• Tidak ada hasil yang ditemukan

Struktur atom dan konfigurasi elektron

N/A
N/A
A3@Natasya Maghfirotunnisa'

Academic year: 2023

Membagikan " Struktur atom dan konfigurasi elektron"

Copied!
35
0
0

Teks penuh

(1)

Kimia Dasar I

Struktur Atom dan Konfigurasi Elektron

UNIVERSITAS BRAWIJAYA

(2)

UNIVERSITAS BRAWIJAYA

Kimia??

(3)

UNIVERSITAS BRAWIJAYA

Kimia : Ilmu yang mempelajari tentang materi, komposisinya, strukturnya, dan perubahan yang disebabkan akibat adanya interaksi materi dengan materi lainnya (reaksi kimia)

Materi : segala sesuatu yang memiliki massa dan menempati ruang (memiliki volume)

 padat, cair, gas

 Zat tunggal (unsur, senyawa), campuran (homogen,

heterogen)

(4)

MATERI DAN KLASIFIKASINYA

UNSUR zat tunggal yang paling sederhana, tidak dapat dipisahkan menjadi zat yang lebih sederhana lagi melalui reaksi kimia

-Unsur logam : Besi (Fe), Emas (Au), Perak (Ag), Alumunium (Al) -Unsur Non logam : Hidrogen (H), Oksigen (O), Florin (F), Karbon (C) -Unsur Semilogam : Boron (B) Semilogam, Arsen (As) Semilogam

SENYAWA zat tunggal yang tersusun oleh dua unsur atau lebih yang berbeda dan dapat diuraikan menjadi zat yang lebih sederhana melalui reaksi kimia

-Senyawa organic : Alkohol (C2H5OH), Asam Asetat (CH3COOH), Gula (C12H22O11), Urea (CO(NH2)2) -Senyawa anorganik : Garam dapur (NaCl), Karbon dioksida (CO2)

(5)

MATERI DAN KLASIFIKASINYA

(6)

STRUKTUR ATOM

ATOM??

ATOM partikel dasar dari suatu unsur yang masih memiliki sifat unsur tersebut.

Terdiri dari INTI (Proton dan Neutron) dan ELEKTRON yang mengelilinginya pada ORBITAL

(7)

ATOM, MOLEKUL, DAN SENYAWA

MOLEKUL gabungan dari atom-atom

 Molekul unsur : gabungan atom-atom yang sejenis

 Molekul senyawa : gabungan atom -atom yang tidak sejenis

(8)

ION atom atau sekelompok atom yang

bermuatan listrik (Ion Positif dan Ion Negatif) -Kation adalah ion-ion yang bermuatan listrik positif

-Anion adalah ion-ion yang bermuatan negatif

 Jika dua buah ion yang berbeda bermuatan ini saling berdekatan, maka akan terjadi gaya tarik-menarik yang pada akhirnya akan

terbentuk SENYAWA ION.

(9)

Nomor Massa

Nomor Atom Lambang Unsur

Nama Unsur Keterangan :

- Nomor Atom = Jumlah proton = Jumlah elektron - Nomor Massa = Jumlah Proton + Neutron

Umumnya, jumlah elektron dalam inti suatu atom sama dengan jumlah

protonnya. Namun, pada beberapa atom memiliki jumlah elektron yang tidak sama dengan jumlah protonnya. Kondisi inilah yang membuat pengetahuan terkait isotop, isobar, dan isoton

(10)

ISOTOP unsur yang memiliki nomor atom sama (proton), tetapi massanya berbeda

(11)

STRUKTUR ATOM

ATOM partikel dasar dari suatu unsur yang masih memiliki sifat unsur tersebut.

Terdiri dari INTI (Proton dan Neutron) dan ELEKTRON yang mengelilinginya pada ORBITAL tertentu

Orbital  Suatu ruangan disekitar INTI yang merupakan tempat ELEKTRON

Kedudukan ELEKTRON di sekitar INTI ditentukan dengan BILANGAN KUANTUM

(12)

PERKEMBANGAN TEORI ATOM

 Democritus (400 SM): “atomos” bagian terkecil dari suatu benda yang sudah tidak dapat dibagi lagi

 Aristoteles (300 SM) : Membagi elemen di dunia menjadi 4 yaitu

api, udara, tanah, dan air

(13)

TEORI ATOM DALTON

atom merupakan bagian terkecil dari materi yang tidak dapat dibagi lagi.

digambarkan seperti bola pejal

atom untuk unsur tertentu bersifat identik dari segi bentuk, ukuran, dan massa. Sedangkan atom dari unsur yang berbeda memiliki arakteristik yang berbeda pula dari ukuran dan massanya.

gabungan dari atom membentuk senyawa dengan perbandingan bilangan bulat sederhana

reaksi kimia merupakan pemisah dan penggabung kembali atom-atom sehingga atom tidak diciptakan atau dimusnahkan.

Kelebihan : dapat menerangkan hokum kekekalan massa

Kelemahan : tidak dapat menjelaskan sifat kelistrikan suatu materi, tidak

dapat menjelaskan fenomena unsur yang memiliki isotop dan isobar

(14)

TEORI ATOM THOMSON

Percobaan sinar katoda

(15)

TEORI ATOM THOMSON

Dikemukakan setelah penemuan electron

Atom bersifat netral. Jika atom memiliki elektron, maka ada muatan positif yang setara dengan jumlah elektronnya

atom terdiri dari materi bermuatan positif dan dikelilingi muatan-muatan negatif (seperti roti kismis, dengan kismis sebagai elektron)

Kelebihan : membuktikan adanya partikel lain yang bermuatan negatif dalam atom (atom bukan merupakan bagian terkecil dari unsur), menerangkan sifat kelistrikan materi

Kekurangan : belum dapat menerangkan susunan muatan positif

dan negatif dalam atom (jumlahnya)

(16)

TEORI ATOM RUTHERFORD

atom adalah bola rongga yang tersusun dari inti atom dan elektron di sekelilingnya

Muatan positif terkonsentrasi di inti atom

di dalam inti atom terdapat proton yang bermuatan positif dan massa atom terpusat pada inti atom

Kelebihan : atom terdiri dari inti atom dan

(17)

TEORI ATOM NIEHLS BOHR

atom terdiri dari inti yang bermuatan positif yang dikelilingi elektron bermuatan negatif di dalam suatu lintasan.

Elektron tidak jatuh ke inti karena berada pada keadaan stasioner sehingga tetap pada lintasannya

elektron dapat berpindah dari satu lintasan ke lintasan yang lain dengan menyerap atau memancarkan energi sehingga energi elektron atom itu tidak berkurang. Jika elektron berpindah ke lintasan yang lebih tinggi, elektron akan menyerap energi. Jika beralih ke lintasan yang lebih rendah, akan memancarkan energi radiasi.

elektron-elektron berkedudukan pada tingkat-tingkat energi tertentu yang disebut kulit atom.

Kelebihan : mampu membuktikan adanya lintasan elektron

Kekurangan : hanya dapat menerangkan spectrum emisi atom elektron tunggal seperti gas H, tetapi tidak dapat menerangkan

(18)

TEORI ATOM KIMIA KUANTUM

 Louis de Broglie : elektron dapat berperilaku sebagai materi dan energy(gelombang)

 Werner Heisenberg : letak elektron tidak dapat dinyatakan dengan pasti, yang bisa ditentukan adalah daerah kebolehjadian ditemukannya elektron (ORBITAL)

 Schrodinger: menemukan bahwa electron bergerak tidak beraturan dalam

suatu daerah yang berbeda bentuk. persamaan gerakan elektron dalam

mengelilingi inti bilangan kuantum

(19)

TEORI ATOM KIMIA KUANTUM

Kelebihannya:

Bisa menjelaskan posisi kebolehjadian ditemukannya elektron.

Bisa menjelaskan posisi elektron saat mengorbit.

Bisa mengukur perpindahan energi eksitasi dan emisinya.

Mengidentifikasi proton dan neutron pada inti, sedangkan elektron berada pada orbitnya.

Kekurangannya:

Sulit diterapkan untuk sistem makroskopis dengan kumpulan atom, contohnya hewan.

(20)

BILANGAN KUANTUM

1. Bilangan kuantum Utama (n)

2. Bilangan kuantum Azimuth (l)

3. Bilangan kuantum Magnetik (m)

4. Bilangan kuantum Spin (s)

(21)

BILANGAN KUANTUM UTAMA

• Menyatakan ukuran dan tingkat energi orbital

• Nilai n  menunjukkan kulit atom

• Nilai n Semakin besar nilai n, semakin besar ukuran orbital (semakin besar jarak rata-rata elektron dalam orbital dari inti atom)  Energi makin besar

• Memiliki nilai bilangan bulat positif  1, 2, 3, ...

Jenis Kulit Nilai n

K 1

L 2

M 3

(22)

BILANGAN KUANTUM AZIMUTH

• Menyatakan subkulit tempat elektron berada dan bentuk orbital serta menentukan besarnya momentum sudut elektron terhadap inti.

• Nilai bilangan kuantum azimut yg diijinkan yaitu semua bilangan bulat mulai dr 0 sampai n-1

• Jadi nilai bilangan kuantum azimut tidak mungkin sama atau lebih besar dari bilangan kuantum utamanya. Maksimal nilai l = n – 1

Nilai l Penamaan Orbital

0 s

1 p

(23)

BILANGAN KUANTUM MAGNETIK

• Bilangan kuantum magnetik  letak

orbital yang ditempati e- dalam subkulit.

Bilangan kuantum magnetik (m)

mempunyai harga (-l) sampai harga (+l)

Nilai l Nilai m

0 0

1 -1, 0, +1

2 -2, -1, 0, +1, +2

3 -3, -2, -1, 0, +1, +2, +3

(24)

BILANGAN KUANTUM SPIN

• Menunjukkan arah perputaran elektron pada sumbunya

• Arah rotasi :

1. Searah jarum jam  nilai s = + ½ dan dalam orbital dituliskan dengan tanda panah ke atas

2. Berlawanan arah jarum jam  nilai s = - ½ dan dalam orbital dituliskan dengan tanda panah ke bawah

SUB KULIT JUMLAH ORBITAL

JUMLAH ELEKTRON MAKSIMUM

s 1 2

(25)

Penandaan Sub Kulit (Orbital)

Bilangan Kuantum Utama (n)

Bilangan Kuantum Azimuth (l)

Bilangan Kuantum Magnetik (m)

Jumlah Orbital dalam Subkulit

1s 1 0 0 1

2s 2 0 0 1

2p 2 1 -1, 0, +1 3

3s 3 0 0 1

3p 3 1 -1, 0, +1 3

3d 3 2 -2, -1, 0, +1, +2 5

4s 4 0 0 1

4p 4 1 -1, 0, +1 3

4d 4 2 -2, -1, 0, +1, +2 5

(26)
(27)

CONTOH SOAL

• Tuliskan Bilangan Kuantum dari :

1. 3s1 2. 3p5 3. 4s2 4. 4f8

• Tuliskan Bilangan Kuantum dari :

a. 2p3 b. 3d4 c. 5p2 d. 4p6

(28)

JAWABAN

3s1

Bilangan Kuantum Utama (n) = 3 Bilangan Kuantum Azimuth (l) = 0

Bilangan Kuantum Magnetik (m) = 0 (posisi elektron terakhir pada kolom 0) Bilangan Kuantum Spin (s) = + ½

3p5

Bilangan Kuantum Utama (n) = 3 Bilangan Kuantum Azimuth (l) = 1

Bilangan Kuantum Magnetik (m) = -1, 0, +1 (posisi elektron terakhir pada kolom 0) Bilangan Kuantum Spin (s) = - ½

4s2

Bilangan Kuantum Utama (n) = 4 Bilangan Kuantum Azimuth (l) = 0

Bilangan Kuantum Magnetik (m) = 0 (posisi elektron terakhir pada kolom 0)

(29)

KONFIGURASI ELEKTRON

• Menggambarkan susunan elektron menurut orbital-orbital yang ditempati dalma suatu atom

• Mengikiuti aturan :

- Prinsip Aufbau  Elektron akan mengisi orbital atom yang tingkat energi relatifnya lebih rendah dahulu baru orbital atom yang tingkat energi relatifnya lebih tinggi .

Urutan tingkat energi : 1s 2s 2p 3s 3p 4s 3d

- Larangan Pauli  Menyatakan tidak ada 2 atau lebih elektron yang memiliki energi sama. Sehingga satu orbital hanya dapat ditempati oleh dua elektron dengan spin yang berlawanan

- Aturan Hund  Pengisian elektron pada orbital yang mempunyai energy sama, mula-mula elektron menempati orbital secara sendiri-sendiri dengan spin yang paralel, baru kemudian berpasangan

(30)
(31)
(32)

CONTOL SOAL

• Tuliskan konfigurasi elektron : 1. Atom 35Br

2. Atom 55Cs 3. Ion 19K+ 4. Ion 8O2- 5. 28Ni

6. atom 24Y

(33)

JAWABAN

• Atom 35Br

 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d10 4p5

• Atom 55Cs

 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d10 4p6 5s2 4d10 5p6 6s1

• Ion 19K+

1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s1(-1)

K+ : melepaskan satu elektron  1s2 2s2 2p6 3s2 3p6

• Ion 8O2-

1s2 2s2 2p4(+2)

O2-: menangkap dua elektron  1s2 2s2 2p6

(34)
(35)

Terima Kasih

Referensi

Dokumen terkait

bermuatan positif sebagai pusat massa atom dan elektron beredar mengelilingi inti pada tingkat energi tertentu (lintasan elektron/kulit atom/orbit).. • Selama elektron bergerak

• Atom bermuatan positif jika jumlah proton lebih banyak dari jumlah elektron.. • Atom bermuatan negatif

Dari kenyataan bahwa dalam inti atom terdapat elektron yang bermuatan negatif dan proton yang bermuatan positif, menyebabkan Rutherford dalam tahun 1920 meramalkan adanya

ATOM - Muatan positif dalam atom ini dinetralkan oleh elektron- Elektron yang tersebar diantara muatan-muatan positif Itu dan jumlah elektron ini sama dengan jumlah muatan

Jumlah elektron yang dapat menduduki setiap kelopak dan subkelopak berasal dari Jumlah elektron yang dapat menduduki setiap kelopak dan subkelopak berasal

Letak unsur yang sesuai dengan nomor atom dan konfigurasi elektronnya adalah ….. Unsur Nomor atom

Bohr memperbaiki teori atom Rutherford. Bohr menyimpulkan bahwa atom terdiri dari inti atom yang bermuatan positif dan dikelilingi elektron yang bermuatan negatif di dalam

Atom dengan lebih dari satu elektron akan memberikan persamaan Schrödinger yang rumit, karena setiap elektron tidak hanya mendapat gaya tarik dari inti atom saja melainkan juga