• Tidak ada hasil yang ditemukan

Studi Koordinasi Proteksi Transformator dan Penyulang di Gardu Induk Bolangi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "Studi Koordinasi Proteksi Transformator dan Penyulang di Gardu Induk Bolangi "

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

i

Studi Koordinasi Proteksi Transformator dan Penyulang di Gardu Induk Bolangi

Muh. Andikapati M1, Andi Faharuddin2 1)Mahasiswa Jurusan Teknik Elektro Unismuh Makassar

Email : muh.andikapati@yahoo.co.id 2)Dosen Jurusan Teknik Elektro Unismuh Makassar

Email : afaharuddin@gmail.com

ABSTRAK

Gardu Induk Bolangi merupakan salah satu Gardu Induk asuhan ULTG Panakkukang. GI Bolangi melayani beberapa penyulang 20 kV antara lain, Penyulang Samata, Penyulang Cheng Ho, Penyulang Biringbilayya, Penyulang Paccelekkang, Penyulang Moncongloe dan Penyulang Royal yang disuplai dengan Trafo 60 MVA. Pada hari Selasa, tanggal 2 April 2019 dan hari Minggu, 28 April 2019 terjadi gangguan satu fasa ke tanah pada jaringan TM penyulang yang mengakibatkan trip langsung pada sisi 150 kV dan Incoming trafo tanpa mentripkan proteksi penyulang. Keadaan ini disebabkan oleh adanya kekeliruan dalam pengimplimentasian setting, fungsi GFR pada relay incoming tidak diaktifkan, ratio CT untuk fungsi SBEF trsfo yang diinput pada relay adalah 2000/5 A sedangkan ratio CT SBEF pada NGR 300/5. Hal ini menyebabkan pembacaan pada relay lebih besar dari arus yang ada pada CT. Selain itu pada setting relay SBEF digunakan kurva standard inverse yang seharusnya diguanakn kurva LTI.

Beberapa perbaikan telah dilaksanakan yaitu dengan melakukan resetting relay SBEF dan pengaktifan fungsi GFR pada relay Incoming. Tulisan ini akan membahas tindak lanjut yang telah dilaksanakan untuk meminimalisir kemungkinan terjadinya gangguan serupa di kemudian hari. Efektifitas resetting relay belum dapat dikatakan maksimal, walaupun telah didapatkan hasil yang sesuai pada uji fungsi relay dengan tujuan untuk menguji koordinasi proteksi trafo 60 MVA yang ada pada Gardu Induk Bolangi, namun saat terjadi gangguan satu fasa tanah pada sisi Incoming maka akan trip kedua sisi proteksi Trafo yaitu sisi 150 kV dan Incoming.

Kata Kunci: Resetting, GFR, SBEF

ABSTRACT

Bolangi substation is one of the Panakkukang ULTG substations. This substation serves several 20 kV feeders, including Samata feeder, Cheng Ho feeder, Biringbilayya feeder, Paccelekkang feeder, Moncongloe feeder and Royal feeder supplied with 60 MVA transformer. On Tuesday, April 2, 2019 and Sunday, April 28, 2019 there was a single phase disturbance to the ground in the feeder TM network which resulted direct trip on the 150 kV side and an incoming transformer without tripping the feeder protection.This situation was caused by a mistake in implementing settings, the GFR function on the incoming relay was not activated. The CT ratio for the transformer SBEF function inputted on the relay was 2000/5 A while the CT SBEF ratio on the NGR was 300/5. This

(2)

ii

situation causes the reading on the relay was higher then the current on CT. In addition, in the SBEF relay settings used inverse standard curves that actually should be used LTI curves.

Several improvements have been made by resetting SBEF relays and activating the GFR function in Incoming relays. This paper will discuss the follow-up that has been implemented to minimize the possibility of similar disruptions in the future. The effectiveness of relay resetting can not be said maximal, although it has obtained appropriate results in the relay function test with the aim of testing the coordination of 60 MVA transformer protection at the Bolangi substation, but when there is a single phase ground disturbance on the Incoming side, it will trip both sides of the Transformer protection, that are the 150 kV side and Incoming side.

Keywords: Resetting, GFR, SBEF.

Referensi

Dokumen terkait

Disini penulis menggunakan simulasi permodelan relay koordinasi dengan menggunakan software ETAP 16.0.0 dan Hasil Perhitungan sehingga hasil yang didapatkan dalam perhitungan