PENDAHULUAN
Latar Belakang
Dari pernyataan tersebut jelas bahwa suatu perusahaan harus mempunyai strategi pemasaran yang efektif dalam upaya mengembangkan pasarnya. Tidak hanya itu, strategi pemasaran yang buruk bahkan dapat merusak dan menghancurkan citra suatu perusahaan. Tujuan dari strategi pemasaran adalah merebut hati pelanggan dari pesaing dengan memberikan nilai lebih dari produk yang dihasilkan.
Salah satu barang yang diminati produk luar negeri adalah mesin industri dan peralatan teknik. Rendahnya daya beli sebagian pengusaha di Indonesia juga menjadi tantangan serius dalam memasarkan produk luar negeri. Misalnya saja menggunakan produk luar negeri di bidang fashion tentu akan meningkatkan gengsi penggunanya.
Namun kelemahan yang paling memberatkan dari penggunaan produk dari luar negeri adalah harganya yang sangat mahal. Maka berdasarkan latar belakang tersebut penulis mengangkat judul Strategi Pemasaran Linde Forklift di PT.
Rumusan Masalah
Tujuan dan Manfaat
- TujuanPenelitian
- ManfaatPenelitian
Untuk mengatasi hal tersebut, tentunya penting bagi PT Linesia Adofa Lestari untuk memiliki strategi pemasaran yang matang untuk menembus pangsa pasar di Indonesia. Penulis berharap dengan adanya penelitian ini dapat mengkaji permasalahan yang terjadi pada perusahaan serta menemukan solusi dan strategi yang tepat dalam pemasaran produk Linde Forklift sehingga dapat memberikan kontribusi yang baik bagi perusahaan khususnya dalam bidang pemasaran. . Dengan adanya tugas akhir ini wawasan penulis mengenai strategi pemasaran semakin luas dan semakin mengetahui penerapan ilmu tersebut dalam praktek kerja di perusahaan.
Penulis berharap penelitian ini dapat menambah koleksi karya ilmiah di Perpustakaan Politeknik NSC Surabaya serta dapat menjadi rujukan dan bahan referensi bagi peneliti selanjutnya. Penulis juga berharap penelitian ini dapat menambah wawasan bagi mahasiswa Politeknik NSC Surabaya khususnya program studi diploma III Administrasi Bisnis.
LANDASAN TEORI
Definisi Pemasaran
Menurut Dayle dalam Sudaryono, pemasaran adalah suatu proses manajemen yang bertujuan untuk memaksimalkan keuntungan (return) bagi pemegang saham dengan membangun hubungan dengan pelanggan utama (valued customer) dan menciptakan keunggulan kompetitif. Dari berbagai definisi para ahli tersebut, dapat disimpulkan bahwa pemasaran adalah suatu kegiatan yang menyangkut proses penyediaan barang atau jasa kepada konsumen terpilih, dengan tujuan memberikan kepuasan konsumen dan meningkatkan keuntungan produsen.
Manajemen Pemasaran
Shinta mengartikan manajemen pemasaran sebagai suatu upaya merencanakan, melaksanakan (yang terdiri atas pengorganisasian, pengarahan dan pengkoordinasian kegiatan) dan pemantauan atau pengendalian kegiatan pemasaran dalam suatu organisasi untuk mencapai tujuan organisasi secara efektif dan efisien. Tujuannya adalah untuk meminimalisir kemungkinan tergeser oleh perubahan-perubahan yang terjadi di kemudian hari baik dari dalam maupun luar perusahaan, selain itu juga memastikan kegiatan pemasaran tidak melenceng dari tujuan karena sudah ada rencana yang jelas. Fungsi analisis implementasi mengkoordinasikan rencana kegiatan pemasaran agar setiap orang dalam organisasi bertanggung jawab melaksanakan kegiatan pemasaran sesuai dengan rencana yang telah ada dan tidak terjadi tumpang tindih antar individu dalam organisasi.
Tujuan dari fungsi analisis pengendalian adalah untuk mengukur hasil, mengevaluasinya dan menjadi bahan pertimbangan dalam mengambil keputusan di masa depan dalam pengembangan kegiatan pemasaran itu sendiri.
Strategi Pemasaran
Dalam dunia pemasaran kita juga akan menjumpai istilah strategi pemasaran yang tentunya digunakan untuk mencapai tujuan pemasaran. Menurut Kotler dalam Kotler dan Armstrong, strategi pemasaran adalah pola pikir pemasaran yang akan digunakan untuk mencapai tujuan pemasaran, yang di dalamnya terdapat strategi rinci mengenai sasaran pasar, positioning, bauran pemasaran, dan anggaran pemasaran. Menurut Tull dan Kahle dalam Tjiptono (2019:17), strategi pemasaran adalah alat mendasar yang dirancang untuk mencapai tujuan perusahaan dengan mengembangkan keunggulan kompetitif yang berkelanjutan di pasar yang dimasukinya dan program pemasaran yang digunakan untuk melayani pasar sasaran tersebut.
Dari pengertian di atas jelas bahwa segmentasi pasar berarti proses pengelompokan konsumen ke dalam segmen-segmen tertentu agar dapat menandingi produk yang dipasarkan suatu perusahaan. Penargetan pasar massal, upaya perusahaan untuk melayani semua kelompok pelanggan dengan seluruh produk yang dimilikinya yang mungkin dibutuhkan konsumen. Produk industri adalah produk yang dibeli oleh suatu perusahaan atau organisasi yang memerlukan pengolahan lebih lanjut atau untuk digunakan dalam menjalankan usaha.
Rachmawati menjelaskan beberapa atribut produk yang perlu diperhatikan agar permintaan produk meningkat adalah sebagai berikut: merek merupakan suatu simbol, istilah atau desain yang diharapkan dapat memberikan identitas dan diferensiasi dari produk pesaing; pengemasan adalah suatu proses yang berkaitan dengan perancangan, pembuatan wadah atau pembungkus suatu produk; pelabelan adalah bagian suatu produk yang menyampaikan informasi tentang produk dan penjualnya; Garansi adalah jaminan dari produsen apabila barang yang dibeli tidak sesuai dengan pesanan; Lini produk adalah sekelompok produk yang berkaitan erat karena fungsinya serupa, dijual kepada pelanggan yang sama, dipasarkan melalui jenis toko yang sama, atau dalam kisaran harga yang ada. Pengembangan produk merupakan upaya yang sengaja direncanakan untuk menyempurnakan produk yang sudah ada atau menambah variasi produk yang diproduksi atau dipasarkan.
Diversifikasi produk adalah perluasan pilihan barang dan jasa yang dijual oleh suatu perusahaan dengan cara menambah produk baru atau memperbaiki jenis, warna, corak, ukuran, jenis produk yang sudah ada guna mencapai keuntungan yang maksimal. Menjamurnya merek dan produk, yang seringkali tidak memiliki diferensiasi yang memadai, mempengaruhi pentingnya positioning harga yang memadai. Ini adalah langkah cerdas jika Anda ingin menggunakan item yang lambat atau item berlebih di inventaris Anda.
Sebagai alat komunikasi, dimana perusahaan mendapatkan banyak masukan atau informasi dari agen mengenai reaksi produk yang dikeluhkan konsumen, dan selain itu juga berfungsi sebagai alat penjualan atau promosi. Metode pemilihan saluran distribusi adalah: teori penundaan-spekulasi, yaitu pemilihan berdasarkan risiko, ketidakpastian dan biaya yang mungkin timbul dalam upaya memfasilitasi transaksi; pendekatan barang yaitu karakteristik produk sebagai penentu saluran distribusi, karakteristik produk yang dimaksud adalah tingkat pembelian dan penggunaan oleh pelanggan, perbedaan harga jual dan biaya langsung yang terjadi pada saat pendistribusian, pelayanan atau jasa yang harus diberikan untuk meningkatkan kepuasan pelanggan, periode penggunaan produk. Terdapat dua jenis saluran untuk strategi ini: saluran komplementer, yaitu jika masing-masing saluran menjual produk yang tidak berkaitan atau melayani segmen pasar yang tidak berkaitan; saluran kompetitif, yaitu jika produk yang sama dijual melalui dua saluran yang berbeda, namun saling bersaing.
Strategi Marketing Metode STP
- Market Targeting
- Market Positioning
Bauran Pemasaran (4P)
Istilah bauran pemasaran pertama kali digunakan pada tahun 1964 oleh Neil Borden dimana idenya bermula dari konsep dan gagasan James Cullington pada tahun 1948. Berikut berbagai pendapat para ahli mengenai pengertian bauran pemasaran 4P yang terdiri dari Produk (product), Harga ( harga), Tempat (place), Promosi (promosi). Menurut Kotler dan Armstrong (2018:77), bauran pemasaran adalah seperangkat produk, harga, tempat dan alat pemasaran promosi yang dipadukan oleh suatu perusahaan untuk menghasilkan respon yang diinginkan di pasar sasaran.
Menurut Shinta (2011:76), bauran pemasaran adalah seperangkat alat pemasaran taktis yang dapat dikendalikan, yang dipadukan oleh perusahaan untuk menghasilkan respon yang diinginkan terhadap pasar sasaran. Menurut Kotler dan Keller (2012:23), bauran pemasaran adalah seperangkat alat pemasaran yang digunakan perusahaan untuk mencapai tujuan pemasarannya. Menurut Alma, bauran pemasaran adalah suatu strategi memadukan kegiatan pemasaran, sehingga diupayakan kombinasi yang maksimal sehingga membuahkan hasil yang memuaskan, terdiri dari empat komponen yaitu Produk, Harga, Tempat dan Promosi.
Harga yang ditetapkan perusahaan mempengaruhi persepsi umum terhadap suatu produk atau merek dan berkontribusi terhadap positioning merek dalam sekelompok konsumen potensial. Perkembangan teknologi yang semakin cepat dan siklus hidup produk yang semakin pendek memerlukan penetapan harga yang akurat sejak awal. Dalam menentukan harga yang kompetitif, sebaiknya melihat harga yang dikenakan pesaing sebagai bahan perbandingan dalam menentukan harga produk.
Dalam strategi ini, harga suatu produk atau lebih ditetapkan di bawah biaya produksi untuk menarik pelanggan, dengan harapan pelanggan akan membeli produk lain yang memberi kita keuntungan. Dalam strategi ini, pelanggan yang berbeda membayar harga yang berbeda.Strategi ini biasanya digunakan untuk pekerjaan proyek. Setiap tingkat memiliki biaya yang berbeda dan mencakup serangkaian atribut yang berbeda.
Strategi ini berkaitan dengan banyaknya perantara yang digunakan untuk mendistribusikan produk dari produsen ke konsumen. Terdapat dua alternatif yaitu langsung dan tidak langsung. Adalah mengendalikan seluruh anggota dalam saluran distribusi agar dapat mengatur kegiatannya secara terpusat untuk mencapai tujuan bersama. Tujuan dari strategi ini adalah untuk meningkatkan pengendalian, memperbaiki inefisiensi, mengidentifikasi efisiensi biaya melalui kurva pengalaman, mencapai skala ekonomi.
Konflik ada beberapa jenis, yaitu konflik horizontal biasanya terjadi antar perantara yang sejenis, konflik vertikal biasanya terjadi antara anggota saluran distribusi seperti produsen dengan pedagang besar atau produsen dan pengecer. Rachmawati, R, 2011, Peran Bauran Pemasaran dalam Peningkatan (Studi pada Bisnis Restoran), Jurnal Kompetensi Teknik.
PEMBAHASAN
Tinjauan Umum
- Sejarah Perusahaan
- Struktur Organisasi
- Visi perusahaan
Pembahasan
PENUTUP
Kesimpulan
Segmen pasar yang diambil oleh PT Linesia Adofa Lestari adalah perusahaan industri menengah hingga besar. Positioning PT Linesia Adofa Lestari menggunakan jargon “Linde for Better Performance” agar lebih diingat oleh pelanggan. PT Linesia Adofa Lestari menerapkan strategi pemasaran mix4P dalam pemasaran produk forklift Linde, namun belum maksimal dalam menerapkan strategi promosi.
Saran