TEKNIK-TEKNIK DALAM FORECAST PENJUALAN
DOSEN PENGAMPU:
ULFA NATSIR,S.SY,.MM
OLEH : KELOMPOK 3
ADE IRWAN
: 0920202101043
MUHAMMAD AIDIL
: 0920202101007
APRILINA
: 0920202101025
ANDI FADILLAH AMELIA
: 0920202101170
JURUSAN S1 MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
INISTITUT ANDI SAPADA
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul Teknik-teknik dalam forecast penjualan ini tepat pada waktunya.
Adapun tujuan penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas dosen pada mata kuliah Penganggaran Perusahaan. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan tentang konsep dasar penganggaran bagi para pembaca dan juga bagi penulis.
Saya mengucapkan terima kasih kepada ibu Ulfa Natsir,S.Sy,.MM selaku dosen mata kuliah Penganggaran Perusahaan yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang saya tekuni.
Saya juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi sebagian pengetahuannya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini.
Saya menyadari, makalah yang saya tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun akan saya nantikan demi kesempurnaan makalah ini.
ii
DAFTAR ISI
COVER...i
Kata Pengantar...ii
Daftar Isi...iii
BAB I PENDAHULUAN...1
1.1 Latar Belakang...1
1.2 Rumusan Masalah...1
1.3 Tujuan Penulisan...1
BAB II PEMBAHASAN...2
2.1 Definisi Peramalan...2
2.1.1 Secara Umum...2
2.1.2 Menurut Para Ahli...2
2.2 Tujuan Peramalan (Forcasting)...3
2.3 Jenis-Jenis Peramalan(Sale Forcasting)...3
2.4 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Peramalan Penjualan...4
2.5 Metode peramalan penjualan...5
BAB III PENUTUP...6
3.1 Simpulan...6
DAFTAR PUSTAKA...7
iii
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
Peramalan (forecasting) permintaan akan produk dan jasa di waktu mendatang dan bagian-bagiannya adalah sangat penting dalam perencanaan dan pengawasan produksi.
Peramalan yang baik adalah esensial untuk efisiensi operas-operasi manufacturing dan produksi jasa. Pada hakekatnya peramalan merupakan suatu perkiraan terhadap keadaan yang akan terjadi di masa yang akan datang. Keadaan masa yang akan datang yang dimaksud adalah:
1. Apa yang dibutuhkan (jenis)
2. Berapa yang dibutuhkan (jumlah/kuantitas) 3. Kapan dibutuhkan (waktu)
Tujuan peramalan dalam kegiatan produksi adalah untuk meredam ketidakpastian, sehingga diperoleh suatu perkiraan yang mendekati keadaan yang sebenarnya. Peramalan tidak akan pernah “perfect”, tetapi meskipun demikian hasil peramalan akan memberikan arahan bagi suatu perencanaan. Suatu perusahaan biasanya menggunakan prosedur tiga tahap untuk sampai pada peramalan penjualan, yaitu diawali dengan melakukan peramalan lingkungan, diikuti dengan peramalan penjualan industri, dan diakhiri dengan peramalan penjualan perusahaan.
1.2 Rumusan Masalah
1.Apa itu peramalan penjualan?
2.Apakah tujuan dan fungsi peramalan penjualan?
3.Apa saja jenis-jenis peramalan penjualan?
4.Faktor apa saja yang mempengaruhi peramalan penjualan?
5.Apa metode-metode peramalan penjualan?
1.3 Tujuan Penulisan
Pembahasan ini bertujuan untuk menguraikan , membahas serta menjelaskan tentang hal- hal yang berhubungan dengan Peramalan (Forecast), sehingga dapat dijadikan sebagai salah satu sumber untuk menambah ilmu pengetahuan, dan dapat dijadikan sebagai sebuah keahlian. Disamping tujuan utama tersebut, pembahasan ini juga bertujuan untuk memenuhi tuntutan tugas terstruktur yang diemban kepada pemakalah.
1 BAB I PENDAHULUAN 2.1 Definisi Peramalan Penjualan
2.1.1 Secara umum
Pengertian Peramalan Penjualan (Sales Forecasting) adalah proyeksi permintaan pelanggan atas barang dan jasa selama periode waktu tertentu. Peramalan Penjualan ini dapat juga didefinisikan sebagai proses yang memperkirakan penjualan di masa depan. Dengan kata lain, Sales Forecasting ini adalah proses yang melibatkan estimasi (perkiraan) penjualan dalam unit fisik yang diharapkan perusahaan dalam periode rencana tertentu. Periode peramalan penjualan ini bisa dalam bulanan, triwulanan, setengah tahunan ataupun tahunan.
Perkiraan atau Peramalan penjualan yang akurat memungkinkan perusahaan untuk membuat keputusan bisnis yang tepat dan memprediksi kinerja jangka pendek dan jangka panjangnya. Perusahaan dapat berdasarkan data penjualan masa lalu, perbanding seluruh industri dan tren ekonomi dalam melakukan peramalan penjualan mereka.
Peramalan penjualan memberikan wawasan tentang bagaimana perusahaan harus mengel ola tenaga kerja, arus kas dan sumber dayanya. Selain membantu perusahaan mengalokasikan sumber daya internalnya secara efektif, data penjualan prediktif juga penting bagi bisnis ketika ingin memperoleh modal investasi serta merencanakan pertumbuhan untuk masa depannya.
2.1.2 Menurut Para Ahli
Untuk lebih jelas mengenai Sales Forecasting atau Peramalan Penjualan, berikut ini adalah beberapa definisi atau pengertian Peramalan Penjualan menurut para Ahlinya.
Pengertian Peramalan Penjualan menurut Sudjana (1989:254), Peramalan Penjualan adalah proses perkiraan (pengukuan) besarnya atau jumlah sesuatu pada waktu ayang akan datang berdasarkan data pada masa lampau yang dianalisis secara ilmiah khususnya menggunakan metode statistika.
Pengertian peramalan menurut Makridakis dkk (1993:24), Peramalan Penjualan adalah dasar dari segala jenis perencanaan dimana hal ini sangat diperlukan untuk lingkungan yang tidak stabil yaitu menjembatani antara sistem dengan lingkungan.
Pengertian peramalan menurut Sumayang (2003:24), Peramalan Penjualan adalah perhitungan yang objektif dan dengan menggunakan data-data masa lalu, untuk menentukan sesuatu di masa yang akan datang.
Pengertian peramalan penjualan menurut Nafarin (2000:24), Peramalan Penjualan adalah proses kegiatan memperkirakan produk yang akan dijual pada waktu yang akan datang dalam keadaan tertentu dan dibuah berdasasrkan data yang pernah terjadi dan atau tidak mungkin akan terjadi.
Pengertian peramalan menurut Nasution dan Prasetyawan (2008:29), Peramalan Penjualan adalah proses untuk memperkirakan beberapa kebutuhan dimasa datang yang meliputi kebutuhan dalam ukuran kuantitas, kualitas, waktu dan lokasi yang
2
dibutuhkan dalam rangka memenuhi permintaan barang ataupun jasa 2.2 Tujuan dan Fungsi Peramalan (Forecasting)
Fungsi peramalan atau forecasting terlihat pada saat pengambilan keputusan.
Keputusan yang baik adalah keputusan yang didasarkan atas pertimbangan apa yang akan terjadi pada waktu keputusan itu dilaksanakan. Apabila kurang tepat ramalan yang kita susun, maka masalah peramalan juga merupakan masalah yang selalu kita hadapi (Ginting, 2007).
Menurut Heizer dan Render (2009:47), peramalan atau forecasting memiliki tujuan sebagai berikut:
1. Untuk mengkaji kebijakan perusahaan yang berlaku saat ini dan dan di masa lalu serta melihat sejauh mana pengaruh di masa datang.
2. Peramalan diperlukan karena adanya time lag atau delay antara saat suatu kebijakan perusahaan ditetapkan dengan saat implementasi.
3. Peramalan merupakan dasar penyusutan bisnis pada suatu perusahaan sehingga dapat meningkatkan efektivitas suatu rencana bisnis.
2.3 Jenis-Jenis Peramalan Penjualan(Sale Forcasting) Jenis-jenis Peramalan (Forecasting)
Berdasarkan horizon waktu, peramalan atau forecasting dapat dibagi menjadi tiga jenis, yaitu (Herjanto, 2008:78):
1. Peramalan jangka panjang, yaitu yang mencakup waktu lebih besar dari 18 bulan.
Misalnya, peramalan yang diperlukan dalam kaitannya dengan penanaman modal, perencanaan fasilitas dan perencanaan untuk kegiatan litbang.
2. Peramalan jangka menengah, yaitu mencakup waktu antara 3 sampai 18 bulan. Misalnya, peramalan untuk perencanaan penjualan, perencanaan produksi dan perencanaan tenaga kerja tidak tetap.
3. Peramalan jangka pendek, yaitu mencakup jangka waktu kurang dari 3 bulan. Misalnya, peramalan dalam hubungannya dengan perencanaan pembelian material, penjadwalan kerja dan penugasan karyawan.
Berdasarkan fungsi dan perencanaan operasi di masa depan, peramalan atau forecasting dibagi menjadi tiga jenis, yaitu (Heizer dan Render, 2009:47):
1. Peramalan ekonomi (economic forecast), peramalan ini menjelaskan siklus bisnis dengan memprediksi tingkat inflasi, ketersediaan uang, dana yang dibutuhkan untuk membangun perumahan dan indikator perencanaan lainnya.
2. Peramalan teknologi (technological forecast), peramalan ini memperhatikan tingkat kemajuan teknologi yang dapat meluncurkan produk baru yang menarik, yang membutuhkan pabrik dan peralatan yang baru.
3. Peramalan permintaan (demand forecast), adalah proyeksi permintaan untuk produk atau layanan perusahaan. Proyeksi permintaan untuk produk atau layanan suatu perusahaan.
Peramalan ini juga disebut peramalan penjualan yang mengendalikan produksi, kapasitas, 3
serta sistem penjadwalan dan menjadi input bagi perencanaan keuangan, pemasaran, dan sumber daya manusia.
2.4 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Peramalan Penjualan
Dapat dikatakan bahwa Masa Depan itu tidak pasti dan Penjualan juga tidak dapat diprediksi dengan Pasti. Oleh karena itu, Manajemen perusahaan harus mempelajari faktor-faktor tertentu yang dapat berpengaruhi terhadap Penjualan di masa depan.
Berikut ini adalah beberapa faktor yang dapat mempengaruhi Peramalan Penjualan.
1. Kondisi Ekonomi
Kondisi ekonomi umum seperti inflasi dan resesi yang berdampak cukup besar pada penjualan. Manajer harus mempelajari secara menyeluruh tentang perubahan politik, ekonomi, sosial dan teknologi untuk meramalkan penjualan yang lebih akurat. Selain itu, tren pasar masa lalu, preferensi konsumen, nasional pendapatan, pendapatan pribadi yang dapat dibelanjakan dan lain sebagainya harus dipertimbangkan sebelum memproyeksikan penjualan untuk periode berikutnya.
2. Demografi Konsumen
Demografi konsumen seperti usia, jenis kelamin, pendidikan, pekerjaan dan pendapatan harus dipertimbangkan sebelum memproyeksikan permintaan barang dan jasa tertentu.
Kelompok sosial seperti keluarga atau lingkungan pertemanan juga mempengaruhi perilaku pembelian individu. Dengan demikian, semua faktor ini harus dipelajari dengan cermat sebelum memperkirakan penjualan untuk periode tertentu.
3. Pesaing (Kompetitor)
Ada beberapa pesaing di pasar yang berurusan dengan jenis produk dan layanan serupa.
Oleh karena itu, tim pemasaran harus mempelajari strategi penetapan harga, desain produk, peningkatan teknologi, skema promosi, kampanye iklan dan lain-lainnya dengan sangat hati-hati agar dapat bersaing dengan Kompetitor atau pesaing pada pasar yang sama. Perusahaan juga harus terus mencermati pendatang baru yang mungkin akan mengubah pangsa pasar perusahaan secara signifikan.
4. Perubahaan Strategi Perusahaan
Perubahan dalam perusahaan juga dapat mempengaruhi penjualan, seperti perubahan kampanye periklanan, skema promosi dan kebijakan harga dapat membawa perubahan yang signifikan pada angka penjualan. Oleh karena itu, manajemen dituntut untuk mempelajari setiap perubahan terkait pengaruhnya terhadap penjualan keseluruhan perusahaan.
2.5 Metode Peramalan Penjualan Metode Peramalan
Berikut beberapa metode peramalan yang dapat digunakan untuk kepentingan peramalan penjualan:
4 1. Metode Peramalan Kualitatif
Forecast berdasarkan pendapat ( judgement method ). Di gunakan untuk menyusun forecast penjualan maupun forecast kondisi bisnis pada umumnya. Pendapat-pendapat yang di pakai sebagai dasar melakukan forecast adalah : a. Pendapat Salesman
Salesman di minta untuk mengukur apakah ada kemajuan atau kemunduran segala hal yang berhubungan dengan tingkat penjualan pada daerahnya masing- masing.
b. Pendapat Sales Manajer
Pada umumnya estimasi kepala bagian penjualan dapat lebih obyektif karena mempertimbangkan banyak faktor. Ini juga di sebabkan pendidikannya yang relatif lebih tinggi dan pengalamannya yang lebih luas di bidang penjualan.
c. Pendapat Para Ahli
Kadang-kadang estimasi yang di lakukan oleh para salesman dan sales manager ada pertentangannya. Sehingga perusahaan perlu memperkerjakan para konsultan di dalam perusahaannya
d. Survey Konsumen
Dan jika pendapat dari ketiga bagian di atas itu sangat kurang maka perusahaan perlu meminta pendapat dari konsumen. Dengan cara melakukan survei atau penelitian kepada konsumen.
2. Model Kuantitatif (statistik/Statistic Method)
Peramalan menghendaki perpaduan antara analisis ilmiah kuantitatif dengan menggunakan statistik sebagai alat primer dalam membuat peramalan. Berikut ini beberapa metode peramalan dengan menggunakan pendekatan statistik:
a. Trend bebas
b. Trend setengah rata-rata c. Trend Matematis
Metode moment
Metode Least Square
Metode Regresi 3. Model Khusus
Metode khusus ini adalah cara khusus untuk meramalkan penjualan dengan menggunakan analisis market share, analisis product line, dan analisis pengguna akhir
Model kuantitatif (statistik) dalam realita penggunaan secara keseluruhan masih kurang dapat di percaya hasilnya, sebab banyak hal yang tidak dapat di ukur secara kuantitatif seperti :
Perkembangan politik
Struktur masyarakat
Perubahan secara konsumen
5 BAB III PENUTUP 3.1Simpulan
Peramalan (forecasting) merupakan seni dan ilmu untuk memperkirakan kejadian dimasa depan. Hal ini dapat dilakukan dengan melibatkan pengambilan data masa lalu dan menempatkannya kemasa yang akan datang dengan suatu bentuk model matematis.
Meramalkan permintaan dari pasar yang dimasuki oleh perusahaan adalah suatu pekerjaan yang perlu dilakukan oleh setiap manajer perusahaan dalam rangka memprediksi berapa besar peluang pasar yang tersedia di masa depan. Ada beberapa teknik peramalan permintaan, Forecastting Berdasarkan Pendapat (Judgement Method) dan Forecastting dengan Perhitungan Secara Statistik. Forecast penjualan sangat berguna sebagai acuan perusahaan berapa banyak harus memproduksi suatu barang untuk kedepannya.
6
DAFTAR PUSTAKA
http://rankingpertama.blogspot.com/2017/04/makalah-forecasting.html
https://mprasaja.home.blog/2019/10/27/makalah-penganggaran-perusahaan-bab-6-peramalan- forecasting-penjualan/
https://ilmumanajemenindustri.com/pengertian-peramalan-penjualan-sales-forecasting-faktor- faktor-yang-mempengaruhinya/
https://www.kajianpustaka.com/2017/11/pengertian-fungsi-dan-jenis-peramalan-forecasting.html
7