• Tidak ada hasil yang ditemukan

studi sapta pesona objek wisata pantai sambungo

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "studi sapta pesona objek wisata pantai sambungo"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

STUDI SAPTA PESONA OBJEK WISATA PANTAI SAMBUNGO DIKENAGARIAN SAMBUNGO KECAMATAN SILAUT

KABUPATEN PESISIR SELATAN

Okvi nuriza yenti*Drs. Edi Suarto, M.Pd**Ade Irma Suryani, M.Pd**

*Mahasiswa Program Studi Geografi STKIP PGRI Sumatra Barat

**Dosen Pendidikan Program Geografi Lecturer STKIP PGRI Sumatra Barat

ABSTRACT

The purpose of this research, to know about society participation in Wisata's Object Sambungo's Beach at kenagarian Sambungo Silaut's district south pesisir Regency. Type of this research is qualitative. Informant’s determination technique purposive sampling and insidental that is wali nagari, kepala kampung, society and visitor. Data collecting did by interview and documentation.

Observational result at field as follows: 1) safety at wisata's object Sambungo's beach have most brings off properly by officer / local society to look after smooth place visits to divide tourist. So tourist hold out and back to visit at wisata's object that sambungo's beach.

2) Orderliness at wisata's object sambungo's beach was maximal. Since officer / society has made place special parking and not provide input ticket accepts available given events. 3) Sanitation at wisata's object sambungo's beach was maximal. Because haven't most actually dustbin so still a lot of litter .4) wisata's object coolness sambungo's beach was balmy.

because at wisata's object this sambungo's beach its natural nature and its air fresh one, so visitor no goes against the stomach ubtuk visit goes to that wisata's object.5) beautification at wisata's object sambungo's beach was beautiful. Visually it’s big wave and while sunset or named by sunset. So visitor can enjoy beautification at wisata's object that sambungo's beach.6) Good company at wisata's object sambungo's beach was applied with every consideration by officer / society. That all looked of each officer / society at surrounding wisata's object sambungo's beach service visitor if visitor requires help or information. 7) Memory / gift brought back from a trip at wisata's object Sambungo's beach was applied with every consideration by society one of it memory who can be brought home by visitor which is fruit yaps. Of beautification wisata's object this sambungo's beach that always been remembered by visitor as picture.

Key word: 1. Safety, 2. Orderliness, 3. Sanitation, 4. Coolness, 5. Beautification, 6.

Officer/society, 7. Memory/gift brought.

(3)

PENDAHULUAN

Sapta pesona adalah untuk meningkatkan kesadaran, rasa tanggung jawab segenap lapisan masyarakat, baik pemerintah swasta maupun masyarakat luas. Untuk mampu bertindak dan mewujudkannya dalam kehidupan sehari – hari.

Logo sapta pesona di lambangkan dengan dengan matahari yang bersinar sebanyak 7 buah yang terdiri atas unsur keamanan, ketertiban, kebersihan, kesejukan, keindahan, keramahan dan, kenangan, ( Bakaruddin, 2010:75).

Kecamatan Silaut merupakan salah satu tempat tujuan wisata melayu di pulau Sumatera Barat. Ikon kebudayaan melayu menjadi salah satu andalan nilai pariwisata Propinsi. Secara geografis, Silaut memiliki Laut yang indah bahkan banyak gunung dan sungai yang menjadi pemandangan alam. Hal ini menyebabkan Kecamatan Silaut Kabupaten Pesisir Selatan kaya akan wisata alamnya.

Nagari sambungo memiliki objek wisata yang sangat menarik sekali, namun belum di kenal oleh para wisatawan, sehingga wisatawan asing kurang mengunjungi daerah wisata tersebut.

Bahkan yang berkunjung ke daerah wisata tersebut hanya masyarakat Silaut saja, walaupun ada hanya tidak seberapa pengunjung dari luar daerah yang pergi ke objek wisata pantai sambungo tersebut.

Padahal objek wisata pantai sambungo sangat menarik sekali, apalagi alamnya sangat indah dan sejuk. Di samping promosi yang kurang maksimal, kemungkinan perkembangan objek wisata tersebut juga belum berjalan dengan lancar, bahkan pengelolaan dari tempat wisata inipun masih butuh usaha yang lebih baik lagi. Sehingga objek wisata tersebut belum terdaftar di Dinas Pariwisata.

Objek wisata pantai sambungo adalah salah satu objek kunjungan wisata di Kecamatan Silaut.

Objek wisata pantai sambungo ini ramai di kunjungi pada hari libur, seperti hari ahad, tahun baru, menyambut bulan puasa, hari raya idul fitri dan hari libur lainnya. Objek wisata pantai sambungo ini memang di siapkan sebagai salah satu tujuan wisata andalan Kecamatan Silaut, sambungo berlokasi di jalan perbatasan Pesisir Selatan dengan Bengkulu yang jarak lokasi daerahnya sekitar 40 KM dari pusat pasar raya Silaut.

Analisa sementara penulis, hal ini disebabkan masih belum difungsikannya potensi atau sapta pesona yang ada di objek wisata pantai Sambungo di kenagarian Silaut kecamatan Silaut kabupaten Pesisir Selatan sesuai dengan yang seharusnya. sehingga pengunjung yang datang ke objek wisata tersebut tidak pernah meningkat.

Selain itu kemungkinan juga disebabkan kurangnya perhatian pemerintah daerah dan kurangnya partispasi masyarakat untuk ikut dalam membenahi objek wisata pantai Sambungo tersebut. Bahkan kemungkinan juga disebabkan penerapan sapta

pesona di objek wisata pantai belum berjalan dengan maksimal, ini semua bisa dilihat dari segi kebersihan objek wisata tersebut masih ada sampah yang berserakan, tempat pembuangan sampah tidak ada dan tempat parkir tidak ada.

Berdasarkan uraian dan kenyataan potensi daerah di atas sangat menarik untuk di teliti bagaimana penerapan sapta pesona pada objek wisata pantai Sambungo apakah sapta pesona sudah di terapkan dengan maksimal atau belum sama sekali. Berdasarkan hal tersebut, maka penulis tertarik untuk mengambil judul penelitian “Studi Sapta Pesona Objek Wisata Pantai Sambungo di Kenagarian sambungo Kecamatan Silaut Kabupaten Pesisir Selatan “

METODOLOGI PENELITIA

Penelitian ini menggunakan jenis kualitatif yaitu berusaha mengungkapkan kajian sapta pesona objek wisata. Pendapat Afrizal, (2014) yang menyatakan bahwa tujuan utama penelitian kualitatif adalah mempertlihatkan penerapan sapta pesona wisata sebagai wisata melayu untuk menciptakan lingkungan dan suasana kondusif yang mampu mendorong tumbuh dan berkembangnya industri pariwisata di mana merupakan salah satu basis bagi penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif lebih dipandang sebagai suatu pendekatan yang tidak berhenti pada dirinya sendiri. (Burhan Bungin, 2008).

Berdasarkan langkah-langkah yang di lakukan maka penelitian ini di golongkan dalam penelitian kualitatif yaitu berusaha mengungkapkan serta menggambarkan tentang pengembangan pariwisata objek wisata pantai sambungo di kenagarian sambungo kecamatan silaut kabupaten pesisir selatan.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Pertama: Keamanan di objek wisata pantai sambungo sudah terkelola dengan baik. Karena di objek wisata pantai sambungo tidak pernah terjadi kecopetan. Jalan menuju objek wisata pantai sambungo tetap bagus dan lancar walaupun terjadi musim hujan, tetapi akses jalan menuju objek wisata pantai sambungo tetap aman dan terhindar dari kebanjiran karna jalan lebih tinggi dari pemukiman penduduk sekitar.

Hal ini sesuai dengan pendapat ahli yaitu Keamanan adalah apabila wisatawan akan senang berkunjung ke suatu tempat apabila merasa aman, tentram, tidak takut, terlindung dan bebas dari tindak kejahatan, dan bebas dari penyakit menular (Bakaruddin, 2008:82).

Dari pendapat yang di kemukakan diatas dapat diiketahui bahwa keamanan di objek wisata pantai sambungo sudah tertata, dikelola dan dijaga dengan baik. Karena petugas/masyarakat bekerja sama terhadap objek wisata pantai sambungo, Sehingga tidak ada pencopetan ataupun tindak

(4)

kejahatan terhadap pengunjung yang datang diobjek wisata pantai sambungo. Jadi pengunjung tidak ada kekwatiran untuk berkunjung di objek wisata pantai smabungo ini.

Kedua: Ketertiban di objek wisata pantai sambungo belum maksimal. Karena petugasnya tidak menyediakan tempat parkir yang khusus, petugas belum menyediakan kercis masuk bagi pengunjung kecuali ada acara-acara tertentu, seperti hari lebaran, serta kurangnya partisipasi masyarakat kepada ketertiban.

Hal ini sesuai dengan pendapat ahli yaitu Ketertiban adalah suatu kondisi atau keadaan yang mencerminkan suasana tertib dan teratur serta disiplin dalam berbagai kehidupan masyarakat ( Syaukani, 2003:110).

Dari pendapat yang di kemukakan diatas dapat di ketahui bahwa ketertiban di objek wisata pantai sambungo penerapannya belum di laksanakan dengan baik, sehingga pengunjung yang datang merasa kurang tertibnya ketika memasuki objek wisata pantai sambungo. Salah satu solusi untuk mengatasi masalah ini adalah dengan cara petugas di objek wisata mengadakan kercis masuk ke objek wisata tersebut, bahkan mengadakan parkir kendaraan yang datang ke sana. Supaya ketertiban berjalan dengan baik. Jadi petugas/masyarakat harus membuat tempat parkir.

Sehingga pengunjung objek wisata pantai sambungo ini merasa tertip dengan adanya peraturan.

Ketiga: Kebersihan di objek wisata pantai sambungo belum maksimal. karena belum tersedia tong sampah oleh masyarakat atau petugas disana.

Kurangnya kesadaran petugas/masyarakat terhadap lingkungan di objek wisata pantai sambungo.

Sehingga masih banyak sampah yang berserakan di objek wisata tersebut.

Hal ini sesuai dengan pendapat ahli yaitu Bersih adalah kondisi umum yang bersih dan bebas dari kotoran bahkan sampah ( Bagyono, 2005:89).

Dari pendapat yang di kemukakan diatas dapat di ketahui bahwa kebersihan di objek wisata pantai sambungo penerapannya belum di laksanakan dengan baik, sehingga pengunjung yang datang merasa masih banyaknya sampah yang berserakan. Sehingga mengganggu keindahan objek wisata tersebut. Solusi untuk mengatasi masalah ini masyarakat antau petugas harus menyediakan beberapa tempat pembuangan sampah supaya sampah tidak di buang sembarangan oleh pengunjung yang datang berkunjung ke objek wisata tersebut.

Keempat: Kesejukan objek wisata pantai sambungo sudah sejuk. Karena diobjek wisata pantai sambungo ini alamnya yang alami dan udaranya yang segar, sehingga pengunjung tidak ada merasa bosan ubtuk berkunjung ke objek wisata wisata tersebut.

Hal ini sesuai dengan pendapat ahli yaitu Sejuk adalah lingkungan yang serba hijau, segar, rapi memberi suasana atau keadaan sejuk, nyaman dan tentram (Bakaruddin, 2010:78).

Dari pendapat yang di kemukakan di atas dapat diketahui bahwa kesejukan objek wisata pantai sambungo sudah diterapkan dengan baik.

Dengan adanya pohon dan tempat duduk di objek wisata pantai sambungo tersebut pengunjung merasa nyaman ketika berada di objek wisata pantai sambungo ini.

Kelima: Keindahan objek wisata pantai sambungo sudah indah. Karena pohon-pohonnya sudah tersusun dengan teratur, ombaknya yang besar, disertai dengan hadirnya sunset di sore hari.

Sehingga pengunjung bisa menikmati keindahan di objek wisata pantai sambungo tersebut.

Hal ini sesuai dengan pendapat ahli yaitu Indah adalah suatu kondisi atau keadaan yang mencerminkan penataan yang teratur, tertib, dan serasi sehingga memancarkan keindahan (Muljadi, 2006:106).

Dari yang di kemukakan di atas dapat di simpulkan bahwa keindahan objek wisata pantai sambungo sudah di terapkan dengan baik. Karena pemandangan pantai sambungo ini luas. Sehingga pengunjung merasa tidak bosan terhadap keindahan alam objek wisata pantai sambungo tersebut.

Keenam: Ramah tamah sudah di terapkan dengan baik oleh masyarakat, petugas yang ada di objek wisata pantai sambungo. Itu semua terlihat dari setiap petugas dan masyarakat di sekitar objek wisata pantai sambungo melayani pengunjung apabila pengunjung memerlukan batuan dan informasi.

Hal ini sesuai dengan pendapat ahli yaitu Ramah tamah merupakan suatu sikap dan prilaku seseorang yang menunjukkan keakraban, sopan, suka membantu, suka tersenyum, dan menarik hati (Nyoman, 2006:19).

Dari pendapat diatas dapat di ketahui bahwa di objek wisata pantai sambungo penerapan sapta pesona Ramah-Tamah masyarakat serta petugas yang ada di objek wisata pantai smabungo sudah berjalan dengan baik. Karena petugas/masyarakat di objek wisata pantai sambungo melayani pengunjung apabila pengunjung memerlukan bantuan.

Ketujuh: Kenangan sudah di terapkan dengan baik oleh masyarakat yang tinggal di objek wisata pantai sambungo. salah satunya kenangan yang bisa dibawa pulang oleh pengunjung yaitu buah salak. Dari keindahan objek wisata pantai sambungo ini yang selalu di kenang oleh pengunjung berupa foto-foto. Hasil karya masyarakat yang dijadikan sebagai cendra mata bagi pengunjung belum ada. Dengan adanya kenangan indah bagi wisatawan di objek wisata pantai sambungo ke depannya akan meningkatkan wisatawan yang datang berkunjung ke sini.

(5)

Hal ini sesuai dengan pendapat ahli yaitu Kenangan adalah suatu yang berkesan dalam ingatan seseorang dan dapat di bawa pulang sebagai cindera mata oleh pengunjung dan dapat berupa makanan khas (Muljadi, 2006:107).

Dari kesimpulan di atas dapat di ketahui bahwa penerapan sapta pesona kenangan sudah di terapkan dengan baik di objek wisata pantai sambungo. Sehingga pengunjung yang datang dapat membawa kenangan yang bisa di jadikan cinderamata oleh pengunjung untuk di bawa pulang kerumahnya.

KESIMPULAN

Dari hasil penelitian Penerapan Sapta Pesona Objek Wisata pantai sambungo di Kenagarian sambungo Kecamatan silaut kabupaten pesisir selatan dapat disimpulkan sebagai berikut : 1. Keamanan di objek wisata pantai Sambungo

sudah terkelola dengan baik oleh petugas/masyarakat setempat untuk menjaga lancarnya tempat berkunjung bagi wisatawan.

Supaya wisatawan betah berkunjung kembali diobjek wisata pantai sambungo tersebut.

2. Ketertiban di objek wisata pantai sambungo belum maksimal. karena petugas/masyarakat belum menyediakan tempat parkir yang khusus dan tidak menyediakan kercis masuk kecuali ada acara-acara tertentu.

3. Kebersihan di objek wisata pantai sambungo belum maksimal. karena belum tersedianya tong sampah sehingga masih banyak sampah yang berserakan.

4. Kesejukan objek wisata pantai sambungo sudah sejuk. Karena diobjek wisata pantai sambungo ini alamnya yang alami dan udaranya yang segar, sehingga pengunjung tidak ada merasa bosan ubtuk berkunjung ke objek wisata wisata tersebut.

5. Keindahan diobjek wisata pantai sambungo sudah indah. Terlihat dari ombaknya yang besar dan ketika matahari terbenam atau dinamakan dengan sunset. Sehingga pengunjung bisa menikmati keindahan diobjek wisata pantai sambungo tersebut.

6. Ramah-tamah di objek wisata pantai sambungo sudah diterapkan dengan baik oleh petugas/masyarakat. Itu semua terlihat dari setiap petugas/masyarakat disekitar objek wisata pantai sambungo melayani pengunjung apabila pengunjung memerlukan bantuan atau informasi.

7. Kenangan/cendramata di objek wisata pantai Sambungo sudah diterapkan dengan baik oleh masyarakat salah satunya kenangan yang bisa dibawa pulang oleh pengunjung yaitu buah salak. Dari keindahan objek wisata pantai sambungo ini yang selalu dikenang oleh pengunjung berupa foto-foto.

SARAN

Adapun saran yang penulis kemukakan dalam penelitian ini adalah :

1. Di harapkan kepada pengelola dan masyarakat kenagarian sambungo agar dapat berpatispasi dalam menjaga ketertiban dan kebersihan dengan menetapkan peraturan- peraturan yang sudah diterapkan untuk masa yang akan datang.

2. Bagi pengelola sepeti wali Nagari dan Camat, hendaknya dapat menjalin kerja sama yang baik dengan masyarakat dalam memajukan dan meningkat objek wisata pantai sambungo kearah yang lebih baik. Misalnya, bersama- sama masyarakat sekitar menjaga ketertiban, kebersihan dan keamanan di lingkungan objek wisata tersebut.

3. Pengelola objek wisata hendaknya meningkatkan pengembangan dan pembangunan objek wisata pantai sambungo.

Misalnya, menyediakan boat untuk melihat keindahan di tengah-tengah pantai, menambah bangunan- bangunan baru untuk tempat bermain anak-anak seperti buwayan keliling dan yang lain sebagainya.

DAFTAR PUSTAKA

A.J.Mulyadi.2009. Kepariwisataan dan Perjalanan. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Bakaruddin. 2009. Perkembangan dan Permasalah. Padang: UNP Press.

Bagyono. 2005. Pariwisata dan Perhotelan.

Bandung: Alfabeta

Burhan Bungin. 2008. Penelitian Kualitatif:

Komunikasi, Ekonomi, Kebijakan Publik, Dan Ilmu Sosial Lainnya. Jakarta:

Kencana.

H. Syaukani. 2003. Pesona Pariwisata Indonesia.

Jakarta: Nuansa Madani.

M.A.Afrizal. 2014. Sebuah Upaya Mendukung Penggunaan Penelitian Kualitatif dalam Berbagai Disiplin Ilmu Jakarta:PT RAJAGRAFINDO PERSADA.

Nyoman. 2006. ilmu pariwisata. Jakarta: PT pradnya paramita.

Referensi

Dokumen terkait

Persepsi masyarakat tentang daya tarik objek wisata pantai di kota padang tergolong baik, karena banyaknya masyarakat yang memberi tanggapan dari pernyataan variabel daya tarik dengan