• Tidak ada hasil yang ditemukan

Tegar di Tengah Ketidakpastian Global

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "Tegar di Tengah Ketidakpastian Global"

Copied!
517
0
0

Teks penuh

Pada tahun 2013, BCA mengambil sejumlah keputusan penting terkait pemberian pinjaman dan penggalangan dana kepada pihak ketiga, termasuk melakukan penyesuaian suku bunga secara proaktif dan menerapkan pedoman alokasi kredit yang lebih hati-hati. Sebanyak 78,9% dari total dana pihak ketiga merupakan dana CASA berbiaya rendah, sejalan dengan kepemimpinan BCA di bidang perbankan transaksi.

Tata Nilai

Kegiatan anak perusahaan ini meliputi pembiayaan kendaraan bermotor dengan pertumbuhan baru di sektor otomotif; Anak-anak perusahaan tersebut bertujuan untuk melengkapi bisnis inti BCA, memberikan solusi keuangan komprehensif bagi nasabah, sekaligus memperkuat pendapatan fee-based, yang pada gilirannya akan semakin memperluas bisnis perbankan transaksi BCA.

Riwayat Singkat BCA

Kilas aksi korporasi periode

FarIndo Investment (Mauritius) Limited mengakuisisi 51% total saham BCA melalui proses private penempatan strategis. Selanjutnya pada bulan Januari 2014, BCA menyelesaikan pembelian saham CSF, sehingga kepemilikan saham BCA di CSF justru meningkat dari 25% menjadi 70%.

Pengembangan bisnis pada periode 2000an

Pemerintah Republik Indonesia melalui PT Perusahaan Pengelola Aset (PPA) mendivestasi seluruh sisa 5,02% saham BCA. Pada tahun 2013, BCA meningkatkan kepemilikan efektifnya dari 25% menjadi 100% pada perusahaan asuransi umum, PT Asuransi General BCA (sebelumnya dikenal sebagai PT Central Sejahtera Insurance dan juga dikenal sebagai BCA Insurance).

Alpha – Southeast Asia

Asiamoney

Asiamoney Best Banks 2013

Carre - Center for Customer Satisfaction & Loyalty

Contact Center World

FinanceAsia

Frontier Consulting Group & Majalah Marketing

Frontier Consulting Group & Majalah SWA

Harian Bisnis Indonesia & Carre - Center for Customer Satisfaction &

Loyalty

Indonesia Contact Center Association

Infobank

Infobank Awards 2013

Infobank & Markplus Insight

Infobank & Marketing Research Indonesia

Majalah Investor

Majalah Fortune Indonesia &

Hay Group International

Majalah Global Finance

Majalah Marketing, Digital Marketing & Survey One

Majalah Property & Bank

Majalah Service Excellence &

Carre CCSL

Majalah SWA

Majalah SWA & IICG

Majalah SWA & MARS Research Institute

Majalah SWA & Octovate Consulting Group

Majalah Warta Ekonomi

Indonesia Most Admired CEO 2013

Marketeers & Markplus Insight

Men’s Obsession Magazine

The Asian Banker

The Asset

Tempo Media Group & CRMS

Surat utang yang diterbitkan merupakan obligasi yang diterbitkan oleh BCA Finance, anak perusahaan BCA yang bergerak di bidang pembiayaan kendaraan bermotor roda empat. Saham-saham yang diterbitkan dalam program MSOP yang tercantum pada tabel di atas sudah memperhitungkan pemecahan saham yang dilakukan oleh BCA.

Laporan Dewan Komisaris

Merupakan hal penting bagi kami untuk mempertahankan keunggulan

Dalam beberapa tahun terakhir, kredit perbankan tumbuh lebih cepat dibandingkan pertumbuhan dana pihak ketiga sehingga menyebabkan pengetatan cadangan likuiditas perbankan pada tahun 2013. Saya ingin menyampaikan terima kasih kepada seluruh pihak yang turut berkontribusi dalam kesuksesan BCA di tahun 2013.

Laporan Direksi

Merespon ketidakstabilan perekonomian global di tahun 2013, BCA menerapkan

Pada tahun 2013, BCA mengakuisisi saham mayoritas di PT BCA General Insurance ('BCA Insurance') yang bergerak di bidang bisnis asuransi umum, dan pada awal tahun 2014, BCA mengakuisisi lini pembiayaan kendaraan roda. BCA tetap yakin bahwa aset perbankan akan terus tumbuh pada tahun 2014, meskipun lebih lambat dibandingkan tahun 2013.

Tinjauan Bisnis

Perbankan Cabang

Pencapaian BCA dalam memperluas layanan cash management di tahun 2013 kembali mendapat pengakuan dari berbagai pihak, baik lokal maupun internasional. Dana pihak ketiga BCA Syariah meningkat 34,2% menjadi Rp 1,7 triliun, sedangkan total pendanaan syariah meningkat 41,1% menjadi Rp 1,4 triliun pada tahun 2013.

Perbankan Korporasi

Pada tahun 2013, BCA mempertemukan nasabah dari seluruh level rantai nilai, khususnya di industri telekomunikasi, melalui berbagai aktivitas networking. BCA akan terus meningkatkan infrastruktur pengelolaan kas dan kemampuan antarmuka sistem untuk bekerja dengan sistem penyelesaian pembayaran nasabah korporasi di komunitas dan industri yang menjanjikan.

Perbankan Individu

BCA merupakan satu-satunya bank di Indonesia yang memiliki 'private label' atau 'proprietary card' bernama 'BCA Card' selain BCA Visa dan BCA MasterCard. BCA memberikan nilai tukar yang sangat kompetitif untuk transaksi nasabah kartu kredit di Singapura. Kartu kredit ini mengalami peningkatan transaksi pada segmen high net worth sehingga menghasilkan volume transaksi yang lebih tinggi dibandingkan portofolio produk kartu kredit BCA lainnya.

Perbankan Tresuri dan Internasional

Didukung oleh posisi likuiditas yang solid, BCA mampu menjaga total biaya dana tetap rendah meskipun terjadi kenaikan suku bunga di tahun 2013. Hal ini terlihat dari volume transaksi valas yang meningkat menjadi 596,6 ribu transaksi di tahun 2013 dibandingkan 576,6 ribu transaksi di tahun 2013. 2012. Meskipun kondisi perekonomian penuh dengan berbagai tantangan di tahun 2013, BCA tetap mempertahankan statusnya sebagai salah satu penyedia layanan pengiriman uang terbesar di Indonesia.

Pendukung Bisnis

Manajemen Risiko

Penerapan Manajemen Risiko BCA

Pedoman penerapan manajemen risiko BCA di seluruh bank mengacu pada Peraturan Bank Indonesia (PBI) No. BCA menggunakan kerangka manajemen risiko terintegrasi (enterprise-wide risk management) untuk mengendalikan delapan jenis risiko yang melekat pada aktivitas bisnis perbankan sesuai definisi Bank Indonesia.

A. Pengawasan aktif Dewan Komisaris dan Direksi

Tugas pengawasan Dewan Komisaris dibantu oleh komite audit, komite pemantau risiko, dan komite remunerasi dan remunerasi. komite remunerasi dan nominasi, yang dibentuk untuk memberikan rekomendasi kepada dewan mengenai kebijakan remunerasi bank; serta sistem dan prosedur seleksi dan/. Dewan komisaris memberikan nasihat aktif kepada dewan dalam menentukan langkah-langkah strategis yang akan dilaksanakan.

B. Kecukupan kebijakan dan prosedur, dan penetapan limit manajemen risiko

Pengawasan Dewan Komisaris dilaksanakan sesuai dengan tugas dan tanggung jawabnya sebagaimana diatur dalam Anggaran Dasar dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Komite Pemantau Risiko dibentuk untuk memastikan bahwa kerangka manajemen risiko memberikan perlindungan yang memadai terhadap risiko-risiko yang dihadapi Bank. Pemantauan eksposur risiko dilakukan secara berkala oleh Satuan Kerja Manajemen Risiko (SKMR) dengan membandingkan risiko aktual dengan limit risiko yang telah ditetapkan.

D. Sistem pengendalian internal yang menyeluruh

Kecukupan proses identifikasi, pengukuran, pemantauan dan pengukuran, pemantauan dan pengendalian risiko serta sistem informasi manajemen risiko. BCA memiliki tata cara pemberian kredit dan tata cara kegiatan operasional lainnya yang diatur secara jelas dalam Pedoman Persediaan, Pedoman Kerja, serta keputusan dan surat edaran Direksi. Laporan profil risiko, laporan portofolio Kredit, dan laporan kinerja rencana kerja Perusahaan disampaikan secara berkala, akurat dan tepat waktu kepada Dewan Komisaris.

Permodalan BCA

BCA secara bertahap melakukan penyesuaian rasio pembayaran dividen selama lima tahun terakhir untuk memperkuat permodalan, terutama untuk mendukung aktivitas kredit dan membangun lini bisnis baru. Sebelumnya, BCA telah menjual sahamnya sendiri senilai Rp7.700 pada Agustus 2012, dan BCA memperoleh dana kotor sebesar Rp700,6 miliar dari penjualan saham tersebut. Pada tahun 2013, BCA melakukan penambahan modal pada anak perusahaannya yaitu BCA Sekuritas sebesar Rp 82,5 miliar yang ditujukan untuk pengembangan usaha.

Pengungkapan Eksposur Risiko dan Penerapan Manajemen Risiko

Pada akhir Desember 2013, rasio kecukupan modal (CAR) tercatat sebesar 15,7% (non-konsolidasi), sedangkan persentase CAR konsolidasi sebesar 16,0%. Modal inti pada akhir tahun 2013 mencapai Rp52,9 triliun (tidak konsolidasi), berkontribusi 94,1% terhadap total modal BCA. Secara konsolidasi, modal inti pada akhir tahun 2013 tercatat sebesar Rp54,7 triliun dan modal pelengkap tercatat sebesar Rp3,9 triliun.

A. Pengungkapan Eksposur Risiko Kredit dan Penerapan Manajemen Risiko

Pengukuran dan pengendalian risiko kredit Bank mengukur risiko kredit dengan menggunakan metode standar sesuai Surat Edaran No. Tabel 4.1.a dan b memuat ikhtisar tagihan bersih Bank, secara individual dan konsolidasi berdasarkan bobot risiko, dengan mempertimbangkan dampaknya. untuk membatasi risiko kredit. Penjelasan mengenai tagihan bersih Bank dan teknik mitigasi risiko kredit, baik secara individual maupun konsolidasi, disajikan pada Tabel 4.2.a dan b.

B. Pengungkapan Eksposur Risiko Pasar dan Penerapan Manajemen Risiko

Pengungkapan risiko pasar bank secara individu dan konsolidasi menurut metode standar disajikan pada Tabel 7.1. Pengungkapan risiko pasar bank secara individual dengan menggunakan model internal (Value at Risk) terdapat pada tabel 7.2.a. Langkah dan rencana yang dilakukan untuk mengantisipasi risiko pasar atas transaksi yang berkaitan dengan risiko nilai tukar.

C. Pengungkapan Eksposur Risiko Operasional dan Penerapan Manajemen

Metodologi RSA ini kemudian disempurnakan menjadi Risk and Control Self-Assessment (RCSA) yang kini diterapkan di seluruh cabang dan unit kerja kantor pusat yang memiliki risiko operasional yang dianggap signifikan. Dalam metodologi RCSA, satuan kerja cabang dan satuan kerja kantor pusat melakukan proses identifikasi dan pengukuran risiko operasional yang melekat pada unit tersebut. KRI merupakan metode yang digunakan untuk memberikan indikasi (sinyal peringatan dini) terhadap kemungkinan peningkatan risiko operasional pada suatu unit kerja.

D. Pengungkapan Eksposur Risiko Likuiditas dan Penerapan Manajemen Risiko Likuiditas

Risiko likuiditas diukur menggunakan model terintegrasi dengan proyeksi arus kas, laporan profil jatuh tempo dan skenario stress test. Pengelolaan likuiditas harian, aset likuid berkualitas tinggi dan limit terkait risiko likuiditas serta rencana pendanaan darurat (contingent funds plan) dipantau dan dilaporkan untuk memitigasi risiko likuiditas. Pemantauan risiko likuiditas mewaspadai indikator peringatan dini yang berpotensi meningkatkan risiko likuiditas, baik indikator internal maupun eksternal.

E. Pengungkapan Eksposur Risiko Hukum dan Penerapan Manajemen Risiko

Sementara itu, pengelolaan risiko likuiditas mencakup strategi pembiayaan yang mencakup strategi diversifikasi sumber dan persyaratan pembiayaan untuk mendukung rencana bisnis Bank secara keseluruhan. Pemantauan risiko likuiditas dilakukan dengan tujuan agar apabila terdapat peningkatan potensi risiko likuiditas, maka hal tersebut dapat segera dimitigasi atau dapat dilakukan penyesuaian strategi pengelolaan risiko likuiditas secara tepat waktu. Pemantauan kerugian akibat risiko likuiditas dilakukan terhadap biaya-biaya yang timbul dalam menjaga likuiditas atau kerugian yang disebabkan oleh faktor likuiditas.

F. Pengungkapan Eksposur Risiko Stratejik dan Penerapan Manajemen Risiko

Mendaftarkan harta kekayaan BCA termasuk hak kekayaan intelektual atas produk dan layanan perbankan BCA, serta hak atas tanah dan bangunan BCA kepada instansi yang berwenang. Penetapan strategi BCA dirumuskan dengan memperhatikan peraturan Bank Indonesia terkait dan mempertimbangkan dampak risiko strategis terhadap permodalan Bank, termasuk perkiraan permodalan dan KPMM (Kewajiban Modal Minimum) berdasarkan risk appetite, toleransi terhadap risiko dan pertimbangan. kemampuan BCA. Penyusunan laporan kinerja RBB yang meliputi antara lain pencapaian kinerja keuangan (kinerja terhadap anggaran), realisasi program kerja perusahaan/divisi dan realisasi pengembangan/perubahan jaringan cabang.

G Pengungkapan Eksposur Risiko Reputasi dan Penerapan Manajemen

Kebijakan Manajemen Krisis merupakan strategi yang digunakan untuk menghadapi gangguan/kejadian yang mengganggu operasional layanan dan reputasi BCA serta belum menjadi bencana bagi BCA sebagai sebuah perusahaan. Ketentuan manajemen krisis, yang meliputi manajemen keadaan darurat, pelayanan transaksi nasabah pada saat krisis dan kondisi darurat. Memiliki Business Continuity dan Disaster Recovery Plan yang digunakan untuk mempercepat proses pemulihan ketika terjadi bencana.

H. Pengungkapan Eksposur Risiko Kepatuhan dan Penerapan Manajemen

Pengungkapan tagihan bersih berdasarkan sisa masa kontrak - Bank secara konsolidasi dengan perusahaan anak (dalam jutaan rupiah). Pengungkapan tagihan dan provisi berdasarkan sektor ekonomi - Bank secara konsolidasi dengan perusahaan anak (dalam jutaan rupiah). Pengungkapan tagihan bersih berdasarkan kategori portofolio dan skala pemeringkatan - Bank secara konsolidasi dengan perusahaan anak.

Pengungkapan tagihan bersih berdasarkan bobot risiko setelah memperhitungkan dampak mitigasi risiko kredit - Bank secara individu. Pengungkapan tagihan bersih berdasarkan bobot risiko setelah memperhitungkan dampak mitigasi risiko kredit - Bank secara konsolidasi dengan perusahaan anak.

Tabel 2.1.a Pengungkapan Tagihan Bersih Berdasarkan Wilayah - Bank secara Individual
Tabel 2.1.a Pengungkapan Tagihan Bersih Berdasarkan Wilayah - Bank secara Individual

Sumber Daya Manusia

Pada tahun 2013, IKF membahas berbagai topik seperti Ekonomi, Sumber Daya Manusia & Kepemimpinan, Kreativitas & Inovasi dan Pemasaran. Pada tahun 2013, BCA menerapkan sejumlah inisiatif Team Engagement sehingga fungsi manajer tidak hanya sebagai manajer bisnis, namun juga sebagai manajer bagi karyawan. Salah satu kegiatan yang ditawarkan untuk meningkatkan keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi karyawan adalah kegiatan olahraga bersama dalam rangka inisiatif 'Bersama Sehat Bersama BCA'. BCA merupakan perusahaan terkemuka di Indonesia yang pertama kali bermitra dengan UNICEF untuk mendukung karyawan perempuan setelah cuti melahirkan.

Jaringan dan Operasi

Call center Halo BCA pemenang penghargaan mengalami peningkatan permintaan layanan dari tahun ke tahun. Sebagian besar panggilan telepon yang diterima call center selama tahun 2013 adalah seperti yang telah dijelaskan di atas. Jaringan dan Operasional BCA bertanggung jawab mendukung Bank dalam memberikan layanan kepada nasabah dengan lingkup pekerjaan di bidang pengelolaan jaringan, aktivitas back office dan call center Halo BCA.

Teknologi Informasi

Grup TI BCA selalu berupaya mengikuti perkembangan pesatnya penggunaan jaringan perbankan dan distribusi elektronik. Memasuki tahun 2014, Grup TI BCA akan terus melaksanakan berbagai inisiatif untuk mendukung tujuan BCA dalam meningkatkan keandalan, kenyamanan, dan keamanan. BCA akan tetap fokus pada peningkatan kompetensi dan kapasitas sumber daya manusia Grup TI agar mampu memberikan yang terbaik dalam proses pengembangan sistem, jaringan, dan infrastruktur.

Tata Kelola Perusahaan

Frekuensi rapat gabungan dewan komisaris dan direksi serta tingkat partisipasi anggota dewan komisaris dalam rapat gabungan n Frekuensi rapat gabungan dewan komisaris dan anggota dewan komisaris serta tingkat partisipasi anggota dewan komisaris dalam rapat gabungan.

Daftar Isi Tata Kelola Perusahaan BCA 2013

Tata Kelola Perusahaan

Membuat risalah rapat Dewan Pengawas dan ditandatangani oleh seluruh anggota Dewan Pengawas yang hadir dalam rapat Dewan Pengawas. Mendistribusikan salinan risalah rapat Dewan Pengawas kepada seluruh anggota Dewan Pengawas dan pihak terkait. RUPST mengangkat calon anggota Dewan Pengawas sebagai anggota Dewan Pengawas, dengan memperhatikan rekomendasi Dewan Pengawas.

Gambar

Tabel 2.2.a. Pengungkapan Tagihan Bersih Berdasarkan Sisa Jangka Waktu Kontrak - Bank secara Individual
Tabel 2.2.b. Pengungkapan Tagihan Bersih Berdasarkan Sisa Jangka Waktu Kontrak - Bank secara Konsolidasi dengan Perusahaan Anak (dalam jutaan  Rupiah )
Tabel 2.3.b. Pengungkapan Tagihan Bersih Berdasarkan Sektor Ekonomi - Bank secara Konsolidasi dengan Perusahaan Anak
Tabel 2.3.b. Pengungkapan Tagihan Bersih Berdasarkan Sektor Ekonomi - Bank secara Konsolidasi dengan Perusahaan Anak
+7

Referensi

Dokumen terkait

Findings • SFIA to define ICT Career Roles - Good examples in Industry - Academic examples largely aspirational or limited to mapping exercises • Cognition, Experience and

Jika sudut antara diagonal AG dengan bidang alas ABCD adalah α , maka sinα adalah .... Jarak titik P dengan bidang BDHF adalah