• Tidak ada hasil yang ditemukan

Strategi implementasi peraturan walikota malang nomor 55 tahun 2019 dalam pemenuhan fasilitas jaringan publik menuju smart city

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "Strategi implementasi peraturan walikota malang nomor 55 tahun 2019 dalam pemenuhan fasilitas jaringan publik menuju smart city"

Copied!
131
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Program kota pintar Malang mencakup beberapa dimensi yaitu smart governance yang merupakan misi untuk mewujudkan sistem pemerintahan elektronik yang akuntabel. Dalam pengembangan program Smart City Malang, Dinas Komunikasi dan Informatika telah menciptakan berbagai jenis aplikasi untuk mendukung pelayanan publik yang optimal di Malang.

Rumusan Masalah

Berdasarkan penjelasan di atas, maka penulis menetapkan judul penelitian ini sebagai “Strategi Implementasi Keputusan Wali Kota Malang No. 55 Tahun 2019 tentang pemenuhan fasilitas jaringan publik menuju smart city”.

Tujuan Penelitian

Manfaat Penelitian

Memberikan pengembangan ilmu hukum baik domatik maupun keilmuan positif khususnya dalam bidang permasalahan Smart City dan mewajibkan penulis untuk memperoleh gelar sarjana dalam bidang hukum. Smart City juga diartikan sebagai kota yang mampu memanfaatkan sumber daya manusia, modal sosial, dan infrastruktur telekomunikasi.

Sistematika Penulisan

TINJAUAN PUSTAKA

Penelitian Terdahulu

Dalam penelitian ini penulis lebih fokus pada inovasi layanan berbasis Smart City di kota Makassar dan. Penelitian ini lebih fokus pada bagaimana Kebijakan Smart City Pemerintah Kabupaten Purwakarta dapat diterapkan untuk memajukan pariwisata di Kabupaten Purwakarta.

Tabel 2. 1   Penelitian Terdahulu  No.   Nama/Judul/
Tabel 2. 1 Penelitian Terdahulu No. Nama/Judul/

Kerangka Teori

  • Teori Kebijakan Publik
  • Teori Good Governance
  • Teori Pelayanan Publik
  • Smart City
  • Teori Siyāsah Dustūriyah

Penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan dan pelayanan publik menurut paradigma good governance, prosesnya tidak hanya diselesaikan oleh pemerintah daerah berdasarkan pendekatan pemerintahan (legalitas) atau hanya untuk kepentingan pemerintah daerah saja. 25 Neneng Siti Maryam, “Mewujudkan Good Governance Melalui Pelayanan Publik”, Jurnal Ilmu Politik dan Komunikasi, no. 26 Nopriasi Saputro, “Good Governance dalam Pelayanan Publik: Usulan Model Pembangunan Berbasis Perilaku.” Jurnal Manajemen Sumber Daya Aparatur, no.

Terwujudnya batasan dan hubungan yang jelas mengenai hak, tanggung jawab, kewajiban dan wewenang semua pihak yang terlibat dalam penyelenggaraan pelayanan publik. Terwujudnya sistem penyelenggaraan pelayanan publik yang sesuai dengan asas umum tata kelola pemerintahan yang baik dan korporasi 3. Menurut Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 Pasal 1 angka 1 Pelayanan publik adalah suatu kegiatan atau rangkaian kegiatan dalam rangka memenuhi kebutuhan pelayanan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. peraturan perundang-undangan bagi setiap warga negara dan penduduk atas barang, jasa, atau pelayanan administrasi yang disediakan oleh penyelenggara pelayanan publik.

Penyelenggara pelayanan publik sendiri adalah semua lembaga pemerintah, perusahaan, lembaga independen yang didirikan berdasarkan undang-undang untuk pelayanan publik, dan badan hukum lainnya. 29 Muhaimin Muhaimin “Penguatan Pelayanan Publik dengan Menyelesaikan Sengketa Informasi Publik,” Jurnal Ilmiah Kebijakan Hukum, No. Dan ketiga, biaya pelayanan publik dibiayai oleh uang rakyat, baik melalui pajak maupun melalui amanah publik kepada negara untuk mengelola kekayaan negara. .

Gambar 2. 1 Tahapan Proses Pembuatan kebijakan Publik
Gambar 2. 1 Tahapan Proses Pembuatan kebijakan Publik

METODE PENELITIAN

  • Jenis Penelitian
  • Pendekatan Penelitian
  • Lokasi Penelitian
  • Jenis dan sumber data
  • Metode Pengumpulan Data
  • Metode Pengolahan Data

Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Malang dalam pengembangan program Smart City bertanggung jawab terhadap Smart Governance yang diharapkan mampu mewujudkan sistem pemerintahan di Kota Malang menuju kota yang berbasis elektronik dan bertanggung jawab. Oleh karena itu, peneliti ingin menganalisis bagaimana Peraturan Walikota Nomor 55 Tahun 2019 tentang sistem pemerintahan berbasis elektronik dalam memenuhi fasilitas jaringan publik menuju Smart City di Kota Malang. Kedua, pendanaan atau sumber keuangan, dalam hal ini anggaran yang digunakan untuk mendukung pelaksanaan program Smart City di Kota Malang.

Dalam hal ini dilakukan oleh Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Malang dan PNS mengetahui adanya Surat Keputusan Wali Kota No. 55 Tahun 2019 tentang sistem pemerintahan elektronik. Sebagai implementasi kebijakan dari Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Malang, maka dilakukan sosialisasi Surat Keputusan Wali Kota Malang No. 55 Tahun 2019 tentang Sistem Elektronik Pemerintahan atau Program WiFi Publik untuk. Dalam hal ini pelayanan komunikasi dan informasi Kota Malang sebagai kontraktor dalam pelaksanaan transmisi komunikasi masih minim yang berarti sosialisasi mengenai program WiFi Publik belum sepenuhnya terlaksana.

Namun dalam hal ini masih ada pegawai atau kontraktor yang melaksanakan peraturan tersebut, dimana Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Malang harus memberikan kejelasan kepada masyarakat terkait pemasangan WiFi publik. Dan menjelaskan tentang kewajiban dan tanggung jawab Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Malang dalam mengembangkan Program Smart City di Kota Malang. Adakah petunjuk/saran khusus terkait keberadaan smart city di Malang khususnya layanan WiFi publik?

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Gambaran Umum Lokasi Penelitian

Pada tahun 2004, sejarah awal berdirinya Dinas Komunikasi dan Informatika, namun saat itu bernama Kantor Pengolahan Data Elektronik (KPDE), berdirinya layanan ini tertuang dalam Peraturan Daerah Kota Malang nomor 6 Tahun 2004, dan Pada awal berdirinya, Dinas ini resmi merupakan lembaga Teknis yang sah di pemerintahan khususnya di Kota Malang. Kemudian pada tahun 2008 dan juga berdasarkan Peraturan Walikota Malang nomor 6 Tahun 2008 dan juga berdasarkan Peraturan Walikota Malang nomor 49 Tahun 2008, dinas pengolahan data elektronik resmi bergabung dengan dinas pelayanan lainnya, seperti dinas pariwisata. , dan Dinas Pengolahan Data dan Elektronika berubah nama menjadi Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Malang. Berdasarkan formasi tersebut, Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Malang mempunyai tugas pokok dan fungsi yang terbagi dalam 4 bidang yang terdiri atas : Bidang Telematika, Bidang Informasi Publik, Bidang Sarana Komunikasi dan Bidang Pos Telekomunikasi.51. Kemudian pada tahun 2016, setelah terbitnya Peraturan Wali Kota Malang nomor 35 Tahun 2016 yang berisi perubahan pada bidang Dinas Komunikasi dan Informatika karena berkembangnya zaman, karena kita mulai memasuki era digitalisasi, mempunyai 4 bidang tersebut. bidang komunikasi dan pengkodean, bidang statistika, bidang informasi publik, bidang aplikasi informatika, dan yang terakhir pada tahun 2020 terbitnya Peraturan Walikota yang baru yaitu nomor 72 tahun 2019 terdapat pemutakhiran dan pengelompokan dalam berbagai bidang , diantaranya yang semula ada 4 bidang yang kemudian dipecah menjadi 3 bidang, antara lain bidang: bidang statistika dan pengkodean, bidang komunikasi dan informasi publik, dan bidang aplikasi informatika.52. Lokasi resmi Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Malang (DISKOMINFO), tepatnya di Kantor Terpadu Pemerintah Kota Malang Gedung A Lantai 4 jl.

Visi Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Malang mempunyai visi kota Malang yang bermartabat (manusia seutuhnya, terpelajar dan berkarakter, kota yang lemah lembut dan tegas, aman dan nyaman, serta penuh kesadaran positif ). Orang tidak hanya fokus dan menyalurkan bakat dan keterampilannya pada dirinya sendiri. Namun, penyakit ini juga bisa menyebar di kalangan pakaian. Misi Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Malang adalah mewujudkan kepuasan masyarakat terhadap pelayanan pemerintah yang sah, profesional dan bertanggung jawab, seiring dengan semakin meningkatnya kebutuhan akan informasi yang dibutuhkan masyarakat, dengan berbagai jenis fitur komunikasi dan informasi yang harus akurat dan akurat. yang kemudian harus dimintai pertanggungjawaban oleh penyedia layanan. Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Malang mempunyai tugas pokok dan fungsi, antara lain Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Malang bertugas menyusun dan melaksanakan kebijakan dalam urusan pemerintahan daerah di bidang komunikasi dan informasi, yaitu:

Tugas pokok dan fungsi yang dimaksud adalah merumuskan dan melaksanakan kebijakan teknis di bidang komunikasi dan teknologi informasi, melaksanakan koordinasi dalam membangun kemitraan media dan menjangkau masyarakat daerah, menjalankan berbagai fungsi pejabat di bidang pengelolaan informasi, penyediaan fasilitas. dan kegiatan pengawasan di bidang telekomunikasi. Maksud dan Tujuan Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Malang, untuk mewujudkan visi dan misi agar sesuai dengan apa yang diharapkan, maka perlu adanya tujuan yang mengarah pada tujuan utama, yang nantinya akan mengarah pada pernyataan visi dan misi. Tujuan Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Malang adalah untuk meningkatkan sumber daya perangkat daerah yang mempunyai kewenangan khususnya di bidang teknologi informasi dan komunikasi.

Strategi Implementasi Peraturan Walikota Malang Nomor 55 tahun

Penerapan yang diharapkan dapat meningkatkan pelayanan publik di Kota Malang ternyata tidak berjalan sesuai rencana. Oleh karena itu, Pemerintah Kota Malang berkomitmen untuk menjaga keberlangsungan layanan Wifi publik bagi masyarakat Kota Malang. Pendanaan atau sumber daya keuangan dari pemerintah kota malang masih dialokasikan untuk pemenuhan pelayanan publik berupa penyediaan wifi umum, namun kenyataannya di lapangan menurut kepala dinas komunikasi dan informasi.

Dalam hal ini diperlukan konsistensi para pegawai atau pelaksana dalam pengembangan program Smart City di Kota Malang dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku, sehingga tujuan dari kebijakan tersebut tercapai. Penegakan hukum dalam hal ini adalah dinas komunikasi dan informasi kota Malang sebagai organisasi perangkat daerah (OBD) yang menyelenggarakan fungsi penunjang urusan pemerintahan berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan dan berkedudukan di bawah walikota. Dalam hal ini berdasarkan hasil wawancara dengan Bapak. Pandu Sulistyo S.T selaku Kepala Bagian Pelayanan Informasi Publik Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Malang.

Selain sarana dan prasarana tersebut di atas, untuk melaksanakan Peraturan Walikota Malang Nomor 55 Tahun 2019 tentang sistem pemerintahan berbasis elektronik dalam pemenuhan fasilitas jaringan publik menuju kota pintar di Kota Malang, anggaran yang digunakan diperoleh dari APBD Kota Malang. Dengan adanya anggaran tersebut akan mendukung implementasi kebijakan tersebut, yang mana anggaran tersebut digunakan untuk penyediaan program dan pemasangan WiFi publik di sejumlah titik untuk masyarakat Kota Malang. Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa ditinjau dari faktor komunitas, dalam hal ini sebagian besar masyarakat Kota Malang belum mengetahui perkembangan Smart City Kota Malang dalam pemenuhan fasilitas jaringan publik dalam hal pelayanan publik. WiFi, sehingga akan berdampak pada kehidupan kota yang berbasis elektronik dan dapat dipertanggungjawabkan.untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.78.

79 Tria Rama Nabila “Studi Banding Pelayanan Smart City di Kota Malang dan Kota Semarang” Jurnal Pendidikan Islam, no. Selain itu, pembahasan ini juga menganalisis penerapan fiqih Siyāsah Dustūriyah pada pelayanan publik dalam pemenuhan hak fasilitas jaringan publik menuju Smart City yang dilakukan oleh Pemerintah Kota Malang.

Gambar 4. 2 Dalam Gedung Malang Comand Center yang berada di Balai Kota  Malang
Gambar 4. 2 Dalam Gedung Malang Comand Center yang berada di Balai Kota Malang

Kesimpulan

Saran

“Perancangan Aplikasi Smart City Berbasis Mobile Untuk Meningkatkan Kualitas Pelayanan Publik, Studi Kasus Pemerintah Kota Bogor", Nabila, Tria Rama. "Studi Banding Pelayanan Smart City di Kota Malang dan Kota Semarang" Jurnal Pendidikan Islam, No. "Implementasi Peraturan Wali Kota Madiun Nomor 32 Tahun 2020 Tentang Rencana Induk Smart City Kota Madiun Tahun 2019-2024 Terkait Program Pengembangan Smart City di Kota Madiun."

Agustini Murni, “Strategi Pemerintah Kota Cilegon Menuju Smart City Cilegon” (Skripsi Universitas Sultan Ageng Tirtayasa Serang, 2017), https://eprints.untirta.ac.id/861/. Bidang Kominfo, “Perkuat Implementasi Smart City, Kota Malang Raih Penghargaan Smart Branding”, Pemkot Malang, 17. https://malangkota.go.id perkuat-implementasi-program-smart-city-kota -malang-raih- dihargai-pintar. Putri Ikrimah, “Implementasi Konsep Smart City Berdasarkan Peraturan Wali Kota Surabaya Nomor 61 Tahun 2016 Dalam Perspektif Maslahah Murlah.” Rahayu Annisa Maharani, “Implementasi Kebijakan Smart City untuk Memajukan Pariwisata di Kabupaten Purwokerto”, (Skripsi Universitas Negeri Semarang, 2019) http://lib.unnes.ac.id/34067/.

Zulfaidi Muhamad, “Inovasi Pelayanan Berbasis Smart City di Kota Makasar”, (Skripsi Universitas Muhammadiyah Makasar, 2019), https://digilibadmin.unismuh.ac.id/upload/5938-Full_Text.pdf. Apa yang dimaksud dengan Smart City dan komponen apa saja yang termasuk dalam Smart City? Bagaimana peran pemerintah dalam pengembangan Smart City di Kota Malang, dari segi sarana pemenuhan infrastruktur publik untuk mendukung Smart City khususnya di bidang WiFi publik.

Gambar

Tabel 2. 1   Penelitian Terdahulu  No.   Nama/Judul/
Gambar 2. 1 Tahapan Proses Pembuatan kebijakan Publik
Gambar 4. 2 Dalam Gedung Malang Comand Center yang berada di Balai Kota  Malang

Referensi

Dokumen terkait

Hasil pengujian ini sekaligus membuktikan hipotesis penelitian, yaitu bahwa implementasi IaC berbasis OpenStack ke dalam jaringan cloud computing pada implementasi smart

Copyright © 2022 Mursid Setyo Utomo, Page 1722 Tata Kelola Government Resources Management System GRMS Pada Pemerintah Daerah Salatiga Dalam Rangka Mewujudkan Smart City Mursid Setyo