VALIDASI
SISTEMATIKA PAPARAN
1. TAHAPAN PENYUSUNAN KLHS RDTR ANDONG
2. REVIEW ISU STRATEGIS DAN KRP BERDAMPAK KLHS RDTR ANDONG
3. CATATAN PERBAIKAN PRAVALIDASI KLHS RDTR ANDONG
1. TAHAPAN PENYUSUNAN KLHS RDTR ANDONG
3
TAHAPAN PENYUSUNAN KLHS RDTR ANDONG
PEMBENTUKAN TIM PENYUSUN KLHS
PENGINTEGRASIAN KLHS KEDALAM RDTR
Konsultasi Publik I
Identifikasi materi muatan Kebijakan, Rencana, dan/atau Program yang berpotensi menimbulkan pengaruh terhadap kondisi Lingkungan Hidup
Tahap Pengkajian Pembangunan Berkelanjutan
Pra Validasi
1 2
5
6
Tahap Integrasi, Pendokumentasian dan Validasi
TAHAP PENGKAJIAN PENGARUH KEBIJAKAN, RENCANA, DAN/ATAU PROGRAM TERHADAP KONDISI
LINGKUNGAN HIDUP
Identifikasi dan perumusan isu Pembangunan Berkelanjutan
Konsultasi Publik II
Menganalisis pengaruh hasil identifikasi dan perumusan
PERUMUSAN ALTERNATIF PENYEMPURNAAN KEBIJAKAN, RENCANA, DAN/ATAU PROGRAM
3
PENYUSUNAN REKOMENDASI PERBAIKAN UNTUK
4
FGD I
PENJAMINAN KUALITAS, PEDOKUMENTASIAN, DAN
VALIDASI KAJIAN LINGKUNGAN HIDUP
STRATEGIS
7
TAHAPAN PENYUSUNAN KLHS RDTR KECAMATAN ANDONG
Pembentukan SK Tim Pokja
FGD 1
Identifikasi KRP yang berpengaruh thd LH
30 November 2023
13 Desember2023 KP II
Analisis Pengaruh KRP Rumusan Alternatif, Rekomendasi
dan Integrasi KRP
Pra Validasi KLHS RDTR Kecamatan Andong
14 November2024
Pembentukan Tim KLHS
Tahapan Pengkajian Pengaruh KRP, Analisis Pengaruh KRP, Rumusan Alternatif dan Rekomendasi, Pengintegrasian KLHS RDTR Kecamatan Andong
Validasi 9 Januari 2024
Tahapan Penjaminan Kualitas, Pendokumentasian, Validasi
Tahap Pra Validasi : Masukan perbaikan terhadap KLHS RDTR:
•Buku I : Laporan Induk
•Buku II : Ringkasan Eksekutif
•Buku III : Tahapan Proses Pembuatan KLHS 14 November 2023
KP 1
Identifikasi dan Perumusan Isu PB, Isu PB Strategis dan Isu Pembangunan Paling Strategis
Tahap Validasi
Dokumen kelengkapan validasi KLHS RDTR :
•Buku I : Laporan Induk (TTD Bupati)
•Buku II : Ringkasan Eksekutif
•Buku III : Tahapan Proses Pembuatan KLHS (Penjaminan Kualitas TTD Bupati)
2.1 REVIEW ISU STRATEGIS KLHS RDTR ANDONG
RINGKASAN PROSES IDENTIFIKASI ISU PB PALING STRATEGIS Pemusatan isu
Panjang PB ( 60 isu PB)
Pengelompokan Isu (10 Isu PB)
Penetapan Isu PB melalui uji silang kepentingan dampak ( 7 Isu)
1.
Kurangnya ruang terbuka hijau (RTH)
2.
Adnya kerawanan bencana
3.
Adanya kerawanan pangan
4.
Permasalahan persampahan dan limbah
5.
Penurunan kualitas udara
6.
Menurunnya kualitas dan kuantitas air
7.
Alih fungsi dan degradasi lahan
Penetapan Isu PB yang terkait dengan Isu Tata Ruang (7 Isu)
1.
Kurangnya ruang terbuka hijau (RTH)
2.
Adnya kerawanan bencana
3.
Adanya kerawanan pangan
4.
Permasalahan persampahan dan limbah
5.
Penurunan kualitas udara
6.
Menurunnya kualitas dan kuantitas air
7.
Alih fungsi dan degradasi lahan
Penetapan Isu PB Strategis (7 Isu)
1.
Kurangnya ruang terbuka hijau (RTH)
2.
Adnya kerawanan bencana
3.
Adanya kerawanan pangan
4.
Permasalahan persampahan dan limbah
5.
Penurunan kualitas udara
6.
Menurunnya kualitas dan kuantitas air
7.
Alih fungsi dan degradasi lahan
1. Alih fungsi dan degradasi lahan
2. Kurangnya Ruang Terbuka Hijau (RTH)
3. Kerawanan Pangan
4. Penurunan Kualitas Udara 5. Permasalahan Persampahan
dan Limbah
6. Penurunan Kualitas dan Kuantitas Air
7. Adanya Kerawanan Bencana Urutan Isu PB Paling Strategis
1. Dikaji :
Pasal 9 Ayat 1 PP No. 46/2016 KLHS dari KRP Hierarki diatasnya
2. Penilaian isu PB paling strategis (pengurutan) Pasal 9 Ayat (2) PP 46/2026
RINGKASAN PROSES IDENTIFIKASI ISU PB PALING STRATEGIS
Gambaran data dukung pada masing-masing Isu Pembangunan Berkelanjutan :
1. Suhu, kelembaban dan curah hujan
2. Nilai Kualitas
Udara
2.2 REVIEW KEBIJAKAN, RENCANA, DAN/ATAU PROGRAM (KRP) YANG DIPERKIRAKAN MENIMBULKAN DAMPAK/RISIKO
LINGKUNGAN HIDUP KLHS RDTR ANDONG
9
Kebijakan, Rencana dan/atau Program yang diindikasikan berpotensi menimbulkan pengaruh terhadap kondisi lingkungan hidup berdasarkan hasil uji silang di atas sejumlah 5 (lima) KRP meliputi :
Rencana Struktur Ruang
a. Rencana Jaringan Jalan Kolektor Primer 1) Peningkatan kualitas jalan Kolektor Primer
Rencana Pola Ruang
b. Zona Kawasan Peruntukan Industri
1) Pengembangan dan pemeliharaan PSU Zona Kawasan Peruntukan Industri c. Zona Perumahan
1) Pembangunan dan Pengembangan Sub-Zona Perumahan Kepadatan Tinggi (R-2) 2) Pembangunan dan pengembangan Sub-Zona Perumahan Kepadatan Sedang (R-3) 3) Pembangunan dan pengembangan Sub-Zona Perumahan Kepadatan Rendah (R-4) d. Zona Perdagangan dan Jasa
1) Pengembangan Sub-Zona Perdagangan dan Jasa Skala WP (K-2) 2) Pengembangan Sub-Zona Perdagangan dan Jasa Skala SWP (K-3) e. Zona Transportasi
KRP YANG DIPERKIRAKAN MENIMBULKAN DAMPAK DAN RESIKO
LINGKUNGAN HIDUP
1. STRUKTUR RUANG : JARINGAN JALAN KOLEKTOR PRIMER RENCANA STRUKTUR RUANG
1. Jaringan Jalan Kolektor Primer
Lokasi : Desa Andong, Beji,
Kacangan, Mojo, Senggrong
Luas : 4,76 Ha
2. POLA RUANG : ZONA KAWASAN PERUNTUKAN INDUSTRI DAN ZONA PERUMAHAN
RENCANA POLA RUANG
Zona Perumahan
3. Zona Perumahan 2. Zona Kawasan Peruntukan Industri
4. POLA RUANG : ZONA PERDAGANGAN DAN JASA
13
RENCANA POLA RUANG
Zona Perdagangan dan Jasa
Lokasi : Desa Andong, Beji, Gondangrawe, Kacangan, Kadipaten, Kedungdowo, Kunti, Mojo, Munggur, Pakel,
Pelemrejo, Pranggong, Semawung, Sempu, Senggrong
Luas : 176,09 Ha
Zona Transportasi (Terminal Tipe C)
Lokasi : Desa Mojo
Luas : 0,50 Ha
5. Zona Transportasi 4. Zona Perdagangan dan Jasa
3. CATATAN PERBAIKAN PRAVALIDASI
KLHS RDTR ANDONG
Hasil Perbaikan Catatan Perbaikan
Sudah ditambahkan pada Sub bab 2.1.2 Topografi keterangan termasuk dalam kategori dataran rendah (Halaman II-3)
Menambahkan keterangan pada ketinggian kurang lebih 190 meter termasuk dalam kategori ketinggian rendah atau datar
Sudah ditambahkan pada : 1. Bab II
2.4.3.2.3 Perbandingan antara Ketersediaan dan Kebutuhan Air.
Tabel II. 33 Kebutuhan Dan Ketersediaan Air Tiap Desa Di Kecamatan Andong (Hal II-40)
Melengkapi data ketersediaan dan kebutuhan air pada informasi daya dukung air dengan unit analisis desa
CATATAN DAN HASIL PERBAIKAN PRAVALIDASI KLHS RDTR ANDONG
BAB II PROFIL KECAMATAN ANDONG
HASIL PERBAIKAN :
2.4.3.2.3 Perbandingan antara Ketersediaan dan Kebutuhan Air
Hasil Perbaikan Catatan Perbaikan
Data kualitas air yang dilakukan pengujian pada Kecamatan Andong terbatas hanya pada tahun 2024 dan tidak berada pada lokasi rencana KPI. Data kualitas air disajikan pada Bab II
2.4.2.2. IKA (Indeks Kualitas Air)
Tabel II. 20 Status Mutu Air Sungai Andong (Hal II-21)
Tabel II. 21 Uji Kualitas Air Tanah Kecamatan Andong (Hal II-22)
Peta 2. 7 Lokasi Pengambilan Sampel Uji Kualitas Air Sungai dan Air Tanah (Hal II-23)
Menambahkan data kualitas air permukaan di KRP KPI
CATATAN DAN HASIL PERBAIKAN PRAVALIDASI KLHS RDTR ANDONG
BAB II PROFIL KECAMATAN ANDONG
HASIL PERBAIKAN :
Hasil Perbaikan Catatan Perbaikan
Sudah ditambahkan data dukung dan perbaikan uraian pada isu penurunan kualitas udara:
4.1.3.1. Identifikasi Isu Pembangunan Berkelanjutan Huruf F penurunan Kualitas Udara
Data dukung terkait :
Tabel IV. 19 Jumlah Kendaraan Bermotor Kabupaten Boyolali (Halaman IV-88) Gambar 4. 16 Trend Penderita Tuberculosis Kabupaten Boyolali Tahun 2018-2023
Melengkapi data dukung pada isu penurunan kualitas udara di Kecamatan Andong
Isu PB paling strategis : SO2, CO mengalami perbaikan kualitas dari tahun ke tahun. Statement ini kurang membuktikan bahwa terdapat penurunan kualitas udara.
CATATAN DAN HASIL PERBAIKAN PRAVALIDASI KLHS RDTR ANDONG
BAB IV PENGKAJIAN PENGARUH KRP TERHADAP KONDISI LINGKUNGAN HIDUP
HASIL PERBAIKAN :
Hasil Perbaikan Catatan Perbaikan
1. Bab IV
4.3.1.2. Perhitungan Proyeksi Ketersediaan dan Kebutuhan Air Tahun 2045
Tabel IV. 39 Proyeksi Kebutuhan Dan Ketersediaan Air Kecamatan Andong Berdasarkan Grid Air (Hal IV-194)
Melengkapi data ketersediaan dan kebutuhan air pada informasi daya dukung air dengan unit analisis desa
1. Bab IV – Halaman IV-315
Sudah diperbaiki. Ketinggian 190 mdpl
Rencana Zona Perdagangan dan Jasa terhadap Jasa lingkungan Pengaturan Iklim (R 1) Ketinggian 450-825 Mdpl mohon dicek
Sudah dilakukan koordinasi dengan Tim RDTR Deliniasi KRP KPI seluas 1,15 Ha (Hal IV-224)
Melakukan sinkronisasi kembali delineasi Kawasan Peruntukan Industri (KPI) dalam KLHS karena berbeda dengan peta pola ruang
CATATAN DAN HASIL PERBAIKAN PRAVALIDASI KLHS RDTR ANDONG
BAB IV PENGKAJIAN PENGARUH KRP TERHADAP KONDISI LINGKUNGAN HIDUP
HASIL PERBAIKAN :
4.3.1.2. Perhitungan Proyeksi Ketersediaan dan Kebutuhan Air Tahun 2045
Hasil Perbaikan Catatan Perbaikan
Sudah dilakukan penyesuaian periode KLHS dengan RDTR. Periode KLHS RDTR Andong Tahun 2025-2045. (Cover dan Laporan)
Menyesuaikan periode KLHS sesuai periode tahun Kebijakan, Rencana dan Program (KRP)
Rekomendasi konservasi mata air termuat pada : 1. Bab V
Tabel V.1 Alternatif Penyempurnaan Kebijakan, Rencana Dan/Atau Program (KRP) RDTR Kecamatan Andong (Hal V-14) 2. Bab VI
Tabel VI. 1 Rekomendasi Penyempurnaan Kebijakan, Rencana Dan/Atau Program (KRP) RDTR Kecamatan Andong (Hal VI-13 sd VI-14) Tabel VI. 2 Rekomendasi Integrasi Hasil KLHS Ke Dalam KRP RDTR Kecamatan Andong (Hal VI-32)
Melakukan konservasi terhadap keberadaan mata air di sekitar rencana KPI
CATATAN DAN HASIL PERBAIKAN PRAVALIDASI KLHS RDTR ANDONG
Rekomendasi konservasi mata air berupa:
1) Pengendalian pemanfaatan ruang pada kawasan sempadan mata air pada zona kendali 1 melalui pembatasan kegiatan untuk pertanian
Keterangan :
- Zona kendali 1 merupakan kawasan yang berada pada radius kurang atau sama dengan 50 (lima puluh) meter diukur dari pusat mata air.
2) Pengendalian kegiatan budidaya pada Kawasan sempadan mata air pada zona kendali 2 dan 3 dengan menerapkan kaidah konservasi air dalam pemanfaatan lahan.
Keterangan :
- Zona kendali 2 adalah kawasan sempadan mata air yang berada pada zona kendali 2, yaitu kawasan yang berada pada radius 51 sampai dengan 100 meter diukur dari pusat mata air; dan
- Zona kendali 3 adalah kawasan sempadan mata air yang berada pada zona kendali 3, yaitu kawasan yang berada pada radius 101 sampai dengan 200 meter diukur dari pusat mata air.
3) Pemeliharaan sumber mata air 4) Penataan kawasan sekitar mata air
5) Penerapan imbal jasa lingkungan perlindungan cadangan air BAB V DAN VI ALTERNATIF DAN REKOMENDASI
CONTOH TABEL V.1 HASIL PERBAIKAN :
Hasil Perbaikan Catatan Perbaikan
Zona pertambangan tidak terdapat di Kecamatan Andong melainkan sebagai kegiatan. Sudah ditambahkan alternatif dan rekomendasi pembatasan kegiatan penambangan pada :
1. Bab V
Tabel V.1 Alternatif Penyempurnaan Kebijakan, Rencana Dan/Atau Program (KRP) RDTR Kecamatan Andong (Hal V-8 sd V-9, Hal V-15 sd V-16 dan Hal V-18 sd V-19) 2. Bab VI
Tabel VI. 1 Rekomendasi Penyempurnaan Kebijakan, Rencana Dan/Atau Program (KRP) RDTR Kecamatan Andong (Hal VI-9, Hal VI-16, Hal VI-19)
Tabel VI. 2 Rekomendasi Integrasi Hasil KLHS Ke Dalam KRP RDTR Kecamatan Andong (Hal VI-27 sd VI-28, dan Hal VI-34 sd VI-36 dan Hal VI-39 sd VI-40)
Memeriksa adanya zona
pertambangan di Kecamatan Andong mengingat tidak ada KRP zona pertambangan
CATATAN DAN HASIL PERBAIKAN PRAVALIDASI KLHS RDTR ANDONG
Alternatif dan rekomendasi pembatasan kegiatan penambangan berupa:
1) Pembatasan kegiatan pertambangan pada jenis yang menerapkan konsep pertambangan yang berwawasan lingkungan dan berkelanjutan
2) Reklamasi pasca tambang, melalui :
- Meningkatkan kesuburan tanah dengan cara menambahkan bahan organik, memperbaiki struktur tanah, dan mengendalikan pH tanah
- Menjadikan lahan perkebunan dengan memilih tanaman yang dapat menguatkan tanah dan bernilai ekonomis
- Menjadikan hutan konservasi keanekaragaman hayati 3) Pengawasan perizinan kegiatan pertambangan, melalui:
- Memastikan perizinan diterbitkan sesuai dengan persyaratan dan peraturan perundang-undangan
- Melakukan pembinaan dan pengawasan atas pelaksanaan perizinan berusaha
- Melakukan penegakan hukum apabila terdapat penyimpangan
4) Monitoring kegiatan usaha pertambangan melalui :
- Monitoring dan evaluasi pengawasan perizinan kegiatan pertambangan yang berlangsung.
BAB V DAN VI ALTERNATIF DAN REKOMENDASI
CONTOH TABEL VI.1 HASIL PERBAIKAN :
Hasil Perbaikan Catatan Perbaikan
Rekomendasi alih fungsi lahan sawah dan ruang terbuka pada zona perdagangan dan jasa ternuat pada : 1. Bab V
Tabel V.1 Alternatif Penyempurnaan Kebijakan, Rencana Dan/Atau Program (KRP) RDTR Kecamatan Andong (Hal V-15) 2. Bab VI
Tabel VI. 1 Rekomendasi Penyempurnaan Kebijakan, Rencana Dan/Atau Program (KRP) RDTR Kecamatan Andong (Hal VI-17) Tabel VI. 2 Rekomendasi Integrasi Hasil KLHS Ke Dalam KRP RDTR Kecamatan Andong (Hal VI-33 sd VI-36)
Memperhatikan adanya alih fungsi lahan sawah dan ruang terbuka hijau akibat kawasan perdagangan dan jasa
CATATAN DAN HASIL PERBAIKAN PRAVALIDASI KLHS RDTR ANDONG
Rekomendasi alih fungsi lahan sawah pada zona perdagangan dan jasa meliputi :
Umum (arahan kebijakan):
1)Pengendalian alih fungsi lahan pertanian pangan berkelanjutan menjadi lahan terbangun
2)Penelitian dan pengembangan penggunaan bibit unggul varietas padi yang tahan kekeringan, berumur pendek, dan tahan organisme pengganggu tanaman (OPT)
Khusus (Rencana dan/atau Program) :
1) Sosialisasi dan kegiatan penyuluhan petani dalam penggunaan bibit unggul
2) Pembangunan, rehabilitasi dan pemeliharaan prasarana pertanian berupa jaringan irigasi usaha tani 3) Pengendalian Organisme Pengganggu Tumbuhan
(OPT) tanaman pangan, hortikultura, dan perkebunan BAB V DAN VI ALTERNATIF DAN REKOMENDASI
CONTOH TABEL VI.1 HASIL PERBAIKAN :
Hasil Perbaikan Catatan Perbaikan
Rekomendasi alih fungsi lahan sawah dan ruang terbuka pada zona perdagangan dan jasa ternuat pada : 1. Bab V
Tabel V.1 Alternatif Penyempurnaan Kebijakan, Rencana Dan/Atau Program (KRP) RDTR Kecamatan Andong (Hal V-15) 2. Bab VI
Tabel VI. 1 Rekomendasi Penyempurnaan Kebijakan, Rencana Dan/Atau Program (KRP) RDTR Kecamatan Andong (Hal VI-17) Tabel VI. 2 Rekomendasi Integrasi Hasil KLHS Ke Dalam KRP RDTR Kecamatan Andong (Hal VI-38 sd VI-39)
Memperhatikan adanya alih fungsi lahan sawah dan ruang terbuka hijau akibat kawasan perdagangan dan jasa
CATATAN DAN HASIL PERBAIKAN PRAVALIDASI KLHS RDTR ANDONG
Rekomendasi ruang terbuka hijau pada zona perdagangan dan jasa meliputi :
1) Pengembangan RTH zona perdagangan dan jasa sebesar 10% dari luas kawasan/zona atau seluas 17,61 Ha
2) Penyediaan RTH Publik zona perdagangan dan jasa merujuk Perda No 4 tahun 2016 tentang Pengelolaan Ruang Terbuka Hijau:
RTH halaman pertokoan dan jasa
-Tingkat KDB 70% sd 90% dengan ukuran kaveling lebih atau sama dengan 1000 m2 harus memiliki lahan yang diperuntukan bagi pertamanan/penghijauan minimal ½ dari ruang terbuka.
-Harus ditanami pohon pelindung minimal sejumlah kelipatan 50 m2
RTH Halaman pertokoan dan jasa untuk KDB 70% sd 90% dengan ukuran kaveling lebih dari 500 dan kurang dari 1000 m2 harus ditanami sekurang-kurangnya 1 buah pohon pelindung dan tanaman lainnya.
RTH Halaman pertokoan dan jasa untuk KDB 70% sd 90% dengan ukuran kaveling kurang dari atau sama dengan 500 m2 harus menambahkan tanaman dalam pot dan sekurang-kurangnya 2 pohon kecil atau sedang ditanam pada lahan atau pot berdiameter diatas 60 cm.
BAB V DAN VI ALTERNATIF DAN REKOMENDASI
CONTOH TABEL VI.2 HASIL PERBAIKAN :
Hasil Perbaikan Catatan Perbaikan
Rekomendasi konservasi air tanah di Zona KPI termuat pada : 1. Bab V
Tabel V.1 Alternatif Penyempurnaan Kebijakan, Rencana Dan/Atau Program (KRP) RDTR Kecamatan Andong (Hal V-4 dan V-6) 2. Bab VI
Tabel VI. 1 Rekomendasi Penyempurnaan Kebijakan, Rencana Dan/Atau Program (KRP) RDTR Kecamatan Andong (Hal VI-4 sd VI-5) Tabel VI. 2 Rekomendasi Integrasi Hasil KLHS Ke Dalam KRP RDTR Kecamatan Andong (Hal VI-22 sd VI-24)
Memperhatikan kebutuhan air untuk KPI yang berada di kawasan CAT dan memperhatikan konservasi air tanah
CATATAN DAN HASIL PERBAIKAN PRAVALIDASI KLHS RDTR ANDONG
23
Rekomendasi konservasi air tanah, diikuti kegiatan : a. Peningkatan tutupan vegetasi pada kawasan resapan
b. Penyediaan dan pembuatan biopori, sumur respan dan pemanenan air hujan c. Rehabilitasi lahan pada kawasan Cekungan Air Tanah (CAT)
d. Konservasi air tanah berupa pelestraian mata air pada catchment area e. Perlindungan dan pelestarian air tanah, melalui :
Penetapan kawasan lindung airtanah pada satu wilayah cekungan air tanah atau kawasan sempadan mata air (Basin Management)
Penetapan zona perlindungan sumber air baku yang berasal dari mata air atau air tanah (Well Management).
Pelestarian fungsi daerah imbuhan air tanah termasuk mata air dengan vegetasi
Pelestarian air tanah dengan penerapan teknologi. Misalnya meningkatkan atau mempertahankan volume imbuhan air tanah melalui metoda water harvesting (pembuatan sumur atau lubang resapan), dan metoda in-channel atau off-channel structure (dam, danau, waduk atau kolam resapan buatan)
f. Pengawetan dan penghematan air tanah, melalui :
Penghematan pemanfaatan air tanah
oPemanfaatan teknologi melalui penerapan teknologi hemat air (real-water savings) dan penerapan teknologi daur ulang (recycle use)
oOptimalisasi pemanfaatan air hujan atau pemanenan air hujan oPengambilan sesuai kebutuhan, melalui :
-Penerapan wajib adanya dokumen jumlah dan proyeksi kebutuhan air bagi setiap kegiatan yang akan memanfaatkan air tanah sebagai sumber air (laporan studi kelayakan air tanah) sebagai syarat perizinan pemanafaatan air tanah
-Pemantauan jumlah pengambilan air tanah, dan volume air limbah oPemberlakukan instrument ekonomi untuk penghematan air
-Penerapan biaya/harga pengambilan air tanah melalui pajak air tanah
-Penerapan insentif misalnya dengan cara pemberian subsidi bagi pihak atau kegiatan yang menggunakan teknologi hemat air, melakukan recycle air limbah, memanfaatkan air hujan
oSosialisasi gerakan hemat air;
oPemanfaatan air tanah diprioritaskan untuk air minum dan rumah tangga;
Memelihara kualitas air tanah
BAB V DAN VI ALTERNATIF DAN REKOMENDASI
CONTOH TABEL VI.1 HASIL PERBAIKAN :
Tanggapan Catatan Perbaikan
Penggambaran pola ruang sudah memperhatikan peta bidang tanah dari Kantah dan peta bidang PBB, beberapa kasus tidak sesuai peta bidang karena ijin yang disetujui tidak sesuai bidang tanah.
Penggambaran pola ruang agar memperhatikan peta bidang tanah
Alih fungsi sawah di Desa Kacangan sudah mengacu pada Perda LP2B dan Berita Acara terkait pemetaan lahan pertanian tanaman pangan berkelanjutan
Memperhatikan alih fungsi sawah di Desa Kacangan yang berubah menjadi kawasan permukiman
Lahan LP2B yang kondisi eksitingnya tidak berupa sawah, merupakan bangunan yang sudah terbangun tetapi tidak mempunyai ijin (pengajuan ijin tidak disetujui), sehingga dalam rencana pola ruang tetap digambarkan sebagai P1 (Tanaman Pangan). Namun dalam ITBX, P1 membuka kegiatan budidaya lain dengan ketentuan terbatas (T) atau bersyarat (B)
Mencermati kembali Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan (LP2B) yang kondisi eksistingnya tidak lagi berupa lahan sawah
• LSD penetapan terakhir mengacu pada BA Kesepakatan LSD tanggal 28 November 2022
• Konsep rencana pola ruang RDTR Andong terkait LSD sebagai berikut :
LSD bertampalan dengan non pertanian lahan basah (RTRW) berubah pola ruangnya menjadi rencana pola ruang selain P1 (Tanaman Pangan)
LSD bertampalan dengan pertanian lahan basah RTRW (non LP2B) dapat direncanakan pola ruangnya menjadi selain P1 (tanaman Pangan) dengan pengaturan Teknik Pengaturan Zonasi (TPZ) LSD
Melakukan updating data Lahan Sawah Dilindungi (LSD) berdasarkan mekanisme pelepasan LSD
CATATAN DAN HASIL PERBAIKAN PRAVALIDASI KLHS RDTR ANDONG
MASUKAN BERSIFAT UMUM TERHADAP MATERI RDTR TIDAK TERMASUK MUATAN KLHS
…TERIMA KASIH…
Mohon saran & MASUKAN