Strategi Pendistribusian Zakat Melalui Program Tanah Datar Sehat di BAZNAS Kabupaten Tanah Datar
Zakat Distribution Strategy Through the Healthy Tanah Datar Program at BAZNAS, Tanah Datar District
Oleh:
Novi Rahma Dani
Alumni Jurusan Manajemen Zakat dan Wakaf e-mail: [email protected]
Abstract: BAZNAS Tanah Datar District has five programs, one of the most important programs is Tanah Datar Sehat. There are several problems that trigger this research, namely the distribution of zakat for the Tanah Datar Sehat program which exceeds and is less than RKAT funds and the number of mustahik for the Tanah Datar Sehat program always increases every year. Therefore the authors wish to conduct research on the zakat distribution strategy carried out by BAZNAS Tanah Datar Regency for the health program. The type of research that the authors use is (field research) field research with qualitative descriptive methods. Data collection techniques that the authors do are interviews and documentation. The results of the research that the authors found regarding the strategy carried out by BAZNAS for Tanah Datar Regency, namely regarding the zakat distribution program BAZNAS for Tanah Datar Regency has five programs: Tanah Datar Smart, Tanah Datar Prosperous, Tanah Datar Cares, Tanah Datar Madani and Tanah Datar Sehat. Especially about the Healthy Flat Land program. The strategy carried out by BAZNAS of Tanah Datar Regency in distributing zakat is by determining goals and targets, formulating strategies, determining the resources needed. Regarding the obstacles faced by BAZNAS of Tanah Datar Regency in distributing zakat in the Tanah Datar Sehat program, namely due to weather factors, lack of completeness of mustahiq administration, delays in reporting survey results by amil. When the funds distributed exceed or fall short of the Annual Budget Work Plan (RKAT), BAZNAS carries out a cross system, namely the excess funds are transferred to the following year. While the funds were lacking that year, the funds were taken from other program funds that were not realized.
Key Words: Distribution Strategy, Healthy Tanah Datar Program at BAZNAS
Abstrak: BAZNAS Kabupaten Tanah Datar memiliki lima program, salah satu program yang sangat penting adalah Tanah Datar Sehat. Ada beberapa masalah yang menjadi pemicu penelitian ini yaitu karena adanya pendistribusian zakat untuk program Tanah Datar Sehat yang melebihi dan kurang dari dana RKAT dan jumlah mustahik untuk program Tanah Datar Sehat selalu bertambah setiap tahunnya. Oleh karena itu penulis berkeinginan untuk melakukan penelitian mengenai strategi pendistribusian zakat yang dilakukan oleh BAZNAS Kabupaten Tanah Datar untuk program kesehatan. Jenis penelitian yang penulis gunakan adalah (field research) penelitian lapangan dengan metode deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data yang penulis lakukan adalah wawancara serta dokumentasi. Hasil penelitian yang penulis temukan tentang strategi yang dilakukan oleh BAZNAS Kabupaten Tanah Datar yaitu tentang program pendistribusian zakat BAZNAS Kabupaten Tanah Datar memiliki lima program : Tanah Datar Cerdas, Tanah Datar Makmur, Tanah Datar Peduli, Tanah Datar Madani dan T Tanah Datar Sehat. Khusus tentang program Tanah Datar Sehat. Strategi yang dilakukan oleh BAZNAS Kabupaten Tanah Datar dalam mendistribusikan zakat dengan cara menentukan tujuan dan target, merumuskan strategi, menentukan sumber daya yang diperlukan. Mengenai kendala yang dihadapi oleh BAZNAS Kabupaten Manuscript received 20 Juli 2022, processed 30 Agustus 2022, published 31 Desember 2022
54 | Strategi Pendistribusian Zakat Melalui Program Tanah Datar Sehat….
Tanah Datar dalam mendistribusikan zakat pada program Tanah Datar Sehat yaitu karena faktor cuaca, kurangnya kelengkapan administrasi mustahiq, keterlambatan amil dalam melaporkan hasil survei. Ketika dana yang didistribusikan melebihi atau kurang dari Rencana Kerja Anggaran Tahunan (RKAT) pihak BAZNAS melakukan sistem silang yaitu dana yang berlebih dipindahkan ke tahun berikutnya. Sedangkan dana yang kurang pada tahun itu, dana kekurangan di ambil dari dana program lain yang tidak terealiasi.
Kata Kunci: Strategi Penyaluran, Program Tanah Datar Sehat di BAZNAS .
PENDAHULUAN
Zakat adalah harta yang wajib dikeluarkan oleh seorang muslim atau badan usaha untuk diberikan kepada yang berhak menerimanya sesuai dengan syariat islam. Pengelolaan zakat adalah kegiatan perencanaan, pelaksanaan, pengoordinasian dalam pengumpulan, pendistribusian dan pendayagunaan zakat (Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2011 Tentang Pengelolaan Zakat pasal 1).
Untuk melaksanakan pengelolaan zakat, pemerintah membentuk Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS). BAZNAS berkedudukan di ibu kota negara. BAZNAS merupakan lembaga pemerintah nonstruktural yang bersifat mandiri dan bertanggung jawab kepada Presiden melalui Menteri. BAZNAS merupakan lembaga yang berwenang melakukan tugas pengelolaan zakat secara nasional. (Undang- Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2011 Tentang Pengelolaan Zakat pasal 1: 3)
Undang-Undang nomor 23 tahun 2011 tentang Pengelolaan Zakat disusul dengan terbitnya Peraturan Pemerintah Republik Indonesia no 14 Tahun 2014 tentang Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2011 tentang Pengelolaan Zakat. Undang- Undang ini dibuat untuk mengoptimalkan pendistribiusian Zakat yang bertujuan untuk pemerataan ekonomi dan pembangunan umat.
(Saifuddin, 2013:2)
BAZNAS Kabupaten Tanah Datar memiliki lima program dalam mendistribusikan
dana Zakat, Salah satu pogramnya adalah Tanah Datar Sehat. Tanah Datar Sehat ini merupakan program yang sangat penting yang bertujuan untuk membantu meringankan beban Mustahik yang terkendala biaya dalam pengobatan, melalui program ini BAZNAS Kabupaten Tanah Datar membantu mustahik yang sedang sakit dan terkendala biaya pengobatan yang cukup besar kecuali untuk biaya pengobatan yang diakibatkan karena kecelakaan. Dengan adanya bantuan berobat ini mustahik bisa menjalani pengobatan serta meringankan biaya pengobatan. (Rencana Strategis BAZNAS Kabupaten Tanah Datar)
Program Tanah Datar Sehat merupakan salah satu program yang sangat penting di BAZNAS Kabupaten Tanah Datar karena program ini sangat dibutuhkan oleh masyarakat sehingga untuk itu BAZNAS Kabupaten Tanah Datar menetapkan anggaran dana untuk program ini, namun tidak menetapkan batas waktu serta kuota mustahik untuk program tersebut.
Berikut adalah data pendistribusian dana zakat dan jumlah mustahiknya di BAZNAS Kabupaten Tanah Datar untuk masing-masing program:
Tabel 1
Jumlah Pendistribusian Zakat Untuk Program Tanah Datar
Cerdas dari Tahun 2019-2021
Tahun Berdasarkan RKAT
Persentase Dana Yang Didistribusikan
Jumlah Mustahik 2019 Rp.3.090.000.000 33.06% Rp.1.853.728.000 3.545 2020 Rp.2.789.360.000 32.9% Rp.2.632.755.000 3.670 2021 Rp.4.641.003.750 38.9% Rp.5.036.873.000 8.610
Sumber: Dokumen BAZNAS Tanah Datar, 2021
Online Access: http://ecampus.iainbatusangkar.ac.id/ojs/index.php/zawa 55 Berdasarkan tabel di atas untuk program
Tanah Datar Cerdas pada tahun 2019 dana berdasarkan RKAT sebesar Rp.3.090.000.000 dengan jumlah pendistribusian sebesar Rp.1.853.728.000 dan jumlah mustahik sebanyak 3.545 orang, pada tahun 2020 terjadi pengurangan pada dana RKAT yaitu menjadi Rp.2.789.360.000 dengan jumlah pendistribusian sebanyak Rp.2.632.755.000 dan jumlah mustahi sebanyak 3.670 orang, pada tahun 2021 meningkat lagi menjadi Rp.4.641.003.750 dengan jumlah pendistribusian sebesar Rp.5.036.873.000 dan jumlah mustahik sebanyak 8.610 orang.
Tabel 2
Jumlah Pendistribusian Zakat Untuk Program Tanah Datar
Cerdas dari Tahun 2019-2021
Tahun Berdasarkan RKAT
Persentase Dana Yang Didistribusikan
Jumlah Mustahik 2019 Rp.2.630.000.000 28.14% Rp.942.328.000 271 2020 Rp.1.700.000.000 20.1% Rp.1.539.154.000 432 2021 Rp.2.691.806.250 22.6% Rp.2.327.796.600 663
Sumber: Laporan Keuangan BAZNAS Kabupaten Tanah Datar, 2021
Berdasarkan tabel diatas untuk program Tanah Datar Makmur pada tahun 2019 dana berdasarkan RKAT sebesar Rp.2.630.000.000 dengan jumlah pendistribusian sebesar Rp.942.328.000 dan jumlah mustahik sebanyak 271 orang, pada tahun 2020 terjadi pengurangan pada dana RKAT yaitu menjadi Rp.1.700.000.000 dengan jumlah pendistribusian sebanyak Rp.1.539.154.000 dan jumlah mustahi sebanyak 432 orang, pada tahun 2021 meningkat lagi menjadi Rp.2.691.806.250 dengan jumlah pendistribusian sebesar Rp.2.327.796.600 dan jumlah mustahik sebanyak 663 orang.
Tabel 3
Jumlah Pendistribusian Zakat Untuk Program Tanah Datar Madani
dari Tahun 2019-2021
Tahun Berdasarkan Rkat
Persentase Dana Yang Didistribusikan
Jumlah Mustahik 2019 Rp.594.334.750 6.36% Rp.74.599.000 4 2020 Rp.680.640.000 8.0% Rp.138.220.000 15 2021 Rp.527.463.750 4.4% Rp.238.600.000 30
Sumber: Laporan Keuangan BAZNAS Kabupaten Tanah Datar, 2021
Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa untuk program Tanah Datar Madani pada tahun 2019 dana RKAT sebesar Rp.594.334.750, dengan pendistribusian sebesarar Rp.74.599.000 dan jumlah mustahiq sebanyak 4 dan pada tahun 2020 terjadi peningkatan dengan jumlah dana berdasarkan RKAT menjadi Rp.680.640.000 dan jumlah yang didistribusikan sebesar Rp.238.600.000 dengan jumlah mustahiq sebanyak 15. dan pada tahun 2021 dana berdasrkan RKAT terjadi penurunan menjadi Rp.527.463.750 dan jumlah pendistribusian menjadi Rp.238.600.000 dengan jumlah mustahik sebanyak 30 orang.
Tabel 4
Jumlah Pendistribusian Zakat Untuk Program Tanah Datar Peduli
dari Tahun 2019-2021
Tah un
Berdasarka n Rkat
Persent ase
Dana Yang Didistribusi kan
Jumlah Musta
hik 2019 Rp.1.440.000
.000
15.41% Rp.1.369.530 .000
1.625 2020 Rp.1.620.000
.000
19.1% Rp.1.565.894 .750
1.750 2021 Rp.2.473.469
.834
20.7% Rp.1.883.241 .000
1.366 Sumber: Laporan Keuangan BAZNAS kabupaten Tanah Datar
Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa untuk program Tanah Datar peduli pada tahun 2019 dana RKAT sebesar Rp.1.440.000.000, dengan pendistribusian sebesar Rp.1.3.69.530.000 dan jumlah mustahiq sebanyak 1.625 dan pada tahun 2020 terjadi peningkatan dengan jumlah dana berdasarkan RKAT menjadi Rp.1.620.000.000 dan jumlah yang didistribusikan sebesar Rp.1.565.894.750 dengan jumlah mustahiq sebanyak 1.750. dan pada tahun 2021 dana berdasrkan RKAT meningkat lagi menjadi Rp.2.473.469.834 dan jumlah pendistribusian menjadi Rp.1.883.241.000.
56 | Strategi Pendistribusian Zakat Melalui Program Tanah Datar Sehat….
Tabel 5
Jumlah Pendistribusian Zakat Untuk Program Tanah Datar Sehat
dari Tahun 2019-2021
Tahun Berdasarkan Rkat
Persentase Dana Yang Didistribusikan
Jumlah Mustahik 2019 Rp.1.590.000.000 17.01% Rp.1.171.798.000 277 2020 Rp.1.685.000.000 19.9% Rp.1.508.617.520 412 2021 Rp.1.601.320.000 13.4% Rp.2.121.750.000 444
Sumber: Laporan Keuangan BAZNAS kabupaten Tanah Datar)
Berdasarkan tabel diatas untuk program Tanah Datar sehat Tahun 2019 dana bedasarkan RKAT sebesar Rp.1.590.000.000, Sedangkan dana yang didistribusikan sebanyak Rp.1.171.798.000. dengan jumlah mustahiq sebanyak 277 orang. Dan pada tahun 2020 Terjadi peningkatan pada dana RKAT yaitu dari Rp.1.590.000.000 menjadi Rp.1.685.000.000, dengan jumlah dana yang didistribusikan sebesar Rp.1.508.617.520, dengan jumlah mustahik sebanyak 412 orang. Namun pada tahun 2021 terjadi pengurangan dana RKAT yaitu dari Rp.1.685.000.000 menjadi Rp.1.601.320.000, dan jumlah pendistribusiannya jauh meningkat dari sebelumnya yaitu Rp.2.121.750.000 dengan jumlah mustahik sebanyak 444 orang. (Novi Rahma Dani, 2022: 1-5)
BAZNAS Kabupaten Tanah Datar memiliki lima program, dan salah satu program yang sangat penting adalah Tanah Datar Sehat.
Program ini bertujuan untuk membantu mustahik terutama faqir miskin yang terkendala pada biaya pengobatan. Berdasarkan tabel Pada Program Tanah Datar Sehat diatas dapat dilihat bahwa mustahik untuk program ini dari tahun 2019 sampai tahun 2021 terus bertambah. Dan pada tabel dapat juga kita lihat bahwa adanya peningkatan pendistribusian yang melebihi dana RKAT. Berdasarkan masalah tersebut penulis tertarik untuk melakukan penelitian mengenai strategi yang dilakukan oleh BAZNAS Kabupaten Tanah Datar dalam mendistribusikan zakat untuk program Tanah Datar sehat. Dengan judul penelitian penulis
yaitu “Strategi Pendistribusian Zakat Yang Dilakukan Oleh BAZNAS Kabupaten Tanah Datar Melalui Program Tanah Datar Sehat”.
METODE PENELITIAN
Jenis penelitian yang penulis lakukan adalah penelitian lapangan (field research) yang dilakukan di BAZNAS Kabupaten Tanah Datar.dengan menggunakan metode pendekatan kualitatif yaitu melihat bagaimana strategi pendistribusian zakat melalui program kabupaten tanah datar sehat yang dilakukan oleh BAZNAS Kabupaten Tanah Datar.
Penelitian yang penulis lakukan yaitu di BAZNAS Kabupaten Tanah datar yang berlokasi di Jalan Imam Bonjol No.74 Kubu Rajo Lima Kaum. Dengan waktu penelitian yang penulis lakukan mulai dari 20 Desember 2021 sampai dengan 18 Juli 2022.Subjek dalam penelitian yang penulis lakukan adalah amil yang ada di Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten Tanah Datar. Peneliti mendapatkan informasi untuk data penelitian dari amil tersebut melalui wawancara. Sumber data primer yang penulis peroleh yaitu dari amil yang ada di Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) yang ada di Kabupaten Tanah Datar dan Mustahik penerima bantuan untuk biaya pengobatan. Data sekunder dalam penelitian yang penulis lakukan yaitu berasal dari dokumen yang ada di BAZNAS kabupaten Tanah Datar.
Teknik pengumpulan data yang penulis gunakan dalam penelitian ini ada dua macam, yaitu wawancara dan dokumentasi. Dalam penelitian ini analisis data yang peneliti gunakan adalah display data, reduksi data, dan penarikan kesimpulan. Sedangkan untuk memperoleh data yang diperlukan dalam penelitian ini, penulis menggunakan teknik triangulasi sumber data sebagai penjamin keabsahan data.
Online Access: http://ecampus.iainbatusangkar.ac.id/ojs/index.php/zawa 57
HASIL PENELITIAN DAN
PEMBAHASAN
Dalam memperoleh hasil penelitian tentang Strategi Pendistribusian Zakat Melalui Program Tanah Datar Sehat yang dilakukan oleh BAZNAS Kabupaten Tanah Datar, peneliti telah melakukan penelitian dengan teknik pengumpulan data berupa wawancara untuk menemukan jawaban dari permasalahan yang terkait dengan strategi pendistribuusian zakat.
Hasil penelitian ini peneliti peroleh dari wawancara mendalam yang diperoleh dalam kurun waktu mulai dari Desember 2021 sampai juni 2022. Peneliti melakukan wawancara secara langsung dengan pegawai/staf BAZNAS terkait dengan strategi pendistribusian zakat yang dilakukan oleh BAZNAS Kabupaten Tanah Datar pada program Tanah Datar Sehat.
Berikut ini strategi yang dilakukan oleh BAZNAS Kabupaten Tanah Datar dalam mendistribusikan zakat melalui program Tanah Datar sehat.
a. Menetapkan tujuan dan target
Langkah utama yang dilakukan oleh baznas kabupaten tanah datar adalah dengan menetapkan tujuan dan target. Yang menjadi target dalam pendistribusian zakat untuk program tanah datar sehat adalah mustahik yang mengantarkan proposal bantuan pengobatan lansung ke BAZNAS Kabupaten tanah datar atau mustahik yang direkomendasikan lansung oleh RSUD yang bekerja sama dengan baznas kabupaten tanah datar.
b. Melalui permohonan/ proposal permohonan bantuan berobat
Sebelum melakukan pendistribusian zakat untuk program tanah datar sehat, langkah pertama yang dilakukan oleh BAZNAS Kabupaten Tanah Datar adalah menerima permohonan/proposal permohonan bantuan pengobatan. Untuk permohonan bantuan pegobatan ini terdapat dua cara yaitu melalui
permohonan yang di ajukan langsung oleh mustahik/keluarga mustahik kepada BAZNAS Kabuapen Tanah Datar maupun melalui rekomendasi dari pihak RSUD yang bekerja sama dengan BAZNAS kabupaten Tanah Datar.
Berdasarkan hasil wawancara dengan bapak Arisman Afandi, S.E.I dengan jabatan sebagai staf bidang pengumpulan diperoleh jawaban sebagai berikut:
“Pada umumnya untuk program-program BAZNAS ini hampir sama se-Indonesia namum teknik/caranya berbeda-beda, contohnya untuk program berobat atau Tanah Datar sehat harus melalui permohonan.
(Wawancara: Hendra, Amil BAZNAS Kabupaten Tanah Datar, 13 Juni 2022)
Gambar 1 Siklus Pendistribusian Zakat Dengan Permohonan Langsung Oleh Mustahik Maupun Keluarga Mustahik Sumber: Olahan peneliti dari hasil
wawancara
Dari hasil wawancara dengan bapak Salman, S.Pd dengan jabatan sebagai staf bidang administrasi, SDM dan umum menjelaskan bahwa dalam pendistribusian zakat untuk program tanah datar sehat pihak BAZNAS Kabupaten Tanah Datar juga bekerja sama dengan RSUD Hanafiah Batusangkar.
58 | Strategi Pendistribusian Zakat Melalui Program Tanah Datar Sehat….
“Untuk permohonan bantuan pengobatan ini bisa melalui usulan dari pihak RSUD Hanafiah Batusangkar karena BAZNAS Kabupaten Tanah Datar ini juga bekerja sama dengan pihak RSUD tersebut, contohnya ada mustahik yang sedang dirawat di RSUD Batusangkar, namun terkendala dengan biaya pengobatan, maka pihak RSUD bisa mengusulkan ke BAZNAS Kabupaten Tanah datar, disini BAZNAS memberikan bantuan berobat kepada mustahik yang menderita penyakit yang dibuktikan dengan surat keterangan sakit, kecuali untuk pengobatan biaya kecelakaan, karena untuk kecelakaan sudah ada JASARAHARJA yang membantu”.
(Wawancara: Salman, Amil BAZNAS Kabupaten Tanah Datar, 13 Juni 2022)
Berdasarkan hasil wawancara dengan bapak salman, dapat penulis simpulkan bahwa untuk bantuan biaya pengobatan ini BAZNAS kabupaten Tanah Datar bekerja sama dengan RSUD Hanafiah Batusangkar dan yang menjadi kategori mustahik yang akan dibantu oleh BAZNAS kabupaten Tanah Datar adalah mustahik yang terkendala untuk biaya pengobatan dengan biaya yang cukup besar selain kecelakaan dan harus dibuktikan dengan surat keterangan sakit.
Gambar 2
Siklus pendistribusian zakat yang direkomendasikan langsung oleh pihak RSUD yang bekerja sama dengan BAZNAS
kabupaten Tanah Datar
Sumber: Olahan peneliti dari wawancara
Berdasarkan hasil wawancara penulis dengan beberapa mustahik yang menerima bantuan untuk biaya pengobatan.
Wawancara dengan ibu Deswita yang beralamat di jorong Ladang Laweh dan bekerja sehari-hari sebagai ibu rumah tangga yang beralamat di Jorong Ladang Laweh dan diagnosa penyakit kanker.
“Untuk mengajukan bantuan berobat ke BAZNAS prsyaratan yang dibutuhkan yaitu surat permohonan berupa proposal, fotocopy surat rujukan, fotocopy KTP, fotocopy KK, fotocopy BPJS, rincian biaya yang diperlukan, foto dan foto rumah”. (Wawancara: Deswita, 8 Agustus 2022)
Ibu Ratna Sari yang bekerja sehari-hari sebagai guru tahfiz pada rumah tahfiz Aisyah juga menjelaskan bahwa untuk permohonan bantuan biaya pengobatan dan transportsi untuk pengobatan anaknya yang bernama Aisyah yang diagnosa peyakit kelainan jantung bawaan.
Online Access: http://ecampus.iainbatusangkar.ac.id/ojs/index.php/zawa 59
“Prosedur permohonan bantuan transportasi dan pengobatan dengan membuat proposal bantuan pengobatan yang ditandatangani oleh wali nagari, camat dan UPZ dengan melampirkan berupa fotocopy surat rujukan, fotocopy KTP dan KK, foto mustahik dan rincian biaya”. (Wawancara Ratna Sari, 9 Agustus 2022)
Berdasarkan hasil wawancara penulis dengan mustahik penerima bantuan biaya pengobatan dapat disimpulkan bahwa permohonan bantuan untuk biaya pengobatan terdiri dari beberapa persyaratan atau lampiran seperti:
1) Surat permohonan yang diketahui oleh walinagari, camat dan UPZ Kecamatan.
Tujuannya supaya menjalankan proses sesuai jajaran mulai dari bawah, dan BAZNAS Kabupaten Tanah Datar untuk masing-masing kecamatan dibantu oleh Unit Pengumpulan Zakat (UPZ).
2) Fotocopy Kartu Keluarga
.Fotocopy Kartu Keluarga (KK) penting untuk mengetahui apakah mustahik ini berasal dari Kabupaten Tanah Datar atau tidak, karena bantuan ini hanya bisa diterima oleh masyarkat Kabupaten Tanah Datar.
3) Fotocopy KTP
Fotocopy Kartu Keluarga (KK) penting untuk mengetahui apakah mustahik ini berasal dari Kabupaten Tanah Datar atau tidak.
4) Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM) Surat ini bertujuan untuk menegetahui apakah mustahik tersebut benar berasal dari keluarga kurang mampu, supaya harta zakat yang didistribusikan nantiya bisa tepat sasaran.
5) Surat Keterangan sakit
Surat keterangan sakit ini sangat penting untuk menghindari kecurangan/kepalsuan dari mustahik, dan ini juga brtujuan untuk mengetahui penyakit yang diderita oleh mustahik tersebut, karena di BAZNAS Kabupaten tidak bisa memberikan bantuan
biaya pengobatan jika sakit tersebut karena kecelakaan.
6) Foto mustahik dan foto rumah mustahik Tujuannya yaitu untuk mengetahui dan memudahkan pihak BAZNAS ketika melakukan survey ke rumah mustahik, maupun kerumah sakit.
Setelah permohonan diterima oleh bagian umum, nantinya permohonan ini diagendakan dan diberikan ke pimpinan, wakil ketua dua, kepala pelaksana dan turun kebidang pendistribusian, kemudian lanjut ke amil pelaksana untuk melakukan survey.
c. Merumuskan strategi yang akan di capai Untuk mencapai tujuan supaya pendistribusian zakat tepat sasaran, langkah selanjutnya yang dilakukan oleh BAZNAS Kabupaten Tanah datar adalah dengan melakukan survey mustahik.
Setelah proposal tersebut disetujui oleh wakil ketua dua dan ketua BAZNAS, maka langkah selanjutnya yaitu proposal diberikan kepada kepala pelaksana dan selanjutnya memberikan surat tugas kepada bidang pendistribusian untuk melakukan survey kepada amil pelaksana yang bertugas dikecamatan, dan selanjutnya staf yang ditunjuk melakukan survey kerumah mustahik, maupun ke rumah sakit.
Berdasarkan hasil wawancara dengan Ibu Deswita dan Ibu Ratna Sari dijelaskan bahwa:
“Lebih kurang satu minggu setelah proposal di antarkan ke BAZNAS, datanglah petugas untuk melakukan survey ke rumah”. (Wawancara:
Deswita, 8 Agustus 2022)
Ibu Ratna Sari juga menjelaskan bahwa:
“Pada saat itu proses survey yang dilakukan oleh BAZNAS kabupaten Tanah Datar sangat cepat karena pada saat itu anak ibu dirujuk ke Jakarta untuk dilakukan Operasi, jadi dua hari setelah mengajukan permohonan ke BAZNAS dilakukanlah survey oleh pihak BAZNAS”.
(Wawancara: Ratna Sari, 9 Agustus 2022)
60 | Strategi Pendistribusian Zakat Melalui Program Tanah Datar Sehat….
Berdasarkan hasil wawancara tersebut dapat penulis simpulkan bahwa setelah mengajukan permohonan bantuan biaya pengobatan, strategi selanjutya yang dilakukan oleh BAZNAS kabupaten Tanah Datar adalah melakukan Survey kepada mustahik. Survey dilakukan kepada mustahik sebelum dana zakat didistribusikan tujuannya yaitu supaya data yang diterima sesuai dengan permohonan benar, dan nantinya dari hasil survey bisa ditentukan layak atau tidaknya mustahik tersebut dibantu.
Bapak Hendra juga menjelaskan tentang tujuan dari dilakukannya suvey mustahik.
“Survey ini dilakukan supaya bantuan yang diberikan oleh pihak BAZNAS bisa tepat sasaran dan untuk mengetahui kebenaran data serta menentukan layak atau tidaknya mustahik tersebut dibantu”( Wawancara: Hendra, Amil BAZNAS Kabupaten Tanah Datar, 13 Juni 2022).
Blanko yang disediakan baznas untuk melakukan survey harus diisi dengan benar sesuai dengan fakta yang dilihat ketika melakukan survey, dari blanko yang diisi tersebut nantinya bisa diketahui apakah mustahik tersebut layak atau tidak untuk dibantu, dan blanko ini juga digunakan sebagai pelaporan nantinya kepada pimpinan.
Setelah laporan hasil survey tersebut dibaca oleh pimpinan, jika dari hasil survey mustahik tersebut memang layak untuk dibantu maka laporan tersebut akan di setujui melalui wakil ketua satu lanjut ke ketua.
d. Menentukan sumber daya yang diperlukan
Ada beberapa sumber daya yang diperlukan pada saat pendistribusian zakat, yaitu:
1) Sumber daya sumber daya fisik.
Sumber fisik ini sangat dibutuhkan untuk melaksanakan suatu strategi karena tanpa fisik yang sehat amil tersebut tidak akan dapat menjalankan tugasnya untuk mendistribusikan zakat.
2) Sumber daya financial/ dana.
Sumber dana yang akan didistribusikan ditentukan berdasarkan hasil survey yang dilakukan oleh amil BAZNAS kabupaten tanah datar.
3) Sumber daya manusia.
Sumber daya manusia disini adalah Amil yang ada di baznas kabupaten tanah datar, nantinya amil tersebut yang akan melakukan proses pendistribusian.
4) Sumber daya informasi.
Sumber daya informasi adalah melalui informasi-informasi dari hasil survey maupun informasi dari data pada proposal bantuan pengobatan yang diantarkan ke BAZNAS kabupaten Tanah datar.
e. Menetapkan standar keberhasilan
Standar keberhasilan ini dapat dilihat melalui strategi atau langkah-langkah yang dilakukan sebelumnya, mulai dari proses menetapkan target sampai dengan penentuan hasil survey. Jadi untuk menentukan berhak atau tidaknya mustahik tersebut dibantu ditentukan berdasarkan hasil survey yang dilakukan oleh amil BAZNAS Kabupaten Tanah Datar.
Pendistribusian zakat di BAZNAS Kabupaten Tanah Datar didistribusikan kepada 14 kecamatan dengan jumlah nagari sebanyak 75 yang ada di Kabupaten Tanah Datar dan dibantu oleh amil yang ada di kecamatan tersebut.
Berdasarkan hasil dari rekomendasi amil pelaksana dan bagian penyusunan berapa bantuan tergantung dari hasil survey yang dilakukan oleh petugas survey atau amil pelaksana. Setelah dana cair pihak BAZNAS nantinya akan menghubungi pihak mustahik untuk menjemput bantuan ke BAZNAS. Dan dana zakat tersebut bisa didistribusikan langsung oleh pihak BAZNAS dengan cara dijemput langsung oleh mustahik maupun keluarga mustahik ke BAZNAS Kabupaten Tanah Datar atau dengan cara diantarkan
Online Access: http://ecampus.iainbatusangkar.ac.id/ojs/index.php/zawa 61 langsung oleh pihak BAZNAS ke RSUD
Hanafiah.
Berdasarkan hasil wawancara penulis dengan Ibu Ratna Sari yang merupakan salah satu mustahik untuk program tanah datar sehat menjelaskan bahwa:
“Dua hari setelah dilakukannya survey oleh pihak BAZNAS, saya ditelfon oleh pihak BAZNAS dan Alhamdulillah dananya cair sebanyak lima juta rupiah”. (Wawancara: Ratna Sari, 9 Agustus 2022)
Berdasarkan hasil wawancara dengan ibuk Herma Juli, S.T dengan jabatan sebagai staf bidang pendistribusian dan pendayagunaan diperoleh jawaban sebagai berikut:
“Setelah dananya cair maka mustahik tersebut akan dihubungi oleh pihak BAZNAS untuk menjemput langsung bantuan tersebut ke BAZNAS dan jika muatahiknya merupakan usulan dari pihak RSUD Hanafiah, maka bisa kita antarkan bantuan tersebut ke Pihak RSUDdan untuk besaran dana yang diterima oleh mustahik itu tergantung kepada rekomendasi amil pelaksana atau petugas survey”. (Wawancara: Herma Yuli, Amil BAZNAS Kabupaten Tanah Datar, 13 Juni 2022)
Harta zakat yang didistribusikan tersebut diharapkan tepat sasaran dan bisa membantu meringankan beban mustahik tersebut dan bisa dipergunakan oleh mustahik dengan baik.
“Dari hasil wawancara bapak Hendra juga mengatakan bahwa “Proses pendistribusian zakat yaitu dengan membuat permohonan yang ditanda tangani UPZ, dan apabila sudah lengkap persyaratannya baru dikelola di bagian umum, Dengan lampiran foto copy KK, KTP, SKTM, dan nantinya akan dilakukan survey, apabila layak untuk dibantu baru kita bantu” (Wawancara: Hendra, Amil BAZNAS Kabupaten Tanah Datar, 13 Juni 2022)
Dari hasil wawancara tersebut dapat disimpulkan bahwa untuk proses pendistibusian zakat yang dilakukan oleh baznas yaitu:
a.Membuat surat permohonan yang diketahui oleh UPZ dengan melampirkan persyaratan seperti kartu keluarga, KTP, SKTM, surat keterangan sakit dari dokter, foto mustahik, foto rumah mustahik.
b. Survey mustahik, survey ini dilakukan oleh amil baznas yang ada di kecamatan yang ditunjuk atau diberi surat tugas untuk melakukan survey ke rumah mustahik atau kerumah sakit apabila mustahik teersebut usulan dari RSUD.
c.Petugas survey mengisi blanko hasil survey sesuai dengan hasil survey yang ditmukan dilapangan untuk dilaporkan.
d. Dari hasil laporan tersebut dapat ditentukan layak atau tidaknya mustahik tersebut dibantu.
e.Zakat didistribusikan kepada mustahik yang layak dibantu.
KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan
Strategi pendistribusian yang dilakukan oleh BAZNAS Kabupaten Tanah Datar yaitu:
1. Menentukan tujuan dan target, Target pada program ini ditentukan berdasarkan Penerimaan permohonan bantuan biaya pengobatan yang diajukan langsung oleh mustahik maupun yang direkomendasikan langsung oleh pihak RSUD Hanafiah Batusangkar. Dan permohonan tersebut memiliki syarat-syarat dan lampiran seperti:
Surat permohonan yang diketahui oleh walinagari, camat dan UPZ Kecamatan, Fotocopy Kartu Keluarga (KK), Fotocopy Kartu Tanda Penduduk (KTP), Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM), Surat keterangan sakit, Foto mustahik dan foto rumah. 2. Merumuskan strategi yang akan dicapai, dalam merumuskan strategi supaya zakat tersebut bisa didistribusikan tepat sasaran,
62 | Strategi Pendistribusian Zakat Melalui Program Tanah Datar Sehat….
maka yang dilakukan oleh BAZNAS Kabupaten Tanah Datar adalah Survey mustahik yang dilakukan oleh amil pelaksana.
Dan selanjutnya hasil survey tersebut akan diisi sesuai dengan blanko yang telah disediakan.
Dan nantinya dari hasil survey tersebut yang akan menentukan layak atau tidaknya mustahik tersebut di bantu. Dan jika layak dibantu maka zakat tersebut didistribusikan kepada mustahik.
Pendistribusian zakat kepada mustahik dengan cara dijemput langsung oleh keluarga mustahik ke BAZNAS Kabupaten Tanah Datar maupun maupun diantarkan langsung ke RSUD Hanafiah jika mustahik tersebut merupakan rekomendasi dari pihak RSUD tersebut. 3.
Menentukan sumber daya yang diperlukan, Sumber daya yang diperlukan pada saat pendistribusian zakat adalah sumber daya fisik, sumber daya dana, sumbe r daya manusia dan smber daya informasi. Zakat di BAZNAS Kabupaten Tanah Datar didistribusikan kepada 14 kecamatan dan 75 nagari yang ada di Kabupaten Tanah Datar.
Saran
1. Bagi Pembaca, hasil penelitian ini dapat menambah wawasan pengetahuan terkait strategi pendistribusian zakat melalui program kesehatan.
2. Bagi Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten Tanah Datar, Amil BAZNAS harus selalu siap dalam menghadapi kendala pada saat pengelolaan zakat terutama pada saat pendistribusian zakat dan selalu mengoptimalkan strategi pendistribusian zakat supaya harta zakat yang didistribusikan tepat sasaran.
DAFTAR KEPUSTAKAAN
Aminah, Chaniago Siti. 2014. Jurnal Hukum Islam. Perumusan Manajemen Strategi Pemberdayaan Zakat:Pekalongan.
Barkah, Qodariah.2020. Fiqih Zakat Sedeqah Dan Wakaf.Jakarta:Prenada Media Grup.
Budio, Sesra. 2019. Jurnal Menata, Strategi Manajemen Sekolah: Pasaman Barat No 2 Vol 2
Fahlefi, R.2016.Perkembangan Pengumpulan Zakat Pada BAZNAS Kabupaten Tanah Datar.Jurnal Ilmiah Syariah.
Fakhrudin.2008. Fiqih dan Manajemen Zakat Di Indonesia.Malang:UIN Malang Press Fandy Tjiptono,2008. Strategi
Pemasaran:Yogyakarta.
Hetzer, 2012. Centran and religional Government.Jakarta: Gramedia.
Idri, 2016. Hadis Ekonomi dalam Perspektif Hadis Nabi. Jakarta: Prenada Media Grup.
Ikid, Dkk. 2016. Zakat Infaq, Shadaqah Dan Hibah.Yogyakarta: CV Budi Utama.
Kementrian Agama Republik Indonesia.
Panduan Zakat Praktis. Direktorat Masyarakat Islam Pemberdayaan zakat.
Mufraini Arif, 2006. Akuntansi Dan Manajemen Zakat (Mengansumsikan Kesadaran Dan Membangun Jaringan).Jakarta:Kencana Prenada Media.
Muh Said,2008. Pengantar Ekonomi Islam.
Pekanbaru: Suska Press.
Mursyidi, 2003. Akuntansi Zakat Kontemporer,2003. Bandung:Remaja Rosdakarya.
Oky, Ardiyanta.2013.Analisis Strategi Distribusi
Untuk Meningkatkan Volume
Penjualan:Yogyakarta.
Rahim, Rahman.2017.Manajemen Strategi.
Makassar: Lembaga Perpustakaan Dan Penerbitan Universitas Muhammadiyah Makassar.
Richard, 2002. Manajemen.Jakarta: Erlangga.
Rofiq, Ahmad.2004. Fiqih
Kontekstual,Yogyakarta:Pustaka Belajar.
Said, Muh.2008. Pengantar Ekonomi Islam.Pekanbaru:Suska Press.
Sudibyo, Bambang. 2019. Pedoman Pelaksanaan Pendistribusian Dan Pendayagunaan Zakat di
Online Access: http://ecampus.iainbatusangkar.ac.id/ojs/index.php/zawa 63 Lingkungan Badan Amil Zakat Nasional:
Jakarta.
Sugiyono, 2012. Memahami Penelitian Kualitatif.Bandung: ALFABETA
Sujadi. 2011. Konsep Manajemen Strategi Sebagai Pradigma Baru di Lingkungan Organisasi Pendidikan.Semarang: Jurnal STIE Semarang.
Syarifuddin, Amir. 2003.Garis-garis Besar Fiqh.
Jakarta:Prenada Media
Syharsini, Arikunto. 2012. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, Jakarta:Rineka Cipta.
Umar, Husein.2010. Desain Penelitian Manajemen Strategi.Jakarta:Rajawali Pers.
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2011 Tentang Pengelolaan Wibowo, Arif. 2015. Jurnal Ilmu Manajemen,
Distribusi Zakat Dalam Bentuk Penyertaan modal bergulir sebagai accelerator kesetaraan kesejahteraan : Yogyakarta No 2 Vol 12.
Yolanda.2020. Strategi Pendistribusian Zakat, Infak, Dan Sedekah : Lampung.