• Tidak ada hasil yang ditemukan

Strategi monitoring pada restrukturisasi pembiayaan nasabah terdampak covid-19 di BSI KCP Kencong Jember

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "Strategi monitoring pada restrukturisasi pembiayaan nasabah terdampak covid-19 di BSI KCP Kencong Jember"

Copied!
95
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Konteks Penelitian

Dimana kebijakan restrukturisasi ini sudah menjadi alternatif untuk mengatasi pembiayaan bermasalah lebih khusus nasabah yang terdampak Covid-19 saat ini.7. Dengan begitu dampak monitoring restrukturisasi pembiayaan nasabah terdampak Covid-19 pada BSI KCP Kencong Jember cukup baik, karena pihak. Berdasarkan uraian diatas, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian mengenai bagaimana implementasi strategi monitoring dan apa saja kendala yang dihadapi Bank Syariah Indonesia KCP Kencong dalam penerapan Monitoring Terhadap Restrukturisasi Pembiayaan Pada Nasabah Terdampak Covid-19 Di BSI KCP Kencong Jember.

Sehingga peneliti tertarik melakukan penelitian dengan judul “Strategi Monitoring Pada Restrukturisasi Pembiayaan Nasabah Terdampak Covid-19 Di BSI KCP Kencong Jember”.

Fokus Penelitian

Tujuan Penelitian

Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan berguna untuk memberikan kontribusi bagi Khasanah Ilmu Ekonomi Islam, khususnya masalah yang berkaitan tentang Strategi Monitoring Pada Restrukturisasi Pembiayaan Nasabah Terdampak Covid-19 Di BSI KCP Kencong Jember. Serta sebagai pembelajaran dan wawasan mengenai Strategi Monitoring Pada Restrukturisasi Pembiayaan Nasabah Terdampak Covid-19 Di BSI KCP Kencong Jember. Diharapkan dijadikan bahan evaluasi serta masukan bagi BSI KCP Kencong untuk pengambilan kebijakan-kebijkan dimasa mendatang terkait monitoring restrukturisasi pembiayaan nasabah terdampak pandemi Covid-19 lebih maksimal.

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi secara actual mengenai Strategi Monitoring Pada Restrukturisasi Pembiayaan Nasabah Terdampak Covid-19 Di BSI KCP Kencong Jember.

Definisi Istilah

Sistematika Pembahasan

KAJIAN PUSTAKA N

Penelitian Terdahulu

Adapun perbedaannya terletak pada fokus masalah yang diteliti, jika dalam skripsi ini terfokus dalam mekanisme restrukturisasi pembiayaan sedangkan dalam penelitian ini terfokus pada monitoring pada restrukturisasi pembiayaan nasabah dan hambatanya yang dihadapi selama melakukan kebijakan restrukturisasi dimasa pandemi Covid-19. Dan perbedaannya yakni pada fokus atau titik masalah yang diteliti dan tempat penelitiannya yang berbeda, jika dalam skripsi ini terfokus perbandingan penyelesaian pembiayaan bermasalah, sedangkan dalam penelitian ini terfokus pada monitoring pada restrukturisasi pembiayaan nasabah terdampak covid-19 dan hambatan pihak BSI KCP Kencong selama melakukan kebijakan restrukturisasi dimasa pandemi Covid-19. Dan perbedaannya yakni pada titik masalah yang diteliti, dimana dalam skripsi terfokus dalam penerapannya dan hukumnya seperti apa, sedangkan dalam penelitian ini terfokus pada monitoring pada restrukturisasi pembiayaan nasabah terdampak covid-19 dan hambatan pihak BSI KCP Kencong selama melakukan kebijakan restrukturisasi dimasa pandemi Covid-19.

Perbedaanya yaitu pada yakni pada fokus atau titik masalah yang diteliti, jika dalam skripsi ini terfokus dalam penerapan rescedulling dan restrukturisasi, sedangkan dalam penelitian ini terfokus pada monitoring pada restrukturisasi seluruh pembiayaan nasabah terdampak covid-19 dan hambatan pihak BSI KCP Kencong selama melakukan kebijakan restrukturisasi dimasa pandemi Covid-19.

Kajian Teori

  • Strategi Monitoring
  • Restrukturisasi
  • Pembiayaan Bermasalah

Peran bank syariah dalam mengelola dana yang disetujui dan digunakan oleh nasabah lebih serius dibandingkan ketika dana tersebut belum disalurkan kepada nasabah. Pemantauan pasif juga berarti pemantauan pembayaran kewajiban nasabah kepada bank syariah pada setiap akhir bulan. Pengawasan langsung, yaitu pengawasan yang dilakukan oleh pihak bank, dimana pihak bank melakukan pemeriksaan secara langsung di tempat kerja nasabah, yang bertujuan untuk mengetahui dan memahami keadaan usaha nasabah yang dipinjami.

Menurut PBI No. 8/21/PBI/2006 pasal 2 ayat 2 yang berisi tentang monitoring atau pemantauan dilakukan dengan melihat secara langsung perkembangan kinerja usaha nasabah dari waktu ke waktu.18 Artinya pemantauan secara langsung terhadap nasabah pembiayaan mikro harus dilakukan secara kontinue yaitu dengan cara mengambil langkah-langkah antisipasi dengan menerapkan tiga jenis monitoring pada setiap pembiayaan yang diberikan kepada nasabah yaitu dengan on desk monitoring, on site monitoring dan exception monitoring. Di POJK No.42/POJK.03/2017 juga dijelaskan bahwa memonitoring kemajuan aktivitas seluruh nasabah pembiayaan atau kredit lewat kunjungan kepada nasabah dan setelah itu pihak bank memberikan peringatan dini mengenai penurunan kualitas kredit atau pembiayaan mikro yang diperkirakan mengandung risiko bagi Bank.19. 19 OJK, https://bit.ly/3OO8YhB. diakses pada 23 Maret 2022 pukul 14:50. . informasi ini harus dicari oleh pihak lembaga agar bisa memonitor nasabah pembiayaan restrukturisasi yang telah diberikan.20 Informasi eksternal merupakan informasi yang berasal dari nasabah. informasi- informasi ini bisa berupa laporan yang diminta secara teratur yang meliputi laporan keuangan, realisasi usaha beserta lampirannya.

Selain itu, informasi ini juga diperoleh dengan melakukan inspeksi on the spot ke tempat usaha nasabah pembiayaan untuk membandingkan laporan dengan data yang sesungguhnya terjadi di lapangan. Berdasarkan penjelasaan di atas, maka pihak bank syariah dapat memilih dari ketiga jenis monitoring yaitu, on desk monitoring, on site monitoring, dan exception monitoring yang bertujuan untuk memahami adanya permasalahan yang terjadi pada suatu restrukturisasi pembiayaan, sehingga pihak bank syariah dapat mengambil langkah yang baik untuk memperbaikinya. Restrukturisasi kredit atau pembiayaan adalah Upaya perbankan untuk meningkatkan penyaluran pembiayaan kepada debitur yang kesulitan memenuhi kewajibannya yaitu degan penyelamatan pembiayaan terhdap nasabah pembiayaan.25.

Dalam hal administratif ini, BI mewajibkan seluruh bank syariah memiliki pandangan yang sedang dikembangkan lebih lanjut, yaitu strategi standar operasional (SOP) dimana harus mendapat persetujuan hakim. Restrukturisasi secara administratif harus diperbolehkan bagi nasabah pembiayaan yang memiliki kapasitas pembayaran yang terbatas dan prospek yang baik untuk memenuhi kewajiban setelah restrukturisasi.

METODE PENELITIAN

  • Pendekatan dan Jenis Penelitian
  • Lokasi Penelitian
  • Subyek Penelitian
  • Teknik Pengumpulan Data
  • Analisis Data
  • Keabsahan Data
  • Tahap-Tahap Penelitian

KCP Kencong dimana nasabah pembiayaan yang ada di BSI KCP Kencong Jember 75 persen terdampak Covid-19. Dampak yang didapat oleh BSI KCP Kencong Jember dalam penerapan strategi monitoring pada restrukturisasi pembiayaan. Strategi Monitoring Yang Dilakukan Pihak Bank Syariah Indonesia KCP Kencong dalam melakukan kebijakan Restrukturisasi Pembiayaan Nasabah Terdampak Covid-19 Di BSI KCP Kencong Jember.

Kendala Yang Dihadapi Bank Syariah Indonesia KCP Kencong Dalam Penerapan Monitoring Pada Restrukturisasi Pembiayaan Nasabah Terdampak Covid-19 Di BSI KCP Kencong Jember.

PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS

Gambaran Obyek Penelitian

Sebelum berdirinya BSI KCP Kencong Jember, awalnya masih dalam keadaan status Bank Negara Indonesia (BNI) Syariah KCP Kencong Jember yang diresmikan pada bulan Maret 2013 tepatnya di Jl. Pada tahun 2021 tepatnya pada tanggal 1 Febuari pukul 13.00 WIB dan bertepatan dengan 19 Jumadil Akhir 1942 H menjadi entitas yaitu Bank Syariah Indonesi (BSI) dengan hasil marger anak perusahaan BUMN di bidang perbankan diantaranyan BRI Syariah, BNI Syariah, Bank Syariah Mandiri kini telah bergabung dan menjadi satu yaitu Bank Syariah Indonesia (BSI). Penggabungan tersebut didefinisikan guna mewujudkan bank syariah yang menjadi kebanggaan masyarakat, yang diharapkan dapat menjadi kekuatan baru dalam pembangunan ekonomi nasional dan berkontribusi pada kesejahteraan masyarakat luas.

Keberadaan bank syariah di Indonesia juga mencerminkan wajah perbankan syariah di Indonesia yang sangat modern, bermanfaat bagi segala alam dan universal.45. Adapun nama-nama Kepala Kantor Cabang Pembantu dari berdirinya BNI Syariah KCP Kencong sampai menjadi BSI KCP Kencong adalah:46.

Penyajian Data dan Analisis

Implementasi Strategi Monitoring Yang Dilakukan Pihak Bank Syariah Indonesia KCP Kencong dalam melakukan kebijakan Restrukturisasi Pembiayaan Nasabah Terdampak Covid-19 Di BSI KCP Kencong Jember. BSI KCP Kencong Jember ialah salah satu bank syariah yang diantara perbatasan Kabupaten Jember Provinsi Jawa Timur dengan Kabupaten Lumajang. BSI KCP Kencong Jember memiliki banyak produk pembiayaan diantaranya yaitu pembiayaan bersifat produktif dan pembiayaan bersifat konsumtif.

Produk pembiayaan yang ada BSI KCP Kencong Jember itu ada tiga golongan diantaranya produk mikro, konsumer, dan SME. Dimana ada 180 lebih nasabah mikro sendiri yang terdata di BSI KCP Kencong Jember dibandingkan dengan produk konsumer dan SME.”50. Berdasarkan hasil wawancara dan obsevasi yang dipaparkan diatas, peneliti menemukan hasil bahwa produk pembiayaan yang paling banyak diminati atau disukai oleh masyarakat yang ada di BSI KCP Kencong Jember adalah produk pembiayaan mikro.

Apabila nasabah tersebut kurang lancar membayar angsurannya, secara langsung pihak BSI KCP kencong Jember telfon langsung atau menanyakan via WhatsApp pada nasabah tersebut (menanyakan lewat via telepon atau via WhatsApp). Kendala Yang Dihadapi Bank Syariah Indonesia KCP Kencong Dalam Penerapan Monitoring Pada Restrukturisasi Pembiayaan Nasabah Penerapan Monitoring Pada Restrukturisasi Pembiayaan Nasabah Terdampak Covid-19 Di BSI KCP Kencong Jember. BSI KCP Kencong Jember mengalami kendala dalam memonitoring nasabah berlangsungnya restrukturisasi, hal ini karena faktor eksternal.

Berdasarkan hasil wawancara dan obsevasi yang dipaparkan diatas, peneliti menemukan hasil bahwa kendala yang dihadapi pihak BSI KCP Kencong Jember adalah dari faktor internal dan eksternal atau kondisi dan situasi usaha nasabah. Karena kondisi dan situasi nasabah yang tidak menentu bisa membuat pihak BSI KCP Kencong Jember kesulitan dalam melakukan monitoring.

Pembahasan Temuan

  • Penerapan Strategi Monitoring Yang Dilakukan Pihak
  • Kendala Yang Dihadapi Bank Syariah Indonesia KCP

Jenis monitoring pertama atau tahap pertama dalam monitoring yang dilakukan BSI KCP Kencong Jember ialah On desk monitoring. Jenis monitoring kedua atau tahap kedua dalam monitoring yang dilakukan BSI KCP Kencong Jember ialah On site monitoring. Jenis monitoring ketiga atau tahap terakhir dalam monitoring yang dilakukan BSI KCP Kencong Jember ialah Expection Monitoring.

Monitoring yang dilakukan pihak BSI KCP Kencong Jember sudah melakukan pendekatan emosional sehingga timbul kepercayaan nasabah terhadap bank. Dengan dampak yang dialami oleh BSI KCP Kencong Jember dalam penerapan monitoring restrukturisasi pembiayaan secara berkala yaitu a. Pihak BSI KCP Kencong Jember dapat mengetahui keadaan atau situasi usaha nasabah apakah ada kendala atau tidak selama restrukturisasi pembiayaan berlangsung.

Akhirnya peneliti menyimpulkan bahwa pelaksanaan monitoring pada restrukturisasi pembiayaan nasabah terdampak covid-19 di BSI KCP. Jadi pihak BSI KCP Kencong terhambat melakukan monitoring atau kunjungan langsung pada nasabah dikarenakan terjadinya banjir ditempat nasabah pembiayaan yang direstrukturisasi. 2 Eksternal (nasabah atau faktor luar lainnya). nasabah tidak konfirmasi pada pihak BSI KCP Kencong Jember apabila mengganti . nomor telepon).

Implementasi Strategi Monitoring Yang Dilakukan Pihak Bank Syariah Indonesia KCP Kencong dalam melakukan kebijakan Restrukturisasi Pembiayaan Nasabah Terdampak Covid-19 Di BSI KCP Kencong Jember 1. Kendala apa saja yang dialami pihak lembaga selama melakukan penerapan monitoring pada restrukturisasi pembiayaan nasabah terdampak covid-19 serta solusinya seperti apa yang dilakukan di BSI KCP Kencong Jember.

PENUTUP

Kesimpulan

Kendala apa saja yang dialami pihak lembaga selama melakukan penerapan monitoring pada restrukturisasi pembiayaan nasabah terdampak covid-19 di BSI KCP Kencong Jember.

Saran-saran

  • Jumlah Pembiayaan Restrukturisasi
  • Ringkasan Penelitian Terdahulu
  • Daftar Pegawai BSI KCP Kencong Jember
  • Jumlah Pembiayaan Restrukturisasi
  • Kendala Monitoring Restrukturisasi Pembiayaan BSI

Dengan begitu pihak BSI KCP Kencong sedikit memahami kondisi situasi usaha yang dijalankan nasabah ada hambatannya atau tidak dan mengingatkan mengenai jatuh tempo angsuran atau kewajiban nasabah selama restrukturisasi berlangsung. Penyelesaian Kredit Macet Pembiayaan Murabahah Pada Masa Pandemi Covid-19 di BPRS Khasanah Ummat Purwokerto Tahun 2020”. COVID-19 dan Implikasi Bagi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah”, Jurnal Ilmiah Hubungan Internasional: Edisi Khusus, UNPAR.

Monitoring restrukturisasi pembiayaan di BSI KCP .. pembiayaan BSI KCP Kencong Jember 2) Pemantauan secara .. langsung dan pemantauan secara ridak langsung 3) Dampak monitoring .. pembiayaan pada BSI KCP Kencong Jember 4) Kendala implementasi .. pembiayaan pada BSI KCP Kencong Jember .. kebijakan Restrukturisasi Pembiayaan Nasabah Terdampak Covid-19 Di BSI KCP Kencong Jember?.

Referensi

Dokumen terkait