PENDAHULUAN
Identifikasi Masalah
Kurangnya karakter disiplin yang tertanam pada siswa pada masa penyesuaian diri (New Normal) kelas III MIS Hidyatul Hasaniyyah Kota Bengkulu. Kurangnya penggunaan strategi guru kelas III untuk menanamkan karakter disiplin pada masa penyesuaian diri (New Normal) di MIS Hidyatul Hasaniyyah Kota Bengkulu.
Batasan Masalah
Rumusan Masalah
Tujuan Penelitian
Manfaat Penelitian
LANDASAN TEORI
Strategi
Tesis ini membahas strategi guru dalam membentuk karakter disiplin pada masa penyesuaian diri (New Normal) Kelas III MIS Hidayatul Hasaniyyah Kota Bengkulu. Strategi guru dalam membentuk karakter disiplin pada masa adaptasi (New Normal) Kelas III MIS Hidayatul Hasaniyyah Kota Bengkulu, Skripsi: Program Studi Pendidikan Guru Madresah Ibtidaiyah, Fakultas Tarbiyah dan Tadris, IAIN Bengkulu.
Guru
Guru sebagai pelaku utama dalam pelaksanaan atau penerapan program pendidikan di sekolah memiliki peran yang sangat strategis dalam mencapai tujuan pendidikan yang diharapkan. Dalam hal ini, guru dipandang sebagai faktor penentu dalam pencapaian kualitas kinerja siswa.15 Guru memiliki peran yang sangat strategis dalam pembentukan pengetahuan, keterampilan, dan karakter siswa.
Karakter
Dalam pendidikan karakter Guru Kelas merupakan “ujung tombak” dalam penanaman nilai-nilai pendidikan karakter bagi siswa baik di sekolah maupun di madrasah. Pendidikan yang bersifat disiplin merupakan kebutuhan setiap individu untuk menumbuhkan rasa tanggung jawab yang tinggi.
Masa Adaptasi (New Normal)
Sehingga di era new normal seperti sekarang, kegiatan pembelajaran di kelas merupakan sesuatu yang normal dengan suasana baru dengan perlakuan yang berbeda. Efektivitas pembelajaran di era new normal terhadap hasil belajar mahasiswa pada mata kuliah matematika diskrit.
Kajian Penelitian Terdahulu
Dari penelitian ini dapat diperoleh strategi guru dalam membentuk karakter siswa MI Terpadu Padangsidimpuan. Peneliti sebelumnya telah meneliti strategi guru untuk membentuk karakter siswa sebelum terjadinya pandemi Covid-19.
Kerangka Berfikir
METODE PENELITIAN
Tempat dan Waktu Penelitian
Sumber Data
Sumber (informan) yang akan diwawancarai sebagai data primer dalam penelitian ini adalah guru kelas III. kelas, kepala sekolah sebagai penggerak warga sekolah dan siswa III. kelas di MIS Hidayatul Hasaniyyah Kota Bengkulu. Data sekunder dalam penelitian ini meliputi informasi tentang MIS Hidayatul Hasaniyyah, sejarah MIS Hidayatul Hasaniyyah, motto, visi dan misi, tujuan MIS Hidayatul Hasaniyyah.
Instrumen Penelitian
Wawancara terstruktur digunakan sebagai teknik pengumpulan data, jika peneliti atau pengumpul data mengetahui dengan pasti informasi apa yang akan diperoleh. Wawancara ini dilakukan agar peneliti dapat mengetahui informasi tentang strategi yang dilakukan oleh guru kelas III MIS Hidayatul Hasaniyyah Kota Bengkulu dalam membentuk karakter disiplin diri pada siswa pada masa Penyesuaian (Nomal Baru). Dokumentasi yang dilampirkan pada penelitian ini berupa dokumen kegiatan siswa di kelas yaitu Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang mendukung informasi mengenai pembentukan kedisiplinan siswa pada masa Adaptasi (New Normal).
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) adalah rencana yang menggambarkan prosedur pembelajaran untuk mencapai suatu kompetensi dasar yang ditetapkan dalam standar isi dan dijelaskan dalam silabus. Misalnya dari kegiatan persiapan sampai kegiatan penutup, guru mengajar sekaligus melatih atau membentuk karakter kedisiplinan siswa.
Teknik Pengumpulan Data
Strategi yang digunakan guru kelas III, selanjutnya peneliti akan mengamati bagaimana metode atau strategi yang digunakan guru dalam pembentukan karakter disiplin siswa. Perilaku siswa kelas III MIS Hidayatul Hasaniyyah Kota Bengkulu, selanjutnya peneliti akan mengamati perilaku siswa terhadap teman guru dan lingkungannya. Wawancara ini dilakukan agar peneliti dapat mengetahui informasi tentang strategi yang dilakukan oleh guru kelas I II MIS Hidayatul Hasaniyyah Kota Bengkulu dalam membentuk karakter disiplin diri pada siswa pada masa Adaptasi (Norma Baru).
Peneliti akan mewawancarai guru kelas III mengenai strategi dalam membangun karakter disiplin siswa di MIS Hidayatul Hasaniyyah Kota Bengkulu. Peneliti akan mewawancarai informan dengan menggunakan pedoman lembar wawancara yang telah disiapkan oleh peneliti seperti terlihat pada tabel 3.2. Dokumentasi yang dilampirkan dalam penelitian ini berupa dokumen kegiatan siswa yang mendukung informasi tentang Strategi Guru dalam Pembentukan Karakter Kedisiplinan pada Masa Adaptasi (New Normal) di Kelas III MIS Hidayatul Hasaniyyah Kota Bengkulu.
Peneliti akan menggunakan dokumen berupa RPP sebagai alat untuk mengamati strategi yang akan digunakan guru dalam pembentukan sifat kedisiplinan siswa kelas III MIS Hidayatul Hasaniyyah Kota Bengkulu. Peneliti akan mengamati guru kelas III pada saat melaksanakan proses pembelajaran di kelas, dan mengamati kesesuaian guru mengajar dengan pedoman RPP. Peneliti akan menggunakan lembar observasi checklist dari dokumen RPP seperti terlihat pada Tabel 3.3 untuk mengetahui apakah guru dalam proses pembelajaran masih menanamkan karakter disiplin pada siswanya atau tidak.
Teknik Keabsahan Data
Triangulasi sumber, yaitu untuk menguji kehandalan data dilakukan dengan cara mengecek data yang telah diperoleh melalui beberapa sumber. Sumber yang dimaksud peneliti adalah data yang akan dikumpulkan melalui wawancara dengan informan yaitu guru dan siswa di MIS Hidayatul Hasaniyyah Kota Bengkulu. Peneliti akan menggunakan beberapa teknik dalam uji reliabilitas yaitu teknik observasi, wawancara dan dokumentasi di MIS Hidayatul Hasaniyyah Kota Bengkulu.
Triangulasi waktu dapat dilakukan dengan mengecek dengan wawancara, observasi atau teknik lain pada waktu atau situasi yang berbeda. Dengan menguji kredibilitas tersebut, maka data dalam penelitian akan lebih efektif dan terpercaya terhadap isu-isu terkait strategi guru dalam membentuk karakter disiplin siswa pada Masa Penyesuaian (New Normal) Kelas III MIS Hidayatul Hasaniyyah Kota Bengkulu. Uji transferabilitas dilakukan agar orang lain dapat memahami strategi guru dalam membentuk karakter disiplin siswa pada Masa Penyesuaian (New Normal) Kelas III MIS Hidayatul Hasaniyyah Kota Bengkulu.
Penelitian semacam itu harus diperiksa keandalannya; jika proses penelitian tidak dilakukan dan datanya ada, maka penelitian tersebut tidak dapat diandalkan atau dipertahankan. Uji reliabilitas dilakukan untuk mengetahui apakah seluruh proses penelitian peneliti mengenai strategi guru dalam membentuk karakter disiplin siswa pada masa penyesuaian (New Normal) kelas III MIS Hidayatul Hasaniyyah Kota Bengkulu benar-benar dilaksanakan atau tidak. Uji penegasan ini memang harus dilakukan untuk menguji hasil penelitian dan selanjutnya harus dikaitkan dengan proses yang dilakukan peneliti mengenai strategi guru dalam membangun karakter disiplin siswa di kelas masa penyesuaian (new normal). III MIS Hidayatul Hasaniyyah Kota Bengkulu.
Teknik Analisis Data
Pemaparan hasil penelitian ini bermanfaat untuk memberikan gambaran umum tentang strategi guru membentuk karakter disiplin pada masa adaptasi (new normal) kelas III MIS Hidayatul Hasaniyyah kota Bengkulu. Strategi Guru Membentuk Karakter Disiplin Pada Masa Adaptasi (New Normal) Kelas III MIS Hidayatul Hasaniyyah Kota Bengkulu. Untuk mengetahui strategi yang dilakukan guru untuk membentuk karakter disiplin siswa kelas III pada masa penyesuaian diri (New Normal) di MIS Hidayatul Hasaniyyah Kota Bengkulu.
Hasil wawancara peneliti dengan kepala sekolah mengenai strategi yang digunakan dalam pembentukan karakter disiplin pada masa penyesuaian diri (New Normal) di MIS Hidayatul Hasaniyyah Kota Bengkulu. Faktor pendukung dan penghambat pembentukan karakter disiplin pada masa penyesuaian diri (New Normal) Kelas III MIS Hidayatul Hasaniyyah Kota Bengkulu. Demikian pula strategi guru dalam pembentukan karakter disiplin pada masa adaptasi (New Normal) untuk Kelas III MIS Hidayatul Hasaniyyah Kota Bengkulu juga memiliki faktor pendukung dan penghambat.
Faktor pendukung kunci keberhasilan MIS Hidayatul Hasaniyyah Kota Bengkulu dalam pembentukan karakter disiplin siswa Kelas III pada masa penyesuaian diri (New Normal) antara lain: . 1) Adanya kontrol dari direktur sekolah. Berdasarkan uraian di atas diperoleh pernyataan bahwa strategi yang digunakan guru dalam pembentukan karakter disiplin pada masa penyesuaian diri (New Normal) di Kelas III MIS Hidayatul Hasaniyyah Kota Bengkulu telah dilaksanakan dengan baik. Dari berbagai strategi yang digunakan guru dalam pembentukan karakter disiplin pada masa penyesuaian diri (New Normal).
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Pembahasan
Berdasarkan hasil wawancara, observasi dan dokumentasi yang dipaparkan peneliti terhadap hasil penelitian dapat diketahui bahwa kepala sekolah dan guru kelas III MIS Hidayatul Hasaniyyah Kota Bengkulu dalam membentuk karakter disiplin siswanya pada masa penyesuaian diri. periode (new normal) terlaksana dengan baik. Guru juga memberikan penghargaan kepada siswa yang tertib dan disiplin selama proses pembelajaran, beberapa kebiasaan tersebut akan digunakan oleh siswa dan akan terbentuk karakter disiplin dalam diri mereka. Ketika kita berbicara tentang perilaku manusia, maka pendidikan merupakan aspek yang paling penting karena pendidikan mengembangkan perilaku agar manusia dapat berpikir, merasa dan bertindak lebih baik dari sebelumnya.57 Berdasarkan hasil wawancara dan observasi kelas yang dilakukan oleh peneliti, selama masa penyesuaian ( Baru Biasanya para guru di MIS Hidayatul Hasaniyyah Kota Bengkulu menggunakan berbagai cara untuk membentuk karakter kedisiplinan pada siswanya, diantaranya guru berperan sebagai panutan atau panutan bagi siswanya.
Tujuannya tidak lain adalah untuk menciptakan rasa tanggung jawab dan menanamkan karakter disiplin pada diri siswa. Berdasarkan hasil wawancara dengan kepala sekolah MIS Hidayatul Hasaniyyah Bengkulu, dewan guru dan kepala sekolah berperan penting dalam membentuk karakter disiplin pada masa penyesuaian (new normal) ini, seperti membuat peraturan baru untuk penyesuaian. periode (new normal) dan menerapkan protokol kesehatan untuk mencegah penularan virus covid-19. Namun guru tidak berhenti melakukan yang terbaik untuk siswanya yaitu dengan membimbing dan mengenalkan hal-hal yang dapat membentuk karakter kedisiplinan siswa selama proses pembelajaran berlangsung.
Dalam penerapan strategi tersebut terdapat beberapa faktor pendukung dan faktor penghambat yang dihadapi guru dalam membentuk karakter disiplin siswa kelas III pada Masa Penyesuaian (New Normal) di MIS Hidayatul Hasaniyyah Kota Bengkulu yaitu: Faktor Pendukung 1) Pengendalian dari kepala sekolah 2) guru terlibat langsung dengan siswa 3) dukungan dari masyarakat 4) ada kesadaran di kalangan siswa. Faktor penghambatnya adalah 1) keluarga siswa 2) kurangnya minat atau kesadaran siswa 3) lingkungan dan tempat bermain. Kepala sekolah harus selalu menjadi penggerak dalam segala hal di sekolah dan memperhatikan penerapan nilai-nilai karakter disiplin oleh dewan guru kepada siswa agar tujuan dalam pembentukan karakter disiplin ini dapat tercapai. P8: Strategi apa yang diterapkan guru di sekolah ini dalam proses pembelajaran berkaitan dengan pembentukan karakter disiplin siswa pada masa penyesuaian diri (New Normal).
PENUTUP
Saran
- Persamaan dan Perbedaan Hasil Penelitian Terdahulu 33
- Pedoman Observasi 40
- Kisi-kisi instrumen wawancara 41
- Kesesuaian Guru Mengajar dengan RPP 42
Dari wawancara dengan informan yang merupakan kepala sekolah, guru kelas III dan perwakilan MIS kelas III Hidayatul Hasaniyyah Kota Bengkulu. Wawancara dengan kepala sekolah kota MIS Hidayatul Hasaniyyah Bengkulu, masing-masing dengan Bapak. Anugrah Agung, M.Pd. Pertanyaan 7 : Dengan kondisi pada masa penyesuaian (New Normal) ini, Apakah MIS Hidayatul Hasaniyyah Kota Bengkulu benar-benar menerapkan protokol kesehatan dengan baik.
Wawancara dengan guru III. kelas MIS Hidayatul Hasaniyyah Kota Bengkulu yaitu dengan Ibu Listi Mustika S.Pd. J6 : Iya, rewardnya bisa berupa makanan atau hal lainnya yang dapat menggugah siswa untuk lebih mengekspresikan karakter disiplin ini.