LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2020. Perseroan mempunyai beberapa izin pemerintah untuk menyelenggarakan jaringan dan/atau jasa yang berlaku sampai waktu tidak terbatas sepanjang Perseroan memenuhi ketentuan hukum yang berlaku. dan melaksanakan ketentuan sebagaimana tercantum dalam izin.
KOMINFO/2018
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan) a. Dasar penyusunan laporan keuangan konsolidasian (lanjutan)
Entitas anak dimasukkan dalam konsolidasi sejak tanggal grup memperoleh pengendalian efektif dan tidak lagi dikonsolidasi sejak tanggal grup kehilangan pengendalian. Aset, liabilitas, penghasilan dan beban entitas anak yang diakuisisi atau dijual selama periode berjalan dimasukkan dalam laporan posisi keuangan konsolidasian dan laporan laba rugi serta penghasilan komprehensif lain konsolidasian sejak tanggal grup memperoleh pengendalian sampai dengan tanggal grup tersebut memperoleh pengendalian. kehilangan kendali.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan) d. Kombinasi bisnis dan goodwill
Nilai tercatat investasi keuangan disesuaikan untuk mengakui perubahan bagian investor atas aset bersih entitas asosiasi sejak tanggal akuisisi. Kelebihan kepentingan investor pada nilai wajar bersih aset dan liabilitas teridentifikasi dari entitas asosiasi di atas biaya investasi dimasukkan sebagai pendapatan dalam menentukan bagian investor atas laba atau rugi entitas asosiasi pada periode dimana investasi tersebut diperoleh.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan) f. Penyertaan pada entitas asosiasi (lanjutan)
Aset tetap dinilai sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan kerugian penurunan nilai. Biaya perolehan aset tetap terdiri dari: (a) harga perolehan, (b) biaya-biaya yang dapat diatribusikan secara langsung untuk membawa aset ke lokasi dan kondisi yang diinginkan, dan (c) estimasi awal biaya pembongkaran dan pemindahan aset tetap. . aset dan memulihkan lokasi aset tetap.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan) k. Aset tetap (lanjutan)
Grup menerapkan definisi sewa dan panduan terkait yang diatur dalam PSAK 73 untuk seluruh kontrak sewa yang dibuat atau dimodifikasi pada atau setelah tanggal 1 Januari 2020. Grup mengakui liabilitas sewa untuk melakukan pembayaran sewa dan aset hak-guna yang hak untuk menggunakan aset yang mendasarinya.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan) l. Sewa (lanjutan)
Sewa yang mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat kepemilikan saham kepada Grup diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan. Sewa dimana Grup tidak mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat kepemilikan suatu aset diklasifikasikan sebagai sewa operasi.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan) o. Pinjaman
Grup menerapkan PSAK 72 pada tanggal 1 Januari 2020 dengan menggunakan metode retrospektif yang dimodifikasi dengan mengakui dampak kumulatif penerapan awal PSAK 72 sebagai penyesuaian saldo awal ekuitas pada tanggal 1 Januari 2020. Grup memilih untuk menerapkan pendekatan praktis berikut . pada tanggal transisi :. i) Kontrak yang telah selesai - Grup menerapkan PSAK 72 hanya untuk kontrak pelanggan yang belum diselesaikan pada tanggal 1 Januari 2020; Dan. ii) Amandemen kontrak - alih-alih menerapkan pendekatan retrospektif untuk mengukur dampak kumulatif amandemen kontrak sejak setiap amandemen dibuat;.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan) q. Pengakuan pendapatan dan beban (lanjutan)
Pendapatan jasa pascabayar, yang terdiri dari pendapatan pemakaian dan biaya abonemen bulanan, diakui sebagai berikut: Pendapatan sewa menara telekomunikasi diakui sebagai pendapatan dengan dasar garis lurus selama masa sewa yang disepakati dengan pelanggan.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan) r. Imbalan kerja (lanjutan)
Aset pajak tangguhan yang belum diakui dievaluasi pada setiap tanggal pelaporan dan diakui jika besar kemungkinan bahwa laba kena pajak di masa depan akan tersedia untuk pemulihan. Pengurangan pajak yang timbul dari pembalikan aset pajak tangguhan tidak termasuk dalam estimasi penghasilan kena pajak di masa depan.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan) s. Pajak (lanjutan)
Aset keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi setelah pengakuan awal dinilai berdasarkan metode suku bunga efektif dan dapat mengalami penurunan nilai. Aset keuangan dinilai pada nilai wajar dengan perubahan nilai diakui pada penghasilan komprehensif lain, dengan reklasifikasi kumulatif keuntungan dan kerugian (instrumen utang).
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan) t. Instrumen keuangan (lanjutan)
Pengukuran setelah pengakuan awal (lanjutan). d) Aset keuangan dinilai pada nilai wajar dan perubahan nilainya diakui pada laporan laba rugi (lanjutan). Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi termasuk aset keuangan yang dimiliki untuk tujuan diperdagangkan.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan) aa. Penurunan nilai aset non-keuangan (lanjutan)
Persyaratan klasifikasi dan pengukuran PSAK 71 mempengaruhi beberapa aset keuangan Grup yang tersedia untuk dijual, karena aset keuangan tersebut harus diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, karena arus kas kontraktual atas instrumen tersebut tidak hanya mewakili pembayaran pokok. dan minat. Grup mengukur pada biaya perolehan diamortisasi seluruh aset keuangan yang sebelumnya diklasifikasikan sebagai pinjaman yang diberikan dan piutang berdasarkan PSAK 55 (2013).
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan) ac. Perubahan kebijakan akuntansi dan pengungkapan (lanjutan)
Penyusunan laporan keuangan konsolidasian Grup mengharuskan manajemen untuk mengambil keputusan, estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah pendapatan, beban, aset dan liabilitas yang dilaporkan, serta pengungkapan dan pengungkapan liabilitas kontinjensi pada akhir periode pelaporan. Berikut ini diuraikan estimasi dan asumsi pada tanggal pelaporan yang mungkin mengakibatkan penyesuaian signifikan terhadap nilai buku aset dan liabilitas pada tahun pelaporan berikutnya.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)
Untuk piutang penjualan dan aset kontrak, grup menggunakan panduan praktis ketika menghitung kerugian kredit ekspektasian. Grup tidak membedakan antara piutang pihak berelasi dan piutang penjualan pihak ketiga ketika menilai jumlah yang telah jatuh tempo.
PERSEDIAAN
BIAYA KONTRAK
Investasi pada obligasi konversi ini diklasifikasikan sebagai FVTPL karena dimiliki oleh Telkomsel bukan untuk menagih arus kas kontraktual dan tidak semata-mata untuk pembayaran pokok dan bunga atas jumlah pokok yang jatuh tempo. Investasi ekuitas mencakup investasi MDI pada berbagai perusahaan start-up yang bergerak di sektor informasi dan teknologi.
PENYERTAAN JANGKA PANJANG PADA ENTITAS ASOSIASI
Pada tanggal 16 November 2020, Telkomsel menandatangani perjanjian AKAB untuk melakukan investasi berupa obligasi konversi tanpa bunga senilai USD 150 juta (setara dengan Rp 2.116 miliar per 31 Desember 2020), yang akan berakhir pada tanggal 16 November 2023.
PENYERTAAN JANGKA PANJANG PADA ENTITAS ASOSIASI (lanjutan)
Dampak pengurangan beban penyusutan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019 masing-masing sebesar Rp266 miliar dan Rp637 miliar. Dampak pengurangan beban penyusutan untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2020 adalah sebesar Rp160 miliar.
ASET TAKBERWUJUD
Pajak dibayar di muka - setelah dipotong. ii) Pada tanggal 31 Desember 2020, goodwill yang mengalami penurunan nilai adalah goodwill yang timbul dari akuisisi Sigma, Contact Centres Australia Pty. Ltd., dan platform Tiketapasaja.com masing-masing senilai Rp88 miliar, Rp14 miliar, dan Rp2 miliar. Sisa periode amortisasi aset tidak berwujud perangkat lunak untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019 masing-masing adalah 1 - 6 tahun dan 1 - 5 tahun. iv) Pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019, nilai buku bruto aset tidak berwujud yang telah diamortisasi penuh dan masih digunakan masing-masing sebesar Rp7.077 miliar dan Rp5.526 miliar.
UTANG USAHA
Kerugian penurunan nilai dimasukkan sebagai bagian dari “Penyusutan” dalam laporan laba rugi konsolidasi dan penghasilan komprehensif lain. Beban penyusutan disajikan sebagai bagian dari “Penyusutan dan amortisasi” dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian.
LIABILITAS KONTRAK
UTANG BANK JANGKA PENDEK DAN PINJAMAN JANGKA PANJANG YANG JATUH TEMPO DALAM SATU TAHUN
UTANG BANK JANGKA PENDEK DAN PINJAMAN JANGKA PANJANG YANG JATUH TEMPO DALAM SATU TAHUN (lanjutan)
Pada tanggal 9 November 2020, perseroan menandatangani perjanjian kredit dengan Citibank dengan jumlah fasilitas sebesar Rp 500 miliar. Pada 27 November 2020, perseroan menandatangani perjanjian kredit dengan HSBC dengan jumlah fasilitas sebesar Rp 500 miliar.
PINJAMAN JANGKA PANJANG DAN PINJAMAN LAINNYA
Pendapatan bersih yang diharapkan sehubungan dengan pembayaran utang yang diharapkan harus melebihi 1,2:1 untuk pinjaman pass-through Bank Pembangunan Asia (“ADB”). Pembiayaan dari sumber internal (pendapatan sebelum depresiasi dan biaya pendanaan) harus melebihi 20% dari rata-rata jumlah belanja modal tahunan untuk pinjaman pass-through yang berasal dari ADB.
Telkom Tahun 2018
PINJAMAN JANGKA PANJANG DAN PINJAMAN LAINNYA (lanjutan) b. Obligasi dan wesel bayar (lanjutan)
Dana yang diperoleh dari MTN Syariah Ijarah digunakan untuk pengembangan jaringan akses dan backbone. Pada tanggal 31 Desember 2020, pemeringkatan MTN Syariah Ijarah diberikan oleh Pefindo idAAA Sy (Triple A Syariah).
PINJAMAN JANGKA PANJANG DAN PINJAMAN LAINNYA (lanjutan) c. Utang bank (lanjutan)
Pada tanggal 4 Desember 2020, Perusahaan dan Admedika menandatangani perjanjian kredit dengan BTPN dengan jumlah fasilitas sebesar Rp. 1.500 masing-masing. Pada tanggal 11 Desember 2020, Perusahaan, PINS dan GSD menandatangani perubahan perjanjian kredit dengan Bank CIMB Niaga dengan fasilitas masing-masing sebesar Rp500 miliar, Rp300 miliar, dan Rp200 miliar.
PINJAMAN JANGKA PANJANG DAN PINJAMAN LAINNYA (lanjutan) d. Pinjaman lainnya
KEPENTINGAN NONPENGENDALI
Pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019, kepemilikan minoritas yang dianggap material oleh Perusahaan adalah kepemilikan minoritas Telkomsel sebesar 35%.
KOMPONEN EKUITAS LAINNYA
Manajemen memperkirakan bahwa sebagian besar transaksi dialokasikan pada kontrak yang belum diselesaikan per Tanggal 31 Desember 2020 akan diakui sebagai pendapatan pada periode pelaporan berikutnya. Tidak ada pendapatan dari pelanggan utama yang melebihi 10% dari total pendapatan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2020.
BEBAN OPERASI, PEMELIHARAAN, DAN JASA TELEKOMUNIKASI
BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI
Pada tanggal 8 Juli 2020, perseroan menerima putusan banding dari Pengadilan Pajak terkait sengketa pajak badan tahun 2015. Pada tanggal 15 Februari 2016, Telkomsel mengajukan pengaduan ke Otoritas Pajak terkait kurang bayar pajak badan sebesar DKK 250 miliar. Rp (termasuk denda Rp 81,1 miliar).
LABA PER SAHAM DASAR
136/PMK.03/2012 tanggal 16 Agustus 2012 tentang Penunjukan BUMN Pemungut, Penyetoran, dan Pelaporan PPN atau PPN dan Pajak Penjualan atas Barang Mewah (“PPnBM”) yang mulai berlaku pada tanggal 1 Juli 2012. dan Peraturan Menteri Keuangan No. 224/PMK.011/2012 tanggal 26/12/2012 tentang Penunjukan Kembali BUMN Sebagai Pemungut PPh, Pasal 22 terakhir diubah dengan PMK No.
PENSIUN DAN IMBALAN PASCA KERJA LAINNYA
PENSIUN DAN IMBALAN PASCA KERJA LAINNYA (lanjutan)
PENSIUN DAN IMBALAN PASCA KERJA LAINNYA (lanjutan) a. Beban manfaat pensiun (lanjutan)
Komponen biaya pensiun untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019 adalah sebagai berikut: Jumlah yang diakui pada penghasilan komprehensif lain untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019 adalah sebagai berikut:
PENSIUN DAN IMBALAN PASCA KERJA LAINNYA (lanjutan) b. Imbalan kesehatan pasca kerja
Aset program Yakes juga mencakup saham Seri B yang diterbitkan Perseroan dengan nilai wajar Rp246 miliar dan Rp222 miliar yang mewakili 1,88% dan 1,73% dari total aset program masing-masing pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019. sebesar Rp768 miliar dan Rp1.166 miliar masing-masing untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019.
PENSIUN DAN IMBALAN PASCA KERJA LAINNYA (lanjutan) b. Imbalan kesehatan pasca kerja (lanjutan)
Total kewajiban dan pengeluaran layanan khusus untuk masa layanan per 31 Desember 2020 dan tahun yang berakhir pada tanggal tersebut masing-masing sebesar Rp53 miliar. Nilai akuntansi dari kewajiban tambahan ini per 31 Desember 2020 dan 2019 masing-masing sebesar Rp777 miliar. dan Rp 690 miliar.
Analisis sensitivitas dilakukan dengan menggunakan metode yang mengekstrapolasi dampak terhadap liabilitas imbalan pasti akibat perubahan asumsi utama yang timbul pada akhir periode pelaporan. Hasil sensitivitas di atas menentukan dampak individual terhadap kewajiban imbalan pasti setiap program pada akhir tahun.
PENGHARGAAN MASA KERJA (“LONG SERVICE AWARDS” atau “LSA”)
Pada kenyataannya, setiap program bergantung pada beberapa faktor eksternal lain yang dapat menyebabkan kewajiban imbalan pasti bergerak dua arah atau berlawanan arah, dan sensitivitas setiap program dapat berubah secara bervariasi seiring berjalannya waktu. Tidak ada perubahan metode dan asumsi yang digunakan dalam perhitungan analisis sensitivitas dari periode sebelumnya.
TRANSAKSI DENGAN PIHAK BERELASI
Entitas sepengendali Pendapatan jasa internet dan data, serta pendapatan jasa telekomunikasi lainnya PT Kimia Farma (Persero). Entitas sepengendali Pendapatan jasa internet dan data, serta pendapatan jasa telekomunikasi lainnya PT Kereta Api Indonesia.
SEGMEN OPERASI
Nilai wajar aset dan liabilitas keuangan jangka panjang (aset jangka panjang lainnya (piutang jangka panjang dan kas yang dibatasi penggunaannya) dan liabilitas jangka panjang lainnya) dianggap mendekati nilai bukunya karena pendiskontoan yang tidak material. Grup ini rentan terhadap perubahan harga pasar atas utang dan aset keuangan terkait saham yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi.
PERISTIWA SETELAH TANGGAL LAPORAN POSISI KEUANGAN
Pada tanggal 8 Maret 2021, Perseroan melakukan penarikan pinjaman dari BCA, Bank Mandiri, Bank of China dan HSBC sebesar Rp500 miliar, Rp2.000 miliar, Rp1.000 miliar (yang telah dilunasi pada tanggal 8 April 2021) dan Rp500 miliar. , masing-masing. Pada tanggal 23 dan 29 April 2021, Telkomsel melakukan penarikan pinjaman dari MUFG Bank dan BNI masing-masing sebesar Rp1.500 miliar dan Rp1.150 miliar.
RINGKASAN PERBEDAAN YANG SIGNIFIKAN ANTARA PSAK DAN INTERNATIONAL FINANCIAL REPORTING STANDARDS (“IFRS”)
Pada tanggal 25 dan 26 Februari 2021, Dayamitra melakukan penarikan pinjaman dari BCA, Bank Mandiri, Bank Permata, serta Sindikat Banka Mandiri dan BNI masing-masing sebesar Rp1.750 miliar, Rp1.600 miliar, Rp500 miliar, dan Rp424 miliar. Pada tanggal 17 Maret 2021, Telkomsel telah melunasi pinjaman kepada Bank Mandiri sebesar Rp 2.000 miliar dan pada tanggal 31 Maret 2021, Telkomsel telah melakukan penarikan sebesar Rp 1.000 miliar.
RINGKASAN PERBEDAAN YANG SIGNIFIKAN ANTARA PSAK DAN INTERNATIONAL FINANCIAL REPORTING STANDARDS (“IFRS”) (lanjutan)
