Tauhid
sebagai Dasar
AIK 4 - KELOMPOK 1
PENGEMBANGAN IPTEKS
Dosen Pengampu : Fadilla Muhammad Mahdi, S.E., M.Si.
2021-541
2021-548
2021-559
Afina Asri
Fitriani Rahma Imani
Salsabila
Ainiyah Hakim
Presentator
Kesimpulan
Pengertian Tauhid
Peran Tauhid terhadap pengembangan IPTEKS Penerapan Nilai-Nilai Tauhid dalam IPTEKS
Pengaruh Tauhid terhadap pengembangan IPTEKS Contoh Konkrit
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Daftar Isi
Tauhid merupakan konsep fundamental dalam agama Islam yang merujuk pada keyakinan akan keesaan Allah SWT. Kata "Tauhid"
berasal dari bahasa Arab yang berarti "menyatukan" atau
"mengesakan". Prinsip tauhid menyatakan bahwa Allah adalah satu- satunya Tuhan yang layak disembah, tidak ada tuhan selain-Nya, dan
tidak ada yang setara dengan-Nya.
Apa Itu Tauhid???
Tauhid Rububiyah
Mengakui bahwa Allah adalah satu-satunya pencipta, pengatur, dan pemelihara alam semesta. Dan
bahwasannya Allah adalah Dzat yang memberikan rizki, menghidupkan, mematikan, dan milik-Nya lah
kekuasaan langit dan bumi.
Tauhid Uluhiyah
Tauhid Ibadah, adalah konsep dalam Islam yang mengakui bahwa hanya Allah yang layak disembah dan diberikan ibadah. Mengesakan Allah dalam ibadah, seperti berdoa, bernadzar, berkurban, shalat, puasa, zakat, haji.
Tauhid Asma Wa Sifat
Tauhid ini berkaitan dengan pengakuan terhadap nama-nama dan sifat-sifat Allah yang terpuji serta keyakinan bahwa sifat- sifat tersebut unik dan tidak serupa dengan makhluk-Nya.
Menegaskan bahwa Allah memiliki sifat-sifat yang sempurna, suci, dan unik, yang tidak dimiliki oleh makhluk-Nya.
Macam-Macam
Tauhid
“Peran Tauhid Terhadap Pengembangan IPTEKS”
Dalam konteks pengembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi, TAUHID memiliki beberapa peran penting, yaitu:
01 Menjadikan aqidah Islam sebagai paradigma ilmu pengetahuan
02 Mengintegrasikan nilai-nilai ilahiah dan insaniyah
Tauhid
Sains/ilmu pengetahuan
Teknologi
Dalam perspektif Islam, tauhid menjadi landasan bagi pengembangan sains dan teknologi. Konsep tauhid
membentuk genealogis tentang hubungan antara Tuhan dan dunia, serta menyatukan sains dengan pengetahuan spiritual.
Penerapan nilai-nilai Tauhid dalam IPTEKS
Isma'il Razi al Faruqi, seorang cendekiawan yang memadukan antara Islam dengan esensi ajaran tauhid dengan pengetahuan dan seni.
Al Faruqi menggariskan beberapa prinsip kerangka pemikiran metodologi dan cara hidup Islam. Prinsip-prinsip tersebut ialah:
1. Keesaan Allah.
2. Kesatuan alam semesta.
3. Kesatuan kebenaran dan kesatuan pengetahuan.
4. Kesatuan hidup.
5. Kesatuan umat manusia.
“Manusia memperoleh pengetahuan dari berbagai sumber dan melalui berbagai cara serta jalan, tetapi semua pengetahuan pada akhirnya berasal dari Tuhan
yang Maha mengetahui”
1. Tauhid sebagai Landasan Pemikiran:
Tauhid menjadi landasan pemikiran yang menjadi standar bagi segala ilmu pengetahuan. Ilmu pengetahuan yang sesuai dengan tauhid dapat diterima dan diamalkan, sedangkan yang bertentangan, wajib ditolak dan tidak boleh diamalkan
Pengaruh Tauhid terhadap Pengembangan IPTEKS
2. Keterbukaan dan Keadilan:
Tauhid mengajarkan prinsip keterbukaan dan keadilan,
sehingga pengembangan IPTEKS diharapkan dapat dilakukan
secara transparan, adil, dan merata untuk kepentingan bersama.
Konsep tauhid mendorong para ilmuwan untuk terus melakukan inovasi dalam pengembangan
IPTEKS guna menciptakan solusi yang lebih baik dan berkelanjutan bagi permasalahan yang dihadapi umat manusia.
Pengaruh Tauhid terhadap Pengembangan IPTEKS
4. Inovasi Berkelanjutan 3. Penghargaan terhadap
Karya Ilmiah
Dengan pemahaman tauhid, diharapkan masyarakat lebih menghargai dan mendukung pengembangan IPTEKS sebagai bagian dari upaya meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan umat manusia.
Contoh konkrit penerapan
Penggunaan Teknologi untuk Kemanusiaan
Kesadaran akan Keajaiban Ciptaan
Pengembangan Pengetahuan untuk Ketaqwaan
Dalam pengembangan teknologi, nilai-nilai tauhid dapat mendorong para ilmuwan untuk mengarahkan penelitian dan pengembangan mereka ke arah yang bermanfaat bagi kemanusiaan.
Dalam penelitian dan pengembangan ilmu teknologi dan sains, para ilmuwan dapat mengakui dan menghormati kebesaran Allah melalui penemuan-penemuan yang menunjukkan keajaiban alam semesta.
Pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi juga dapat dipandang sebagai bentuk ibadah, dengan niat untuk meningkatkan pengetahuan dan kesejahteraan umat manusia.
“Kesimpulan”
Konsep tauhid (keyakinan akan keesaan Allah dalam agama Islam) dapat dianggap sebagai landasan atau dasar yang mendasari pengembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi (Iptek). Artinya, pemahaman akan kebesaran dan keesaan Allah dapat menjadi pondasi filosofis, etis, dan moral bagi pengembangan serta penerapan ilmu
pengetahuan dan teknologi dalam masyarakat. Hal ini menekankan pentingnya memperhatikan nilai-nilai spiritual dan etika dalam proses pengembangan dan
penerapan Iptek untuk memastikan bahwa kemajuan tersebut sejalan dengan prinsip-
prinsip yang sesuai dengan keyakinan agama Islam.
Daftar Pustaka
Mannan, A. (2018). Transformasi Nilai-Nilai Tauhid dalam Perkembangan Sains dan Teknologi. Aqidah-Ta: Jurnal Ilmu Aqidah, 4(2), 252-268.
Fatah, M. H. (2021). Tauhid sebagai dasar ilmu pengetahuan.
Darmawan, N. (2020). Mengenal Tauhid Dan Macam-Macamnya. Abu
Muslim.
Terima Kasih
Any Questions??