• Tidak ada hasil yang ditemukan

SURAT PENCATATAN - sipeg unj

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "SURAT PENCATATAN - sipeg unj"

Copied!
34
0
0

Teks penuh

Penulis puji syukur kehadirat Allah SWT, Alhamdulillah berkat rahmat dan karunia-Nya, Panduan Model Pelatihan Pendidikan Karakter Mahasiswa Baru Universitas Negeri Jakarta telah selesai disusun. Panduan ini sengaja dibuat untuk menyajikan model pelatihan pendidikan karakter yang dapat diterapkan pada mahasiswa baru Universitas Negeri Jakarta. Buku pedoman ini juga dibuat dengan tujuan untuk melaksanakan pendidikan karakter dengan metode dan model yang baik, sehingga dapat memberikan makna yang maksimal dalam pelaksanaannya dan dapat membentuk peserta didik yang mempunyai tingkat kedisiplinan yang tinggi, mempunyai budi pekerti yang baik dalam pergaulan, dapat lulus pada waktu dan prestasi yang baik. banggakan almamatermu.

Namun penulis berharap panduan ini dapat membawa manfaat bagi keberhasilan pendidikan karakter di Universitas Negeri Jakarta.

  • Latar Belakang
  • Dasar Hukum
  • Tujuan
  • Manfaat

Berbagai argumentasi dan kerangka konseptual mengenai pendidikan karakter meyakinkan masyarakat Indonesia, termasuk tentunya perguruan tinggi seperti Universitas Negeri Jakarta (UNJ) untuk berkontribusi dalam membangun karakter anak bangsa dalam menghadapi tantangan masa depan bangsa yang semakin kompleks. Universitas seperti Universitas Negeri Jakarta (UNJ) memiliki seruan moral yang kuat untuk menyelenggarakan pendidikan kepribadian secara sistematis. Menyelenggarakan pendidikan karakter di UNJ sangatlah penting dan memiliki sistem pendukung yang siap sepenuhnya karena empat alasan.

Oleh karena itu, sangat penting dan mendesak untuk dibuat suatu model atau model pelatihan pendidikan karakter bagi mahasiswa baru UNJ. Model pelatihan pendidikan karakter yang dikembangkan nantinya dapat dilaksanakan secara simultan dan serentak bagi seluruh mahasiswa UNJ di berbagai fakultas yang ada. Dengan adanya model pelatihan pendidikan karakter yang sama bagi seluruh mahasiswa baru UNJ, diharapkan seluruh mahasiswa memiliki bekal yang sama dalam mempersiapkan perkuliahan.

Dengan demikian diharapkan model pendidikan karakter yang dikembangkan mampu memberikan kontribusi positif terhadap perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, khususnya bagaimana model pendidikan karakter dapat mempersiapkan mahasiswa baru UNJ menghadapi perkuliahan dengan sikap, perilaku dan karakter yang membanggakan. Tujuan dibuatnya panduan pendidikan karakter bagi mahasiswa baru adalah menjadikan panduan ini sebagai acuan bagi seluruh fakultas dilingkungan Universitas Negeri Jakarta dalam penyelenggaraan pelatihan pendidikan karakter bagi mahasiswa baru, sehingga diharapkan.

  • Pengertian Pendidikan Karakter
  • Nilai-nilai dalam Pendidikan Karakter
  • Membangun Karakter dan Kepribadian Bangsa
  • Pendidikan Karakter Bangsa
  • Strategi-Strategi dalam Pendidikan Karakter
  • Tujuan Pendidikan Karakter Bangsa

Sudut pandang David Elkind & Freddy Sweet tentang pendidikan karakter di atas menggambarkan suatu proses yang tidak hanya memberikan pemahaman tentang nilai-nilai inti moralitas, tetapi juga meyakini, peduli pada kebaikan, dan mengamalkannya. Lebih lanjut Lickona menyatakan bahwa pendidikan karakter dapat diartikan secara sederhana sebagai segala upaya yang dapat dilakukan untuk mempengaruhi karakter siswa. Namun untuk mengetahui pengertiannya yang sebenarnya, berikut dapat dikemukakan pengertian pendidikan karakter yang disampaikan oleh Thomas Lickona.

Lickona menyatakan bahwa pengertian pendidikan karakter adalah upaya sadar untuk membantu seseorang agar ia dapat memahami, menyadari, dan menjalankan nilai-nilai inti etika. Pendidikan karakter merupakan suatu sistem penamaan nilai-nilai karakter, yang mencakup komponen pengetahuan, kesadaran, atau kemauan, dan tindakan untuk melaksanakan nilai-nilai tersebut, baik terhadap Tuhan Yang Maha Esa, diri sendiri, orang lain, lingkungan, dan kebangsaan. Lingkungan sosial dan budaya bangsa adalah Pancasila, maka pendidikan budaya dan karakter mengembangkan nilai-nilai Pancasila pada peserta didik melalui pembinaan hati, otak, dan jasmani.

Pendidikan karakter atau pendidikan karakter sudah dianggap perlu oleh para ahli sejak awal pendidikan. Pendidikan karakter adalah suatu sistem penanaman nilai-nilai karakter pada diri warga sekolah yang mencakup komponen pengetahuan, kesadaran atau kemauan, dan tindakan untuk melaksanakan nilai-nilai tersebut, baik terhadap Tuhan Yang Maha Esa, diri sendiri, orang lain, lingkungan dan kebangsaan sehingga menjadi manusia yang utuh. yang mempunyai 'karakter baik, namun sayangnya program pendidikan karakter di Indonesia masih belum berhasil. Lingkungan yang diperlukan untuk mencanangkan sistem pendidikan karakter adalah lingkungan pendidikan dari tingkat dasar hingga perguruan tinggi.

Pendidikan karakter erat kaitannya dengan nilai-nilai Pancasila dan UUD 1945 sebagai wujud pencapaian cita-cita nasional dan tujuan bernegara. Pembangunan karakter dan pendidikan sebenarnya selama ini dibatasi (bertentangan) oleh pendidikan yang mahal dan komersial atau kapitalisme pendidikan. Pendidikan karakter merupakan kunci terpenting untuk membangkitkan bangsa Indonesia dari keterpurukan untuk menyambut datangnya peradaban baru.

Pendidikan budaya dan karakter bangsa mengembangkan nilai-nilai Pancasila pada peserta didik melalui pendidikan hati, otak, dan raga. Strategi pendidikan karakter yang akan dibahas adalah Strategi Pendidikan Karakter melalui Pendekatan Banyak Bakat (Multiple Intelligence). Pendidikan Karakter Bangsa adalah potensi afektif peserta didik sebagai manusia dan warga negara yang mempunyai sasaran nilai-nilai budaya dan karakter bangsa;

Mengembangkan kebiasaan dan perilaku peserta didik yang terpuji dan sejalan dengan nilai-nilai universal, tradisi budaya, dan karakter bangsa. 2. Pendidikan karakter untuk membangun peradaban bangsa merupakan hikmah dari keberagaman nilai dan budaya kehidupan bermasyarakat.

Gambar 1: Keterkaitan antara komponen moral dalam rangka pembentukan  Karakter yang baik menurut Lickona
Gambar 1: Keterkaitan antara komponen moral dalam rangka pembentukan Karakter yang baik menurut Lickona
  • Nama Model
  • Visi dan Misi
  • Nilai-nilai yang dikembangkan
  • Pendekatan, Metode, dan Proses
  • Kegiatan Pelatihan

Keterbukaan adalah kesediaan menerima pendapat, saran dan masukan dari orang lain; Integritas dan harga diri. Metode yang digunakan adalah ceramah, diskusi, pemutaran film, afirmasi dan ekspresi diri serta permainan. Upaya untuk memberi nama pada kelompok tersebut dilakukan dengan menggunakan nama tokoh yang diidolakannya (disertai dengan alasan mengidolakan tokoh tersebut dan sifat-sifat yang dimilikinya).

Nama-nama kelompok yang terpilih disajikan beserta alasan mengapa mereka memilih kelompok tersebut, memastikan tidak ada nama kelompok yang ditampilkan sama untuk semua peserta. Lagu-lagu pilihan juga dapat ditampilkan/dipresentasikan ke grup lain, dengan moderator yang harus memantau lagu mana yang paling sesuai dengan nama grup. Menyadarkan peserta bahwa karakter memegang peranan yang sangat penting dan menentukan dalam kehidupan.

Sungai kehidupan ini digambarkan atau digambarkan oleh setiap peserta tentang dirinya, mulai dari masa kecilnya saat diasuh oleh orang tuanya hingga mencapai usia remaja dan dewasa. Memberikan pemahaman tentang makna hidup sebagai kesuksesan, mampu menjalin hubungan vertikal dan horizontal atau intra dan ekstra. Memberikan pemahaman tentang pentingnya mengembangkan setiap unsur dasar manusia pada hakikatnya beserta kiat-kiatnya.

Memastikan pemahaman untuk memperkuat sikap dengan membuat pernyataan tentang apa yang akan dicapai (visi) dan kegiatan konkrit apa yang akan dilaksanakan. Materi yang memberikan pemahaman dan kemampuan kepada peserta untuk menulis janji sendiri secara individu tentang visi yang ingin dicapai dan apa yang akan dilakukan untuk mewujudkan visi tersebut. Pada kegiatan penutup dilakukan refleksi yaitu pertukaran terbuka oleh seluruh peserta mengenai pelaksanaan dan dampak pelatihan yang mereka rasakan dan alami, serta rencana tindak lanjut peserta setelah pelatihan berakhir.

Keberlangsungan pelatihan ini tentunya ditentukan oleh niat baik seluruh komponen civitas akademika Universitas Negeri Jakarta. Yang terpenting seluruh civitas akademika mempunyai visi yang sama untuk menanamkan pendidikan karakter dalam dirinya, sehingga menjadi suatu kebiasaan dan budaya.

Gambar

Gambar 1: Keterkaitan antara komponen moral dalam rangka pembentukan  Karakter yang baik menurut Lickona
Gambar 2. Pentingnya olah pikir, olah hati, olah raga, dan olah rasa dan  karsa
Gambar 3. Jabaran Nilai-nilai Karakter yang diharapkan
Gambar 4. Grand Design Pendidikan Karakter

Referensi

Dokumen terkait

vi PERNYATAAN MENGENAI SKRIPSI DAN SUMBER INFORMASI Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi yang berjudul: ANALISIS FINANSIAL HUTAN RAKYAT POLA AGROFORESTRY DI DUSUN KALIMBUA