi

b. Mendukung peningkatan kontribusi ekonomi sektor kelautan dan perikanan terhadap perekonomian nasional melalui upaya Meningkatkan efektifitas penanganan pelanggaran terhadap pengelolaan sumber daya kelautan dan perikanan

c. Mendukung peningkatan kelestarian sumber daya kelautan dan perikanan dengan memastikan setiap kegiatan pemanfaatan sumber daya kelautan dan perikanan dilakukan secara bertanggungjawab d. Meningkatkan tata kelola pemerintahan pada lingkup Stasiun PSDKP

Pontianak

Tujuan Strategis merupakan penjabaran atau implementasi dari pernyataan misi yang akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu 1 sd 5 tahun. Tujuan strategis dirumuskan sebagai berikut:

a. Peningkatan daya saing sumber daya manusia kelautan dan perikanan dan pengembangan inovasi dan riset kelautan dan perikanan melalui meningkatnya kapasitas dan kompetensi SDM kelautan dan perikanan terutama berkaitan dengan peningkatan partisipasi masyarakat dalam pengawasan sumber daya kelautan dan perikanan pada lingkup wilayah kerja UPT Stasiun PSDKP Pontianak;

b. Peningkatan kontribusi ekonomi sektor kelautan dan perikanan terhadap perekonomian nasional melalui meningkatnya pengawasan

(13)

pengelolaan sumber daya kelautan dan perikanan pada lingkup wilayah kerja UPT Stasiun PSDKP Pontianak;

c. Peningkatan kelestarian sumber daya kelautan dan perikanan melalui optimalnya pengelolaan kawasan konservasi perairan dan optimalnya pengelolaan wilayah pesisir dan pulau – pulau kecil pada lingkup wilayah kerja UPT Stasiun PSDKP Pontianak; dan

d. Peningkatan Tata Kelola Pemerintahan di KKP melalui peningkatan tata kelola pemerintahan pada lingkup wilayah kerja UPT Stasiun PSDkP Pontianak.

2.2 Pembentukan Tim SPIP Stasiun PSDKP Pontianak

Tim Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) Stasiun PSDKP Pontianak telah ditetapkan dengan Keputusan Kepala Stasiun Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan Pontianak Nomor B.395/Sta.4/KP.440/III/2022 tentang Tim Pengendalian Intern Pemerintah Stasiun Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Pontianak yang terdiri dari:

● Penanggung jawab : Abdul Quddus, S.St.Pi. M.Pi

● Pelaksana : 1. Eko Iswahyudi, S.Pi 2. Edwin Suharyadie, S.Pi 3. Nur Ilham, S.Pi

4. Endang Triningsih, S.Pi

5. Nurul Hidayati Nugraheni, S.Pi 6. Oky Wiranegara, S.Pi

Secara umum tugas Tim SPIP Stasiun PSDKP Pontianak sebagai berikut:

a. Menyelenggarakan sistem pengendalian intern di lingkungan Stasiun Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan Pontianak;

b. Melaksanakan perintah dengan sebaik – baiknya dengan penuh rasa tanggung jawab.

2.3 Kondisi Pelaksanaan SPIP di Stasiun PSDKP Pontianak

Penyelenggaraan SPIP di lingkup Stasiun PSDKP Pontianak pada Triwulan II Tahun 2022 dilaksanakan sesuai dengan rencana kerja Tim SPIP

(14)

lingkup Stasiun PSDKP Pontianak, tetapi masih terdapat beberapa kelemahan dalam pelaksanaannya. Hal tersebut disebabkan oleh beberapa kendala sebagai berikut:

a. SPIP belum dijalankan secara nyata pada setiap pelaksanaan kegiatan, tetapi masih berfokus pada penyampaian laporan;

b. Pengendalian internal belum dipahami dan dilaksanakan secara maksimal;

c. Kelengkapan penilaian risiko atas setiap perencanaan kegiatan lemah;

dan

d. Dukungan sumber daya manusia belum maksimal.

(15)

BAB III

PENYELENGGARAAN SPIP STASIUN PSDKP PONTIANAK

Kegiatan pengendalian ini diperlukan untuk mengatasi risiko serta menetapkan dan melaksanakan kebijakan dan prosedur untuk memastikan bahwa tindakan mengatasi risiko telah dilaksanakan secara efektif.

3.1 Pelaksanaan Pengendalian Rutin yang Telah Dilakukan

Pengendalian rutin diselenggarakan oleh pimpinan dan seluruh pegawai Stasiun Pengawasan SDKP Pontianak setiap hari. Pelaksanaan Pengendalian Rutin pada Stasiun PSDKP Pontianak dilaksanakan pada beberapa kelompok item sesuai dengan Aturan dalam Permen KP Nomor 10/PERMEN-KP/2016 Tentang Penyelenggaraan SPIP di lingkungan Kementerian Kelautan dan Perikanan, yang diantaranya adalah Organisasi, Perencanaan, Pelaksanaan Anggaran, Penerimaan Negara Bukan Pajak, Akuntansi dan Pelaporan, Kerugian Negara, Kepegawaian, serta Kinerja.

Adapun rincian dari kegiatan pengendalian rutin yang dilaksanakan dapat disampaikan sebagai berikut:

A. Organisasi

Pengendalian rutin atas Organisasi pada Stasiun PSDKP Pontianak pada Triwulan II Tahun 2022, meliputi:

1. Tujuan Organisasi Stasiun PSDKP Pontianak telah ditetapkan secara spesifik, terukur, dapat dicapai, realistis dan ada batas waktu sebagaimana tertuang dalam Rencana Kerja Kementerian Kelautan dan Perikanan yang ditetapkan melalui Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 2021 Tentang Rencana Kerja Kementerian Kelautan Dan Perikanan Tahun 2021, dimana tertuang didalamnya sebagai berikut:

a) Renstra Ditjen PSDKP yang ditetapkan melalui Keputusan Direktur Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan Nomor 23A/KEP-DJPSDKP/2020 Tentang Rencana

(16)

Strategis Direktorat Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan Tahun 2020 – 2024;

b) Penetapan Kinerja Ditjen PSDKP melalui Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia Nomor 30/SJ Tahun 2021 Tentang Indikator Kinerja Utama Direktorat Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan Tahun 2021;

c) Stasiun PSDKP Pontianak telah menyusun Perjanjian Kinerja Tahun Anggaran 2022 yang telah ditandatangani oleh Direktur Jenderal PSDKP dan Kepala Stasiun PSDKP Pontianak pada tanggal 3 Januari 2022. Perjanjian kinerja Stasiun PSDKP Pontianak berisi 5 (lima) sasaran kegiatan dan 23 (dua puluh tiga) Indikator Kinerja pada Stasiun PSDKP Pontianak. Sehubungan dengan adanya perubahan Kepala UPT Stasiun PSDKP Pontianak, dokumen perjanjian kinerja telah dilakukan revisi pada tanggal 26 Januari 2022.

d) Stasiun PSDKP Pontianak telah menetapkan Tim Pengelola Kinerja lingkup Stasiun PSDKP Pontianak melalui penetapan Surat Tugas Kepala Stasiun PSDKP Pontianak Nomor 378 Tahun 2022 tanggal 1 Maret 2022 tentang Tim Pengelola Manajemen Kinerja Stasiun Pengawasan SDKP Pontianak Tahun Anggaran 2022

e) Laporan Kinerja (LKJ) Stasiun PSDKP Pontianak yang berisi capaian kinerja dan anggaran dilaporkan secara berkala setiap triwulan.

Selama periode April - Juni 2022, kegiatan pengendalian rutin yang dilakukan dalam kaitannya tujuan organisasi ditetapkan secara spesifik, terukur, dapat dicapai, realistis dan ada batas waktu berupa:

- Kegiatan Perencanaan kinerja yang terdiri dari Cascading Kinerja, Perjanjian Kinerja, Rincian Target IKU, Rencana Aksi Pencapaian Kinerja dan Manual IKU disusun dengan mengacu pada Renstra Ditjen PSDKP 2020-2024.

(17)

- Rencana Kerja (Krisna) telah disusun mengacu pada Renstra dan Cascading Kinerja. Kegiatan: Bimtek Pengelolaan Kinerja yang dilaksanakan 25 - 28 Januari 2022 dengan output:

Dokumen Perjanjian Kinerja, Rencana Aksi, Rincian Target IKU, Manual IKU, Matrik Peran Hasil dan SKP Pegawai.

- Penyusunan RKA-K/L diselenggarakan melalui beberapa tahapan, diantaranya penyusunan Renja Pagu Indikatif, Penyusunan RKA-K/L pagu anggaran, RKA-K/L Pagu Alokasi, pada proses penyusunan RKA-K/L tersebut terdapat Tim Eselon I dan Biro Perencanaan yang melakukan asistensi, Tim Auditor Inspektorat Jenderal yang mereviu terkait penyusunan RKA-K/L, kesesuaian akun belanja dan besaran satuan dalam penyusunan RKA-K/L Stasiun PSDKP Pontianak Tahun Anggaran 2023.

2. Pegawai Stasiun PSDKP Pontianak telah mengetahui dan memahami tujuan organisasi, penyampaian tugas dan fungsi Stasiun PSDKP Pontianak yang telah disampaikan melalui website https://kkp.go.id/djpsdkp/stasiunpontianak sesuai dengan Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 48/PERMENKP/2020 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Kelautan dan Perikanan dan Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia Nomor 69/PERMEN-KP/2020 Tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Pengawasan Sumber Daya Kelautan Dan Perikanan. Tujuan organisasi telah dilakukan sosialisasi kepada seluruh pegawai melalui apel, website, serta media sosial.

3. Stasiun PSDKP Pontianak telah memiliki Standar Operasional Prosedur (SOP) yang formal untuk seluruh kegiatan utama yang telah

disampaikan melalui website

https://kkp.go.id/djpsdkp/stasiunpontianak, Penyampaian SOP Pelayanan SLO dan LVHPI di ruang pelayanan publik, penyampaian melalui whatsapp group Stasiun PSDKP Pontianak yang anggotanya

(18)

melingkupi seluruh pegawai di 3 (tiga) Satuan Pengawas Stasiun PSDKP Pontianak.

4. Stasiun PSDKP Pontianak telah memiliki Standar Operasional Prosedur (SOP) pada masing – masing kegiatan dan telah dibentuk tim untuk mengevaluasi pelaksanaan SOP tersebut sesuai dengan surat keputusan KPA Nomor B.455/Sta.4/KP.440/III/2022 tanggal 16 Maret 2022 tentang Tim Penyusunan dan Monev Standar Operasional Prosedur Stasiun PSDKP Pontianak. Standar Operasional Prosedur (SOP) lingkup Stasiun PSDKP Pontianak telah dievaluasi secara berkala setiap 6 (enam) bulan, berdasarkan hasil monev SOP Semester II TA. 2021 yang dilaksanakan pada bulan Desember 2021, menyimpulkan bahwa terdapat 10 SOP kegiatan yang utama yang akan dilakukan revisi menyesuaikan dengan dasar hukum peraturan perundang – undangan yang berlaku dan akan dilaksanakan selama semester I TA 2022. Sampai dengan tanggal pelaporan telah selesai dilakukan revisi terhadap 8 SOP, yaitu:

 Pengawasan Keberangkatan Kapal Perikanan (Pelayanan Penerbitan SLO)

 Pelayanan Penerbitan Surat Keterangan Pengganti SLO

 Pengawasan Kedatangan Kapal Perikanan

 Pelayanan Penerbitan LVHPI

 Pengawasan Usaha Pembudidayaan Ikan

 Pengawasan Pengolahan Ikan Skala Besar

 Pengawasan Distribusi Hasil Perikanan Peruntukan Ekspor di Penampung, Pengepul dan Supplier Jenis Ikan dan produk Perikanan yang diatur dilarang dan dibatasi pemanfaatannya.

 Pengawasan Destructive Fishing

5. Stasiun PSDKP Pontianak telah menyusun Standar Operasional Prosedur (SOP) yang telah diformalkan untuk sebagian besar kegiatan dengan mempertimbangkan risiko yang dibuktikan dengan telah tersusunnya MR pada kegiatan-kegiatan yang memiliki risiko tinggi.

(19)

6. Pemisahan tugas dan fungsi pada Stasiun PSDKP Pontianak telah dilakukan sesuai dengan Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 69/PERMENKP/2020 tentang Organisasi dan Tata Kerja lingkup Unit Pelaksana Teknis lingkup Ditjen PSDKP. Selama periode April – Juli 2022, kegiatan pengendalian rutin yang dilakukan dalam kaitan dengan pemisahan tugas dan fungsi berupa:

- Penyusunan Matriks Peran Hasil Kinerja dan Penyusunan SKP pegawai lingkup Stasiun PSDKP Pontianak.

- Pengecekan penginputan Sasaran Kerja Pegawai (SKP) dan e – logbook setiap bulan yang menjadi dasar dari dibayarkannya tunjangan kinerja.

B. Perencanaan dan Anggaran

Pengendalian rutin atas Perencanaan dan Anggaran Stasiun PSDKP Pontianak pada triwulan II Tahun 2022 adalah sebagai berikut:

a) Perencanaan/penyusunan rencana kerja dan anggaran (RKA) Tahun Anggaran 2022 telah melibatkan pihak yang memiliki kompetensi dalam aspek teknis pekerjaan/ kinerja maupun aspek keuangan. Perencanaan/ penyusunan RKA ini diawali dengan kegiatan pemeriksaan oleh bagian keuangan unit eselon I dalam rangka mengawal akun, dilanjutkan dengan kegiatan review oleh Inspektorat Jenderal KKP dan Biro Perencanaan, Sekretariat Jenderal KKP. Pengendalian rutin yang telah dilakukan selama periode Januari – Maret adalah telaah Ditjen Anggaran terhadap revisi DIPA/ RKA-KL dan hasil reviewnya.

b) Perencanaan barang/aset sudah sesuai dengan kebutuhan, didasarkan pada RKBMN yang telah direncanakan 2 tahun sebelumnya dan pada tahun berjalan RKBMN dapat dilakukan revisi sesuai dengan kebutuhan. Hal ini mengacu pada Peraturan Menteri Keuangan nomor 153/PMK.06/2021 tentang Perencanaan Kebutuhan Barang Milik Negara.

(20)

c) Perencanaan barang/aset sudah mempertimbangkan risiko pada tahap pemanfaatan. Perencanaan RKBMN telah mengatur dan mempertimbangkan sampai kepada tahap pemanfaatan serta telah dilakukan reviu oleh Inspektorat Jenderal dan Biro Keuangan pada tingkat Satker Eselon I serta DJKN pada tingkat kementerian.

d) Perencanaan sudah mempertimbangkan kapasitas satuan kerja yaitu kuantitas dan kompetensi SDM.

e) Selama periode Januari – Maret 2022, kegiatan pengendalian rutin yang dilakukan dalam kaitannya perencanaan sudah mempertimbangkan kapasitas satuan kerja berupa:

- Telah dialokasikan anggaran untuk Diklat dan Bimtek yang berkaitan dengan peningkatan kompetensi SDM Lingkup Stasiun PSDKP Pontianak Tahun 2022.

- Telah dialokasikan anggaran untuk pembayaran gaji dan tunjangan pegawai lingkup Stasiun PSDKP Pontianak.

- Telah dialokasikan anggaran untuk pembayaran honor Pejabat Pegelola keuangan dan honor lainnya Tahun Anggaran 2022.

f) Perencanaan belum mempertimbangkan risiko dan menetapkan rencana pengendalian dalam pencapaian tujuan kebijakan dan aktivitas/kegiatan untuk kegiatan yang seharusnya memerlukan pengendalian dengan pendekatan manajemen risiko.

Perencanaan yang telah ditetapkan telah dibuat rencana pengendaliannya yang dituangkan dalam rencana aksi pencapaian kinerja, rencana aksi tersebut dievaluasi secara berkala melalui evaluasi rencana aksi per bulan.

Kegiatan pengendalian rutin terkait berupa Bimtek Pengelolaan Kinerja yang dilaksanakan 25-28 Januari 2022 dengan output:

Dokumen Perjanjian Kinerja, Rencana Aksi, Rincian Target IKU, Manual IKU, Matrik Peran Hasil dan SKP Pegawai

g) Perencanaan kinerja dan anggaran telah disusun mengacu pada Renstra, Rencana Kerja dan target kinerja yang telah ditetapkan.

(21)

Perencanaan kinerja yang terdiri dari Cascading Kinerja, Perjanjian Kinerja, Rincian Target IKU, Rencana Aksi Pencapaian Kinerja dan Manual IKU disusun dengan mengacu pada Renstra Ditjen PSDKP 2020-2024. Rencana Kerja (Krisna) telah disusun mengacu pada Renstra dan Cascading Kinerja. Kegiatan pengendalian rutin yang dilaksanakan selama periode Januari – Maret adalah Bimtek Pengelolaan Kinerja yang dilaksanakan 25-28 Januari 2022 dengan output Dokumen Perjanjian Kinerja, Rencana Aksi, Rincian Target IKU, Manual IKU, Matrik Peran Hasil dan SKP Pegawai.

h) Tidak terdapat kegiatan yang sama dengan tugas dan fungsi instansi lain, dan/atau tumpang tindih dengan tugas dan fungsi instansi lain.

i) Tidak terdapat kesalahan dalam perlakuan dan pengakuan keuangan dalam penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran (RKA), seperti kesalahan pencatatan akun belanja atau besaran satuan SBM nya.Penyusunan RKA-K/L diselenggarakan melalui beberapa tahapan, diantaranya penyusunan Renja Pagu Indikatif, Penyusunan RKA-K/L pagu anggaran, RKA-K/L Pagu Alokasi, pada proses penyusunan RKA-K/L tersebut terdapat Tim Auditor Inspektorat Jenderal yang mereviu terkait penyusunan RKA-K/L, kesesuaian akun belanja dan besaran satuan.

C. Pelaksanaan Anggaran

Pengendalian terhadap pelaksanaan anggaran Stasiun PSDKP Pontianak dilaksanakan dengan penanggungjawab percatatan dan sumber daya keuangan adalah Bendahara Pengeluaran yang ditunjuk dan ditetapkan melalui Keputusan Menteri Kelautan.

Pagu anggaran Stasiun PSDKP Pontianak Tahun 2022 sebesar Rp39.668.719.000 dengan rincian pelaksanaan anggaran adalah sebagai berikut:

- Rencana Penarikan Dana (RPD) Triwulan II (Periode April – Juni 2022) senilai Rp17.380.588.000 atau 43,81% dari total pagu

(22)

Rp39.668.719.000. Realisasi Triwulan II Tahun 2022 Stasiun PSDKP Pontianak sebesar Rp18.956.358.780 atau 47,79%.

Sampai dengan Triwulan II terdapat anggaran yang di blokir sebesar Rp4.332.000.000.

Pengendalian rutin atas Pelaksanaan Anggaran Stasiun PSDKP Pontianak pada triwulan II Tahun 2022 adalah sebagai berikut:

a) Pertanggungjawaban atas pelaksanaan anggaran telah sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Hal ini dibuktikan dengan penetapan DIPA dan RKA-K/L, penyusunan Rencana Penarikan Dana, penarikan dana UP/TUP dan LS, inventarisasi dokumen pertanggungjawaban sesuai peraturan perundang-undangan di bidang keuangan, dan ketersediaan dokumen verifikasi atas pertanggungjawaban pelaksanaan anggaran.

Kegiatan pengendalian rutin terkait kesesuaian pertanggungjawaban atas pelaksanaan anggaran dengan peraturan perundang-undangan selama periode Januari- Maret berupa:

1. Revisi DIPA dan RKA-K/L di triwulan I 2. Kesesuaian RPD dengan realisasi 3. Pengajuan UP di triwulan I

4. Inventarisasi dokumen pertanggungjawaban selama periode Januari – Maret sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku.

b) Pelaksanaan pekerjaan ditetapkan sesuai dengan penetapan anggaran yang tersedia. Seluruh paket pekerjaan telah di input dan diumumkan di SiRUP yang memuat jadwal pelaksanaan.

c) Proses pengadaan barang/jasa sudah sesuai dengan perundang- undangan sehingga tidak menimbulkan kerugian negara dengan sebelumnya dilakukan survey harga yang dituangkan kedalam HPS sebelum dilaksanakannya proses pengadaan.

(23)

d) Tidak ada pemecahan kontrak untuk menghindari pelelangan. Data lelang telah diumumkan di RUP dan dapat diakses masyarakat umum.

e) Pelaksanaan lelang telah dilaksanakan secara proforma sesuai dengan ketentuan perundangan.

f) Tidak terdapat penyetoran penerimaan negara di bendaharawan ke kas negara yang melebihi batas waktu yang telah ditentukan.

g) Pertanggungjawaban/penyetoran uang persediaan tidak pernah melebihi batas waktu yang telah ditentukan.

h) Sisa kas di bendahara pengeluaran akhir tahun anggaran 2021 telah disetor ke kas negara.

i) Aset yang dimiliki selama triwulan II tahun 2022 belum seluruhnya didukung dengan bukti kepemilikan yang sah.

j) Pengalihan/revisi anggaran sudah sesuai dengan ketentuan.

k) Tidak terdapat kesalahan pembenahan anggaran dan pelampauan terhadap pagu anggaran.

l) Pelaksanaan belanja sudah sesuai mekanisme Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) yang diatur dalam PMK 190 /PMK.05/2012 tahun 2012.

m) Sudah ada pemisahan tugas dan fungsi pelaksanaan pertanggungjawaban anggaran sesuai dengan dokumen pemisahan tusi berupa Dokumen Perjanjian Kinerja, Tim Pokja, Matriks Peran Hasil Kinerja, dan SKP.

n) Pelaksanaan pemisahan tugas dan fungsi pelaksanaan pertanggungjawaban anggaran sudah memadai (tidak ada pegawai yang merangkap jabatan antara PPK dan PPSPM, PPSPM dan Bendahara).

o) Penggunaan anggaran sudah sesuai peruntukan anggaran dalam dokumen RKAK/L.

(24)

D. Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP)

Pengendalian rutin atas Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) Anggaran Satuan Kerja Sekretariat Direktorat Jenderal PSDKP pada Triwulan II Tahun 2022 adalah sebagai berikut:

a) Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) pada Stasiun PSDKP Pontianak telah ditetapkan dipungut/ diterima/ disetor ke kas negara dengan berpedoman pada:

- Undang-undang nomor 9 Tahun 2018 tentang PNBP;

- Peraturan Pemerintah (PP) Republik Indonesia No 85 Tahun 2021 tentang Jenis dan Tarif Atas Jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak yang Berlaku Pada Kementerian Kelautan dan Perikanan;

- Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 58 Tahun 2020 tentang Pengelolaan Penerimaan Negara Bukan Pajak;

- Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 59 Tahun 2020 Tata Cara Pengajuan dan Penyelesaian Keberatan, Keringanan, dan Pengembalian Penerimaan Negara Bukan Pajak;

- Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan nomor 31 Tahun 2021 tentang Pengenaan Sanksi Administratif Di Bidang Kelautan Dan Perikanan;

- Peraturan Menteri Keuangan nomor 155 Tahun 2021 yang mengatur mengenai penyesuaian tata cara pengelolaan penerimaan negara bukan pajak (PNBP);

- Peraturan Menteri Keuangan nomor 206/PMK.02/2021 tentang Petunjuk Teknis Pengajuan dan Penyelesaian Keberatan, Keringanan dan Pengembalian PNBP;

- Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan nomor 31 Tahun 2021 tentang Pengenaan Sanksi Administratif di Bidang Kelautan Dan Perikanan;

- Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan nomor 39 Tahun 2021 tentang Persyaratan dan Tata Cara Pengenaan Tarif atas Jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak yang berlaku pada

(25)

Kementerian Kelautan dan Perikanan diluar Pemanfaatan Sumber Daya Alam Perikanan;

- Petunjuk Pelaksanaan Tata Cara Pembayaran

Sampai dengan Triwulan II Tahun 2022 Stasiun PSDKP Pontianak belum memiliki bendahara penerimaan. Selama periode tersebut PNBP yang diterima disetorkan melalui bendahara penerimaan Eselon I. Terdapat setoran PNBP yang diperoleh dari sanksi administrasi oleh KM. Semanget sebesar Rp349.440.000 dan KM.

Subur Jaya sebesar Rp548.611.200 yang telah disetorkan ke kas negara melalui bendahara penerimaan Eselon I PSDKP.

b) Belum ada penggunaan langsung terhadap PNBP pada periode triwulan II TA. 2022.

c) Penerimaan negara tidak ada yang digunakan oleh Instansi yang tidak berhak.

d) Pengenaan tarif pajak/PNBP telah sesuai dengan tarif pajak/PNBP sesuai Peraturan Pemerintah Nomor 85 tahun 2021 tentang Jenis dan Tarif atas PNBP yang Berlaku pada Kementerian Kelautan dan Perikanan.

e) Mekanisme pemungutan, penyetoran, dan pelaporan telah sesuai ketentuan yaitu PMK Nomor 155 tahun 2021 tentang Tata Cara Pengelolaan PNBP. Nilai PNBP disetor berdasarkan Surat Ketetapan PNBP. Direktur teknis menyampaikan Memo Direktur kepada Kuasa Pengelola PNBP dan Bendahara Penerimaan.

Bendahara Penerimaan membuat Kode billing dari Simponi untuk kemudian dilakukan penyetoran oleh wajib bayar. Setelah disetor, terbit Bukti Penerimaan Negara (BPN). Bendahara Penerimaan menyusun Laporan Penerimaan PNBP.

E. Akuntansi Pelaporan

Pengendalian rutin atas Akuntansi Pelaporan Stasiun PSDKP Pontianak pada triwulan II Tahun 2022 adalah sebagai berikut:

(26)

a) Pencatatan Laporan Keuangan dan BMN Stasiun PSDKP Pontianak telah disusun sesuai dengan Standar Akuntansi Pemerintah (SAP). Pengendalian rutin yang dilakukan selama periode Januari – Maret adalah Penyusunan Laporan Keuangan dan BMN Stasiun PSDKP Pontianak Tahunan TA. 2021 yang dilaksanakan tanggal 17-21 Januari 2022.

b) Proses penyusunan Laporan Keuangan Stasiun PSDKP Pontianak sudah sesuai ketentuan sesuai dengan aturan:

- PP nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintah dan Kaidah-kaidah Pengelolaan Keuangan yang Sehat dalam Pemerintahan;

- Peraturan Menteri Keuangan nomor 234/PMK.05/2020 tentang Penerapan Standar Akuntansi Pemerintah berdasarkan Akrual pada Pemerintahan Pusat;

- Permen KP 19/2011 tentang SAP Keuangan di lingkungan KKP;

- SOP Rekonsiliasi LK No 09.08/PSDKP/Sta.4/2019;

- SOP Konsolidasi Penyusunan SAIBA

09.07/PSDKP/Sta.4/2019.

c) Laporan Keuangan Stasiun PSDKP Pontianak TA. 2021 telah tersusun sesuai aturan dan ketentuan serta disampaikan secara tepat waktu pada tanggal 18 Januari 2022 sesuai Surat Direktorat Jenderal Perbendaharaan nomor S27/PB.6/2021 tanggal 31 Desember 2021 perihal Jadwal Penyusunan Laporan Keuangan Kementerian Negara/Lembaga (LKKL) Tahun 2021 unaudited serta perlakuan akuntansi TA. 2021.

d) Pelaporan sudah mengacu pada kaidah-kaidah yang berlaku.

e) Pelaporan sudah didukung SDM yang andal. Para Operator SAIBA yang melakukan penyusunan Laporan Keuangan Sekretariat Direktorat Jenderal PSDKP telah mengikuti Workshop Penyusunan Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK) dalam rangka Menghasilkan Laporan Keuangan Kementerian/Lembaga yang

(27)

Transparan dan Akuntabel pada Selasa, 25 Januari 2022 yang diadakan oleh Pusdiklat Anggaran dan Perbendaharaan.

f) Perhitungan penyusutan sudah sesuai ketentuan dengan Peraturan :

- Peraturan Menteri Keuangan Nomor 251/PMK.06/2015 tentang Tata Cara Amortisasi Barang Milik Negara;

- Peraturan Menteri Keuangan Nomor 111/PMK.06/2017 tentang Penilaian Barang Milik Negara.

g) Pengelolaan BMN termasuk persediaan sudah dilakukan secara memadai, setiap bulan dilakukan rekonsiliasi data antara SIMAK, SAIBA dan persediaan. Selama periode Januari – Maret, pelaksanaan stock opname persediaan telah dilaksanakan secara rutin setiap bulan dengan BA. Stock Opname. Tetapi, pengelolaan Persediaan melalui aplikasi belum dapat dilaksanakan, hal ini disebabkan karena penginputan persediaan dilakukan setelah migrasi persediaan selesai dilakukan.

F. Kerugian Negara

Pengendalian terhadap kerugian negara adalah dengan menindaklanjuti hasil pemeriksaan melalui koordinasi dengan seluruh Satwas dan Wilker lingkup Stasiun PSDKP Pontianak ataupun pihak ketiga baik melalui surat dinas maupun melalui media komunikasi dengan memberikan batas waktu untuk menindaklanjuti dan segera menyampaikan Surat Keterangan Tanggung Jawab Mutlak yang ditandatangani oleh Koordinator Satwas/Wilker atau orang yang bersangkutan yang berisi kesanggupan untuk mengembalikan Tuntutan Ganti Rugi tersebut.

Pengendalian rutin atas Kerugian Negara Stasiun PSDKP Pontianak pada triwulan II Tahun 2022 adalah sebagai berikut:

a) Belanja atau pengadaan barang/jasa telah sesuai ketentuan.

Pemeriksaan dan serah terima barang seluruh pengadaan barang/jasa dilakukan pengecekan sesuai dengan kontrak.

(28)

b) Rekanan telah menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan perjanjian dituangkan dalam BAST seluruh pengadaan barang/ jasa.

c) Volume pekerjaan diperiksa oleh tim yang telah ditunjuk oleh PPK dan dituangkan kedalam Berita Acara Pemeriksaan sebelum penyerahan pekerjaan dan/atau barang yang telah sesuai dituangkan dalam BAST.

d) Pembayaran pekerjaan dilaksanakan ketika kwitansi pembayaran serta BA pembayaran telah diajukan sehingga kontrak dan kuitansi sesuai dan tidak terjadi kelebihan pembayaran.

e) Pengendalian pemahalan harga/ mark up atas pengadaan barang dan jasa dilakukan melalui survey harga dilakukan terlebih dahulu sebelum dilakukan proses pengadaan.

f) Penggunaan uang/barang untuk kepentingan pribadi pegawai lingkup Satker Ditjen PSDKP tidak ada karena telah terdapat bukti pembayaran uang muka dari Bendahara Pengeluaran ke Bendahara Pengeluaran Pembantu. Setiap barang yang diserahkan kepada pegawai disertakan Berita Acara Pemakaian BMN.

g) Pembayaran perjalanan dinas ganda atau melebihi standar dikendalikan melalui standar pembayaran perjalanan dinas ditetapkan melalui SK Pembayaran Honorarium dan SBM. Tidak terdapat pembayaran perjalanan dinas ganda karena Rincian Perjalanan Dinas beserta dokumen pertanggungjawabannya dilakukan verifikasi.

h) Spesifikasi barang dan jasa yang diterima telah sesuai dengan yang tercantum didalam kontrak dituangkan dalam BAST seluruh pengadaan barang/ jasa. Pengecekan barang/jasa dilaksanakan sebelum dilakukan serah terima barang dan diajukan pembayarannya ke KPPN

i) Belanja yang tidak sesuai/melebihi ketentuan dikendalikan melalui Survey harga dilakukan terlebih dahulu sebelum dilakukan pengadaan barang/jasa.

(29)

j) Penjualan atas penghapusan aset negara telah dilakukan sesuai dengan ketentuan yaitu melakukan inventarisai barang yang akan dihapuskan dan proses lelang menggunakan aplikasi e-lelang Kementerian Keuangan.

k) Penyetoran penerimaan negara dengan bukti fiktif dapat dikendalikan oleh karena penyetoran dilakukan melalui aplikasi SIMPONI.

l) Kelebihan pembayaran dalam pengadaan barang/jasa untuk pekerjaan yang belum diselesaikan baik sebagian atau seluruhnya dikendalikan melalui pembayaran yang hanya dilakukan ketika sudah ada BA pemeriksaan dan BAST sesuai dengan perjanjian.

m) Rekanan telah melaksanakan kewajiban pemeliharaan barang hasil pengadaan yang telah rusak selama masa pemeliharaan.

Pemeliharaan barang hasil pengadaan dilaksanakan selama masa pemeliharaan setelah barang dilakukan serah terima, maka sebelum dilakukan pembayaran 100% rekanan menyerahkan jaminan pemeliharaan sebesar 5%. Selama periode Januari – Maret belum terdapat kewajiban pemeliharaan barang hasil pengadaan yang rusak selama masa pemeliharaan.

n) Seluruh aset telah dilakukan inventarisasi sehingga penggunaan aset yang dikuasai pihak lain dapat diketahui dan dikendalikan.

Seluruh Aset telah diperuntukanan untuk kebutuhan PSDKP.

o) Pembelian aset didahului oleh adanya clearace aset yang ada (meliputi pengecekan kepemilikan aset sebelumnya) sehingga pembelian aset yang berstatus sengketa dapat dikendalikan p) Pembayaran dilaksanakan setelah pemeriksaan dan serah terima

barang. Pada Triwulan II tidak terdapat pihak ketiga yang belum melaksanakan kewajiban untuk menyerahkan aset kepada negara q) Pencairan anggaran pada akhir tahun anggaran dilakukan setelah penyedia menyerahkan jaminan/garansi bank. Tidak Terdapat pencairan anggaran pada akhir tahun anggaran untuk pekerjaan yang belum selesai.

(30)

G. Kepegawaian

Pengendalian rutin atas Kepegawaian Stasiun PSDKP Pontianak pada Triwulan II Tahun 2022 adalah sebagai berikut:

a) Pegawai yang ada sebagian besar sudah menaati jam kerja, dan telah dilakukan evaluasi jam kerja setiap triwulan. Adapun aturan terkait disiplin pegawai telah ditetapkan dalam peraturan:

a. Perdirjen PSDKP Nomor 125 Tahun 2011 tentang Kode Etik Pegawai;

b. Kepdirjen PSDKP No 169 Tahun 2010 tentang Kode Etik dan pedoman tingkah laku AKP;

c. Permen KP nomor 36 tahun 2017 tentang Kode Etik PPNS;

e. Rancangan Permen KP tentang Kode Etik Pegawai KKP Telah dilakukan pengendalian rutin berupa evaluasi atas tertib jam kerja pegawai yang dituangkan dalam laporan monev hari dan jam kerja pegawai lingkup Stasiun PSDKP Pontianak.

b) Peraturan tentang Kompetensi pegawai sudah diatur dalam Kepmen KP No 3A/2014 tentang Standar Kompetensi Manajerial di Lingkungan KKP. Kompetensi pegawai sudah sesuai tugas dan fungsi yang disusun dalam peta jabatan dan standar kompetensi.

Penempatan pegawai dalam jabatan telah memperhatikan standar kompetensi yang dilakukan melalui uji kompetensi.

c) Instansi mempunyai rencana pengembangan pegawai terkait tugas belajar maupun izin belajar sesuai Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor: 29/SJ/2022 tentang Rencana Kebutuhan Tugas Belajar bagi Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan KKP Tahun 2022 dan Nomor: 30/SJ/2022 tentang Ijin Belajar bagi Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan KKP Tahun 2022.

Selama periode Triwulan II (April – Juni) Tahun 2022 terdapat 2 orang pegawai pada Stasiun PSDKP Pontianak yang melakukan ijin

belajar sesuai dengan surat nomor

25104/PSDKP.0.2.1/KP.530/XII/2018 tanggal 13 Desember 2018

(31)

atas nama Subardan dan surat nomor 29038/PSDKP.0.2.1/KP.530/X/2019 tanggal 24 Oktober 2019 atas nama Suigit Duki Wibowo. Selain itu terdapat 1 orang pegawai yang melakukan tugas belajar sesuai surat nomor 27417/PSDKP.02.1/KP.123/X/2020 atas nama Bonis Andrei Tri Saputra, S.St.Pi.

d) Pelaksanaan Rewards dan Punishment telah dilaksanakan sebagaimana aturan yang telah ditetapkan. Sebagai contoh Hukuman Disiplin atas Pelanggaran Jam Kerja Pegawai yang dilakukan secara berkala setiap 6 bulan sekali, SK Penjatuhan Sanksi Disiplin, Sertifikat Penghargaan Pengawas Perikanan, dan Apresiasi Awak Kapal Pengawas. Pengendalian rutin yang dilakukan selama periode April – Juni terkait pelaksanaan Rewards dan Punishment adalah dilakukan penyusunan laporan monitoring dan evaluasi implementasi peraturan disiplin pegawai lingkup Stasiun PSDKP Pontianak (punishment). Terdapat 11 pegawai yang mendapatkan kenaikan pangkat pada 1 Mei 2022 yaitu: Achmad Rohmaddun, S.Pi, Obet, Nova Setiadi, Moch Tobiin, Maskar, Rachmat Muharyakinsyah, A.Md, Nur Rakim, Suhartaya, S.Pi, Lukman Hakim, S.Pi, Rizki Fauzi, S.Pi, dan Atma Surya S.St.Pi.

Terdapat 1 pegawai yang mendapatkan sanksi disiplin pegawai sesuai dengan PP 53 berupa penurunan jabatan setingkat lebih rendah selama 12 bulan dimulai bulan April 2022.

e) Seluruh pegawai telah menjalankan tugas dan fungsinya masing- masing. Dapat disimpulkan dari hasil Monitoring Penilaian Kinerja Pegawai Tahun 2021 dan Penyusunan SKP Tahun 2022 dan telah disampaikan melalui Surat Sekretaris Ditjen PSDKP nomor B.1291/PSDKP.1/KP.720/III/2022 tanggal 7 Maret 2022 yang disampaikan kepada para UPT. Selama periode Januari – Maret 2022 pelaksanaan penyusunan SKP dilakukan melalui link eskp.kkp.go.id dan seluruh pegawai telah menerima sosialisasi dan penginputan langsung di aplikasi SKP baru.

(32)

H. Kinerja

Pengendalian rutin atas Kinerja Stasiun PSDKP Pontianak pada triwulan II Tahun 2022 adalah sebagai berikut:

a) Tugas dan fungsi instansi telah sesuai dengan kegiatan yang ada, dapat dilihat dari SKP, aplikasi Kinerjaku, Urjab dan Anjab.

Kegiatan yang dilaksanakan pegawai sudah sesuai dengan kontrak kinerja pimpinan unit kerja sesuai dokumen kinerja (Perjanjian Kinerja) yang diturunkan pada seluruh entitas di unit kerja melalui dialog kinerja organisasi yang dituangkan kedalam Matrik Peran Hasil dan SKP, baik indikator kinerja utama maupun indikator kinerja individu. Hasil capaian kinerja organisasi dapat dilihat pada aplikasi kinerjaku sedangkan capaian kinerja individu dapat dilihat pada penilaian SKP. Penugasan pegawai telah memperhatikan Analisis Jabatan dan Uraian Jabatan di awal periode. SKP untuk Periode Juli-Desember 2021 telah disusun.

Penilaian capaian kinerja dilaksanakan per triwulan dan diinput pada aplikasi kinerjaku. Pendampingan penyusunan Matrik Peran Hasil dan SKP serta input pada aplikasi e-SKP telah dilaksanakan apda Januari 2022. Verifikasi data capaian kinerja telah dilaksanakan pada Januari 2022 bersamaan dengan rekonsiliasi LKJ 2021 lingkup Ditjen PSDKP

b) Kegiatan yang melewati batas waktu yang telah ditetapkan dan harus dilakukan revisi ROK. Pengendalian rutin berupa monitoring pelaksanaan kegiatan sepanjang triwulan II dilaksanakan melalui rapat pengendalian dan penyampaian laporan pelaksanaan kegiatan bulan April dan Juni 2022 (laporan bulan Juni 2022 tengah disusun) yang dan sampai dengan tanggal pelaporan belum disampaikan kepada Sekretaris Ditjen PSDKP. ……..

Pemantauan capaian output juga dilaksanakan melalui aplikasi SMART yang terintegrasi dengan aplikasi SAKTI, serta emonev Bappenas. Stasiun PSDKP Pontianak juga memberikan layanan

(33)

revisi atas pelaksanaan kegiatan dan anggaran untuk efektifitas dan efisiensi anggaran. Dihimbau untuk menyesuaikan RPD masing-masing unit kerja pasca revisi.

c) Terdapat kegiatan sudah dilaksanakan tetapi tidak sesuai dengan jadwal tahapan yang telah ditetapkan. Kegiatan docking kapal pengawas Hiu 11 dan Hiu Macan 01 yang seharusnya dilaksanakan di triwulan I TA. 2022, untuk docking Hiu 11 telah selesai dilaksanakan dan Docking Hiu Macan 01 masih pada tahap pelaksanaan. Keterlambatan pelaksanaan kegiatan dari agenda awal karena patroli kapal pengawas harus berjalan, sehingga kegiatan docking tidak dapat dilaksanakan secara bersamaan.

d) Seluruh kegiatan lingkup Stasiun PSDKP Pontianak sudah dapat mencapai target kinerja yang ditetapkan. Kegiatan pengendalian rutin berupa perhitungan capaian kinerja yang dilaksanakan setiap triwulan, untuk triwulan II Tahun 2022 dilakukan penghitungan capaian kinerja di bulan Juli 2022.

e) Kegiatan yang menyimpang dalam pelaksanaannya sehingga kemungkinan mengakibatkan tujuan tidak dapat dicapai tidak ditemukan. Kegiatan pengendalian rutin berupa monev atas pelaksanaan kegiatan dan realisasi anggaran triwulan II tahun 2022 akan dilaksanakan pada Juli 2022 setelah berakhir triwulan II tahun 2022. Pengendalian terkait dengan kinerja Stasiun PSDKP Pontianak tekait dengan laporan kinerja, telah disusun secara triwulan yang perhitungannya telah disesuaikan dengan Manual IKU dan target dalam Perjanjian Kinerja. Capaian kinerja Stasiun PSDKP Pontianak sampai dengan Triwulan II Tahun 2022 adalah sebagai berikut:

1. Persentase penyelesaian pemeriksaan kepatuhan pelaku usaha kelautan dengan target Triwulan II Tahun 2022 dengan target 50%

dan realisasi sebesar 100%. Rincian kegiatan pengawasan pengelolaan sumber daya kelautan adalah sebagai berikut:

(34)

Tabel 2. Realisasi Pengawasan Pengelolaan Sumber Daya Kelautan Triwulan II TA 2022

NO URAIAN KEGIATAN SATUAN TARGET REALISASI

1.

Unit usaha pemanfaatan jenis ikan dilindungi dan/atau Apendiks Cites yang diperiksa kepatuhannya

Lembaga 3 4

2.

Unit usaha pengelolaan wilayah pesisir, pulau-pulau kecil

dan ruang laut yang diperiksa kepatuhannya

Lembaga 2 2

3.

Unit usaha perikanan dan non perikanan yang diperiksa kepatuhannya dalam pengelolaan limbah yang berdampak pada sumber daya ikan dan lingkungannya

Lembaga 6 8

4.

Unit Usaha Perikanan yang diawasi dari Kegiatan Penangkapan Ikan yang Merusak

Lembaga 20 20

2. Persentase penyelesaian pemeriksaan kepatuhan pelaku usaha perikanan dengan target Triwulan II tahun 2022 100% dan realisasi sebesar 100%. Realisasi pengawasan pengelolaan sumber daya perikanan sampai dengan Triwulan II TA 2022 adalah sebagai berikut:

Tabel 3. Realisasi Pengawasan Pengelolaan Sumber Daya Perikanan Triwulan II TA 2022

NO URAIAN KEGIATAN SATUAN TARGET REALISASI

1. Unit usaha pengolahan hasil perikanan

yang diperiksa kepatuhannya Lembaga 20 22

2.

Unit usaha yang melakukan

Pengangkutan dan Pemasaran hasil perikanan yang diperiksa

kepatuhannya

Lembaga 25 25

(35)

NO URAIAN KEGIATAN SATUAN TARGET REALISASI 3. Kapal perikanan yang diperiksa

kepatuhannya Lembaga 695 535

4. Unit usaha pembudidayaan ikan yang

diperiksa kepatuhannya Lembaga 40 35

3. Persentase Pokmaswas yang aktif mendukung pengawasan SDKP (%) dengan target sebesar 87%, perhitungan realisasi dilaksanakan pada Triwulan IV 2022.

4. Indeks Kinerja Operasi Kapal Pengawas dengan target sebesar 87,5 dan realisasi 84,17.

5. Indeks kinerja Operasi Speedboat Pengawas dengan target sebesar 87,5 dan realisasi.

6. Indeks pemenuhan logistik armada pengawasan SDKP dengan target sebesar 90, dan realisasi 100.

Tabel 4. Rekapitulasi Kapal Yang Diperiksa Kapal Pengawas Dan Speedboat Pengawasan

NO NAMA

KAPAL/SPEEDBOAT

UKURAN (METER)

KAPAL YANG DIPERIKSA

1. KP. HIU 11 32 86

2. KP. HIU MACAN 001 36 126

3. NAPOLEON 003 12 18

4. NAPOLEON 037 12 0

5. NAPOLEON 038 12 12

6. TB 01 6 6

7. SEARIDER 12 13

Tabel 5. Rekapitulasi Hari Operasi Kapal Pengawas Dan Speedboat Pengawasan

NO NAMA

KAPAL/SPEEDBOAT

UKURAN (METER)

TARGET HARI OPERASI

REALISASI HARI OPERASI

1. KP. HIU 11 32 110 46

2. KP. HIU MACAN 001 36 110 63

3. NAPOLEON 003 12 36 10

4. NAPOLEON 037 12 36 0

(36)

NO NAMA

KAPAL/SPEEDBOAT

UKURAN (METER)

TARGET HARI OPERASI

REALISASI HARI OPERASI

5. NAPOLEON 038 12 36 22

6. TB 01 6 36 8

7. SEARIDER 12 36 5

7. Persentase penyelesaian perawatan sarana pengawasan lingkup Stasiun PSDKP Pontianak (%) dengan target 100%, perhitungan realisasi dilaksanakan pada Triwulan IV Tahun 2022.

8. Presentase efektifitas penyelesaian penyidikan Tindak Pidana Kelautan dan Perikanan Lingkup Stasiun PSDKP Pontianak (%) dengan target Triwulan I sebesar 50% dan realisasi 100%.

Target penanganan pelanggaran bidang kelautan dan perikanan pada Tahun Anggaran 2022 sebesar 12 kasus dengan rincian 2 kasus TPKP mudah dan 10 kasus TPKP sedang. sampai dengan Triwulan II tahun 2022 terdapat 1 kasus yang telah selesai.

9. Persentase efektifitas penyelesaian penanganan barang bukti lingkup Stasiun PSDKP Pontianak (%) dengan target 50% dan realisasi 100%.

10. Persentase efektifitas penyelesaian penanganan awak kapal lingkup Stasiun PSDKP Pontianak (%) dengan target 50% dan realisasi 100%.

11. Persentase efektifitas pengenaan sanksi administratif lingkup Stasiun PSDKP Pontianak (%) dengan target 80%, perhitungan realisasi dilaksanakan pada Triwulan IV.

12. Persentase efektifitas koordinasi dalam rangka penegakan hukum bidang kelautan dan perikanan lingkup Stasiun PSDKP Pontianak (%) dengan target 80%, perhitungan realisasi dilaksanakan pada Triwulan IV.

13. Indeks Kepuasan Masyarakat pengguna layanan SLO (Surat Laik Operasi) Kapal Perikanan lingkup Stasiun PSDKP Pontianak (Indeks) dengan target 80 dan realisasi 91,76.

(37)

14. Indeks Kepuasan Masyarakat pengguna layanan LVHPI (Lembar Verifikasi Hasil Penangkapan Ikan) lingkup Stasiun PSDKP Pontianak (Indeks) dengan target 80 dan realisasi sebesar 92,96.

15. Nilai WBK Lingkup Stasiun PSDKP Pontianak (nilai) dengan target 75, perhitungan realisasi dilaksanakan pada Triwulan IV.

16. Indeks Profesionalitas ASN lingkup Stasiun PSDKP Pontianak (Indeks) dengan target 70, realisasi sebesar 76,44.

17. Nilai Rekonsiliasi kinerja lingkup Stasiun PSDKP Pontianak (Nilai) dengan target sebesar 90 dan perhitungan realisasi dilaksanakan pada Triwulan IV.

18. Nilai implementasi Program Budaya Kerja Lingkup Stasiun PSDKP Pontianak (nilai) dengan target 21 dan perhitungan realisasi dilaksanakan pada Triwulan IV.

19. Inovasi gugus kerja transformasi yang dihasilkan lingkup Stasiun PSDKP Pontianak (inovasi) dengan target 1 dan perhitungan realisasi dilaksanakan pada Triwulan IV.

20. Tingkat kepatuhan pengelolaan BMN lingkup Stasiun PSDKP Pontianak (%) dengan target sebesar 75% dan perhitungan realisasi dilaksanakan pada Triwulan IV.

21. Tingkat kepatuhan pengadaan barang/jasa lingkup Stasiun PSDKP Pontianak (%) dengan target sebesar 75% dan perhitungan realisasi dilaksanakan pada Triwulan IV.

22. Persentase unit kerja yang menerapkan sistem manajemen pengetahuan yang terstandar lingkup Stasiun PSDKP Pontianak (%) dengan target sebesar 86,11%.

23. Presentase jumlah rekomendasi hasil pengawasan lingkup Stasiun PSDKP Pontianak yang dokumen tindak lanjutnya telah dilengkapi dan disampaikan (%) dengan target 70%.

24. Nilai Indikator Kinerja Pelaksanaan Anggaran (IKPA) lingkup Stasiun PSDKP Pontianak (Nilai) dengan target 80 dan perhitungan realisasi dilaksanakan setiap semester.

(38)

25. Nilai Kinerja Anggaran (NKA) lingkup Stasiun PSDKP Pontianak (Nilai) dengan target 81 dengan perhitungan realisasi pada Triwulan IV.

3.2 Pelaksanaan Pengendalian Berkala

Pengendalian Berkala, pada tahap ini sesuai Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 10/PERMEN-KP/2016 Tentang Penyelenggaraan SPIP di lingkungan Kementerian Kelautan dan Perikanan, maka fokus kegiatannya adalah mengendalikan kegiatan/pekerjaan terkait Pengendalian Kapasitas SDM Pengelola Keuangan, Pengendalian Penyusunan Anggaran, Pengendalian Pengadaan Barang/Jasa, Pengendalian BMN, Pengendalian Penyelesaian Kerugian Negara, dan Pengendalian Penyerapan Anggaran (form terlampir). Adapun pelaksanaan pengendalian berkala yang dilaksanakan Tim SPIP adalah sebagai berikut:

Pengendalian Berkala adalah kegiatan pengendalian yang dilakukan secara berkala dan terjadwal dalam suatu kurun waktu tertentu dengan cara menghimpun informasi mengenai kegiatan/aktivitas tertentu yang masih berjalan untuk memetakan hal – hal yang perlu dilakukan perbaikan dalam suatu periode dan berkesinambungan. Pengendalian berkala merupakan sarana penyampaian informasi aktual mengenai kondisi beberapa aktivitas/kegiatan kepada Pimpinan Unit Eselon I dan Kepala Satuan Kerja sebagai bahan dalam pengambilan keputusan guna kegiatan pengendalian. Adapun uraian pengendalian berkala yang telah dilakukan adalah sebagai berikut:

a. Pengendalian Kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM) Pengelola Keuangan

Pengendalian ini bertujuan untuk mendapatkan informasi tentang kapasitas SDM pengelola keuangan di Stasiun PSDKP Pontianak.

Pengangkatan pejabat pengelola keuangan Stasiun PSDKP Pontianak tahun 2022 adalah sebagai berikut:

(39)

- Penunjukkan Kuasa Pengguna Anggaran yaitu Abdul Quddus, S.St.Pi, M.Pi sebagai Kepala Stasiun PSDKP Pontianak sesuai Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor KEP.14/MEN/KU.611/2022 tanggal 28 Januari 2022 tentang Perubahan Ketigapuluh Atas Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor Kep.79/MEN/KU.611/2019 Tentang Penunjukkan Kuasa Pengguna Anggaran pada Satuan Kerja Kantor Daerah (Unit Pelaksana Teknis) di Lingkungan Kementerian Kelautan dan Perikanan.

- Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) dan Pejabat Penandatangan Surat Perintah Membayar (PPSPM) ditetapkan melalui Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia Nomor KEP.56/Sta.4/KU.611/I/2022 tanggal 3 Januari 2022 tentang Penetapan Pejabat Pembuat Komitmen Pada Satuan Kerja Stasiun Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan Pontianak, dan Surat Keputusan Nomor 187/Sta.4/KU.611/III/2022 tanggal 2 Maret 2022 tentang Pejabat Penandatangan Surat Perintah Membayar Pada Satuan Kerja Stasiun Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan yaitu:

● PPK : Eko Iswahyudi, S.Pi

● PPSPM : Nur Ilham, S.Pi

- Pejabat Penandatangan Surat Perintah Membayar (PPSPM) belum memiliki sertifikat PPSPM sehingga diusulkan untuk melaksanakan sertifikasi PPSPM.

- Pengangkatan Bendahara Pengeluaran yaitu Amil Maulana sesuai dengan Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia Nomor KEP.57/STA.4/KU.611/I/2022 tanggal 3 Januari 2022 tentang Pengangkatan Bendahara Pengeluaran dan/atau Bendahara Penerimaan pada Satuan Kerja Stasiun PSDKP Pontianak.

(40)

- Bendahara Pengeluaran Pembantu (BPP) ditetapkan dengan Keputusan KPA Nomor 58/STA.4/KU.611/I/2022 Tentang Penunjukan Bendahara Pengeluaran Pembantu (BPP) Satuan Kerja Stasiun PSDKP Pontianak, yang terdiri dari 3 orang yaitu:

● Satwas PSDKP Sambas : Endang Triningsih, S.Pi

● Satwas PSDKP Kayong Utara:Rachmat Muharyakinsyah, A.Md

● Satwas PSDKP Kotawaringin Barat : Alpiansyah, S.Pi

- Pada tahun anggaran 2022 dilakukan pengusulan untuk sertifikasi bendahara penerimaan yang direncanakan akan dilaksanakan pada Triwulan II.

b. Pengendalian Penyusunan Anggaran

Pengendalian ini bertujuan untuk memberikan jaminan dan kepastian bahwa komponen yang diusulkan dari aspek keuangan telah sesuai dengan kaidah – kaidah keuangan yang berlaku. Dasar penyusunan anggaran Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian Negara/Lembaga (RKA-K/L) Tahun Anggaran 2022 Stasiun Pengawasan SDKP Pontianak, yaitu:

a. Sesuai dengan alokasi anggaran berdasarkan Surat Bersama Menteri Keuangan dan Menteri PPN/Bappenas.

b. Alokasi anggaran telah ditentukan per Prioritas Nasional/Bidang dengan menggunakan jenis output dan anggaran sesuai dengan aplikasi KRISNA.

c. Kegiatan disusun berdasarkan visi dan misi KKP, Unit Eselon I, IKU, IKK, serta tugas dan fungsi UPT Stasiun Pengawasan SDKP Pontianak

d. Standar biaya sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia nomor 119/PMK.02/2020 tentang Tentang Standar Biaya Masukan Tahun Anggaran 2021

e. Kodefikasi akun sesuai dengan Keputusan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor Kep-135/PB/2020 tentang

(41)

Pemutakhiran Kodefikasi Segmen Akun Pada Bagan Akun Standar.

f. Revisi anggaran dilaksanakan sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 199/PMK.02/2021 tentang Tata Cara Revisi Anggaran.

Daftar Isian Penggunaan Anggaran Tahun Anggaran 2022 diterbitkan berdasarkan RKA-K/L Tahun Anggaran 2022 sesuai dengan rambu – rambu diatas dan reviu oleh tim Inspektorat Jenderal dan Biro Keuangan Kementerian Kelautan dan Perikanan sehingga dapat meminimalisir kesalahan dalam penyusunan penyusunan RKA-K/L TA 2022 baik terkait penggunaan kode akun, alokasi anggaran per kegiatan, kelengkapan dokumen TOR, RAB, maupun data dukung yang digunakan sehingga pada pelaksanaan anggaran di tahun 2022 dapat berjalan dengan baik dan meminimalisir revisi anggaran.

Sampai dengan Triwulan II Tahun 2022 Stasiun PSDKP Pontianak telah melaksanakan revisi anggaran sebanyak 5 (lima) kali dengan pagu anggaran tetap dengan rincian sebagai berikut:

Tabel 6. Distribusi Anggaran Stasiun PSDKP Pontianak Tahun 2022

KODE NAMA KEGIATAN

ALOKASI ANGGARAN SEMULA MENJADI

2350 Pemantauan dan Operasi

Armada 21.985.152.000 21.985.152.000

2351

Penanganan Pelanggaran Bidang Kelautan dan Perikanan

1.137.180.000 1.137.180.000

2352 Pengawasan Pengelolaan

Sumber Daya Kelautan 152.730.000 152.730.000 2353 Pengawasan Pengelolaan

Sumber Daya Perikanan 896.500.000 896.500.000

2355

Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Direktorat Jenderal PSDKP

15.497.157.000 15.497.157.000

TOTAL ANGGARAN 39.668.719.000 39.668.719.000

Gambar

Gambar 1. Struktur Organisasi Stasiun PSDKP Pontianak  KEPALA STASIUN
Tabel  3.  Realisasi  Pengawasan  Pengelolaan  Sumber  Daya  Perikanan  Triwulan II TA 2022
Tabel 2. Realisasi Pengawasan Pengelolaan Sumber Daya Kelautan  Triwulan II TA 2022
Tabel  5.  Rekapitulasi  Hari  Operasi  Kapal  Pengawas  Dan  Speedboat  Pengawasan
+7

Referensi

Dokumen terkait

Jenis dan tarif Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) yang berlaku pada Direktorat Jenderal Bea dan Cukai sebagaimana dimaksud dalam Peraturan Pemerintah Nomor 44 Tahun 2003

LAPORAN PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK REALISASI SETORAN PNBP KE

Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) yang di sajikan di neraca Piutang bukan pajak merupakan piutang penerimaan Negara bukan pajak, yaitu semua hak atau klaim terhadap pihak lain

DIREKTUR PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK KEMENTERIAN/LEMBAGA DIREKTORAT JENDERAL ANGGARAN.. KEMENTERIAN KEUANGAN

aplikasi SIMPONI dalam meningkatkan penerimaan negara maka Direktorat Jenderal Minerba membangun Sistem Aplikasi e-PNBP yaitu aplikasi online pengelolaan PNBP

Untuk mengetahui perkembangan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) pada Institut Agama Islam Negeri Bone dapat dilihat dari Target dan Realisasi Penerimaan Negara Bukan

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perkembangan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) dan besarnya kontribusi sumber-sumber Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) terhadap

Realisasi Pendapatan Negara di Sumatera Barat sampai dengan triwulan III tahun 2018 yang terdiri dari Penerimaan Perpajakan dan Penerimaan Negara Bukan Pajak