LAPORAN PRAKTIKUM
Oleh:
Elsa Maria Hnadayani Papia E321 21 004 Mohamad Al Riski E32121029
Fahri E32121087
I Luh Kadek Devi Sumanti E32121195
AGB-1
PROGRAM STUDI AGRIBISNIS
JURUSAN SOSIAL EKONOMI PERTANIAN FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS TADULAKO
2023
Kelurahan Duyu Kecamatan Tatanga Kota Palu”
Nama : Elsa Maria Hnadayani Papia E321 21 004
Mohamad Al Riski E321 21 029
Fahri E321 21 087
I Luh Kadek Devi Sumanti E321 21 195
Kelas : AGB-1
Palu, Desember 2023
Diperiksa Oleh Asisten Praktikum
RAHMAT NIM. E321 20 019
Menyetujui
Dosen Pengampu Mata Kuliah
hidayahnya sehingga penyusun dapat menyelesaikan penyusuna laporan lengkap pratikum Manajeman Strategi dan Kebijakan Bisnis. Laporan ini disusun sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan mata kuliah Manajeman Strategi dan Kebijakan Bisnis.
Pada kesempatan ini penyusun menyampaikan ucapan terima kasih yang besar besarnya kepada semua pihak yang telah membantu penyusunan laporan ini, terutama kepada :
1. Prof. Dr. Made Antara, MP. Sebagai dosen penanggung jawab pratikum Manajemen dan Kebijakan Bisnis.
2. Nurmedika, S.P., M.P sebagai dosen pendamping praktikum Manajemen Dan Kebijakan Bisnis
3. Rahmat, sebagai asisten penanggung jawab kelas AGB 01 pratikum Manajemen dan Kebijakan Bisnis.
Tim penulis berupa semaksimal mungkin dalam penyusunan laporan ini, Sebagai manusia tidak luput dari kesalahan dan kehilafan. Olehnya itu dengan penuh rasa rendah hati penyusun menerima saran kritikan dan yang sifatnya membangun. Semoga laporan ini dapat memberikan manfaat dapat membacanya.
Amiin
Palu, Desember 2023
Tim Penulis
HALAMAN SAMPUL... i
HALAMAN PENGESAHAN... ii
KATA PENGATAR... iii
DAFTAR ISI... iv
BAB I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang... 1
1.2 Tujuan pratikum... 3
1.3 Kegunaan Penulisan... 4
BAB II. TINJAU PUSTAKA 2.1 Klasifikasi Tanaman Anggur... 5
2.2 Morfologi Tanaman Anggur... 5
2.2.1 Akar... 5
2.2.2 Batang... 6
2.2.3 Daun... 6
2.2.4 Bunga dan Buah... 7
2.3 Manfaat Anggur Bagi Kesehatan... 7
2.4 Swot... 7
BAB III. METODE PRAKTIKUM 3.1 Tempat dan Waktu Praktikum... 9
3.2 Alat dan Bahan Praktikum... 9
3.3 Prosedur Praktikum... 9
BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Kondisi Tanaman Anggur... 11
4.2 Standar Operasional Produk ( SOP)... 11
4.3 Luas lahan dan Populasi... 12
4.4 Pemupukan dan Pruning... 12
4.5 Harga,Strategi Pemasaran dan Metode Pemasaran... 13
4.6 Analisis SWOT Kebun Anggur Duyu Bangkit... 12
4.6.1 Kekuatan (strength)... 13
4.6.2 Kelemahan... 13
4.6.3 Peluang... 14
4.6.4 Ancaman... 14
4.6.5 Strategi S-O... 14
4.6.6 Strategi W-O... 15
4.6.7 Strategi S-T... 15
4.6.8 Strategi W-T... 15
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Indonesia merupakan salah satu Negara penghasil buah tropis yang memiliki keanekaragaman dan keunggulan cita rasa yang cukup baik bila dibandingkan dengan buah-buahan dari negara-negara penghasil buah tropis lainnya, salah satunya adalah tanaman anggur.
Anggur merupakan tanaman tahunan (perennial). Tanaman buah berupa perdu yang merambat. Budidaya anggur sudah dikembangkan di Timur Tengah sejak 4000 SM. Penyebaran juga menjadikan anggur punya beberapa sebutan seperti grape di Eropa dan Amerika, China menyebut Putao, dan di Indonesia disebut anggur.
Indonesia walaupun merupakan kawasan tropis tanaman anggur dapat tumbuh dan berkembang dengan baik seperti anggur Probolinggo dan anggur Bali. Kediri sekarang berkembang budidaya anggur kuning (hijau kekuningan) yang merupakan anggur buah, sedangkan di daerah Jawa, Bali sampai NTB dan NTT merupakan kawasan yang potensial sebagai kawasan pengembangan anggur.
Di daerah Klasi, Karawang (Jawa Barat), kawasan-kawasan Tegal, Ambarawa, beberapa Kota di Pantura, dan Palu (Sulawesi Tengah) juga pernah dikembangkan anggur jenis Isabella dan hasilnya cukup baik (Rosidah, 2023).
Tanaman anggur merupakan produk yang prospektif, baik untuk memenuhi kebutuhan pasar domestik maupun internasional. Permintaan pasar baik di dalam maupun di luar negeri masih besar. Di samping itu, produk ini juga memiliki nilai ekonomi yang tinggi.
Kota Palu, Sulawesi Tengah, terdapat beberapa kebun anggur yang dikelola oleh kelompok tani dan sebagian besar beranggotakan pemuda. Salah satunya adalah Kawasan Kebun Anggur di Kelurahan Duyu, yang menjadi objek praktek strategi pengembangan kebun tanaman anggur dalam lingkup reforma agraria.
Melihat potensi buah anggur yang ada di kota palu khususnya di kelurahan duyu kecamatan tatanga sehingga perbanyakan melalui kultur jaringan (In vitro) sangat penting untuk dilakukan. Kultur jaringan adalah suatu metode untuk mengisolasi bagian dari tanaman seperti protoplasma, sel, sekelompok sel, jaringan dan organ, serta menumbuhkan dalam kondisi aseptik sehingga bagian- bagian tersebut dapat memperbanyak diri dan beregenerasi menjadi tanaman lengkap kembali (PYD, 2012).
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan praktek yang dilakukan maka dapat dirumuskan masalah sebagai berikut :
1. Bagaimana Kondisi Tanaman Anggur Di Kebun Anggur Kelurahan Duyu Kecamatan Tatangan Kota Palu ?
2. Bagaimana Luas Lahan dan Populasi Tanaman Anggur di Kebun Anggur Kelurahan Duyu Kecamatan Tatangan Kota Palu ?
3. Bagaimana Pemupukan dan Pruning Tanaman Anggur di Kebun Anggur Kelurahan Duyu Kecamatan Tatangan Kota Palu ?
4. Bagaimana Harga Jual, Strategi Pemasaran dan Metode Pemasaran Tanaman Anggur di Kebun Anggur Kelurahan Duyu Kecamatan Tatangan Kota Palu ?
1.3 Tujuan Praktikum
1. Untuk Mengetahui Kondisi Tanaman Anggur Di Kebun Anggur Kelurahan Duyu Kecamatan Tatanga Kota Palu
2. Untuk mengetahui Luas Lahan dan Populasi Tanaman Anggur di Kebun Anggur Kelurahan Duyu Kecamatan Tatanga Kota Palu
3. Untuk mengetahui Pemupukan dan Pruning Tanaman Anggur di Kebun Anggur Kelurahan Duyu Kecamatan Tatanga Kota Palu
4. Untuk mengetahui Harga Jual, Strategi Pemasaran dan Metode Pemasaran Tanaman Anggur di Kebun Anggur Kelurahan Duyu Kecamatan Tatanga Kota Palu
1.4 Kegunaan Penulisan
Manfaat dari praktikum ini adalah untuk menambah wawasan bidang ilmu agronomi, khususnya teknologi produksi tanaman anggur dan dapat menjadi acuan dan informasi bagi masyarakat tani dalam pelaksanaan pengembangan budidaya tanaman anggur.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Klasifikasi Tanaman Anggur
Tanaman anggur tergolong tanaman buah tahunan dengan umur tanaman yang mencapai 20 tahun hingga lebih. Cabang pohon tumbuh merambat dan membentuk percabangan banyak anggur termasuk salah satu komoditas yang memiliki nilai jual yang tinggi serta saat ini anggur telah menyebar ke seluruh dunia. Buah anggur merupakan salah satu jenis buah impor yang telah lama dikenal serta dibudidayakan di Indonesia sebab buah anggur bukan merupakan buah asli Indonesia. Beberapa varietas seperti Black Alicante, Golden Champion, Muscat Van Alexandrie (Probolinggo Putih), Isabella, Frankenthaler (Probolinggo Biru), Alphonso Lavale (Bali) dan Gross Colman merupakan varietas-varietas yang telah lama masuk Indonesia bahkan sejak jaman penjajahan Belanda dan kini telah dianggap sebagai anggur lokal (Purba, dkk. 2017).
2.2. Morfologi Tanaman Anggur
2.2.1. Akar
Anggur merupakan tanaman berkeping dua, mempunyai akar tunggang dan akar cabang. Sistem perakaran menyebar ke seluruh arah pada bagian lapisan tanah atas sedalam 1,5-3,0 m. Tanaman anggur hasil perbanyakan vegetatif (stek, cabang, cangkokan, penyambungan, penyusuan, perundukan) umumnya mempunyai 5 perakaran lebih dangkal daripada tanaman hasil perbanyakan generatif), akar berfungsi menyerap air dan nutrisi untuk kebutuhan anggur dan berperan penting dalam menambatkan pohon anggur. Anggur berakar tunggang namun, karena kebanyakan ditanam dari stek, akar tunggang tidak bisa ditemukan lagi. Akar tunggang baru bisa ditemukan lagi jika anggur ditanam dari biji, ketika biji berkecambah dan belum tumbuh membesar (Putri, dkk. 2023).
2.2.2. Batang
Anggur merupakan tanaman buah berupa perdu merambat yang termasuk ke dalam keluarga Vitaceae. Tumbuhan ini berbentuk semak, batang berkayu, berbentuk silindris, warna kecoklatan, permukaan kasar, arah tumbuh batang memanjat, arah tumbuh cabang membelit batang tanaman anggur beruas-ruas, berbuku-buku. Spesifikasi batang tanaman anggur tumbuh memanjat atau menjalar. Setiap buku batang mempunyai mata tunas. Kulit batang dan cabang yang masih muda berwarna hijau, tetapi setelah tua berubah menjadi hijau kecokelat cokelatan atau cokelat pohon tanaman anggur berbuah sepanjang tahun, lingkar batangnya bervariasi antara 13-15 cm, serta tinggi tanamannya tidak terbatas (Putri, dkk. 2023).
2.2.3. Daun
Daun tunggal, tersusun berseling (alternate), warna hijau, bentuk bundar hingga jorong, panjang 10-16 cm, lebar 8-14 cm, helaian daun tipis tegar, pangkal berlekuk (emerginatus), tepi bergigi runcing (dentatus), permukaan berbulu (villosus). Daun menempel pada area yang sedikit membesar pada tunas yang disebut sebagai node daun anggur berbentuk jantung dengan tepi bergerigi. Sulur pada tanaman anggur berfungsi sebagai alat pemanjat. Letak sulur berhadapan atau berseling dengan daun dan bersifat terputus (Putri, dkk. 2023).
2.2.4. Bunga dan Buah
Bunga majemuk, bentuk malai (panicula), muncul di ketiak daun (axillaris), kelopak berbentuk mangkuk (urceolatus) berwarna hijau, daun mahkota berlekatan (gamopetalus). Buah buni (bacca), bulat atau lonjong, panjang 2-3 cm, warna hijau, ungu, atau hitam, bentuk biji lonjong-berwarna cokelat muda bunga anggur muncul pada ranting berupa malai dan pada saat pertama kali berbunga ada kalanya bunganya hanya berupa tandan kecil. Bentuk buah anggur bervariasi bulat atau bundar, bulat telur, jorong, jorong kesamping, dan jorong memanjang. Buah anggur terdiri atas kulit buah, daging buah dan biji.
Warna kulit buah anggur bervariasi terdapat merah, putih atau bening, hijau, kuning, atau merah kehitam-hitaman, tergantung pada jenis atau varietas anggurnya (Putri, dkk. 2023).
2.3 Manfaat Buah Anggur Bagi Kesehatan
Anggur telah digunakan selama berabad – abad untuk kesehatan dan kecantikan. Dari penjelasan tentang kandungan gizi buah anggur diatas
sebenarnya sudah dapat terlihat manfaat dari buah anggur bagi kesehatan .Dari sekian banyak manfaat buah anggur bagi kesehatan, yang perlu diperhatikan adalah bahwa setiap jenis anggur memiliki khasiat yang berbeda Salah satu zat yang bermanfaat bagi penyembuhan penyakit yang ditemukan dalam anggur, terutama anggur ungu atau merah,adalah resveratrol. Penelitian yang dilakukan di University of Georgia menemukan bahwa resveratrol (terutama bila dikombinasikan dengan isoflavon kedelai) bekerja pada tubuh dengan dua cara yang secara signifikan mampu membantu upaya penurunan berat badan.
Reseveratrol dapat mengurangi kemampuan sel untuk menyimpan lemak sampai 130%, dan menyebabkan sel – sel lemak hancur pada tingkat 246 % lebih tinggi dari biasanya. Karena mengandung reseveratrol,maka anggur memiliki antioksidan yang dapat membantu mencegah penyakit jantung dengan mengurangi tingkat tekanan darah dan menurunkan resiko pembekuan darah.
Reseveratrol juga dapat membantu menghentikan penyebaran kanker payudara, perut dan sel – sel kanker usus besar (Masluhah, 2017).
BAB III
METODOLOGI PRAKTIKUM
3.1 Tempat dan Waktu Praktikum
Praktikum Matakuliah Manajemen Strategi dan Kebijakan Bisnis di laksanakan di Kelurahan Duyu Kecamatan Tatanga Kota Palu, pada Kelompok Tani Duyu Bangkit, kondisi georafis Duyu bangkit Strategis. Praktikum ini dilaksanakan pada hari Sabtu, 02 Desember 2023 pada pukul 09.00-Selesai.
3.2 Alat dan Bahan Praktikum
Adapun alat dan bahan yang digunakan berupa alat tulis, buku panduan, alat perekam suara seperti Handphone, buku tulis, Internet, dan alat penunjang lainnya.
3.3 Prosedur Praktikum
Adapun tahapan yang kami lakukan pada praktikum kali ini yaitu menentukan responden secara sengaja yaitu petani anggur yang ada di kebun anggur duyu bangkit, setelah kami langsung turun kelapangan disana diberikan arahan-arahan mengenai anggur, bagaimana keunggulannya, bagaimana proses
pemasarannya dan semua hal itu kami catat dan ada juga merekam, dan mengambil dokumentasi setelah data terkumpul kami memulai membuat laporan.
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Kondisi Tanaman Anggur
Kondisi tanaman anggur di Duyu Bangkit sangat bagus, karena bebas dari bahan kimia, sebab petani disana sangat menjaga kualitas dari tanaman anggurnya tetap bagus hingga sampai di tangan konsumen. Lokasi menanam tanaman anggur sangat tepat, karena di Palu memiliki cuaca yang cukup panas yang sangat mendukung pertumbuhan tanaman anggur. Kualitas tanah di Duyu bangkit juga sangat subur, sebab lahan yang di gunakan untuk menanam tanaman anggur merupakan bekas tempat pembuangan sampah. Tempat pembuangan sampah tersebut kemudian diubah oleh petani-petani di sana menjadi lahan untuk menanam berbagai macam varietas anggur.
Tanaman anggur dapat hidup di suhu rata-rata maksimal 31°C di siang hari dan rata-rata minimal 23°C di malam hari dengan kelembaban udara 75-80%.
Alasan utama mengapa tanaman anggur dapat bertahan dalam kondisi yang sangat kering, adalah karena Sistem perakaran menyebar dengan baik ke seluruh arah pada bagian lapisan tanah atas sedalam 1,5-3,0 m (Putri Dkk, 2023).
Saat pertama kali didirikan, Kebun Anggur Duyu Bangkit hanya beranggotakan 6 orang petani, Namun seiring berjalannya waktu Kebun Anggur Duyu Bangkit semakin berkembang sehingga jumlah petani yang semula 6 orang, kini bertambah menjadi 29 orang petani. Dari 29 orang petani tersebut dibagi menjadi beberapa kelompok dan diberi tugas untuk mengelola lahan anggur yang tersebar pada 12 tempat penanaman tanaman anggur di lokasi Kebun Anggur Duyu Bangkit.
4.3 Luas Lahan dan Populasi
Kelompok tani di Duyu Bangkit beranggotakan 29 orang yang tersebar pada 12 tempat penanaman tanaman anggur, dengan populasi di setiap tempatnya
≥ 200 pohon anggur. Total luas lahan garapan di Duyu Bangkit adalah 2 hektar.
Terdapat 13 varietas anggur yang ditanam di lahan garapan kelompok tani Duyu Bangkit, dari ke-13 varietas tersebut terdapat 5 varietas yang dominan yaitu varietas Trans, varietas Probolinggo, varietas akademik varietas il, dan varietas dikson.
4.4 Pemupukan dan Pruning
Kelompok tani Duyu Bangkit melakukan pemupukan pada tanaman anggur dengan lebih dominan menggunakan pupuk organik, dengan presentasinya 65 % organik dan 45 % non organik, untuk pupuk organik petani menggunakan pupuk kandang dan untuk non organik menggunakan pupuk NPK. Untuk memumpuk 1 pohon anggur digunakan pupuk kandang, sekam lapuk kopet.
Setiap tanaman anggur dipanen petani memberikan pupuk non organik yaitu
NPK, pemupukan menggunakan NPK ini dilakukan sebanyak 4 kali dengan jangka waktu 1 minggu per 1 kali pupuk. Banyaknya pupuk NPK yang digunakan setiap kali memupuk adalah 250 gram, sehingga total pupuk NPK untuk 1 pohon anggur adalah 1 kg.
Proses pruning pada tanaman anggur di Duyu Bangkit memiliki jangkan waktu 2-3 bulan. Pruning atau pemangkasan memiliki manfaat bagi tanaman anggur untuk menghasilkan buah dengan maksimal. Pruning produksi bertujuan untuk merangsang tanaman anggur agar menumbuhkan buah dengan kuantitas yang lebih banyak. Selain itu, pemangkasan daun anggur saat berbuah juga dapat membantu menjaga kelembaban dan mencegah pertumbuhan jamur pada buah anggur. Pemangkasan juga dapat membantu mencegah infeksi jamur pada tanaman anggur.
Menurut Triharyanto (2018), tindakan pemangkasan pucuk dan aplikasi zat pengatur tumbuh dapat difungsikan untuk merangsang pembuahan tanaman anggur. Perlakuan pemangkasan merupakan salah satu alternatif pemecahan masalah guna meningkatkan produktivitas buah, dipandang dari segi fisiologi tanaman.
4.5 Harga, Strategi Pemasaran dan Metode Pemasaran
Harga jual anggur yang ditetapkan oleh kelompok tani Duyu bangkit adalah untuk varietas anggur lokal Rp. 60.000/Kg dan untuk Varietas Dikson (Impor) Rp. 85.000/ Kg. Strategi pemasaran yang dapat dilakukan adalah dengan memanfaatkan media sosial untuk memasarkan produk Selain itu, kelompok tani
dapat memanfaatkan potensi agrowisata dengan membuka kebun anggur untuk dikunjungi wisatawan.
Metode pemasaran untuk anggur di Duyu Bangkit pada awalnya membuka lapak di Villa Doda untuk ditawarkan kepada pengunjung disana, dan direspon baik oleh pengunjungnya sehingga anggur tersebut laris sehingga pihak Villa Doda ingin membuat kesepakatan dengan kelompok tani Duyu Bangkit agar selalu menyetok anggur ke Villa Doda dan kesepakatan tersebut masih berjalan hingga sekarang. Seiring berjalannya waktu kelompok tani Duyu Bangkit mengembangkan cara pemasarannya dengan memasakan anggur mereka di media social dan pemasaran anggur juga terjadi langsung di kebun anggur, dimana pembeli dapat memetik langsung anggur yang masih segar dipohonnya.
4.6 Analisis SWOT Kebun Anggur Duyu Bangkit
4.6.1 Kekuatan (Strenghts)
1) Harga jual dan kualitas buahtanaman anggur yang sesuai.
2) Lokasi kebun tanamananggur yang strategis.
3) Optimalnya pemberdayaanpemanfaatan tanahmasyarakat KelurahanDuyu.
4) Melestarikan lingkungandan meningkatkan kualitashidup.
5) Kelompok tani sebagai rolemodel keberhasilanpengembangan kebuntanaman anggur.
4.6.2 Kelemahan (Weakness)
1) Pengemasan hasil kebunyang belum mempunyai ciri khas tersendiri.
2) Belum maksimalnya promosiyang dilakukan untuk mengenalkan produk yang dihasilkan.
3) Pengolahan hasil kebuntanaman anggur yang belum optimal.
4) Kondisi jalan yang belum optimal pengaspalannya.
5) Masih minimnya ketersediaan rambu petunjuk arah petunjuk arah menujulokasi kebun tanaman anggur.
4.6.3 Peluang (Opportunity)
1) Dapat dijadikan sebagailokasi pengembangan agrowisata.
2) Meningkatkan kualitas SDM.
3) Menciptakan lapangan pekerjaan.
4) Mendapatkan dukungan dari pemerintah juga masyarakat setempat.
4.6.4 Ancaman (Threats)
Dari hasil Praktikum Berikut Peluang usaha tanaman anggur di kebun Anggur Duyu Bangkit : Belum dapat memenuhi permintaan pasar, Konsumen merasa jenuh terhadap produk yang ditawarkan.
4.6.5 Srategi S-O
Strategi ini dibuat berdasarkan jalan pikiran perusahaan, yaitu dengan memanfaatkan seluruh kekuatan untuk merebut dan memanfaatkan peluang yang sebesar-besarnya.
1) Menjadikan Kelurahan Duyu sebagai tempat perkembangan
2) Berinovasi membuat produk olahan dari tanaman buah anggur melalui UMKM setempat.
3) Peningkatan kerja samadan koordinasi dengan antar sesama kelompoktani.
4.6.6 Strategi W-O
Strategi ini diterapkan berdasarkan pemanfaatan peluang yang ada dengan cara meminimalkan kelemahan yang ada.
1) Kerja sama berbagai pihakdalam menciptakanmodifikasi pengemasanproduk yang dihasilkan.
2) Kelompok tanimemaksimalkan promosidengan melibatkan berbagaipihak.
3) Pengoptimalan aksesibilitas menuju lokasi kebuntanaman anggur.
4.6.7 Strategi S-T
Adalah strategi dalam menggunakan kekuatan yang dimiliki perusahaan untuk mengatasi ancaman.
1) Kelompok tani bekerjasama dengan Masyarakat Kelurahan Duyu (bukananggota kelompok tani) dalam peningkatanproduksi tanaman buah anggur.
2) Pengoptimalan pemanfaatan lahan kosongyang dimiliki olehkelompok tani untukmembuka lahan baru.
3) Kelompok tani bekerjasama dengan pemerintahdalam pengembangan sertapenggunaan teknologidalam bertanam.
4.6.8 Strategi W-T
Strategi ini berdasarkan pada kegiatan yang bersifat defensive dan berusaha meminimalkan kelemahan yang ada serta menghindari ancaman.
1) Melakukan kerja samadengan daerah-daerah disekitar Kelurahan Duyu sebagai sub wilayah pengembangan kebun tanaman anggur (sebagai wilayah pembantu).
2) Meningkatkan jumlah asset yang dimiliki bersama oleh kelompok tani.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil pembahasan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa usaha tanaman anggur yang digarap oleh kelompok tani Duyu Bangkit sangat menguntungkan karena banyak konsumen yang menyukai anggur yang ditanam kelompok tani memiliki kualitas yang bagus.
5.2 Saran
Rekomendasi dari kelompok kami, kami berharap agar penanganan untuk penanaman anggur oleh kelompok tani Duyu Bangkit agar lebih di tingkatkan lagi agar pemasaran anggur dapat lebih luas lagi.
Surabaya (Doctoral dissertation, Universitas Muhammadiyah Surabaya).
Nisak, Z. (2013). Analisis SWOT untuk menentukan strategi kompetitif. Jurnal Ekbis, 9(2), 468-476.
Purba, R. V., Yuswanti, H. E. S. T. I. N., & Astawa, I. N. G. (2017). Induksi kalus eksplan daun tanaman anggur (Vitis vinivera L.) dengan aplikasi 2, 4-D secara in vitro. E-Jurnal Agroekoteknologi Tropika, 6(2), 218-228..
Putri, N. F., Hidayati, R., & Nirmala, I. (2023). Rancang Bangun Sistem Pemantauan dan Kendali Budidaya Anggur Dengan Penerapan Internet Of Things (IoT) Berbasis Android. JURIKOM (Jurnal Riset Komputer), 10(3), 725-734.
PYD, N. M. D., Waeniati, W., Muslimin, M., & Suwastika, I. N. (2012). Pengaruh penambahan air kelapa dan berbagai konsentrasi hormon 2, 4-D pada medium MS dalam menginduksi kalus tanaman anggur hijau (Vitis vinifera L.). Natural Science: Journal of Science and Technology, 1(1).
Rosidah, A., Mardin, R., & Achsan, A. C. (2023). Strategi Pengembangan Kebun Tanaman Anggur Dalam Lingkup Reforma Agraria di Kelurahan Duyu Kota Palu. Jurnal PeWeKa Tadulako, 2(1), 168-176.
Saragih, M. T. I., Syah, R. F., & Maria, Y. T. (2023). Kajian Pertumbuhan Stek Anggur (Vitis Vinifera L.) Dengan Penambahan Poc Dan Zpt Pada Berbagai Jumlah Mata Tunas. Agrotechnology, Agribusiness, Forestry, and Technology: Jurnal Mahasiswa Instiper (AGROFORETECH), 1(1), 137-141.
Triharyanto, E. (2018). Studi Sistem Pemangkasan dan Aplikasi GA3 terhadap Hasil Buah Anggur Kultivar Belgi. Caraka Tani: Journal of Sustainable Agriculture, 17(1), 10-18.