• Tidak ada hasil yang ditemukan

TATA TERTIB DAN TATA KRAMA KEHIDUPAN SOSIAL SEKOLAH BAGI SISWA

N/A
N/A
koncho regar

Academic year: 2023

Membagikan "TATA TERTIB DAN TATA KRAMA KEHIDUPAN SOSIAL SEKOLAH BAGI SISWA"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

TATA TERTIB DAN TATA KRAMA KEHIDUPAN SOSIAL SEKOLAH BAGI SISWA

PENDAHULUAN

Dalam perkembangan dan pertumbuhan siswa sejalan dengan pertambahan usianya, perlu diberi pengetahuan dan pemahaman nilai-nilai yang berlaku dalam lingkungan kehidupannya agar ia tidak dianggap asing dan dapat diterima dalam kelompok nya sehingga ia berhasil dalam mencapai apa-apa yang sedang di usahakannya.

Dengan demikian ilmu pengetahuan dan keterampilan yang diperolehnya di sekolah tumbuh sejajar dengan kedewasaan moral dan rasa tanggung jawab yang akan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

Untuk upaya tersebut diperlukan berbagai usaha dan salah satu diantaranya adalah dengan mengadakan pedoman peraturan tentang tata krama dan tata tertib kehidupan sosial sekolah bagi siswa SMA NEGERI 1 SIPAHUTAR yang bertujuan untuk :

1. Tata tertib dan tata krama sekolah ini dimaksudkan sebagai rambu-rambu di lingkungan sosial sekolah dalam rangka menciptakan iklim dan kultur sekolah yang dapat menunjang kegiatan pembelajaran efektif dan efisien serta holistik.

2. Tata tertib dan tata krama sekolah ini dibuat berdasarkan nilai-nilai yang di anut sekolah dan masyarakat sekitar, yang meliputi nilai ketaqwaan, sopan santun dalam pergaulan, kedislipinan dan ketertiban, keberhasilan, kesehatan, kerapian, keamanan dan nilai-nilai yang mendukung kegiatan belajar yang efektif.

3. Setiap siswa wajib melaksanakan ketentuan yang tercantum dalam tata krama dan tata tertib ini secara konsekuen dan penuh kesadaran dan keikhlasan.

BAB I

KETENTUAN UMUM

1. Agar siswa dapat mengetahui mana yang boleh dan tidak boleh dilakukannya sebagai seseorang siswa, baik di lingkungan sekolah maupun di tengah-tengah masyarakat umum.

2. Agar dapat menjadi suatu instrument dalam usaha pembinaan siswa sehingga berhasil sesuai dengan yang dicita-citakannya.

3. Untuk pedoman dalam mengambil tindakan (rule of game) dalam melakukan kebijakan. Selanjutnya untuk lebih efektif pedoman peraturan ini mencapai fungsi dan tujuannya, diharapkan kerjasama yang erat baik antara sesama guru, orang tua/wali siswa serta pihak terkaitnya lainnya.

Semoga pedoman peraturannya ini benar-benar difungsikan guna keberhasilan anak didik sebagai generasi penerus, generasi yang berakhlak mulia.

(2)

BAB II KETENTUAN KHUSUS

1. Hari & jam masuk peserta didik :

Hari belajar : senin s/d Sabtu 2. Hadir 15 (lima belas) menit sebelum bel masuk.

3. Waktu masuk

 07.00 – 07.30 : Berdoa dan membaca kitab suci sesuai dengan agama masing-masing.

 07.30 : Kegiatan belajar mengajar (KBM) sesuai jadwal.

4. Berdoa setelah KBM berakhir sesuai dengan agama masing-masing.

5. Peserta didik yang dating terlambat diberikan sanksi dengan ketentuan sebagai berikut : a. Terlambat 1 kali : Tidak diperkenankan masuk 1 jam pelajaran.

b. Terlambat 2 kali : Tidak diperkenankan masuk 2 jam pelajaran.

c. Terlambat 3 kali : Siswa/siswi sama sekali tidak diperkenankan masuk, orang tua/wali peserta didik diminta untuk datang menjemput siswa dan diberi PERINGATAN I.

d. Terlambat 4 kali : Siswa/siswi sama sekali tidak diperkenankan masuk, orang tua/wali peserta didik diminta untuk datang menjemput siswa dan diberi PERINGATAN II.

e. Terlambat 5 kali : Siswa/siswi sama sekali tidak diperkenankan masuk, orang tua/wali peserta didik diminta untuk datang menjemput siswa dan diberi PERINGATAN III.

f. Terlambat 6 kali : Siswa dikembalikan kepada orang tua / wali.

g. Kedapatan membawa rokok/merokok dilingkungan sekolah dirumahkan selama 3 hari.

h. Ketahuan cabut pada jam belajar dirumahkan selama 3 hari.

6. Ketidakhadiran

a. Apabila peserta didik tidak hadir, Orangtua/Wali wajib memberitahukan secara tertulis (tidak dibenarkan memberitahukan secara lisan atau via HP) kepada pihak sekolah penyebab ketidakhadiran dan jika sakit diwajibkan menyerahkan surat dokter.

b. Apabila peserta didik hadir tanpa pemberitahuan tertulis dianggap ABSEN.

c. Jika peserta didik ABSEN selama 12 (dua belas) hari dalam 1 semester, dinyatakan TINGGAL KELAS dan dipanggil orang tua/wali untuk informasi lebih lanjut tentang point c.

7. Peserta didik diwajibkan mengikuti upacara kenaikan bendera sesuai dengan kalender pendidikan sekolah.

Peserta didik yang tidak mengikuti upacara diberikan sanksi khusus oleh pihak sekolah kecuali sakit.

8. Seragam

a. Senin s/d Rabu : Kemeja Putih & Celana (tidak kuncup)– Rok – Abu-abu; Ikat Pinggang- Hitam Polos; Sepatu-Hitam Polos; Kaos Kaki – Putih Polos; (mengenakan atribut sekolah).

b. Kamis : Pakaian Pramuka ; Ikat Pinggang hitam polos; sepatu-hitam polos; kaos kaki-hitam polos

c. Jumat : Pakaian Olahraga

d. Sabtu : Pakaian Pramuka; Ikat Pinggang hitam polos; sepatu-hitam polos; kaos kaki-hitam polos.

e. Ketentuan Khusus :

- Laki- laki : Pendek (001/112) dan tidak diwarnai

(3)

- Wanita : Panjang sebahu dan tidak diwarnai, bagi yang berjilbab disesuaikan

 Mengenakan rok untuk semua siswa baik muslim maupan non muslim & tidak dibenarkan memakai rok ketat & pakaian adat.

 Tidak diperkenankan menggunakan pemerah bibir ( termasuk lipglos, lipstik), pewarna kuku, penghitam alis, eyeliner, mascara dan bedak kosmetik, parfum yang menyengat.

 Tidak diperkenankan mengenakan perhiasan/aksesoris.

9. Peserta didik tidak diperkenankan berada di kantin sekolah saat KBM berlangsung.

10. Peserta didik tidak diperkenankan membawa minuman keras, narkoba, senjata api, senjata tajam, gambar atau VCD porno, melakukan porno aksi atau barang berbahaya dan bertentangan dengan hukum lainnya.

11. Peserta didik tidak diperkenankan mengikuti dan memasuki organisasi : geng motor SATPEL (satuan pelajar) organisasi-organisasi di luar lingkungan sekolah yang berpotensi melakukan aksi yang melanggar hukum, jika terindekasi peserta didik dikembalikan kepada Orangtua / Wali.

12. Peserta didik tidak dibenarkan terlibat perkelahian, keributan dan memakai atribut organisasi lain di lingkungan sekolah.

13. Peserta didik tidak dibenarkan merencanakan tindakan unjuk rasa (Demonstrasi) yang menimbulkan kekacauan atau anarki di dalam lingkungan sekolah.

14. Peserta didik tidak diperkenankan bermain judi dalam bentuk apapun (termasuk judi online) 15. Peserta didik tidak diperkenankan berjualan dilingkungan sekolah dalam bentuk apapum.

16. Peserta didik tidak diperkenankan memalsukan tanda tangan orangtua/guru dan dokumen sekolah.

17. Peserta didik tidak diperkenankan membawa alat komunikasi (HP) kesekolah dan jika HP tertangkap maka HP dikembalikan setelah siswa/i tersebut tamat/mengundurkan diri dari SMA Negeri 1 Sipahutar.

18. Peserta didik tidak diperkenankan melakukan tindakan pencurian dilingkungan sekolah.

19. Peserta didik menjaga barang-barang yang dibawa dari rumah dan tidak menjadi tanggung jawab pihak sekolah bila kehilangan ( HP, Laptop, Uang dan benda berharga lainnya).

20. Peserta didik wajib menjaga kebersihan, membuang sampah pada tempatnya dan merawat sarana/prasarana sekolah.

21. Peserta didik diwajibkan melaksanakan program sekolah yang berbasis lingkungan.

22. Peserta didik diwajibkan menjaga nama baik sekolah dimanapun berada dan menghormati/menghargai kepala sekolah, guru, staff, karyawan sekolah dan tamu yang datang kesekolah.

23. Peserta didik diwajibkan mengikuti kegiatan eskul minimal 1 eskul.

24. Peserta didik diwajibkan mengikuti 1 eskul pramuka untuk pembentukan karakter.

(4)

BAB III

KLASIFIKASI PELANGGARAN DAN SANKSI BAGI PESERTA DIDIK SMA NEGERI 1 SIPAHUTAR

NO JENIS PELANGGARAN PESERTA DIDIK POINT

1 Keluar kelas tanpa izin guru dan terlambat 100

2 Seragam tidak lengkap, ketat, tidak pakai singlet dan baju tidak dimasukkan kedalam rok / celena

100

3 Tidak memakai sepatu hitam dan ikat pinggang hitam 200

4 Tidak boleh memakai gelang, kalung dan anting-anting dan perhiasan 100 5 Makan di dalam kelas sewaktu KBM berlangsung atau membuang sampah tidak pada

tempatnya

200

6 Rambut gondrong, tidak rapi, dicat/diwarnai 200

7 Barada dikantin pada saat atau pergantian KBM berlangsung 200

8 Tidak memperdulikan panggilan guru 200

9 Menggangu, mengacau, kelas atau berjualan di dalam kelas 200

10 Tidak mengikuti upacara bendera (kecuali sakit) dan melanggar tata tertib upacara 200

11 Terlambat sebanyak 3 (tiga) x 500

12 Absen sebanyak 3 ( tiga) x 500

13 Ketahuan siswa cabut pada jam belajar berlangsung 500

14 Membawa dan/atau menyebarkan selebaran yang menimbulkan keresahan di sekolah 500 15 Mencoret-coret, merusak tanaman atau sarana prasarana sekolah 1000

16 Merencanakan demonstrasi yang mengganggu KBM serta menimbulkan keresahan di sekolah

1500

17 Kedapatan membawa rokok/merokok disekolah 1500

18 Membuat izin dan tanda tangan palsu orangtua/wali, guru, kepala sekolah/cabut 1500 19 Berkelahi, mengancam guru, main hakim sendiri, atau pengeroyokan 1500

20 Melawan, menentang guru, pegawai dan petugas sekolah 1500

21 Peserta didik yang merencanakan tindakan unjuk rasa (demonstrasi) yang menimbulkan kekacauan atau anarki dilingkungan sekolah

1500

22 Membawa dan/atau mengkonsumsi minuman keras, gambar/tulisan porno, berjudi, Membawa dan/atau menggunakan HP (tanpa Izin Guru) dan membawa senjata tajam/api

1500

23 Membuat kerusakan dan anarkis terlibat/terindikasi geng motor 3000 24 Lompat pagar (keluar meninggalakan lingkungan sekolah tanpa izin) 3000

25 Mengambil milik orang lain (mencuri) 3000

26 Melecehkan dan mencemarkan nama baik orang lain melalui HP (SMS) / Facebook, WhatsApp, twitter, media sosial lainnyasecara langsung atau tidak langsung

3000

27 Memukul guru, pegawai, petugas sekolah atau kepala sekolah 3000 28 Terlibat penyalahgunaan narkoba dan zat adiktif lainnya serta berurusan dengan pihak

berwajib karena melakukan kesalahan atau pelanggaran hukum

3000

KETERANGAN :

I. Melakukan pelanggaran sampai dengan POINT 500, Orangtua dipanggil kesekolah dan membuat surat

(5)

pernyataan sebagai PERINGATAN I (Pertama)

II. Melakukan pelanggaran samapi dengan POINT 1000, Orangtua dipanggil kesekolah dan membuat surat pernyataan sebagai PERINGATAN II (Kedua)

III. Melakukan pelanggaran sampai dengan POINT 1500, maka siswa DISKORSING selama 1 (satu) minggu

dengan disertai panggilan orangtua sebagai PERINGATAN III (Ketiga)

IV. Setelah PERINGATAN III ( SKORSING) tidak di indahkan (kembali melanggar tata tertib diatas) maka

pihak sekolah mengembalikan kepada orangtua karena telah mencapai point 3000.

V. Apabila orangtua tidak memenuhi undangan kesekolah, maka peserta didik tidak diperkenankan mengikuti

kegiatan belajar mengajar sampai orangtua datang kesekolah.

VI. Melakukan pelanggaran sampai dengan total POINT 3000, maka peserta didik dikembalikan kepada Orangtua dan bersedia menandatangani Surat Pengunduran diri bermaterai 10.000..

Kepala SMA N 1 Sipahutar

TINGKOS PANJAITAN, S.Pd., M.M NIP.19790125 200701 1 004

Referensi

Dokumen terkait

Tingginya tingkat kesadaran terhadap kedisiplinan tata tertib sekolah dari para peserta didik tersebut maka dapat diinterpretasikan bahwa para peserta didik kelas XI

Pakaian Batik Bebas Rapi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8 ayat (1) huruf c adalah pakaian sekolah yang dikenakan peserta didik jenjang SMP, SMA dan SMK yang terbuat dari bahan

1) kelonggaran kontrol sosial yang ada disekolah; faktor subjektif yang dimiliki agen-agen kontrol sosial yang dapat mentolerir pelanggaran dan terjadi pelepasan

Skorsing adalah pemberhentian atau penundaan mengikuti Kegiatan Pembelajaran untuk sementara waktu sebagai sanksi sesuai kredit poin pelanggaran yang

Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa persentase rekapitulasi jawaban angket responden tentang pengaruh pelaksanaan sanksi terhadap disiplin siswa di SMA Negeri 1

mengkondisikan peserta didik untuk siap melakukan kegiatan pembelajaran terdapat peserta didik yang terlambat masuk kelas, ada beberapa peserta didik yang tidak

Pakaian Batik Bebas Rapi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8 ayat (1) huruf c adalah pakaian sekolah yang dikenakan peserta didik jenjang SMP, SMA dan SMK yang terbuat dari bahan

Faktor pendorong penanaman karakter disiplin dan tanggung jawab melalui tata tertib sekolah di SMA Negeri 1 Rembang adalah penegakkan sanksi yang terdapat dalam tata tertib