• Tidak ada hasil yang ditemukan

Substitusi Tepung Ikan Gabus Terhadap Kadar dan Mutu Gizi serta Mutu Organoleptik Crackers Bagi Balita Gizi Kurang

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "Substitusi Tepung Ikan Gabus Terhadap Kadar dan Mutu Gizi serta Mutu Organoleptik Crackers Bagi Balita Gizi Kurang"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

ABSTRAK

ISFI SEPTILIA MAHARDINI. 2017. Substitusi Tepung Ikan Gabus Terhadap Kadar dan Mutu Gizi serta Mutu Organoleptik Crackers Bagi Balita Gizi Kurang. Pembimbing : Theresia Puspita dan Sulistiastutik.

Prevalensi gizi kurang sebanyak 13,9% dari seluruh balita di Indonesia pada tahun 2013. Jika dibandingkan dengan tahun 2010 terjadi peningkatan prevalensi gizi kurang 0,9% yaitu dari 13,0% menjadi 13,9%. Hal ini menunjukkan bahwa penanganan terhadap anak gizi kurang masih belum optimal. Pemberian makanan tambahan (PMT) merupakan salah satu upaya penanggulangan gizi kurang yaitu salah satunya pemberian biskuit crackers yang tinggi energi dan protein dengan substitusi tepung ikan gabus. Tepung ikan gabus memiliki kandungan protein yang tinggi. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh substitusi tepung ikan gabus terhadap kadar dan mutu gizi serta mutu organoleptik crackers bagi balita gizi kurang. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen laboratorium dengan desain percobaan Rancangan Acak Lengkap (RAL) menggunakan 4 taraf perlakuan, yaitu proporsi tepung terigu : tepung ikan gabus adalah 100: 0 (P0), 95 : 5 (P1), 90 : 10 (P2), 85 : 15 (P3). Hasil penelitian menunjukkan bahwa Peningkatan proporsi tepung ikan gabus memberikan pengaruh yang signifikan terhadap peningkatan nilai energi, protein, lemak, dan kadar abu crackers serta memberikan pengaruh signifikan terhadap penurunan kadar air, karbohidrat, daya patah, dan daya serap air crackers. Semakin banyak substitusi tepung ikan gabus memberikan pengaruh yang signifikan terhadap tingkat kesukaan tekstur, aroma dan warna. Namun memberikan berpengaruh tidak signifikan terhadap tingkat kesukaan rasa crackers.

Kata kunci : Gizi Kurang, Tepung Ikan Gabus, Crackers

x

(2)

ABSTRACT

ISFI SEPTILIA MAHARDINI. 2017. Substitution of Snakehead Fish Flour to Level and Quality of Nutrition and Organoleptic Crackers for Under- five Children Malnutrion. Under the guidance of Theresia Puspita and Sulistiastutik.

Underweight prevalence was 13.9% of all children under five in Indonesia in 2013. Compared to 2010 there was an increase in the prevalence of malnutrition of 0.9%, namely from 13.0% to 13.9%. This shows that the handling of malnourished children is still not optimal. Supplementary feeding (PMT) is one of the efforts to overcome malnutrition, one of which is giving crackers that are high in energy and protein with substitution of snakehead fish flour. Snakehead fish flour has a high protein content. The purpose of the study was to determine the effect of substitution of snakehead fish flour on the level and quality of nutrition and the quality of organoleptic crackers for under-five children malnutrition. This type of research is a laboratory experiment with a completely randomized design (CRD) experimental design using 4 levels of treatment, namely the proportion of wheat flour: snakehead fish flour is 100: 0 (P0), 95: 5 (P1), 90: 10 (P2) , 85: 15 (P3). The results showed that the increase in the proportion of snakehead fish flour had a significant effect on increasing the value of energy, protein, lipid, and ash content of crackers and gave a significant influence on the decrease in water, carbohydrate, tensile strength, and water absorption of crackers. The more substitution of snakehead fish flour has a significant effect on the level of texture, flavor and color preference. However, it has no significant effect on the level of taste of crackers.

Key words : Malnutrition, Snakehead fish flour, Crackers

xi

Referensi

Dokumen terkait

Saran: Berdasarkan hasil analisis nilai proksimat dan tensile strength substitusi tepung daging ikan gabus sebanyak 15% dapat diaplikasikan untuk produksi mi kering..

Non flaky crackers substitusi tepung sukun dan tepung ikan teri nasi 20%:10% memiliki kualitas paling baik ditinjau dari sifat kimia, fisik, mikrobiologis, dan

Hasil uji organoleptik terhadap warna, kenampakan dan tekstur tepung ikan gabus, menunjukkan bahwa tepung ikan gabus yang dibuat dengan cara pengukusan dan

Makanan Pendamping ASI bubur instan dengan substitusi 13% tepung ikan gabus dan 8% tepung labu kuning memiliki kadar protein terendah yaitu 59,47% /100g, sedangkan kadar

Judul Penelitian : Pemanfaatan Tepung Limbah Ikan Gabus ( Butis amboinensis ) Sebagai Substitusi Tepung Ikan Dalam Ransum Terhadap Fertilitas, Daya Tetas dan Mortalitas

Judul Penelitian : Pemanfaatan Tepung Limbah Ikan Gabus Pasir ( Butis amboinensis ) Sebagai Substitusi Tepung Ikan dalam Ransum Terhadap Kualitas Telur Itik Lokal Umur 35

KAJIAN KANDUNGAN GIZI DAN MUTU ORGANOLEPTIK COOKIES BERBASIS TEPUNG KEDELAI Glycine max L SEBAGAI MAKANAN TAMBAHAN PMT BAGI BALITA GIZI KURANG USIA 6-59 BULAN LITERATUR REVIEW

Bagaimana kandungan gizi kadar karbohidrat, kadar lemak, kadar protein pada cookies substitusi tepung biji alpukat yang paling diminati panelis dibandingkan dengan syarat mutu cookies