BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Teknologi berkembang dengan sangat pesat, pada era globalisasi teknologi dapat membawa perubahan pada kehidupan manusia. Perkembangan teknologi tidak lengkap tanpa adanya internet, dengan adanya internet segala informasi dapat dijangkau dan tersebar tanpa terhalang oleh jarak dan waktu.
Salah satu kemudahan yang dapat dinikmati ialah jual beli secara online, hal ini sangat menarik perhatian masyarakat Indonesia karena dapat mempermudah proses transaksi jual beli hanya dengan mengandalkan handphone dan internet pengguna dapat mengakses produk apa yang diinginkannya. Pertumbuhan dunia e-commerce Indonesia pun ikut berkembang, dengan adanya pertumbuhan ini membuat banyak perusahaan e-commerce bersaing. Salah satu perusahaan yang saat ini berkembang pesat karena kecanggihan teknologi yaitu Shopee. Seperti yang dikutip dari CNBC Indonesia (2021) shopee termasuk kedalam jajaran e- commerce terbaik dan menempati posisi nomor dua di Indonesia pada kuartal I (Q1) tahun 2021 dengan jumlah kunjungan mencapai 117 juta kunjungan bulanan.
Shopee adalah aplikasi pertama yang menggunakan teknologi mobile marketplace bagi consumer to consumer (C2C) yang aman, menyenangkan, mudah, dan tentunya praktis. Tetapi saat ini telah beralih ke model hybrid C2C dan business to consumer (B2C) sejak peluncuran Shopee Mall yang dikhususkan untuk brand ternama. Persaingan antar e-commerce sangat ketat maka dari itu shopee membuat berbagai strategi pemasaran guna menarik lebih banyak pengguna dengan menyediakan berbagai fitur yang sangat lengkap untuk memudahkan pengguna dalam memenuhi kebutuhan mulai dari dompet digital shopee pay, shopee food, shopee mall, shopee mart, pulsa, tagihan, hiburan, keuangan, dan pembelian tiket (kereta api, pesawat, bus dan travel) selain fitur tersebut shopee juga melakukan strategi iklan dan promosi ongkir yang tentunya sangat menarik minat pengguna untuk tetap menggunakan aplikasi shopee.
1
2
Menurut Hermawan (2012:64) iklan merupakan “model komunikasi yang dapat menjangkau publik luas, iklan dapat digunakan untuk membangun citra jangka panjang dan juga mempercepat quick sales”. Shopee melakukan strategi beriklan melalui media televisi, media sosial, dan juga melalui media cetak.
Shopee membuat iklan yang sangat menarik karena bersifat audio visual sehingga masyarakat dengan mudah mengenalinya bahkan shopee dikenal dengan tagline iklan yang unik sehingga ketertarikan publik semakin besar lalu informasi dapat tersalurkan. Pada tahun 2019 Shopee menjadi urutan pertama dengan berbelanja iklan televisi sebesar Rp 825,62 miliar (20.757 iklan) selama periode Januari sampai November 2019. Terbukti dengan Shopee yang berhasil menempati posisi nomor satu e-commerce di Indonesia dengan pengunjung bulanan terbanyak pada Q4 2019 sampai September 2020 (qwords.com) meskipun sempat mengalami kenaikan yang signifikan, shopee tidak bisa mempertahankan posisinya pada Q1 2021 karena berhasil disusul oleh Tokopedia. Hal inilah yang tentunya menjadi sebuah permasalahan dan menjadi alasan mengapa peneliti memilih Shopee menjadi objek penelitian.
Strategi promo yang diberikan oleh shopee untuk penggunanya sangat beragam mulai dari gratis ongkir, diskon, dan cashback. Promo gratis ongkir menjadi strategi andalan shopee karena promo ongkir akan membuat pengguna terbebas dari tanggungan biaya tambahan. Promo ongkir dari shopee memiliki berbagai variasi voucher seperti gratis ongkir yang ada setiap bulan pada tanggal yang sama biasa disebut 11.11 Big Sale atau 12.12 Birthday Party, gratis ongkir xtra khusus pengguna shopee pay atau shopee pay later, ramadhan sale, gratis ongkir dengan minimum pembelian, dan lainnya.
Shopee menawarkan macam-macam produk baik yang berasal dari dalam negeri maupun luar negeri sehingga pengguna dapat dengan mudah mencari produk. Filter produk sudah dikategorikan berdasarkan harga, lokasi, metode pembayaran, pengiriman serta yang paling penting yaitu program promosi yang terdiri dari gratis ongkir, cashback, diskon, dan sebagainya. Pengguna cukup memilih apa yang diinginkannya sehingga dapat mempermudah dalam menemukan produk yang dicarinya. Setiap kategori yang ada pada tampilan
3
produk akan berpengaruh pada setiap keputusan pembelian yang dilakukan oleh konsumen.
Shopee adalah e-commerce yang berpusat di Singapura berada dibawah arahan SEA group. Shopee Indonesia di luncurkan pertama kali pada tahun 2015 dan merupakan e-commerce termuda dibandingkan dengan Tokopedia, Bukalapak, dan Lazada akan tetapi berkat promosi yang sangat gencar membuat Shopee masuk kedalam lima besar e-commerce terbesar di Indonesia.
Permasalahan yang melatar belakangi penelitian ini adalah karena maraknya gratis ongkos kirim yang dilakukan oleh Shopee. Banyaknya e- commerce yang berkembang di Indonesia menjadi tantangan tersendiri bagi setiap e-commerce dalam melakukan strategi pemasaran baik dari segi iklan maupun promosi lainnya agar dapat bersaing dan mengembangkan sayapnya diberbagai sektor bisnis online.
Berdasarkan uraian latar belakang diatas maka dari itu menjadikan ketertarikan tersendiri bagi penulis untuk melakukan penelitian dengan menggunakan judul “Iklan dan Promo Ongkir Sebagai Strategi Memengaruhi Keputusan Pembelian Pada Pengguna Marketplace Shopee (Studi Kasus Pada Masyarakat di Kota Tangerang).
1.2 Pembatasan Masalah
Ruang lingkup penelitian ini dibatasi dan hanya tertuju pada masyarakat yang berdomisili di Kota Tangerang dengan ketentuan responden memiliki akun shopee dan pernah melakukan transaksi pembelian. Berdasarkan apa yang telah dipaparkan pada latar belakang maka batas penelitian ini hanya akan membahas mengenai apakah strategi iklan dan promo ongkir dapat memengaruhi keputusan pembelian pada pengguna Shopee yang bertujuan agar lebih fokus pada batasan penelitian yang akan dikumpulkan.
1.3 Rumusan Masalah
Berdasarkan pada latar belakang diatas, penulis akan merumuskan masalah penelitian sebagai berikut:
4
1. Apakah strategi iklan Shopee berpengaruh terhadap keputusan pembelian?
2. Apakah strategi promo ongkir Shopee berpengaruh terhadap keputusan pembelian?
3. Apakah iklan dan promo ongkir secara simultan berpengaruh terhadap keputusan pembelian pada pengguna Shopee?
1.4 Tujuan Penelitian
Adapun tujuan pada penelitian ini adalah:
1. Untuk menganalisis bagaimana pengaruh strategi iklan terhadap keputusan pembelian pada pengguna shopee.
2. Untuk menganalisis bagaimana pengaruh strategi promo ongkir terhadap keputusan pembelian pada pengguna shopee.
3. Untuk menganalisis bagaimana pengaruh strategi iklan dan promo ongkir secara simultan terhadap keputusan pembelian pada pengguna shopee.
1.5 Kegunaan Penelitian
Penelitian ini mempunyai kegunaan secara teoritis dan secara praktis.
Adapun maanfaat pelitian ini diantaranya:
1. Manfaat Teoritis
Sebuah karya yang dapat dijadikan sebagai bahan referensi, wacana, dan bahan pustaka untuk penelitian selanjutnya terutama yang berhubungan dengan strategi iklan dan strategi promo ongkir terhadap suatu keputusan pembelian.
2. Manfaat Praktis
Sebagai bahan pembanding anatara teori dengan kenyataan yang terjadi di lapangan sekaligus memberikan informasi pada perusahaan terkait (shopee) saat membuat suatu strategi pemasaran khususnya pada segi iklan dan promo ongkir.
