DR. ACHMAD DELIANUR NASUTION
Struktur Ruang dan
Morfologi Kota
PENGERTIAN
Morf = Bentuk Logos = Ilmu
Morfologi dalam artian sederhana :
Ilmu yang mempelajari produk bentuk-bentuk fisik kota secara logis Morfologi dalam artian luas :
Ilmu terapan yang mempelalari tentang sejarah terbentuknya pola dan struktur ruang suatu wilayah atau kota serta perkembangan suatu wilayah atau kota mulai awal terbentuknya kota tersebut hingga munculnya daerah-daerah hasil ekspansi kota tersebut
DIAGRAM PEMBENTUKAN MORFOLOGI KOTA
1 1
Bentuk morfologi suatu kota yang
tercermin
pada pola tata ruang, bentuk arsitektur
bangunan dan pola jalan
pada
keseluruhan konteks
perkembanga n wilayah kota.
Bentuk morfologi suatu kota yang
tercermin
pada pola tata ruang, bentuk arsitektur
bangunan dan pola jalan
pada
keseluruhan konteks
perkembanga n wilayah kota.
1 1
Aktivitas sosial,
ekonomi, dan budaya serta kebijakan yang berlaku di masyarakat.
Aktivitas sosial,
ekonomi, dan budaya serta kebijakan yang berlaku di masyarakat.
1 1
Perubahan pada karakter dan bentuk morfologi wilayah/kota dari waktu ke waktu.
Perubahan pada karakter dan bentuk morfologi wilayah/kota dari waktu ke waktu.
PENDEKATAN STRUKTUR RUANG (YUNUS, 2000)
1. Pendekatan Ekologikal 2. Pendekatan Ekonomi
3. Pendekatan Morfologi 4. Pendekatan Sistem
Kegiatan
PENDEKATAN MORFOLOGI KOTA
Pendekatan Morfologi wilayah/kota dapat dilakukan melalui Tissue Analysis.
Dalam Tissue Analysis ini termuat beberapa informasi terkait dengan hal-hal yang mendasari terbentuknya suatu kawasan yang meliputi:
Pola guna lahan
Persebaran fasilitas
Jaringan jalan
TERDAPAT 3 LANGKAH DALAM TISSUE ANALYSIS :
1. Proses
• Munculnya suatu kota tidak terjadi secara langsung, namun membutuhkan suatu proses yang memiliki kurun waktu tertentu.
• Terdapat suatu perkembangan sejarah yang melatar belakanginya hingga dapat muncul seperti saat ini.
2. Produk
Kota yang ada tidak terjadi secara abstrak, namun merupakan hasil dari produk desain massa dan ruang yang berwujud 3 dimensi.
3. Behavior
• Keberadaan suatu ruang dipengaruhi oleh perilaku masyarakat yang menghuninya.
• Bentuk kota yang ada merupakan hasil perpaduan budaya, aktivitas sosial dan ekonomi masyarakatnya sehingga menciptakan ruang.
• Perubahan ruang kota juga dapat terjadi yaitu karna dipengaruhi oleh perkembangan teknologi yang akan berdampak pula bagi perubahan kehidupan dan perilaku penghuni kota.
Studi kasus : Morfologi kota jakarta
• Kota Jakarta terletak di barat laut pulau jawa dengan jumlah penduduk kurang
lebih 11 juta jiwa pada tahun 2023
• Jakarta pernah dikenal dengan nama
Sunda Kelapa (sebelum 1527), Jayakarta
(1527-1619), Batavia atau Jaccatra (1619-
1942), dan Djakarta (1942-1972)
Ekspansi lahan dalam pembangunan kota Batavia
Perkembangan Morfologi Kota Jakarta
• Periode penjajahan Portugis (1610) - Pada masa ini telah datang berbagai
bangsa lain yang menetap di jayakarta.
- Dimulai dengan membangun tepian sungai Ciliwung sebagai pusat
pemerintahan dan perekonomian pada masa pemerintahan Jayakarta
- Dibangunnya gudang-gudang Portugis dang Inggris serta pasa pusat kerjaan Jayakarta yang terdapat pada sisi
sungai Ciliwung.
Perkembangan Morfologi Kota Jakarta
• Periode penjajahan Belanda (1619) - - Ditandai dengan datangnya
bangsa Belanda yang diperbolehkan membangun benteng pertahanan dan membuat permukiman untuk warga Belanda
- - Untuk memperkuat posisi pemerintah kolonial dan
memperlancar pertumbuhan ekonomi, dibangun infrastruktur kota Batavia diantaranya
pelabuhan, pusat hiburan, pusat perbelanjaan dan sarana
transportasi berupa kanal-kanal.
Perkembangan Morfologi Kota Jakarta
- - Belanda mulai membangun kota bentengnya berdasarkan kota
Amsterdam yang menggunakan kanal- kanal dan jalan yang berbentuk grid.
- - Pada perkembangan selanjutnya grid- grid yang dibentuk oleh kanal-kanal tersebut dinyatakan yidak sehat karna tumbuh wabah malaria dan pes
sehingga benteng kasteel Batavia kekudian dihancurkan oleh Deandles, yang kemudian difungsikan untuk menimbul kanal-kanal yang sudah dangkal
Perkembangan Morfologi Kota Jakarta
Deandles membuka
sebudang tanah dengan diberi nama Koningsplein dibagian selatan kota yang lambat laun terjadi perubahan yang tidak teratur karena adanya penambahan bangunan-
bangunan, rel-rel kereta api, penggunaan lahan sebagai pasar tahunan atau
Jaarmarkt atau Pasar Gambir.
Perkembangan Morfologi Kota Jakarta
• Periode Pasca Kemerdekaan (Tahun 1970) - Dimulai ketika Ali Sadikin sebagai Gubernur Jakarta membangun Jakarta agar menjadi setara dengan kota-kota besar di dunia.
- Munculnya proyek-proyek pembangunan seperti Taman Ismail Marzuki, Meseum Fatahillah, Kebun Binatang Ragunan, Proyek Senen, Taman Impian Jaya Ancol, Taman Ria Monas, Taman Ria Remaja, Kota Satelit Pluit, dan Pelestarian budaya Betawi di Condet.
- Pada masa ini Poros Medan Merdeka Thamrin- Sudirman mulai dikembangkan sebagai pusat bisnis kota, Menggantikan poros Medan Merdeka- Senen-Salemba-Jatinegara.