T. ALVI SYAHRI MAHZURA
MT - 10
AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH -
II
Pengertian
Pengakuan
Saat Pengakuan
Prosedur Pengakuan Apa kegiatan yang memicu pencatatan pendaptan?
Kapan diakui?
Apa kriteria pengakuannya?
Apa karakteristknya?
PENDAPATAN
PENDAPATAN
SKANDAL Akuntansi banyak yang melibatkan MARK – UP pendapatan.
Pendapatan merupakan pos yang cukup mudah untuk dilakukan Mark UP. Tujuan perusahaan melakukan mark up:
- Untuk menaikkan laba melalui penyajian pendapatan yang lebih tinggi.
- Caranya mengakui pendapatan secara PREMATUR. Artinya
pendapatan sudah diakui ketika kriteria pengakuan pendapatan
belum tercapai. Akibatnya pengakuan laba yang disajikan lebih tinggi
dari pada seharusnya dan berdampak pada pengambilan keputusan
yang tida tepat dari para pembaca laporan keuangan perusahaan
tersebut.
PENDAPATAN
Psak 23 (revisi 2010), Pendapatan adalah arus masuk kotor dari manfaat ekonomi yang timbul dari aktivitas normal selama suatu
periode jika arus masuk tersebut mengakibatkan kenaikan ekuitas yang tidak berasal dari kontribusi penanam modal.
Contoh :
Jumlah yang ditagih atas kepentingan pihak lain, seperti pungutan Pajak Pertambahan Nilai (PPN)
bukan merupakan Pendapatan,
karena tidak mengalir ke entitas dan tidak mengakibatkan kenaikan ekuitas (artinya tidak menambah modal apapun ke perusahaan).PENDAPATAN (REVENUE) PENGHASILAN
(INCOME) vs
Kenaikan manfaat ekonomi selama suatu periode akuntansi dalam bentuk
pemasukan atau penambahan asset atau penurunan liabilitas yang mengakibatkan kenaikan ekuitas yang tidak berasal dari
kontribusi penanam modal
PENDAPATAN (REVENUE)
KEUNTUNGAN (GAIN)
Pendapatan: penghasilan yang berasal dari aktivitas normal suaty entitas dan merujuk kepada istilan yang berbeda beda seperti penjualan (sales), pendapatan jasa (fees) , bunga (interest), dividen (dividend) dan
royalty.
Keuntungan: mencerminkan pos lain yang memenuhi definisi penghasilan dan mungkin timbul atau mungkin tidak timbul dalam pelaksanaan aktivitas perusahan yang biasa. Contoh keuntungan dari
jual asset tetap misalnya jual tanah, bangunan atau mobil.
PENGAKUAN PENDAPATAN
MASALAH UTAMA:
Kapan pendapatan tersebut diakui? Mengacu kepada prinsip pengakuan unsur laporan
keuangan di Kerangka Dasar Penyusunan dan Penyajian Laporan Keuangan (KDP2LK), dengan demikian pendapatan diakui ketika besar kemungkinan bahwa manfaat ekonomi akan mengalir ke perusahaan dan nilai manfaat tersebut dapat diukur dengan andal.
1. Penjualan Barang : umumnya pendapatan diakui pada saat penjualan yaitu pada saat penyerahan barang.
2. Pendapatan Jasa : umumnya pendapatan diakui pada saat penyerahan jasa yang dapat ditagihkan
3. Pendapatan yang berasal dari penggunaan asset : pendapatan bung, sewa atau
royalty umumnya pendapatan jenis ini dapat diakui pada saat berlalunya waktu atau pada saat asset digunakan (contoh sewa rumah, mobil).
4. Pendapatan yang berasal dari penjualan asset selain persediaan: umumnya pendapatan (keuntungan) dari pelepasan asset) diakui pada saat penjualan atau pertukaran.
Contoh soal:
1.1 Penjualan dengan diskon:
PT ABC memiliki kesepakatan dengan pelanggannya, jika dalam periode 12 bulan yang berakhir pada 31 Desember, mereka membeli barang dagang paling sedikit senilai Rp 100.000.000,-
maka mereka akan menerima diskon 2%. Sejak 1 Januari sampai 31 oktober , mereka telah menjual kepada pelanggan tersebut senilai Rp 90.000.000,-
Diperkirakan pda akhir Desember nanti , penjualan akan mencapai nilai lebih dari Rp 100.000.000,-.
Berapa pendapatan yang harus diakui oleh PT. ABC?
Contoh soal:
Jawaban:
PT harus mengakui pendapatan setelah diskon 2% dari nilai Rp 90.000.000 sehingga pendapatan yang diakui adalah Rp 88.200.000.
Jurnal yang dicatat oleh PT ABC:
Piutang Usaha 88.200.000
Penjualan 88.200.000
Jika pelanggan tersebut tidak mencapai batas pemberian diskon,
sehingga diskon batal diberikan , maka PT ABC mencatat sebagai berikut:
Jurnal yang dicatat oleh PT ABC:
Kas 90.000.000
Piutang Usaha 88.200.000
Pendapatan Lain – Diskon tidak diambil 1.800.000
Contoh soal:
1.2. Penjualan dengan Pembayaran Tertunda (Cicilan):
PT Elka menjual barang dengan biaya kepada PT Starter seharga Rp 14.000.000 dengan memberikan periode kredit selama 6 bulan.
Kalau PT Starter membeli barang tersebut secara tunai maka hanya diberik harga Rp 12.000.000.
Bagaimana PT Elka mengukur nilai pendapatan yang diakui transaksi tersebut?
Diketahui :
Bahwa harga normal/ harga tunai adalah Rp 12.000.000. dengan demikian pendapatan yang diakui adalah sebesar nilai diskonto dari 14.000.000. Selisih antara nilai nominal imbalan
sebesar Rp 14.000.000 dan nilai diskonton Rp 12.000.000 adalah Rp 2.000.000 akan diakui sebagai pendapatan bunga selama periode 6 bulan.
Contoh soal:
Pada saat penjualan:
Jurnal yang dicatat oleh PT Elka:
Piutang Usaha 14.000.000
Penjualan 12.000.000
Pendapatan Bunga Ditangguhkan 2.000.000
Setiap akhir bulan (selama 6 bulan) , entitas mengakui pendapatan bunga akrual sbb:
Jurnal yang dicatat oleh PT Elka
(1/6 x 2.000.000)
:Pendapatan Bunga Ditangguhkan 333.334
Pendapatan Bunga 333.334