ESSAY
STRUKTUR STRUKTUR ORGAN JANTUNG
Disusun Oleh:
Regi Hamdani Simbolon 2208260171
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUMATERA UTARA MEDAN
2023
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI... 2
PENDAHULUAN...3
A. Latar Belakang...3
B. Tujuan Penulisan... 3
ISI...5
A. Morfologi Organ Jantung... 5
B. Permukaan dan Batas Organ Jantung...5
C. Ruang Dalam Jantung...6
D. Katup-Katup Pada Organ Jantung...7
E. Peredaran Darah Pada Organ Jantung...8
F. Persarafan Pada Jantung...8
KESIMPULAN... 10
DAFTAR PUSTAKA... 11
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sebagai salah satu organ yang paling penting bagi kelangsungan hidup organisme, jantung sudah terbentuk sejak manusia masih di dalam rahim. Jantung pada mudigah mulai berfungsi sekitar tiga minggu setelah pembuahan. Pada saat itu mudigah hanya memiliki panjang beberapa milimeter saja (Sherwood, 2018).
Jantung sudah berkembang sejak dini, hal ini dikarenakan jantung merupakan system respirasi yang bertujuan memberikan fasilitas pengangkutan berbagai substansi ke dan dari sel- sel tubuh (Ray, 2018). Mudigah manusia mengandalkan pembentukan cepat sistem sirkulasi yang dapat berinteraksi dengan sirkulasi ibu (karena mudigah manusia memiliki cadangan makanan/yolk yang sangat terbatas) untuk menyerap dan menyebarkan pasokan yang sangat penting untuk kelangsungan hidup dan pertumbuhan jaringan yang sedang berkembang.
Kemudian dimulailah sitem sirkulasi yang terjadi sepanjang hayat sebagai saluran vital untuk mengangkut berbagai bahan yang diperlukan oleh tubuh.
Untuk menjalankan fungsinya yang sangat penting bagi tubuh, jantung dilengkapi dengan struktur dan bagian-bagian untuk menjalankan aktivitasnya. Jantung disusun oleh sebagian besor rongga dan otot. Jantung dibagi menjadi paruh kanan dan kiri serta memiliki empat rongga, satu rongga atas dan satu rongga bawah di masing-masing paruh yang setiap rongganya memiliki fungsi yang berbeda-beda. Jantung juga dikelilingi oleh system pembuluh darah, termasuk arteri dan juga vena. Arteri membawa darah ke seluruh jaringan tubuh, sedangkan vena membawa darah kembali ke jantung.
B. Tujuan Penulisan
Tujuan Umum
Tujuan dari penulisan ini adalah untuk memberikan pengetahuan lebih yang lebih dalam kepada para pembaca mengenai bagian-bagian jantung yang terdapat pada sistem sirkulasi pada tubuh manusia
Tujuan Khusus
1) Untuk mengetahui struktur-struktur dari jantung
2) Untuk mengetahui pembatas bagian organ rongga jantung 3) Untuk mengetahui peredaran darah di organ jantung
4) Untuk mengetahui persarafan dari organ jantung
ISI
A. Morfologi Organ Jantung
Jantung adalah organ utama yang memompa aliran darah dalam sistem peredaran darah diseluruh tubuh. Komposisi jantung didominasi oleh jaringan otot berongga yang bentuknya mirip dengan pyramid terbalik. Bentuk pyramid terbalik ini dibagi menjadi basis dan apex.
Basis cordis terletak diatas yang dibentuk oleh atrium sinistrum dan atrium dextrum, apex jantung di kiri bawah dibentuk oleh ventrikel sinistrum. Jantung dibungkus oleh selaput yang bernama pericardium. Jantung berlokasi didalam mediastinum, yaitu sebuah rongga yang terletak dalam cavum toraks yang terletak diluar paru-paru. Secara garis besar ada mediastinum superior dan inferior. Kemudian mediastinum inferior dibagi lagi menjadi anterior, media, dan inferior. Jadi tepatnya jantung berada di mediastinum inferior bagian media. Jika menggunakan os sternum sebagai patokan untuk menentukan posisi jantung maka posisinya berada di anteroinferior sinistra, di sisi posterior os sternum. Jantung berukuran sedikit lebih besar dari kepalan tangan dengan berat berkisar 250-300 gram.
B. Permukaan dan Batas Organ Jantung
Jantung juga berbatasan dengan organ-organ disekitarnya. Batas batas tersebut yakni ; 1. Basis Cordis
Basis berarti dasar, jika dibayangkan dengan pyramid terbalik maka dasarnya adalah permukaan luas disebelah atas. Permukaan ini sebagian besar disusun oleh atrium sinistra, atrium dextra, dan pembuluh darah.
2. Facies Sternocostalis
Facies Sternocostalis adalah bagian jantung yang menghadap ke sternum. Sebagian besar disusun oleh ventrukel dextra et sinistra, atrium dan auricula dextra.
3. Facies Diaphragmatica
Facies Diaphragmatica adalah sisi jantung yang menghadap diaphragma. Bagian jantung pada sisi ini yakni ventrikel dextra et sinistra. Sedangkan sisi diaphragma yang menghadap ke sisi jantung ini disebut Centrum Tendineum Diafragma.
4. Facies Pulmonalis
Facies Pulmonalis adalah bagian jantung yang menghadap paru-paru. Karena paru-paru terdiri dari dua bagian yakni dexter dan sinister, maka facies pulmonalis juga terdiri dari dua sisi. Dan dari sisi ini juga dapat dibagi dua margo jantung yakni margo acutus (dextra) dan margo obsutus (sinistra).
C. Ruang Dalam Jantung
Jantung merupakan organ muscular berongga. Otot jantung selalu berkontraksi setiap saat.
Jantung memiliki empat ruang, dua disebelah atas merupakan atrium, sedangkan dua disebelah bawah merupakan ventrikel. Atrium memiliki dinding yang lebih tipis karena rendahnya tekanan yang diterima oleh atrium, sedangkan ventrikel memiliki dinding yang lebih tebal karena berfungsi memompa darah.
1. Atrium Dextra
Sebagai bagian yang menerima darah dari seluruh tubuh atrium memiliki tiga pintu masuk yang membawa darah kotor (darah yang rendah akan kadar O2). Darah yang berasal dari tubuh bagian atas (seperti kepala dan ekstremitas superior) bermuara ke atrium dextra melalui vena cava superior. Darah yang berasal dari tubuh bagian bawah (seperti abdomen dan extremitas inferior) bermuara ke atrium dextra melalui vena cava inferior. Kemudian darah yang berasal dari jantung itu sendiri bermuara ke atrium dextra melalui sinus coronarius. Pada atrium dextra juga terdapat struktur dari sisa jaringan embrionik yakni fossa ovalis. Lapisan otot berjonjot agak kasar disebelah alam atrium dextra disebut Musculus Pectinati. Kemudian darah dari atrium dextra dialirkan ke ventrikel dextra.
2. Ventrikel Dextra
Setelah darah ditampung di atrium dextra, darah kemudian dibawa ke ventrikel dextra melalui katup trikuspidalis atau sering disebut juga Tricuspid valve yang dapat membuka dan menutup. Pada ventrikel dextra ini terdapat Musculus Papillaris yang terhubung ke Tricuspid valve melalui Corda Tendineae. Permukaan dalam bagian rongga ventrikel agak kasar karena terdapat struktur berupa tonjolan-tonjolan otot yang kurang teratur disebut trabeculae carnae. Pada bagian ventriculus dexter terdapat struktur trabecula septomarginalis yang menyilang rongga ventrikel dari septum ke dinding anterior.
Kemudian darah dari ventricle dextra dikirim ke paru paru melewati tractus pulmonalis.
Antara ventrikel dextra dan tractus pulmonalis terdapat katup yang disebut Pulmonary valve.
3. Atrium Sinistra
Dalam ruangan jantung ini terdapat muara dari vena pulmonalis superior dextra, vena pulmonalis inferior dextra, vena pulmonalis superior sinistra, dan vena pulmonalis inferior
sinistra. Sama seperti atrium dextra, ruangan ini juga memiiki fossa ovalis dan muskulus pectinate. Kemudian darah yang kaya akan O2 ini dibawa ke atrium sinistra dan melewati Mitral Velve atau yang sering disebut juga katup bicuspidalis.
4. Ventrikel Sinistra
Ventrikel sinistra merupakan pos terakhir dari perjalan darah di jantung yang selanjutnya darah akan dibawa ke seluruh tubuh. Untuk menjalankan fungsinya yakni memompa darah ke seluruh tubuh, bagian ini memiliki lapisan otot yang lebih tebal dibandingkan lapisan otot di bagian jantung yang lain. Struktur pada ventrikel sinistra mirip dengan struktur pada ventrikel dextra, seperti memiliki muskulus papillaris ataupun trabecula carnae.
D. Katup-Katup Pada Organ Jantung
Pada organ jantung terdapat katup-katup yang berfungsi memastikan darah mengalir ke arah yang tepat melalui empat ruangan jantung dan seluruh tubuh. Katup-katup tersebut akan membuka dan menutup di setiap detaknya. Ada terdapat 4 katup jantung yaitu;
1. Valva Tricuspidalis
Valva Triguspidalis adalah katup yang menghubungkan Atrium Dextra dengan Ventrikel Dextra. Sesuai dengan namanya katup Tricuspidalis memiliki tiga cusp atau daun katup. Pada tepi daun katup diikat oleh Corda Tendinea yang dapat mencegah katup terbalik.
2. Valva Mitralis
Katup ini memiliki nama lain yakni katup Bicuspidalis. Namanya ini mengacu pada jumlah daun katupnya yang berjumlah dua daun katup. Selain itu, kata mitral juga merujuk pada kata mitre yakni topi tradisional uskup (Sherwood, 2018). Katup ini juga memiliki Corda Tendinea yang berjumlah dua buah.
3. Valva Trungi Pulmonalis
Katup ini terletak diantara ventrikel dextra dan Traktus Pulmonalis. Berbeda dengan valva tricuspidalis dan valva mitralis, katup ini tidak memiliki Corda Tendinea (John E. Hall, 2006).
4. Valva Aorta
Valva Aorta adalah katup jantung yang menghubungkan Ventrikel sinistra dengan aorta.
Katup ini tidak memiliki Corda Tendinea (John E. Hall, 2006).
E. Peredaran Darah Pada Organ Jantung
Jantung merupakan salah satu organ penting di dalam tubuh yang berfungsi untuk memompa darah dan oksigen ke seluruh tubuh (Wahyudi et al., 2018). Selain berfungsi untuk memompa darah, jantung juga memiliki pendarahan yang untuk memenuhi nutrisi bagi otot- otot jantung. Jantung diperdarahi oleh arteri koroner yang memberikan pendarahan ke seluruh bagian jantung. Arteri coroner muncul dari sinus aorta. Arteri coroner terbagi dua yakni Arteria Coronaria dextra dan sinistra yang muncul dari sinus aortae ascendens diatas valvula aortae pada aorta ascendens.
1. Arteri Coronaria Dextra
Arteri Coronaria Dextra muncul dari sinus anterior dextra aortae, berjalan dlm sulcus coronarius menuju apex cordis. Dari Arteri Coronaria Dextra muncul tiga cabang arteri yaitu Ramus nodi sinoatrialis dan atrioventricularis, Ramus marginalis, Ramus interventricularis posterior.
2. Arteri Coronaria Sinistra
Arteri Coronaria Sinistra muncul dari sinus posterior sinistra aortae, berjalan dlm sulcus coronarius menuju apex cordis. Dari Arteri Coronaria Dextra muncul tiga cabang arteri yaitu Ramus nodi sinoatrialis, Ramus interventricularis anterior, dan Ramus circumflexus.
Dari Ramus interventricularis anterior muncul satu cabang arteri yakni Ramus Diagonalis.
Kemudian dari ramus circumflexus juga muncul satu cabang yakni Ramus Marginal.
Setelah darah tersebut memberikan pendarahan diseluruh bagian jantung. Darah akan dibawa kembali ke jantung melalui vena utama disebut Sinus Coronarius. Sebagian lagi dialirkan melalui vena-vena kecil yang bermuara ke atrium dextrum. Sinus coronarius, vena utama jantung, merupakan terusan pembuluh balik yang lebar dan melintas dari kiri ke kanan dalam bagian dorsal sulcus coronarius (Suryono, 2016).
F. Persarafan Pada Jantung
Jantung memiliki serabut saraf simpatis, parasimpatis, dan sistem syaraf autonom melalui pleksus kardiakus (Kasron, 2017). Syaraf simpatis berasal dari trunkus simpatikus bagian
servical dan torakal bagian atas. Saraf parasimpatis dari nervus vagus menuju permukaan jantung, daerah nodus SA dan nodus AV melalui plexus cardiacus sedangkan saraf simpatis dari medulla spinalis segmenta thoracicae I-IV melalui plexus cardiacus menuju nodus SA dan nodus AV. Persarafan sensoris dari jantung akan berjalan melalui sistem simpatis dari nervus cardiacus cervicale dan nervus cardiacus thoracicus melalui nervus spinalis menuju medulla spinalis segmenta thoracicae I-IV.
KESIMPULAN
Jantung merupakan organ berongga dan berotot yang menjadi pusat peredaran darah.
Sistem ini dapat menyuplai O2 keseluruh tubuh dan mengeluarkan CO2 sebagai zat sisa metabolisme melalui system pernapasan. Dalam menjalankan fungsinya yang penting ini, jantung dilengkapi dengan struktur-struktur yang dapat mendukung kinerjanya. Jantung terdiri dari empat buah ruangan, empat buah katup, peredaran darah coroner, dan persyarafan. Jantung terletak di mediastinum cavum toraks dengan bentuk yang menyerupai pyramid terbalik.
Jantung dibungkus oleh pericardium yang berfungsi melindungi jantung dari cidera fisik dan infeksi.
DAFTAR PUSTAKA
John E. Hall, P. D. A. (2006). Medical Physiologi.
Kasron. (2017). Anatomi Fisiologi Kardiovaskular. Buku Ajar Anatomi Fisiologi Kardiovaskular, Yogyakarta : Nuha Medika.
Ray, H. D. (2018). Anatomi Jantung Manusia. Sistem Anatomi Jantung Manusia, 2(4), 12–
14.
Sherwood, L. (2018). Fisiologi Manusia dari Sistem ke Sel. Human Physiology: From Cells to System, 546–557.
Suryono. (2016). Anatomi, Fisiologi Dan Patofisiologi Bising Jantung. DIgital Repository Universitas Jember, 1–15.
Wahyudi, A. K., Kairupan, Y. J., & Masengi, Y. C. (2018). Alat Peraga Jantung Manusia Berbasis Augmented Reality dengan Menggunakan Teknik 3D Object Tracking Augmented Reality Human Heart Props Using 3D Object Tracking Technique. Cogito Smart Journal, 4(1), 46–59.