• Tidak ada hasil yang ditemukan

strategi siswa menghadapi uas pada mata pelajaran ips

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "strategi siswa menghadapi uas pada mata pelajaran ips"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

1

STRATEGI SISWA MENGHADAPI UAS PADA MATA PELAJARAN IPS DI SMPN 2 LEMBAH GUMANTI KABUPATEN SOLOK

JURNAL

ASTITAL NPM. 11020079

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEJARAH

SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP) PGRI SUMATERA BARAT

PADANG

2015

(2)

2

(3)

1 PENDAHULUAN

Strategi belajar individual memungkinkan setiap siswa dapat belajar sesuai dengan kemampuan potensialnya, juga memungkinkan setiap siswa dapat menguasai seluruh bahan pelajaran secara penuh.

Kemampuan memperoleh hasil secara penuh ini merupakan ide tersendiri yang melandasi berbagai sistem pengajaran individual. Pengaruh pengajaran yang diterima oleh setiap siswa bersifat individual, namun proses pengajaran itu sendiri dapat dilakukan dalam bentuk kelompok (klasikal).

Ujian akhir sekolah (UAS) adalah sistem evaluasi standar pendidikan dasar dan menengah, yang dilaksanakan secara nasional dengan persamaan mutu tingkat pendidikan antar daerah yang dilakukan oleh Pusat Penilaian Pendidikan.

Penentuan standar nilai lulusan yang selalu meningkat setiap tahunnya dalam pelaksanaan ujian akhir sekolah merupakan tantangan dan tuntutan terhadap sekolah, agar senantiasa meningkatkan kualitas hasil pendidikannya.

Berdasarkan observasi awal yang penulis lakukan pada bulan Januari 2015 di SMPN 2 Lembah Gumanti Kabupaten Solok kelas IX awalnya siswa untuk belajar IPS kurang termotivasi, kesiapan siswa dalam strategi menghadapi UAS sangat penting demi meningkatkan hasil belajar.

Tabel 1 Daftar Nilai Murni Siswa Hasil Ujian Akhir Sekolah Tahun Pelajaran 2013/2014 SMPN 2 Lembah Gumanti

No Kelas Jumlah siswa

Rata- rata kelas

Rata- rata nilai siswa

Nil ai tert ing gi

Nil ai tere nda h

Stan dar Dev iasi 1 IXA 32 6,20 6,40 7,5

0 6,0

0 0,40 2 IXB 32 6,41

3 IXC 32 6,20 4 IXD 32 6,29

Sumber: Arsip Tata Usaha SMPN 2 Lembah Gumanti Kabupaten Solok

Nilai UAS pada tahun sebelumnya merupakan salah satu upaya sekolah untuk melihat kesiapan siswa selanjutnya menghadapi UAS, apabila hasil nilai UAS sebelumnya tidak ditindak lanjuti dengan serius tentunya hasil prestasi belajar siswa pada UAS tahun berikutnya tentu tidak jauh berbeda. Setelah melakukan beberapa strategi belajar, nilai siswa sudah terlihat meningkat dari tahun sebelumnya meskipun masih memiliki perbedaan nilai yang rendah dengan sekolah lainnya.

Tabel 2. Daftar Nilai Murni Siswa Hasil Ujian Akhir Sekolah Tahun Pelajaran 2014/2015 SMPN 2 Lembah Gumanti

No Kelas Jumlah Siswa

Rata- rata kelas

Rata- Rata Nilai Siswa

Nil ai terti ngg i

Nila i tere ndah

Stan dar Dev iasi 1 IXA 32 6,24 6,43 7,8

0 6,0

0 0,44 2 IXB 32 6,37

3 IXC 32 6,42 4 IXD 32 6,45 5 IXE 31 6,46

Sumber: Arsip Tata Usaha SMPN 2 Lembah Gumanti Kabupaten Solok

Berdasarkan data hasil nilai UAS IPS kelas IX SMPN 2 Lembah Gumanti Kabupaten Solok di atas, dilihat bahwa masih minim siswa yang mendapatkan nilai tertinggi, nilai tertinggi hanya 7,80. Siswa yang mendapatkan nilai tertinggi pun tidak mencapai 10%

dari jumlah siswa yang ada, akhirnya perolehan nilai rata-rata kelas tidak mencapai 7,00. Jika dilihat perbandingan dengan SMPN 1 Lembah Gumanti, siswa lebih banyak mendapatkan nilai tertinggi yaitu 8,00.

Tabel 3. Daftar Nilai Murni Siswa Hasil Ujian Akhir Sekolah Tahun Pelajaran 2014/2015 SMPN 1 Lembah Gumanti

No Kelas Jumlah siswa

Rata- rata kelas

Rata- rata nilai siswa

Nil ai terti ngg i

Nil ai tere nda h

Stan dar Dev iasi 1 IXA 34 7,21 6,82 8,0

0 6,0

0 0,53 2 IXB 35 6,74

3 IXC 34 6,78 4 IXD 34 6,70 5 IXE 35 6,67

Sumber: Arsip Tata Usaha SMPN 1 Lembah Gumanti Kabupaten Solok

Melihat perbedaan nilai sebelumya dan nilai sekolah lain, maka siswa SMPN 2 Lembah Gumanti Kabupaten Solok perlu meningkatkan strategi sebelum menghadapi UAS supaya mendapatkan nilai tertinggi lebih dari 8,00.

Bertitik tolak dari latar belakang masalah diatas maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul: “Strategi Siswa Menghadapi UAS Pada Mata Pelajaran IPS Di SMPN 2 Lembah Gumanti Kabupaten Solok”.

Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:

Bagaimana Strategi Siswa Menghadapi UAS Pada Mata Pelajaran IPS Di SMPN 2 Lembah Gumanti Kabupaten Solok?

(4)

2 Tujuan penelitian yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah mengungkapkan strategi siswa menghadapi UAS pada mata pelajaran IPS di SMPN 2 Lembah Gumanti Kabupaten Solok.

Berdasarkan tujuan penulis diatas manfaat penelitian adalah:

1. Secara akademis, bagi peneliti dapat menambah ilmu pengetahuan khususnya tentang strategi siswa menghadapi UAS.

2. Secara teoritis, diharapkan sebagai referensi dan masukkan bagi peneliti pendidikan.

3. Secara praktis, berguna sebagai bahan masukkan bagi guru agar lebih kreatif untuk mengetahui strategi belajar serta meningkatkan hasil belajar.

Studi yang relevan diantaranya : Rosmai Yenita (2012) Upaya Guru Bidang Studi IPS dalam Menghadapi UN 2011/2012 Di SMAN 2 Batang Kapas Kabupaten Pesisir Selatan. Relevan dengan penelitian ini karena adanya penerapan strategi dan upaya guru beserta siswa dalam meningkatkan hasil belajar dalam menghadapi ujian agar mendapatkan hasil yang baik. Selanjutnya tulisan Deri Patra Yanto (2014) ”Upaya Guru yang Memiliki Sertifikat Pendidik untuk Meningkatkan Hasil UN di SMAN 1 Lembah Gumanti”. Relevan dengan penelitian ini karena adanya penerapan strategi dan upaya belajar siswa dalam menghadapi ujian akhir.

Kemudian skripsi Betniwati (2011) “Upaya Peningkatan Aktivitas Pembelajaran IPS Materi Sejarah Siswa Kelas VII4 Dengan Menggunakan Peta Konsep Di SMP Negeri 4 Padang. Relevan dengan penelitian ini adanya usaha dan strategi guru untuk meningkatkan aktivitas belajar siswa menjadi baik. Selanjutnya Delfitrina (2015) “Persepsi Guru Sejarah Terhadap Pelaksanaan Kuis Di Akhir Pembelajaran Sejarah Di SMAN I Padang Gelugur Kabupaten Pasaman Semester Ganjil Tahun Ajaran 2013/2014 ”. Relevan dengan penelitian ini adanya upaya guru dalam meningkatkan hasil belajar siswa melalui adanya latihan diakhir pelajaran yang tujuannya bisa meningkatkan motivasi siswa dan hasil belajar menjadi baik .

Persamaan penelitian ini dengan beberapa penelitian lainnya adalah sama-sama mengacu pada pelaksanaan strategi, dan upaya siswa dalam menghadapi ujian akhir agar mencapai hasil belajar yang lebih baik. Jadi yang membedakan penelitian terdahulu dengan yang sekarang adalah bahwa sebelumnya, Rosmai Yenita (2012) upaya guru dalam menghadapi UN lebih fokus pada usaha guru, Deri (2014) fokus kepada upaya guru dalam meningkatkan nilai UN, Bedniwati (2011) lebih fokus pada penerapan strategi belajar, Delfitrina (2015) lebih fokus pada usaha guru dalam pelaksanaan kuis, sedangkan penelitian yang peneliti lihat sekarang

fokus kepada strategi siswa dalam menghadapi UAS yang dilatar belakangi dari rendahnya nilai siswa dalam UAS.

METODE PENELITIAN

Jenis penelitian yang dilakukan adalah analisis deskriptif kualitatif, yang bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis fenomena, peristiwa, aktivitas sosial, sikap, kepercayaan, persepsi, pemikiran orang secara individual maupun kelompok (Sukmadinata, 2010:60).

Penelitian ini telah dilaksanakan di SMPN 2 yang terletak di kenagarian Sungai Nanam, kecamatan Lembah Gumanti, kabupaten Solok.

Penelitian ini dilakukan pada semester genap tahun ajaran 2014/2015.

Teknik Pengumpulan Data 1. Observasi

Dalam penelitian ini penulis mengobservasikan Strategi Siswa Dalam Menghadapi UAS Dalam Mata Pelajaran IPS Di SMPN 2 Lembah Gumanti Kabupaten Solok. Alasan penulis melakukan observasi ini agar dapat mengoptimalkan penelitian dalam memperoleh data yang diperlukan.

2. Wawancara

Wawancara dilakukan bersifat terbuka, dan terarah sesuai dengan fakta yang sebenarnya. Wawancara dilakukan agar mendapatkan data yang sebenarnya dan data dapat valid. Wawancara dilakukan pada siswa kelas IX, guru mata pelajaran IPS, pertanyaan berkaitan dengan penerapan strategi siswa dalam menghadapi UAS supaya mendapatkan hasil yang baik.

3. Dokumentasi

Dokumentasi menurut Arikunto (2010:

274) yaitu mencari data mengenai hal-hal atau variabel yang berupa catatan, transkip, majalah, notulen dan sebagainya.

Dokumentasi adalah sekumpulan data verbal yang berupa tulisan, catatan, hasil pemotretan bertujuan untuk memperkuat dan mendukung data yang dikumpulkan dari observasi dan wawancara di lapangan.

Data didapat melalui arsip sekolah seperti nilai murni UAS tahun ajaran 2014/2015. Selain itu juga diambil foto-foto kegiatan siswa yang menerapkan strategi menghadapi UAS dalam kegiatan proses belajar mengajar.

Teknik Analisis Data 1. Pengumpulan Data

Pengumpulan data dilakukan dengan berbagai cara yakni dari wawancara dan

(5)

3 pengamatan yang dilakukan di lapangan (observasi) serta studi dokumentasi.

2. Reduksi data

Merupakan proses memilah dan memilih data yang didapatkan di lapangan.

3. Display data (penyajian data)

Dalam penyajian data peneliti menyusun secara sistematis sehingga data yang diperoleh dapat menjelaskan atau menjawab masalah penelitian.

4. Penarikan kesimpulan (Verifikasi)

Penarikan kesimpulan hanyalah sebagian dari satu kegiatan dan konfigurasi yang utuh.

HASIL DAN PEMBAHASAN

1.Strategi siswa menghadapi UAS pada mata pelajaran IPS dilihat dari strategi menghafal

Strategi menghafal adalah siswa melakukan latihan sendiri tentang materi yang dipelajari, dalam bentuk yang paling sederhana. Strategi menghafal dapat menambah pengetahuan siswa dalam mengingat setiap materi yang diberikan oleh guru, dalam strategi ini sangat dibutuhkan konsentrasi, supaya memudahkan siswa mengingat materi yang telah dibaca.

a. Menggaris Bawahi Gagasan-gagasan Penting

Buku merupakan sarana penunjang yang terpenting dalam belajar untuk mencapai tujuan yang diinginkan oleh setiap individu dalam mencapai pendidikan.

Menggaris bawahi gagasan penting dalam buku memudahkan siswa untuk memahami setiap materi yang telah dipelajari.

Setiap siswa memiliki buku pegangan yang sudah disiapkan sesuai dengan materi pembelajaran. Hal ini menunjukkan bahwa strategi siswa menghadapi UAS menggaris bawahi gagasan-gagasan penting adalah langkah awal bagi siswa untuk mencapai kesuksesan.

b. Menyalin Bagian-bagian Teks

Setiap individu dalam mencapai pendidikan pasti dengan buku karena didalam buku tersebut berbagai macam ilmu yang bisa kita dapatkan, selain dari guru yang mengajarkan ilmu yang dimiliki kepada siswa-siswinya di sekolah, buku juga merupakan hal yang bermanfaat bagi individu untuk mendapatkan prestasi yang baik.

Strategi siswa dalam menyalin bagian- bagian teks sangat membantu siswa memahami materi-materi yang terkait pada kisi-kisi soal ujian sekolah, sehingga memudahkan mereka untuk mengingat apa-

apa yang disalin sebelum siswa mengikuti ujian sekolah sehingga waktu ujian siswa dapat menjawab soal- soal.

2. Strategi siswa menghadapi UAS pada mata pelajaran IPS dilihat dari strategi metakognitif

Mengikuti proses belajar siswa hendaknya memperkirakan keberhasilan pencapaian tujuan dan memilih alternatif-alternatif untuk mencapai tujuan belajar.

a. Mengulangi Bahan Pelajaran

Strategi mengulangi pelajaran di rumah banyak diterapkan oleh siswa, kegiatan tersebut mereka lakukan pada malam hari setelah selesai shalat magrib.

Mengulangi bahan pelajaran, siswa akan paham pada materi yang diajarkan guru dan sangat memudahkan siswa menjawab soal saat ujian, serta dibantu dari pemahaman siswa saat pembahasan soal-soal ujian sekolah tahun-tahun sebelumnya.

b. Pembahasan Soal-soal

Salah satu strategi yang dilakukan siswa dalam rangka menghadapi UAS adalah dengan cara melakukan pembahasan soal. Membahas soal-soal UAS tahun sebelumnya siswa juga mengalami kendala- kendala seperti pada soal yang bergambar, dan pada soal yang membahas waktu kejadian suatu peristiwa penting.

Pembahasan soal- soal yang dilakukan secara berulang akan menyelesaikan setiap kendala yang ditemukan siswa, sehingga nantinya bisa menjawab dengan benar pada ujian.

c. Belajar Kelompok

Selain dari mengulang kembali pelajaran yang diberikan guru di sekolah dan membahas soal-soal sebelumnya, membentuk kelompok belajar juga menjadi strategi bagi siswa dalam menghadapi UAS.

Kegiatan belajar kelompok dapat membantu teman-teman yang kurang paham terhadap materi yang telah diajarkan guru, dengan kegiatan belajar kelompok ini siswa bisa mengerjakan beberapa soal tahun sebelumnya.

3. Strategi siswa menghadapi UAS pada mata pelajaran IPS dilihat dari strategi afektif

a. Menggunakan Waktu Secara Efektif

Kebiasaan seseorang dapat berjalan terus menerus, sementara individu memikirkan atau memperhatikan hal-hal lain. Kebiasaan belajar dapat diartikan sebagai cara atau teknik yang menetap pada diri siswa pada waktu menerima pelajaran,

(6)

4 membaca buku, mengerjakan tugas dan mengatur waktu untuk menyelesaikan kegiatan. Adanya pembagian waktu belajar menjadikan siswa lebih aktif dan berminat untuk belajar mata pelajaran IPS.

b. Menguasai Cara Belajar

Belajar merupakan suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh apa yang diinginkan. Belajar tidak hanya mempelajari mata pelajaran tetapi juga menyusun, kebiasaan, kesenangan atau minat, penyesuaian sosial, bermacam keterampilan lain dan cita-cita.

Belajar merupakan suatu hal yang terpenting agar apa yang di inginkan tercapai, dalam proses belajar berbagai cara yang dilakukan oleh seorang peserta didik, cara belajar yang dimiliki oleh setiap individu merupakan suatu cara yang mereka lakukan agar apa yang dipelajari dapat dipahami dan dimengerti.

Perhatian sangat dibutuhkan bagi siswa agar proses belajar dapat berjalan dengan baik. Bagi siswa yang tidak memperhatikan guru yang sedang menjelaskan materi, maka siswa tersebut tidak akan memahami materi yang telah disampaikan guru, sebaliknya apabila siswa memperhatikan guru menjelaskan pelajaran tentunya siswa akan menguasai pelajaran tersebut.

Berdasarkan hasil penelitian dilapangan terlihat bahwa melaksanakan strategi menghadapi UAS pada mata pelajaran IPS oleh siswa kelas IX di SMPN 2 Lembah Gumanti yang terdiri dari tiga komponen yaitu:

Pertama strategi menghafal, yang terdiri dari strategi menggaris bawahi gagasan penting, menyalin bagian-bagian teks. Terlihat dalam kegiatan menggaris bawahi gagasan-gagasan penting oleh siswa kelas IX di SMPN 2 Lembah Gumanti disetiap materi yang terdapat pada buku paket seperti judul, point-point, dan tanggal kejadian suatu peristiwa.

Disamping itu terlihat siswa kelas IX sering menyalin bagian-bagian teks yang ada pada buku pegangan dari materi yang telah dibahas.

Kedua strategi metakognitif, yang terdiri dari strategi mengulangi bahan pelajaran, pembahasan soal-soal, belajar kelompok. Mengulangi bahan pelajaran yang sering terlihat diterapkan oleh siswa kelas IX SMPN 2 Lembah Gumanti adalah membaca kembali buku pelajaran di rumah setiap harinya pada malam hari, serta pembahasan soal-soal IPS sebelumnya. Terlihat dalam pembahasan soal-soal sebelumnya oleh siswa kelas IX SMPN 2 Lembah

Gumanti, yang sering dilakukan yaitu membahas soal tiga tahun kebelakang. Soal-soal tahun sebelumnya dijadikan sebagai gambaran soal UAS yang akan keluar pada tahun berikutnya. Sedangkan soal yang bergambar, soal yang berhubungan dengan waktu terlihat beberapa orang siswa terkendala dalam membahasnya.

Selain itu tergambar bahwa pembelajaran secara kelompok dilaksanakan di rumah pada malam hari yang terdiri dari 4 atau sampai 5 orang yang dilaksanakan 3 kali dalam satu minggu. Bahwa dalam kegiatan belajar kelompok kelas IX SMPN 2 Lembah Gumanti sering melakukan pelatihan dalam bentuk pembahasan soal-soal IPS tiga tahun menjelang ujian tahun 2014/2015 , seperti tahun 2013/2014, 2012/2013 dan 2011/2012.

Ketiga strategi afektif, terdiri dari strategi menggunakan waktu secara efektif, menguasai cara belajar. Terlihat bahwa dalam menggunakan waktu secara efektif oleh siswa kelas IX SMPN 2 Lembah Gumanti yang sering dilakukan membaca buku, melakukan pembahasan soal pada malam hari sekitar 2 jam setiap harinya yang dimulai pada jam 19.00 WIB. Kedua menguasai cara belajar yang sering diterapkan siswa kelas IX SMPN 2 Lembah Gumanti yaitu membaca buku berulang-ulang serta rajin bertanya sama guru dan teman. Hal ini tergambar bahwa saat belajar siswa kelas IX sudah memperhatikan guru menyampaikan materi secara serius.

Strategi siswa menghadapi UAS diatas terlihat lebih sering siswa menerapkan strategi metakognitif yaitu melaksanakan pembahasan soal-soal dan belajar kelompok, karena strategi tersebut terlihat memudahkan siswa dalam menjawab soal ujian, sebab siswa sudah mempunyai gambaran soal ketika melakukan pembahasan soal baik itu di sekolah maupun dalam kegiatan belajar kelompok.

KESIMPULAN

Strategi menghafal dengan cara menggaris bawahi gagasan penting dalam buku, hal tersebut sangat memudahkan siswa untuk memahami setiap materi yang telah dipelajari. Selain itu dengan menyalin bagian- bagian teks terpenting merupakan salah satu langkah siswa dalam memahami materi yang telah didapat.

Strategi metakognitif dengan mengulangi bahan pelajaran yang telah diberikan guru di rumah yang dilakukan siswa pada malam hari, hal tersebut sangat memudahkan siswa mengingat materi yang diajarkan guru pada pertemuan sebelumnya. Membahas soal- soal UAS sebelumnya dapat dijadikan pedoman bagi siswa sebagai gambaran soal ujian yang akan mereka hadapi. Selain itu kegiatan belajar di rumah dilakukan siswa melalui belajar kelompok.

(7)

5 Strategi afektif mengatur waktu belajar mempunyai arti penting dalam cara belajar sendiri, dengan adanya pembagian waktu dalam belajar sangat membantu siswa dalam mengatasi materi- materi yang susah dipahami. Kegiatan mengulang kembali pelajaran di rumah itu merupakan langkah awal siswa untuk menguasai materi yang kemungkinan akan keluar pada ujian UAS, menguasai cara belajar dengan baik bisa membawa siswa kegerbang kesuksesan, baik dalam belajar disekolah, pembahasan soal-soal, serta dalam pembagaian waktu.

Kegiatan siswa melakukan pembahasan soal- soal sebelumnya serta kegiatan belajar kelompok diterapkan oleh siswa kelas IX secara keseluruhan.

Strategi metakognitif ini dapat memudahkan siswa ketika menghadapi ujian, karena waktu pembahasan soal-soal siswa sudah mempunyai gambaran soal yang akan keluar waktu ujian.

DAFTAR PUSTAKA

A. Buku

Aunurrahman. 2009. Belajar dan Pembelajaran.

Pontianak: Alfabeta.

Isriani Hardini. 2012. Strategi Pembelajaran Terpadu (Teori, Konsep, dan Implementasi).

Yogyakarta: Familia.

Moleong, Lexy J. 2010. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosda Karya.

Ratna Wilis Dahar. 2006. Teori-teori Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Erlangga.

Suharsimi Arikunto. 2010. Prosedur Penelitian.

Bandung: Rineka Cipta.

Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif Dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Wina Sanjaya. Strategi Pembelajaran. Bandung:

Prenada Media Group.

B. Skripsi

Betniwati. 2011. Upaya Peningkatan Aktivitas Pembelajaran IPS Materi Sejarah Siswa Kelas VII4 Dengan Menggunakan Peta Konsep Di SMP Negeri 4 Padang. STKIP PGRI Sumbar.

Delfitrina. 2015. Persepsi Guru Sejarah Terhadap Pelaksanaan Kuis Di Akhir Pembelajaran Sejarah Di SMAN I Padang Gelugur Kabupaten Pasaman Semester Ganjil Tahun Ajaran 2013/2014. STKIP PGRI Sumbar.

Deri Patra Yanto. 2014. Upaya Guru yang Memiliki Sertifikat Pendidik untuk Meningkatkan Hasil UN di SMAN 1 Lembah Gumanti.

STKIP PGRI Sumbar.

Rosmai Yenita. 2012. Upaya Guru Bidang Studi IPS dalam Menghadapi UN 2011/2012 Di SMAN 2 Batang Kapas Kabupaten Pesisir Selatan. STKIP PGRI Sumbar.

Referensi

Dokumen terkait

Masalah dalam penelitian ini adalah apakah ada hubungan kreativitas belajar dengan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS Terpadu kelas IX Madrasah Tsanawiyah Negeri 2

menyelesaikan penyusunan skripsi dengan judul “ Peningkatan Partisipasi Belajar Mata Pelajaran IPS Melalui Strategi Pembelajaran Word Square Pada Siswa Kelas V

Beberapa kesimpulan yang dapat dirumuskan adalah Karakteristik proses interaksi dalam pembelajaran keterampilan sosial siswa mata pelajaran IPS di SMPN 1 Boyolali

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa melalui strategi Deep dialogue pada mata pelajaran IPS siswa kelas V SD Negeri

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menjelaskan: 1) Pengaruh motivasi berprestasi terhadap hasil belajar IPS siswa SMPN 12 Kendari tahun

Hasil tersebut memperlihatkan bahwa dari hasil belajar siswa kelas VIII pada mata pelajaran IPS terpadu di SMP N 2 Lembah Melintang Kabupaten Pasaman Barat yang dapat dijelaskan

Sedangkan hasil dari penelitian tersebut berdasarkan fokus penelitian yang ada adalah 1 peran guru IPS dalam merencanakan penilaian aspek keterampilan pada mata pelajaran IPS di

PERBANDINGAN PEMBELAJARAN ANTARA SISWA SMP TERBUKA DENGAN SISWA SMP REGULER PADA MATA PELAJARAN IPS (Studi Deskriptif pada Siswa SMP Terbuka Ngamprah dan SMPN