• Tidak ada hasil yang ditemukan

Materi Kuliah Jurusan Manajemen Pemasaran tentang Produk 2 Dunia Kuliah Bab 4 Produk

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Materi Kuliah Jurusan Manajemen Pemasaran tentang Produk 2 Dunia Kuliah Bab 4 Produk"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

BAB IV

PPRODUK

(PRODUCT)

Tujuan Pembelajaran:

Setelah membaca dan mempelajari bab ini, mahasiswa akan dapat mengetahui jenis-jenis produk, serta dapat merancang dan mempraktekkan kegiatan komunikasi sesuai dengan jenis-jenis produk tersebut dengan benar. (C3/P3)

4.1. PENGERTIAN PRODUK

Orang akan memuaskan keinginan dan kebutuhannya melalui produk. Kotler & Keller (2009:4) mendefinisikan “Produk adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan kepada pasar untuk memuaskan suatu keinginan atau keubutuhan”.

Istilah lain yang dipakai untuk menyebutkan produk adalah penawaran dan pemecahan. Produk atau penawaran dapat dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu: barang fisik, jasa dan gagasan. Tingkat kepentingan produk fisik lebih tergantung pada jasa yang mereka berikan kepada pemiliknya, sehingga produk fisik sebenarnya adalah sarana yang memberikan jasa kepada kita.

Menurut Tjiptono (1997:95) mengatakan bahwa “produk merupakan segala sesuatu yang dapat ditawarkan produsen yantuk diperhatikan, diminta, dicari, dibeli, digunakan atau dikonsumsi pasar sebagai pemenuhan atau keinginan pasar yang bersangkutan”.

(2)

4.2. KLASIFIKASI PRODUK

Banyak klasifikasi suatu produk yang dikemukakan ahli pemasaran diantaranya pendapat yang dikemukakan oleh Kotler & Keller (2009,5), produk dapat diklasifikasikan menjadi beberapa kelompok, yaitu:

1. Berdasarkan wujudnya, produk dapat diklasifikasikan ke dalam dua kelompok utama, yaitu:

a. Barang

Barang merupakan produk yang berwujud fisik, sehingga bisa dilihat, diraba atau disentuk, dirasa, dipegang, disimpan, dipindahkan, dan perlakuan fisik lainnya.

b. Jasa

Jasa merupakan aktivitas, manfaat atau kepuasan yang ditawarkan untuk dijual (dikonsumsi pihak lain). Seperti halnya bengkel reparasi, salon kecantikan, hotel, dsb. Kotler & Keller (2009,6) juga mendefinisikan jasa sebagai berikut: “Jasa adalah setiap tindakan atau kegiatan yang dapat ditawarkan oleh satu pihak kepada pihak lain, yang pada dasarnya tidak berwujud dan tidak mengakibatkan kepemilikan apa pun. Produknya dapat dikaitkan atau tidak dikaitkan dengan suatu produk fisik.

2. Berdasarkan aspek daya tahannya produk dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu:

1. Barang tidak tahan lama (nondurable goods)

Barang tidak tahan lama adalah barang berwujud yang biasanya habis dikonsumsi dalam satu atau beberapa kali pemakaian. Dengan kata lain, umur ekonomisnya dalam kondisi pemakaian normal kurang dari satu tahun. Contohnya: sabun, pasta gigi, minuman kaleng, dsb.

2. Baramg tahan lama (durable goods)

Barang tahan lama merupakan barang berwujud yang biasanya bisa bertahan lama dengan banyak pemakaian (umur ekonomisnya untuk pemakaian normal adalah satu tahun lebih). Contohnya: lemari es, mesin cuci, pakaian, dll.

3. Berdasarkan tujuan konsumsi yaitu didasarkan pada siapa konsumennya dan untuk apa produk itu dikonsumsi, maka produk diklasifikasikan menjadi dua, yaitu:

a. Barang konsumsi (consumer’s goods)

(3)

b. Barang Industri (industrial’s goods)

Barang industri merupakan suatu jenis produk yang masih memerlukan pemrosesan lebih lanjut untuk mendapatkan suatu manfaat tertentu. Biasanya hasil pemrosesan dari barang industri diperjualbelikan kembali.

Menurut Kotler & Keller (2009,6), “barang konsumen adalah barang yang dikonsumsi untuk kepentingan konsumen akhir sendiri (individu dan rumah tangga), bukan untuk tujuan bisnis”. Pada umumnya barang konsumen dibedakan menjadi empat jenis:

a. Convenience goods

Merupakan barang yang pada umumnya memiliki frekuensi pembelian tinggi (sering dibeli), dibutuhkan dalam waktu segera, dan hanya memerlukan usaha yang minimum (sangat kecil) dalam pembandingan dan pembeliannya. Contohnya: surat kabar, sabun, dsb.

b. Shopping goods

Barang-barang yang dalam proses pemilihan dan pembeliannya dibandingkan oleh konsumen diantara berbagai alternatif yang tersedia. Contohnya: alat-alat rumah tangga, pakaian, furniture, dsb. c. Specialty goods

Barang-barang yang memiliki karakteristik dan/atau identifikasi merek yang unik dimana sekelompok konsumen bersedia melakukan usaha khusus untuk membelinya. Misalnya mobil Lamborghini, pakaian rancangan disainer ternama, dsb.

d. Unsought goods

Merupakan barang-barang yang tidak diketahui konsumen atau kalaupun sudah diketahui, tetapi pada umumnya belum terpikirkan untuk membelinya. Contohnya asuransi jiwa, tanah kuburan, dsb.

4.3. DIMENSI KUALITAS PRODUK

Menurut Kotler & Keller (2009,8), apabila perusahaan ingin mempertahankan keunggulan kompetitifnya dalam pasar, perusahaan harus mengerti aspek dimensi apa saja yang digunakan oleh konsumen untuk membedakan produk yang dijual perusahaan tersebut dengan produk pesaing. Dimensi kualitas produk tersebut terdiri atas:

(4)

2. Durability (daya tahan), yang berarti berapa lama atau umur produk yang bersangkutan bertahan sebelum produk tersebut harus diganti. Semakin besar frekuensi pemakaian konsumen terhadap produk maka semakin besar pula daya tahan produk.

3. Conformance to sprcifications (kesesuaian dengan spesifikasi), yaitu sejauh mana karakteristik operasi dasar dari sebuah produk memenuhi spesifikasi tertentu dari konsumen atau tidak ditemukannya cacat pada produk.

4. Features (fitur), adalah karakteristik produk yang dirancang untuk menyempurnakan fungsi produk atau menambah ketertarikan konsumen terhadap produk.

5. Reliability (reliabilitas), adalah probabilitas bahwa produk akan bekerja dengan memuaskan atau tidak dalam periode waktu tertentu.s emakin kecil kemungkinan terjadinya kerusakan maka produk tersebut dapat diandalkan.

6. Aesthetics (estetika), berhubungan dengan bagaimana penampilan produk bisa dilihat dari tampak, rasa, bau, dan bentuk dari produk. 7. Perceived quality (kesan kualitas), sering dikatakan merupakan hasil

dari penggunaan pengukuran yang dilakukan secara tidak langsung karena terdapat kemungkinan bahwa konsumen tidak mengerti atau kekurangan informasi atas produk yang bersangkutan. Jadi, persepsi konsumen terhadap produk didapat dari harga, merek, periklanan, reputasi, dan negara asal.

RANGKUMAN

Istilah lain yang dipakai untuk menyebutkan produk adalah penawaran dan pemecahan. Produk atau penawaran dapat dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu: barang fisik, jasa dan gagasan. Tingkat kepentingan produk fisik lebih tergantung pada jasa yang mereka berikan kepada pemiliknya, sehingga produk fisik sebenarnya adalah sarana yang memberikan jasa kepada kita.

Produk dapat diklasifikasikan menjadi beberapa kelompok, yaitu: 1. Berdasarkan wujudnya,

produk dapat diklasifikasikan ke dalam

dua kelompok utama, yaitu Jasa dan Produk

2. Berdasarkan aspek daya tahannya, produk dapat dibedakan menjadi nondurable goods dan durable goods

(5)

dibedakan menjadi empat jenis, yaitu convinience goods, shopping goods, specialty goods, dan unsought goods.

Perusahaan harus mengerti aspek dimensi apa saja yang digunakan oleh konsumen untuk membedakan produk yang dijual perusahaan tersebut dengan produk pesaing. Dimensi kualitas produk tersebut terdiri atas: performance,

Durability, Conformance to sprcifications, Features,

Aesthetics,

dan

Perceived quality.

EVALUASI

1. Jelaskan klasifikasi produk menurut Kotler & Keller !

2.

“Barang konsumen adalah barang yang dikonsumsi untuk

kepentingan konsumen akhir sendiri (individu dan rumah

tangga), bukan untuk tujuan bisnis” (Kotler & Keller, 2009).

Saudara jelaskan perbedaan diantara keempat barang

konsumen tersebut !

3.

Apa saja unsur yang harus ada di dalam menilai kualitas

produk?

REFERENSI

Branan, Tom. 2005. Integrated Marketing Communications. Jakarta. PPM.

Kotler, Philip, dan Keller. 2009. Manajemen Pemasaran (Edisi Indonesia ke 13) Jilid 2. Jakarta. Erlangga.

Prisgunanto, Ilham. 2006. Komunikasi Pemasaran: Strategi dan Taktik. Bogor: Ghalia Indonesia

(6)

PRAKTIK II

Pokok Bahasan

: Iklan

Instruksi Praktik : Merancang iklan dengan menggunakan

media televisi (TV) untuk produk dalam

kelompok

convinience goods

(ditetapkan oleh

mahasiswa

secara

individual)

dengan

langkah-langkah:

Menetapkan khalayak sasaran

Menetapkan tujuan

Menetapkan

pesan

dengan

memanfaatkan

storyboard/

papan cerita.

Storyboard

adalah

materi

fisik

komunikasi

yang

menggabungkan

narasi dan visual dalam bentuk lembar

tunggal.

Storyboard

mudah dipersiapkan

dengan

menggunakan

lembaran-lembaran kertas (lebih disukai dibingkai)

yang dibagi dua secara horizontal.

Bagian atas disediakan untuk visual dan

bagian bawah untuk narasi yang

mengomentari visual.

(7)

PRAKTIK III

Pokok Bahasan

: Iklan

Instruksi Praktik : Merancang iklan dengan menggunkan

media televisi (TV) untuk produk dalam

kelompok

shopping goods

(ditetapkan oleh

mahasiswa

secara

individual)

dengan

langkah-langkah:

Menetapkan khalayak sasaran

Menetapkan tujuan

Menetapkan

pesan

dengan

memanfaatkan

storyboard/

papan cerita.

Storyboard

mudah dipersiapkan dengan

menggunakan lembaran kertas (lebih

disukai yang dibingkai) yang dibagi dua

secara horizontal. Bagian atas disediakan

untuk visual dan bagian bawah untuk

narasi yang mengomentari visual.

(8)

PRAKTIK IV

Pokok Bahasan

: Iklan

Instruksi Praktik : Merancang iklan dengan menggunakan

media radio untuk produk dalam kelompok

service

(ditetapkan oleh mahasiswa secara

individual) dengan langkah-langkah:

Menetapkan khalayak sasaran

Menetapkan tujuan

Menetapkan

pesan

dangan

menggunakan

monologue script

(naskah

komunikasi satu arah).

Monologue script

ditulis di atas kertas yang berisi tentang

gagasan penulis dalam mengekspresikan

apa yang dipikirkan dan dirasakannya

sesuai dengan persoalan konsumen yang

relevan. Naskah ini juga menyajikan

produk yang ditawarkan produsen

sebagai solusi kreatif atas persoalan

tersebut.

Penulis

naskah

dapat

mengemukakan

asumsi

situasi

lingkungan

yang

melatarbelakangi

komunikasi satu arah ini. Penulis naskah

harus

mempertimbangkan

aplikasi

waktu untuk penayangan iklan ini

selama 1 menit (60 detik) termasuk

pemaparan musk terbuka, pengiring

selama

pesan

disampaikan,

dan

penutup.

(9)

PRAKTIK V

Pokok Bahasan

: Iklan

Instruksi Praktik : Merancang iklan dengan menggunakan

media radio untuk produk dalam kelompok

durable goods

(ditetapkan oleh mahasiswa

secara individual) dengan langkah-langkah:

Menetapkan khalayak sasaran

Menetapkan tujuan

Menetapkan

pesan

dengan

menggunakan

dialogue script

(naskah

komunikasi dua arah).

Dialogue script

ditulis di atas kertas yang berisi tentang

gagasan penulis dalam mengekspresikan

apa yang dipikirkan dan dirasakannya

sesuai dengan persoalan konsumen yang

relevan. Naskah ini juga menyajikan

produk yang ditawarkan produsen

sebagai solusi kreatif atas persoalan

tersebut.

Penulis

naskah

dapat

mengemukakan

asumsi

situasi

lingkungan

yang

melatarbelakangi

komunikasi dua arah ini. Penulis naskah

harus

mempertimbangkan

aplikasi

waktu untuk penayangan iklan ini

selama satu menit (60 detik) termasuk

pemanfaatan musik pembuka, pengiring

selama

pesan

disampaikan,

dan

penutup.

(10)

mempersiapkan

diri

untuk

menampilkannya

secara

lisan

pada

pertemuan selanjutnya.

(11)

PRAKTIK VI

Pokok Bahasan

: Iklan

Instruksi Praktik : Praktik menyampaikan isi naskah yang

telah

dirancang

pada

pertemuan

sebelumnya

secara

verbal

dihadapan

instruktur praktika dan satu grup kritisi

yang ditetapkan. Tugas grup kreitisi adalah

mengkritisi hasil rancangan iklan

(dialogue

script)

baik naskah maupun komunikasi

verbal yag diproduksi oleh grup lain

dengan komponen kritisi terdiri dari:

Ketepatan penentuan khalayak sasaran

Ketepatan penetapan tujuan

Kualitas pesan dengan menggunakan

dialogue script

(naskah komunikasi dua

arah) baik dari aspek naskah maupun

praktik komunikasi verbal. Kriteria

penilaian

dapat

mengacu

kepada

ketentuan bahwa

dialogue script

ditulis di

atas kertas yang berisi tentang gagasan

penulis dalam mengekspresikan apa

yang dipikirkan dan dirasakannya

sesuai dengan persoalan konsumen yang

relevan. Naskah ini juga menyajikan

produk yang ditawarkan produsen

sebagai solusi kreatif atas persoalan

tersebut.

Naskah

dapat

(12)

Catatan: Praktik ini dilakukan oleh dua

orang mahasiswa secara sinergis sesuai

dengan

perencanaan

yang

ditetapkan

sebelumnya secara bergantian. Misalnya,

jika grup pertama ditetapkan sebagai

penampil pertama, maka grup kedua dapat

ditetapkan sebagai grup kritisi.

(13)

PRAKTIK VII

Pokok Bahasan

: Iklan

Instruksi Praktik : Merancang iklan dengan menggunakan

media majalah sebagai salah satu bentuk

print media

untuk produk dalam kelompok

service

(ditetapkan secara individual oleh

mahasiswa) dengan langkah-langkah:

Menetapkan khalayak sasaran

Menetapkan tujuan

Merancang

pesan

dengan

mempertimbangkan isi pesan (daya tarik

rasional, daya tarik emosional, atau daya

tarik

moral),

struktur

pesan

(menetapkan

apakah

kesimpulan

komunikasi

diserahkan

kepada

komunikator atau khalayak), format

pesan (berita utama, ilustrasi, dan

kombinasi warna), dan sumber pesan

(komunikator dapat memutuskan untuk

memilih orang terkenal atau biasa)

Referensi

Dokumen terkait

Produk adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan ke pasar untuk memuaskan keinginan atau kebutuhan.. Produk- produk yang dipasarkan meliputi barang fisik,

Rasio-rasio yang digunakan untuk mengukur likuiditas perusahaan, yaitu kemampuan suatu perusahaan untuk memenuhi kewajiban finansiilnya yang segera harus dipenuhi atau

Periode perputaran modal kerja adalah 3 bulan, meliputi periode pembelian sampai penjualan 1 bulan dan periode penerimaan piutang 2 bulan, sehingga tingkat

Esensi dari strategi diferensiasi adalah perusahaan dapat memberikan perbedaan yang lebih unik dari pada pesaing, sehingga dengan perbedaan itu konsumen memiliki nilai yang

dalam jumlah lebih besar , untuk jam kerja yang sama, jika orang melakukan spesialisasi pada bidang yang memilki keunggulan komparatif dan menukarkan produknya dengan barang yang

Dari definisi diatas, dapat disimpulkan pemasaran adalah suatu kegiatan usaha untuk memenuhi dan memuaskan kebutuhan dan keinginan konsumen akan barang dan jasa

Dari definisi diatas, dapat disimpulkan pemasaran adalah suatu kegiatan usaha untuk memenuhi dan memuaskan kebutuhan dan keinginan konsumen akan barang dan jasa

Produk merupakan barang dan jasa yang dapat ditawarkan untuk memuaskan kebutuhan dan bermanfaat kepada para konsumen. adapun produk yang dihasilkan oleh PT.BPRS Aman