• Tidak ada hasil yang ditemukan

Strategi Penghimpunan dan Penyaluran Dana Zakat di Masa Pandemi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "Strategi Penghimpunan dan Penyaluran Dana Zakat di Masa Pandemi"

Copied!
87
0
0

Teks penuh

Strategi Penghimpunan dan Penyaluran Dana Zakt, Infaq dan Sedekah di Masa Pandemi Covid-19 (Studi pada LAZISNU NU-Care Kabupaten Ponorogo). Bagaimana strategi penggalangan dana zakat, infaq dan sedekah yang dilakukan LAZISNU NU-Care Kabupaten Ponorogo di masa pandemi Covid-19. Untuk menganalisis strategi penyaluran dana zakat, infaq dan sedekah yang dilakukan LAZISNU NU-Care Kabupaten Ponorogo pada masa pandemi Covid-19.

PENDAHULUAN

  • Latar Belakang Masalah
  • Rumusan Masalah
  • Tujuan Penelitian
  • Manfaat Penelitian
  • Studi Penelitian Terdahulu
  • Metode Penelitian
    • Pendekatan dan Jenis Penelitian
    • Kehadiran Peneliti
    • Lokasi atau Tempat Penelitian
    • Data dan Sumber Data
    • Teknik Pengumpulan Data
    • Teknik Pengolahan Data
    • Teknik Analisis Data
    • Teknik Pengecekan Keabsahan Data
  • Sistematika Pembahasan

Teknik triangulasi merupakan teknik pemeriksaan keabsahan data yang membandingkan hasil penelitian dengan sumber data lain sebagai pembanding terhadap data yang ada. Dengan menggunakan teknik ini, peneliti dituntut untuk memperoleh data yang berbeda-beda sehingga dapat membedakan data mana yang lebih kuat, benar, dan dapat diandalkan. Pengecekan keabsahan data dilakukan dengan membandingkan hasil wawancara dan hasil observasi dengan dokumentasi.

Jika ditemukan data yang berbeda maka peneliti melakukan diskusi lebih lanjut dengan sumber data untuk memastikan data mana yang benar atau benar seluruhnya, tergantung sudut pandang masing-masing individu 13. Bab ini menjelaskan tentang kajian teori strategi, pengumpulan, distribusi, serta zakat, infaq dan sedekah. Bab ini menguraikan gambaran umum mengenai objek penelitian serta pengumpulan dan penyaluran zakat, infaq dan sedekah yang dilakukan LAZISNU NU-Care Kabupaten Ponorogo pada masa pandemi Covid-19.

Bab ini merupakan analisis yang ditulis penulis mengenai strategi penghimpunan dan penyaluran dana zakat, infaq dan sedekah LAZISNU NU-Care kabupaten Ponorogo pada masa pandemi Covid-19. Bab ini merupakan bab yang berisi kesimpulan dan saran dari hasil penelitian yang telah dilakukan.

STRATEGI FUNDRAISING DAN PENDISTRIBUSIAN ZAKAT,

Strategi

  • Pengertian Strategi
  • Peran Strategi
  • Tujuan Pembuatan Strategi
  • Macam-macam Strategi

Untuk menganalisis strategi penghimpunan dana zakat, infaq dan sedekah LAZISNU NU-Care Kabupaten Ponorogo pada masa pandemi Covid-19. Strategi Penyaluran Dana Zakat, Infaq dan Sedekah oleh LAZISNU NU-Care Kabupaten Ponorogo dimasa Covid-19.

Fundraising

  • Pengertian Fundraising
  • Tujuan Fundraising
  • Unsur Fundraising
  • Strategi Fundraising

Teknik mendorong anggota masyarakat, termasuk individu, perwakilan masyarakat, dan lembaga, untuk menyumbang pada suatu tujuan dikenal sebagai penggalangan dana. Berdasarkan beberapa uraian di atas, penggalangan dana merupakan jantung dari operasional suatu bisnis atau lembaga, terutama bagi organisasi nirlaba yang sangat bergantung padanya. Oleh karena itu, strategi yang kuat dalam melakukan operasi penggalangan dana ini sangat penting bagi keberadaan lembaga tersebut.

Kita bahkan mungkin menyebut penggalangan dana yang tidak menghasilkan uang sebagai kegagalan, meskipun ada aspek keberhasilan lainnya. Sesekali seseorang atau sekelompok orang akan terkejut, mendapat apresiasi positif, dan terpengaruh secara empati oleh kampanye penggalangan dana. Kegiatan penggalangan dana suatu lembaga, disadari atau tidak, akan membentuk citranya, baik secara langsung maupun tidak langsung.

Karena tujuan kegiatan penggalangan dana adalah untuk meningkatkan interaksi dengan para donatur, tentunya harus berusaha untuk menyenangkan para donatur. Jenis penggalangan dana dimana keterlibatan muzak dan prosedur akomodasi dapat segera diselesaikan.

Pendistribusian

  • Pengertian Pendistribusian
  • Kaidah pendistribusian zakat
  • Pola Pendistribusian Zakat

Hal yang pertama dalam pendistribusian zakat adalah menjadikannya pada tingkat lokal atau diprioritaskan para mustahiq di lingkungan yang terdapat lembaga zakat dibandingkan dengan pendistribusiannya ke pihak lain, hal ini dikenal dengan istilah “sentralisasi”. Ayat ini mengatakan bahwa kepemilikan zakat adalah untuk semua orang dan semua golongan mempunyai hak yang sama. Di sini terdapat kaidah umum bahwa pembagian yang baik berarti keadilan yang sama di antara semua golongan mustahiq.18.

Zakat hendaknya disalurkan kepada para mustahiq jika harta zakatnya banyak dan semua kelompok mustahiq hadir. Tidak boleh menghalangi kelompok mana pun untuk menerima zakat. Hendaknya kita menganut mazhab Syafi’i dalam menentukan batas tertinggi pemberian zakat kepada pejabat penghimpun dan penyalur zakat (amil), yaitu 1/8 dari dana zakat yang terkumpul dan tidak lebih. Penyaluran zakat secara konsumtif secara tradisional adalah zakat yang disalurkan kepada mustahiq untuk digunakan langsung untuk kebutuhan konsumsi sehari-hari, seperti penyaluran zakat fitrah berupa beras dan uang kepada fakir miskin setiap hari raya Idul Fitri atau penyaluran zakat mal. bagi korban bencana alam.

Pendistribusian zakat produktif secara tradisional adalah zakat yang diwujudkan dalam bentuk barang-barang produktif, seperti bantuan untuk kambing, sapi perah atau untuk membajak sawah, alat-alat pertukangan, mesin jahit. Penyaluran zakat yang kreatif dan produktif adalah zakat yang diwujudkan dalam bentuk pemberian modal, baik untuk membangun proyek sosial atau menambah modal usaha kecil, seperti membangun sekolah, fasilitas kesehatan atau tempat ibadah atau sebagai modal usaha untuk menunjang usaha kecil. pedagang.20.

Zakat, Infaq, dan Sedekah

  • Pengertian Zakat, Infaq, dan Sedekah
  • Hukum Zakat, Infaq, dan Sedekah

Sedangkan menurut terminologi syariah, infaq menggunakan sebagian harta seseorang untuk kepentingan hukum Islam.22. Hukum Infaq dalam Al-Qur'an dijelaskan dalam Al-Qur'an Surat Al-Imran ayat 134:. yaitu) orang-orang yang menafkahkan (kekayaannya), baik di waktu senang maupun susah, dan orang-orang yang mengendalikan amarahnya dan memaafkan (kesalahan) manusia. Infaq dikeluarkan oleh siapa saja yang berpendapatan tinggi atau rendah, dalam kondisi apapun, dan dapat dikeluarkan kapan saja tanpa mengenal waktunya.

Menurut sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Muslim, Rasulullah SAW bersabda bahwa “Allah tidak menerima zakat dari harta haram.” Ijab adalah pernyataan memberi dari orang yang memberi sedekah, sedangkan qobul adalah… pernyataan penerimaan dari orang yang menerima sedekah. e) Macam-macam Zakat. Zakat berarti keberkahan, pertumbuhan, terpuji, suci, bersih dan baik, sedangkan fitrah berarti peristiwa yang ikhlas atau benar-benar terjadi, perilaku dan berbuka puasa, atau dibayarkan kepada orang yang berhak menerimanya dalam keadaan tertentu.

Sebagaimana firman Allah SWT dalam surat At-Taubah ayat 60 yang artinya: “Sesungguhnya zakat itu hanya untuk orang-orang yang membutuhkan, orang-orang miskin, orang-orang yang menerima zakat, yang hatinya dilembutkan (bertobat), untuk para budak (yang digratiskan), untuk (yang digratiskan). ) rakyat. yang berhutang padanya, di jalan Allah dan untuk orang-orang yang berada di jalannya, sebagai kewajiban dari Allah”. Ghariim adalah sekelompok orang yang tidak mampu membayar utangnya, padahal mampu memenuhi kebutuhan sehari-hari.

PENGHIMPUNAN DAN PENYALURAN DANA ZAKAT,

Gambaran Umum Objek Penelitian

  • Sejarah NU Care-Lazisnu Kabupaten Ponorogo
  • Visi dan Misi
  • Struktur Organisasi
  • Program NU-Care LAZISNU Kabupaten Ponorogo

Pada tahun ini, tepatnya pada tanggal 26 Mei 2016, NU Care-LAZISNU mendapatkan Izin Penyelenggaraan berdasarkan Surat Keputusan Menteri Agama Republik Indonesia No. Pada tahun yang sama, NU Care-LAZISNU memperkuat pembentukan kader amil tingkat nasional melalui kegiatan Madrasah Amil. Selain itu, NU Care-LAZISNU juga terus memperkuat sinergi antar lembaga dan Banom NU dalam gerakan tanggap bencana di bawah bendera NU Cares yang fokus pada kegiatan kemanusiaan berskala besar.

Melalui gerakan NU Peduli Kemanusiaan bersama lembaga NU dan Banom, NU Care-LAZISNU membantu anak-anak suku Asmat Papua yang terkena dampak penyakit campak dan gizi buruk. Selanjutnya terjadi peralihan kepengurusan pada periode ini, dengan NU Care-LAZISNU dipimpin oleh K.H pada masa transisi. Selanjutnya NU Care-LAZISNU telah memperkuat dan memperluas program nasional menjadi 9 Saka (pilar) program bertajuk “Kampung Nusantara”.

Struktur Organisasi LAZISNU NU-Care Kabupaten Ponorogo Struktur Organisasi merupakan bentuk urutan atau daftar nama Struktur organisasi merupakan bentuk urutan atau daftar nama yang berguna bagi pelaksanaan tugas dan fungsi. LAZISNU NU-Care Kabupaten Ponorogo mempunyai struktur organisasi yang diharapkan mampu membantu dalam berbagai kegiatan di lingkungan kantor.

Penghimpunan dan Penyaluran Zakat, Infaq, Sedekah

  • Penghimpunan Zakat, Infaq, dan Sedekah
  • Penyaluran Zakat, Infaq, dan Sedekah

Mekanisme penyaluran dana zakat, infaq dan sedekah LAZISNU Nu-Care Kabupaten Ponorogo pada masa pandemi Covid-19 terselenggara secara efektif dan efisien serta akuntabel. Analisis Strategi Penghimpunan Dana Zakat, Infaq dan Sedekah yang dilakukan LAZISNU NU-Care Kabupaten Ponorogo pada masa Covid-19. Untuk sistem penghimpunan dana zakat, infaq dan sedekah pada masa pandemi Covid 19 di Nu-Care LAZISNU Kabupaten Ponorogo yaitu.

Analisis Strategi Penyaluran Dana Zakat, Infaq dan Sedekah yang dilakukan LAZISNU NU-Care Kabupaten Ponorogo pada masa Covid-19. Terbentuknya UPZ atau LAZISNU Kecamatan di Ponorogo memudahkan penyaluran dana zakat, infak dan sedekah dari LAZISNU NU-Care Kabupaten Ponorogo. Kesimpulan penghimpunan dana zakat, infak dan sedekah LAZISNU NU-Care Kabupaten Ponorogo di masa pandemi Covid-19.

Kesimpulan penyaluran dana zakat, infaq dan sedekah LAZISNU NU-Care Kabupaten Ponorogo pada masa pandemi Covid-19. Penggalangan Dana Zakat, Infaq dan Sedekah untuk LAZISNU NU-Care Kabupaten Ponorogo di masa pandemi Covid-19 harus tetap berlangsung.

ANALISIS DATA

Analisis Strategi Penghimpunan Dana ZIS Oleh NU-Care

Analisis Strategi Penyaluran Dana ZIS Oleh NU-Care LAZISNU

PENUTUP

Kesimpulan

Berikut rincian kotak amal yang telah dibagikan di wilayah Ponorogo oleh Nu-Care LAZISNU Kabupaten Ponorogo. Seperti yang dikatakan oleh Bpk. Suparlin selaku Wakil Presiden I Nu-Care LAZISNU Kabupaten Ponorogo. “Hal ini merupakan wujud strategi LAZISNU NU-Care dalam menghimpun dana Zakat, Infaq dan Sedekah di masa pandemi Covid-19.”

Sebagai wujud NU-Care LAZISNU Kabupaten Ponorogo mengikuti perkembangan teknologi dalam strategi penghimpunan zakat, infaq dan sedekah di masa pandemi Covid-19. Peneliti dapat mengetahui strategi penyaluran zakat, infaq dan sedekah yang digunakan oleh Nu-Care LAZISNU Regency. Berikut hasil wawancara yang dilakukan peneliti dengan Bapak. Kepada Suparlin selaku Wakil Presiden I Nu-Care LAZISNU Kabupaten Ponorogo.

Sistem yang digunakan dalam penyaluran dana zakat, infaq dan sedekah pada masa pandemi Covid-19 di Nu-Care LAZISNU Kabupaten Ponorogo sendiri berupa penyaluran konsumtif dan penyaluran produktif. “Perjanjian tersebut akan memberikan Mustahiq tanggung jawab atas proses pemberdayaan yang sedang berlangsung, dengan pengawasan dan pendampingan Nu-Care LAZISNU Kabupaten Ponorogo.” Penyaluran dana zakat, infaq dan sedekah menjadi inti dari seluruh kegiatan penggalangan dana lembaga amil amil Nu-Care LAZISNU Kabupaten Ponorogo.

LAZISNU NU-Care Kabupaten Ponorogo melakukan koordinasi dengan UPZ atau LAZISNU kecamatan di Ponorogo dengan harapan agar dana zakat, infak dan sedekah dapat terdistribusi secara efektif dan tepat sasaran serta dapat dipertanggungjawabkan. Untuk menghimpun dana zakat, infaq dan sedekah, LAZISNU NU-Care Kabupaten Ponorogo mempunyai beberapa cara yaitu melalui pembayaran E-Wallet seperti OVO, GoPay, Shopepay dll. Sifat penyaluran dana zakat, infaq dan sedekah yang dilakukan LAZISNU NU-Care Kabupaten Ponorogo pada masa pandemi Covid-19 ini diberikan dalam bentuk bingkisan konsumsi berupa beras kepada masyarakat yang berhak menerimanya dan dana tunai kepada masyarakat yang berhak menerimanya. memenuhi kebutuhan konsumen.

Saran

Sosialisasi dalam bentuk produktif berupa program produktif, program peningkatan kualitas usaha dan pengembangan peternakan bekerjasama dengan UPZ kecamatan atau LAZISNU merekomendasikan pihak-pihak yang membutuhkan dan bertanggung jawab atas proses pemberdayaan yang sedang berlangsung. Hasil penelitian ini dapat dijadikan referensi untuk penelitian selanjutnya mengenai strategi penghimpunan dan penyaluran dana zkat, infaq dan sedekah pada masa pandemi Covid-19. Hafidhuddin, Didin dan Juawaini, Ahmad, Membangun Peradaban Zakat di Jalur Kemuliaan Zakat, Ciputat: Lembaga Pengelola Zakat, 2007.

Widodo, Hertanto, Teten Kustiawan, Akuntansi dan Manajemen Keuangan Organisasi Pengelola Zakat, Ciputat: Lembaga Pengelola Zakat, 2001.

Referensi

Dokumen terkait

Hal ini menjadi salah satu tolak ukur efektif tidakya penghimpunan dana tersebut, meskipun terjadi peningkatan pada penghimpunan dana zakat namun kenyataanya

Pengumpulan dana zakat dan infak/sedekah yang dilakukan Badan Amil Zakat Nasional adalah dengan cara menerima atau mengambil langsung dari muzakki atas dasar pemberitahuan

Lepas dari khilaf dan segala kekurangan, penulis merasa sangat bersyukur telah menyelesaikan skripsi yang berjudul “Distribusi Penyaluran Dana Zakat, Infaq, Dan

Lazismu sebagai bagian dari Muhammadiyah tentu sangat diharapkan dapat memaksimalisasikan potensi zakat, infaq dan sedekah warga Muhammadiyah Kota Medan khususnya

Penyaluran dana zakat kepada entitas pengelola

Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa: (1) Mekanisme sosialisasi terhadap penghimpunan dana zakat yang dilakukan Lembaga Amil Zakat, Infaq dan

penghimpunan dana zakat, transparansi atas penghimpunan dana zakat, apakah penghimpunan dana zakat tersebut telah sesuai dengan hukum islam dan PSAK No 109, dan

Strategi penghimpunan dan pendistribusian dana zakat pada lembaga amil zakat Lazisnu Kota Parepare adalah melakukan sosialisasi Lazisnu ke masyarakat dengan memperkenalkan