• Tidak ada hasil yang ditemukan

Syahna Qintania Meron Mangro - Repository UNP

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "Syahna Qintania Meron Mangro - Repository UNP"

Copied!
1
0
0

Teks penuh

(1)

ABSTRAK

Pemanfaatan Citra Sentinel-2a untuk Pemetaan Sebaran Hutan Mangrove di Kawasan Mandeh

Oleh: Syahna Qintania Meron

Mangrove adalah salah satu bagian dari ekosisitem pesisir, mangrove sangat berperan penting dalam ekosistem pesisir dimana, keberadaan mangrove dapat mencegah terjadinya abrasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi sebaran mangrove di Kawasan Mandeh menggunakan data Citra Sentinel 2A dibantu dengan alat teknologi geospasial. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah Normalized Difference Vegetation Index (NDVI), overlay dan klasifikasi terbimbing maximum likelihood, ketiga metode ini merupakan penggabungan teknik dari penginderaan jauh dan sistem informasi geografis. Hasil penelitian menunjukan bahwa Pada tahun 2015 luas total lahan mangrove adalah 437 ha, pada tahun 2020 luasan hutan mangrove dengan kerapatan hutan mangrove paling luas adalah kerapatan tinggi seluas (227 ha/ 68%), kerapatan mangrove sedang (83 ha/ 24%) dan kerapatan mangrove jarang seluas (22 ha/ 6%), Dalam kurun waktu 5 tahun sebanyak

±105 ha lahan mangrove yang berubah dengan tingkat perubahan kerapatan yang berbeda-beda, Terdapat 8 tutupan lahan di Kawasan Mandeh yang mengalami perubahan, lahan yang paling besar mengalami perubahan dalam kurun waktu 5 tahun terakhir.

Kata Kunci: Sebaran Hutan Mangrove, Penginderaan Jauh

Referensi

Dokumen terkait

Hasil penelitian ini menunjukkan (1) kerusakan ekosistem hutan mangrove 94 Ha dari luas seluruh hutan mangrove 125 Ha di Kelurahan Sei Mati (2) Alih Fungsi Hutan

Pada periode tahun 2002 sampai tahun 2007 telah terjadi perubahan luasan penggunana lahan yaitu jenis pengggunaan lahan yang mengalami kenaikan luas penggunaan lahan terjadi

Berdasarkan hasil pengolahan tingkat kerapatan hutan di Kabupaten Muna menyatakan bahwa pada tahun 2007 memiliki luas 144.694,2 ha, sedangkan di tahun 2009 sebesar 78.007 ha,

Total Luas Gerhan 2004 (Ha) Dalam Kawasan Hutan / Reboisasi (Ha). Rehabilitasi

University dan Australian National University mencatat bahwa tahun 2000 luasan mangrove di Timor-Leste tercatat 3.035 Ha, namun tahun 2008 luasan mangrove di Timor-Leste

Grafik perubahan luasan hutan mangrove dari tahun 1991 2016 Gambar 4. Grafik perubahan keraptan hutan mangrove dari tahun 1991 2016

Penelitian ini bertujuan untuk memetakan sebaran dan luasan vegetasi hutan mangrove, dan menentukan tingkat kerapatan atau kesehatan vegetasi mangrove menggunakan indeks

Perubahan Luas Hutan Mangrove Kerusakan mangrove tahun 2010 mencapai kenaikan sebesar 41% dari 21% di tahun 2000, sehingga total kerusakan mangrove tahun 2010 telah mencapai 62%, di