• Tidak ada hasil yang ditemukan

PDF STRATEGI DAKWAH PONDOK PESANTREN MUHAMMADIYAH MENGKENDEK TANA ... - Unismuh

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "PDF STRATEGI DAKWAH PONDOK PESANTREN MUHAMMADIYAH MENGKENDEK TANA ... - Unismuh"

Copied!
93
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Rumusan Masalah

Penelitian

Manfaat Penelitian

TINJAUAN TEORITIS

Strategi

Kamus Besar Bahasa Indonesia menyebutkan bahwa istilah strategi adalah “seni atau ilmu penggunaan sumber daya untuk melaksanakan kebijakan”. 8. Pada tahap ini berlangsung proses perancangan dan pemilihan berbagai strategi yang pada akhirnya mengarah pada tercapainya misi dan tujuan organisasi. Implementasi strategi disebut juga action in strategy, karena implementasi berarti mobilitas untuk mengubah strategi yang telah dirumuskan menjadi tindakan, maka diperlukan kedisiplinan, motivasi dan kerja keras.

Evaluasi strategi adalah suatu proses dimana manajer membandingkan hasil yang diperoleh dengan tingkat pencapaian tujuan.

Dakwah

Urutan pertama dalam hal ini dapat berupa lembaga sosial yang bertugas melaksanakan dakwah.16. Prinsip filosofis, yaitu prinsip yang berhubungan dengan hal-hal yang berkaitan erat dengan tujuan yang ingin dicapai dalam proses dakwah; Semua prinsip yang telah dijelaskan di atas terkandung dalam metode dakwah yang harus dipahami oleh orang yang mengamalkan dakwah.

Subyek dakwah adalah para pendakwah, baik laki-laki maupun perempuan, yang mempunyai kemampuan mengajak dan menyampaikan materi dakwah kepada orang lain.

Pentingnya Strategi Dakwah

Metode Dakwah

Hal ini dimaksudkan agar para pelaku dakwah menyadari situasi dengan menggunakan pola yang relevan dan realistis dalam kaitannya dengan tantangan dan kebutuhan. Istilah maw'izat sering kali diartikan sebagai kata-kata yang baik dan nasehat yang baik, sehingga dakwah yang dilakukan dengan metode ini lebih berorientasi pada jawaban kebutuhan mendesak dari objek dakwah. Dengan demikian, dakwah al-maw'izat al-hasanah jauh dari sifat egois, gejolak emosi, atau permintaan maaf.

Konsep ini menjadi kerangka upaya kreatif dan adaptif para pelaku dakwah dalam menjalankan misi dakwahnya.

Kesadaran Beragama

  • Pengertian
  • Indikator Sikap Keagamaan
  • Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kesadaran

Kesadaran beragama mencakup perasaan beragama, pengalaman terhadap Tuhan, keyakinan, sikap dan perilaku beragama, yang disusun dalam sikap mental dan kepribadian. Berdasarkan pengertian di atas, kesadaran beragama yang dimaksud adalah segala tingkah laku yang dilakukan seseorang berupa menjalankan, mengingat, merasakan dan melaksanakan ajaran agama (meliputi aspek afektif, konatif, kognitif dan motorik). Dimensi ini mengacu pada derajat keyakinan seorang muslim terhadap kebenaran ajaran agamanya, khususnya ajaran fundamental dan dogmatis.

Dalam Islam, dimensi ini menyangkut keyakinan tentang Allah, Malaikat, Nabi/Rasul, Kitab Allah, surga dan neraka dan sebagainya. Dimensi ini mengacu pada tingkat kepatuhan seorang muslim dalam menjalankan kegiatan ritual, sesuai perintah dan anjuran agamanya.Dalam Islam, dimensi ibadah berkaitan dengan pelaksanaan shalat, zakat, membaca Al-Qur'an, shalat, dan lain-lain. . Dimensi ini mengacu pada sejauh mana seorang muslim merasakan dan mengalami perasaan dan pengalaman keagamaan. Dalam Islam, dimensi ini diwujudkan dalam perasaan kedekatan atau keakraban dengan Allah, perasaan terkabulnya doa, perasaan syukur kepada Allah, dan lain-lain.

Dimensi ini mengacu pada derajat tingkat pengetahuan dan pemahaman seorang muslim terhadap ajarannya, terutama yang berkaitan dengan ajaran pokok agamanya.Dalam Islam, dimensi ini mencakup pengetahuan tentang isi Al-Qur'an, ajaran pokoknya. Dimensi ini mengacu pada sejauh mana seorang muslim mempraktikkan perilaku yang dilatarbelakangi oleh ajaran agamanya, yaitu bagaimana seseorang berinteraksi dengan alam dan manusia lainnya. Dalam Islam, dimensi ini meliputi tolong menolong, gotong royong, menjunjung keadilan, jujur, baik hati, pemaaf, tidak mencuri, dan lain sebagainya.

39 Dengan demikian, dapat diartikan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi kesadaran beragama atau kepribadian seseorang pada umumnya timbul dari dua faktor, yaitu: faktor internal (dari dalam atau bawaan) dan faktor eksternal (dari luar atau lingkungan). Selain faktor-faktor di atas, terdapat juga faktor motivasi keagamaan yang turut berperan dalam terbentuknya kesadaran beragama.

Pondok Pesantren

Pondok Pesantren Khalafije yang telah memasukkan pendidikan umum pada madrasah yang dikembangkannya, atau membuka jenis sekolah negeri di lingkungan pondok pesantren. 47. Pesantren Salafiyah menyiratkan kajian Kitab Kuning, sedangkan pesantren modern menggunakan kelas dan sistem pembelajaran berjenjang. Kedua, pesantren klasik atau halafiyah, yaitu pesantren yang menyelenggarakan pendidikan formal atau madrasah dengan pendidikan modern.

Ketiga, pesantren campuran, yaitu pesantren yang menyelenggarakan sistem pesantren serta sistem sekolah atau madrasah. Santri mukim adalah santri yang datang dari jauh untuk tinggal dan menginap di pondok pesantren (asrama) pesantren. Para santri yang bertempat tinggal ini biasanya berasal dari luar daerah sekitar tempat pesantren berada, sehingga para santri tersebut disebut santri yang tinggal atau santri yang tinggal di dalam pondok pesantren tersebut.

Santri kalong merupakan santri yang berasal dari sekitar ponpes, sehingga tidak harus tinggal dan tinggal di ponpes, mereka berjalan kaki kesana kemari dari rumahnya. Santri kalong pada dasarnya adalah santri yang berasal dari desa sekitar pesantren yang pola belajarnya tidak tinggal di pesantren melainkan hanya belajar dan langsung pulang setelah belajar di pesantren. Gelar Kyai diberikan oleh masyarakat kepada orang-orang yang mempunyai pengetahuan mendalam tentang akidah Islam dan pemilik pondok pesantren serta pengajar kitab-kitab klasik kepada santrinya.

Kepemimpinan demokratis, dimana seorang kyai meminta pendapat dan saran dari santri yang dianggap pengurus pondok pesantren Darul Arqam untuk bersama-sama mengembangkan pondok pesantren tersebut. Kepemimpinan Delegatif, dimana seorang kyai mengalihkan kebijakan pesantren kepada pengurus karena seorang kyai sibuk dengan kegiatan di luar pesantren.

METODE PENELITIAN

Lokasi dan Objek Penelitian

Peneliti akan mengkaji kesadaran keagamaan santri dan aktivitas muhammadiyah. Pesantren untuk meningkatkan kesadaran beragama santri. Penelitian ini akan fokus pada kesadaran beragama santri dan strategi dakwah pondok pesantren untuk pengembangan Muhammadiyah Mengkendek Tana Toraja dalam meningkatkan kesadaran beragama santri. Sehingga dijadikan sebagai informan utama atau primer dalam pengumpulan data. Informan kunci dalam penelitian ini adalah para santri (perempuan) dan pengasuh Pondok Pesantren Muhammadiyah Mengkendek Tana Toraja.

Pondok Pesantren Pembangunan Muhammadiyah Tana Toraja merupakan satu-satunya Pondok Pesantren di wilayah Tana Toraja yang berdiri pada tahun 1990 di atas lahan seluas ± 10.000 m2. Sebagai tahap awal direncanakan akan dibangun sebuah lembaga pendidikan dalam hal ini Sekolah Pengembangan Islam Muhammadiyah Tana Toraja. Jadi, tujuan awal didirikannya Pondok Pesantren Pembangunan Muhammadiyah Tana Toraja adalah untuk mempersiapkan para da’i atau da’i handal yang siap diutus ke pelosok daerah untuk berdakwah.

Seiring dengan bertambahnya jumlah umat Islam di wilayah Tana Toraja, jumlah santri di Pondok Pesantren Pengembangan Muhammadiyah Tana Toraja juga mengalami peningkatan setiap tahunnya. Asrama Islam membuat aturan-aturan di dalam asrama untuk mendidik para santriyah (sebutan santri perempuan) yang tinggal di asrama tersebut. Aksi-aksi dalam Strategi Pengembangan Perumahan Islam Muhammadiyah Mengkendek Tana Toraja merupakan program kerja yang telah dirumuskan.

Demikianlah peraturan yang dibuat oleh pihak pesantren ini, namun banyak santri yang ditemukan melanggar peraturan tersebut. Dengan demikian, aturan dan aktivitas yang diciptakan pesantren mencakup lima dimensi kesadaran beragama. Pengembangan kegiatan Pondok Pesantren Muhammediyah merupakan kegiatan keagamaan da've sebagai saran bagi pengembangan aqidah, ibadah dan akhlak santri.

Pondok Pesantren Pengembangan Muhammadiyah Tana Toraja merupakan pesantren pertama di Tana Toraja yang merupakan daerah dengan minoritas muslim.

Fokus dan Deskripsi Fokus Penelitian

Deskripsi Penelitian

Kesadaran beragama adalah sesuatu yang kita rasakan, kita bisa mengujinya melalui introspeksi dan kedekatan dengan sesuatu yang lebih tinggi dari segalanya yaitu Tuhan.Kesadaran beragama adalah segala tingkah laku yang dilakukan seseorang.

Instrumen Penelitian

Sumber Data

Teknik Pengumpulan data

Sumber sekunder/informan pelengkap adalah orang-orang yang diharapkan memberikan informasi mengenai fokus penelitian guna melengkapi informasi informan kunci. Tinjauan dokumen merupakan suatu cara pengumpulan informasi yang diperoleh dari dokumen-dokumen yaitu peninggalan tertulis, arsip, akta ijazah, rapor, peraturan perundang-undangan, buku harian, surat pribadi, catatan biografi dan lain-lain yang berkaitan dengan permasalahan yang dihadapi. diteliti (Pohan Metode ini untuk memperoleh data atau informasi tentang jumlah pengurus pondok pesantren, sarana dan prasarana, serta mengungkap data yang ditentukan melalui wawancara untuk menghindari kemungkinan adanya perbedaan informasi.

Teknik Analisis Data

Berdasarkan hasil musyawarah dan berbagai pertimbangan, Kabupaten Tana Toraja akhirnya terpilih menjadi lokasi pembangunan Islamic Center. Kondisi umat Islam di Tana Toraja sangat memerlukan bimbingan, bimbingan dan pencerahan keagamaan yang menjadi landasan kuat berdirinya lembaga-lembaga perumahan Islam. Tana Toraja merupakan daerah yang mayoritas penduduknya beragama Islam, sehingga pergerakan dakwah Islam di sini sangat minim, termasuk sumber daya manusianya.

60 Baktiar Anshar, S.S., Pengurus Pondok Pesantren Pengembangan Muhammadiyah Tana Toraja. . kognitif dan motorik) untuk mengabdikan diri kepada Tuhan (Allah) disertai perasaan jiwa yang tulus dan ikhlas, sehingga yang dilakukan seseorang adalah perilaku keagamaan dan salah satu pemenuhan kebutuhan spiritualnya. Pesantren di Tana Toraja ini merupakan pesantren pertama yang dibangun di kawasan tersebut sehingga menjadi daya tarik bagi umat Islam khususnya para orang tua yang ingin menyekolahkan anaknya ke sekolah Islam. Pembangunan pesantren ini merupakan strategi dakwah yang tepat untuk meningkatkan kesadaran beragama di kalangan generasi muda.61.

Kemudian dilanjutkan dengan membaca hadis untuk menambah hafalan hadis dan wawasan hadis, setelah itu diharapkan para santri di pondok pesantren berani berbicara di depan umum dan kemudian mufrodat untuk menambah perbendaharaan kata dalam bahasa arab dan inggris 68 Masing-masing santri Mereka sudah mempunyai tugas dan jadwalnya masing-masing, tanpa ada perintah apapun mereka akan menjalankan tugasnya dan tidak segan-segan memarahinya. Berdasarkan penjelasan di atas terlihat bahwa peraturan dan kegiatan yang dilaksanakan di pondok pesantren mendidik para santri untuk lebih mengenal agamanya dan mendekatkan diri pada kegiatan tersebut. Karena lingkungannya yang minoritas, maka keberadaan pesantren ini dapat mengedukasi generasi muda khususnya masyarakat disini terutama orang tuanya yang masih banyak yang belum bisa mengaji.

Pondok Pesantren Muhammadiyah Tana Toraja telah menanamkan keimanan pada santrinya dengan cara mengajarkan pelajaran agama Islam di pesantren dan melaksanakan pengajian rutin di asrama setiap selesai sholat magrib berjamaah. Pondok Pesantren Pengembangan Muhammadiyah merupakan wadah untuk menumbuhkembangkan generasi muda dalam mencetak da’i muda sehingga meningkatkan sumber daya manusia di Tana Toraja khususnya di daerah Mengkendek. Setiap kegiatan yang dilaksanakan tentunya akan selalu dipengaruhi oleh faktor-faktor yang dapat menghambat dan mendukung kegiatan tersebut baik dari dalam maupun dari luar, begitu pula dengan kegiatan dakwah yang dilakukan oleh Pondok Pesantren Pembangunan Muhammadiyah Tana Toraja.

Kelemahan dakwah di Tana Toraja khususnya di Perumahan Islam Pembangunan Muhammadiyah adalah kurangnya sumber daya manusia, sehingga penulis meminta AMCF untuk mengirimkan beberapa mubaligh atau mubaligh untuk membina para santri dan masyarakat disana.

Referensi

Dokumen terkait

Wawancara merupakan pertemuan yang melibatkan aktivitas tanya jawab antara dua orang untuk bertukar informasi dan ide agar dapat dikonstruksikan makna dalam suatu topik