• Tidak ada hasil yang ditemukan

STOP BULLYING CIPTAKAN KEDAMAIA1 1[1]

N/A
N/A
Harmin Armin

Academic year: 2023

Membagikan "STOP BULLYING CIPTAKAN KEDAMAIA1 1[1]"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

STOP BULLYING CIPTAKAN KEDAMAIAN

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN SEBAGAI MATA KULIAH PENGEMBANGAN KEPRIBADIAN

Dosen Pengampuh : Sadaruddin, S,Pd.,M.Pd Disusun oleh : Kelompok 1

s

FAKULTASA KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS ISLAM MAKASSAR

TAHUN AKADEMIK 2023/2024

(2)

NAMA KELOMPOK 3 Ketua Kelompok : JUMRITA (22083014003)

Prodi : PBSI Kelas :A-22A1

Sekertaris : Nanda (22082014014) Prodi : PGSD

Kelas :22A11

Anggota : 1. Ulfa Mahaning Tyas (22085014012) Prodi :PTI

Kelas :A1

2. Harmin (22082014018) Prodi :PGSD

Kelas : A1

3. Andi Nur Asma (22083014006) Prodi :PBSI

Kelas :A-22A11

4. Annisa miftahul Jannah (22082014001) Prodi : PGSD

Kelas :A1

5. Sevhia Puspita Dewi (22031014030) Prodi : Farmasi

Kelas : 22A11

6. Attina Salsa Billa (22031014010) Prodi : Farmasi

Kelas :22A11

7. Nita Ramadani (22082014041) Prodi :PGSD

Kelas :A2

8. Alfadillah Aulia (22031014057) Prodi : Farmasi

Kelas :22A12

9. Sri Nurul Hidayah (22031014025) Prodi :Farmasi

Kelas :22A11

10. A. Alfiah Ruslan (22031014069) Prodi :Farmasi

Kelas :22A12

(3)

11. Andi Fatimah Az’zahra (22031014040) Prodi :Farmasi

Kelas :22A12

12. Samsinar Suedi (22082014036) Prodi : PGSD

Kelas :A222

13. Muhammad Rhafi Mangsombe (22031014037) Prodi : Farmasi

Kelas :22A12

(4)

KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kepada ALLAH SWT. Karena atas rahmat dan karunia-Nya sehingga penulisbisa menyelesaikan penyusunan proposal guna Memenuhi tugas kelompok mata kuliah Pendidikan Kewarganegaraan dengan judul “Stop Bullying Ciptakan kedamaian”. Proposal ini di tulis oleh penulis sebagai perencanaan pengamatan dilingkungan sekolah.

Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan maupun kesalahan dalam penyusunan proposal ini. Oleh karena, saran dan krtikik sangat penulis harapkan kepada pembaca guna untuk memperbaiki kesalahan tersebut.

Makassar 27 maret 2023 Penyusun, kelompok lll

(5)

DAFTAR ISI

Halaman Utama……….i

Kata Pengantar………ii

Daftar Isi………iii

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang………1

B. Rumusan Masalah………..1

C. Lokasi kegiatan / proyek………2

D. Tujuan………3

E. Mekanisme dan Rancangan………..4 F. Sumber daya yang diperlukan………

G. Jadwal pelaksanaan……….

BAB II KARANGKA TEORI /TINJAUAN

PUSTAKA……….

BAB IIIPENEKATAN DAN

METODOLOGO………

(6)

BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang

Bullying merupakan salah satu tindakan prilaku agresif yang sengaja dilakukan dilakukan oleh sesorang atau sekolompok orang yang dilakukan secara berulang-ulang terhadap seorang korban yang tidak dapat

mempertahankan dirinya dengan mudah (Soetjipto, 2012). kasus bullying ini merak terjadi , di lingkungan masyarakat namun terjadi didunia pendidikan yang membuat bebagai pihak semakin prihatin termsuk komisi perlindungan

anak.Berbagai cara yang dilakukan untuk meminimalisir kejadian bullying di sekolah termasuk salah satunya Komnas perlindungan anak mendesak ke pihak sekolah untuk melindungi dan memperhatikan murid-muridnya.

Menurut Siwai Jiwa Amini (Sejiwa, 2008) dampak yang terjadi akibat prilaku bullying iyalah menyadari, menangisi, minta pindah sekolah, konsentrasi anak berkurang, prestasi anak menurun, mudah tersinggung, hingga

menimbulkan gangguan mental. Bullying tidak hanya berdampak pada korban, tetapi juga pada pelaku. Tindakan mengintimidasi ini juga buruk bagi

korban,saksi bahkan bagi sipelakunya itu sendiri.

Kemajuan berbagai alat bantu audio d era visual diera sekarang telah menyebabkan perubahan progresif dalam pendidikan yang melibatkan lebih banyak demokrasi dan ilustrasi, alat bantu audiovisual menjadi penting dalam prnyampaian informasi yang diperlukan. Oleh karena itu penelitian ini

bertujuan untuk menilai prespektif siswa tentang penggunaan alat bantu audiovisual dalam pembelajaran (Souza, 2014).

B. RUMUSAN MASALAH

1. Mengapa terjadi bullying di dunia pendidikan?

2. Bagaimana dampak bullying?

3. Bagaimana cara mengatasi bullying?

4. Bagaimana Hukum terhadap bullying?

(7)

C. Lokasi proyek

Adapun lokasi proyek yang akan di survey yatu di sekolah-sekolah D. Tujuan

1. Untuk mengetahui penyebab bullying 2. Untuk mengetahui dampak dari bullying 3. Untuk mengetahui cara mengatasi bullying 4. Untuk mengetahui hukum bullying

E. Mekanisme dan Rancangan

Untuk mekanismenya mungkin berupa vidio dokumenter mngenai hasil dari proyek yang dilakukan misalnya dimulai dari tahap mewawancarai para narasumber, membagikan brosur atau lain-lain sesuai yang di sepakati bersama.

F. Sumber daya yang diperlukan

1. Aplikasi whatssap untuk berdiskusi / sebagai perantara penyebaran diskusi.

2. Google drive untuk penyimpangan sementara 3. Aplikasi untuk mengedit

4. Peran mahasiswa G. Jadwal pelaksanaan

Adapun jadwal pelaksanaan sesuai dengan kesepakatan kelompok sebagai berikut :

Kegiatan Jadwal pelaksanaan 1.Pembuatan judul proposal 25 maret 2023

2.penyusunan proposal 27 maret 2023 3.pelaksanaan kegiatan

4.pengumpulan / akhir

(8)

BAB ll

Arangka teori/tinjauan pustaka A. Penyebab bullying

Faktor penyebab bullying bisa datangdari lingkungan sosial, keluarga, hingga diri sendiri. Berikut ini penyebab bullying yang perlu kita ketahui yaitu:

1. Pernah menyaksikan atau merasakan kekerasan

Orang yang sering menyaksikan atau kekerasan dirumah lebih beresiko melakukan tindakan bullyin kepada orang lain.

2. Memiliki orang tua yang bersifat permisif

Orangtua yang bersifat permisif atau mengizinkan, dinilai menjadi salah satu alasan mengapa bullying bisa terjadi. Sebab, orangtua tidak membuat peraturanyang bisa mengawasi aanak-anaknya sehingga mereka bebas melakukan apa saja, termasuk perundungan.

3. Kurangnya hubungan dengan orang tua

Memiliki hubungan dan komunikasi yang buruk dengan orang tua dipercaya dapat membuat seorang anak beresiko melalukan tindakan bullying

4. Tidak percaya diri

Anak-anak yang tidak percaya diri cenderung akan melakukan bullying, sebab tindakan ini dapat membuat mereka merasa

memiliki kekuatan dan dominasi. Tidak hanya itu, anak-anak itu juga sering berbohong.

5. Kebiasaan mengejek orang lain

Ejekan ini dapat mengarah pada penampilan, kemampuan, ras, budaya, dan gaya hidup orang lain.

6. Ingin menjadi populer

Hal ini biasanya mereka menunjukkan sifat memerintah atau berkuasa.

(9)

B. Dampak dari bullying

1. mengalami gangguan mental,seperti depresi gangguan kecemasan, merasa sedih, dan kesepian.

2. Perubahan pola tidur dan makan

3. Berkurangnya ketertarikan untuk melakukan hobi atau aktivitas yang disenangi

4. Masalah lkesehatan C. Cara mengatasi bullying

1. Berikan dukungan kepada anak

Cobalah untuk lebih peka terhadap perasaan anak dan tunjukkan kepedulian anda sebagi orantua lewat kata-kata sekaligus tindakan.

2. Menjadi panutan yang baik

Selalu menjadi panutan yang baiksebagai cara pencegahan bullying.

Tunjukkan sifat dan orilaku positif kepada anak sejak usia dini.

3. Ajarkan anak untuk melawan bullying

Melawan bukan berarti harus melakukan tindakan fisik tapi bisa juga dalam bentuk mengacuhkan pelaku bullying, atau melaporkan ke guru.

4. Biarkan anak melakukan hobinya

Hal ini mendukung untuk melakukan hobinya yang positif untuk membangun percaya dirinya.

5. Ciptakan lingkungan penuh kasih sayang di rumah.

Lingkungan penuh kasih sayang di rumah supaya anak-anak dapat meniru perilaku positif saat mereka bersama teman-temanya.

6. Membantu pelaku bullying untuk menghentikan perilaku buruknya.

Cobalah berbicara dengan pelaku bullying dan dan ajari mereka tentang empati dan kepercayaan.

D. Hukum terhdap bullying.

Hukum terhadap bullying bisa di jeret pidana.Hukuman bullying telah bertaung dalam KUHP. Pasal-pasal yang menjeret pelaku bullying yaitu pasal 351 KUHP tentang tindakan penganiayaan, pasal 170 KUHP tentang penggeroyokan, dan pasal 310 dan pasal 311 KHUP tentang perundungan yang dilakukanditempat umum dan

mempermalukanharkat martabat seseorang.

(10)

BAB III

PENDEKATAN DAN METEDOLOGI

Pendekatan yang dilakukan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif (qualitative research). Tylor (molenong, 2007:4), mendefinisikan ‘metedologi kualitatif sebagai prosedur penelitian yang mengasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang diamati.

Pendekatan ini diarahkan pada latar dari individu secara holistic (utuh).

Penelitian kualitatif adalah suatu penelitian yang ditunjukkan untuk

mendeskripsikandan menganalisis fenomena peristiwa, aktifitas sosial, sikap dan kepercayaan, prepsi, pemikiran orang secara individu maupun kelompok.

Dalam konteks ini peneliti berupaya mengamati pola prilaku bullying yang dilakukan siswa, proses terjadinya bullying, kemudian dirumuskan dalam satu penangananuntuk mengurangi perilaku bullying yang dilakukan siswa.

Referensi

Dokumen terkait

Kelurahan Bangun Mulia Kecamatan Medan Amplas yang meliputi pengertian bullying, yaitu: perilaku agresif dan negatif seseorang yang dilakukan secara berulang- ulang dan

Bullying dapat didefinisikan sebagai sebuah tindakan atau perilaku agresif yang disengaja, yang dilakukan oleh sekelompok orang atau seseorang secara berulang-ulang dan

Menurut Olweus, 2005; Coloroso, 2006.dalam Saripah (2010) istilah bullying merujuk pada perilaku agresif yang dilakukan berulang-ulang oleh seorang atau sekelompok siswa

Pencegahan adalah tindakan/cara/ proses yang dilakukan agar seseorang atau sekelompok orang tidak melakukan tindak kekerasan di lingkungan satuan pendidikan. Upaya Pencegahan

Dalam konteks sekolah, Riauskina, Djuwita, dan Soesetio 2005 mendefinisikan school bullying sebagai perilaku agresif yang dilakukan berulang-ulang oleh seorang/sekelompok siswa yang

Kegiatan Akhir Praktikum II KESIMPULAN Bullying merupakan tindakan intimidasi yang dilakukan secara berulang-ulang oleh pihak yang lebih kuat terhadap pihak yang lemah, dilakukan

Riauskina, Djuwita, dan Soesetio 2005 [6] mendefinisikan school bullying sebagai perilaku agresif yang dilakukan berulang-ulang oleh seorang atau sekelompok siswa yang memiliki

Latar Belakang Perundungan atau yang akrab dengan sebutan bullying ini merupakan tindakan intimidasi yang dilakukan secara berulang-ulang oleh pihak yang lebih kuat terhadap pihak yang