“Dampak Positif dan Negatif Internet Bagi Pelajar”
Perkembangan internet yang kian cepat tentunya sangat merubah pola kehidupan menusia, termasuk pelajar. Adanya internet bagi para pelajar, mampu memberikan sisi positif maupun negatif. Contohnya, kemudahan komunikasi, mengakses informasi, hiburan, sampai sarana belajar.
Pengaruh positif internet dalam kegiatan pembelajaran, di antaranya: Memudahkan akses informasi dan komunikasi, sehingga siswa bisa mencari sumber referensi tambahan selain di sekolah. Memudahkan komunikasi, sehingga pengumpulan dan pengerjaan tugas sekolah juga jauh lebih mudah. Dengan mengenal internet sejak sekolah, siswa diharapkan tidak akan menjadi orang yang gagap teknologi, dan bisa bersaing di era globalisasi saat ini. Sedangkan, pengaruh negatif internet dalam kegiatan pembelajaran di antaranya: Terbukanya akses informasi melalui internet bisa disalahgunakan siswa untuk mengakses konten yang tidak seharusnya. Kecanduan gawai yang berefek pada produktivitas dan interaksi siswa dengan lingkungan sosial. Internet memang diciptakan untuk memudahkan mobilitas kegiatan manusia, terutama bagi pelajar. Namun, jika digunakan secara tidak bijak, akan menimbulkan dampak negatif bagi siswa. Oleh karena itu, penggunaan internet bagi siswa juga perlu pengawasan orang tua, serta tahu batasannya.
“Anak Harus Olahraga”
Anak-anak di hampir seluruh dunia, terutama di kota-kota besar, kini semakin gemuk dan semakin diperburuk dengan gaya hidup yang tidak sehat. Lalu, bagaimana kita dapat mengatasinya? Cara terbaik adalah dengan bermain olahraga bagi anak-anak semua usia. Beraktivitas melalui permainan olahraga akan menjaga anak-anak tetap kuat, bugar, dan sehat. Pertumbuhan fisik memerlukan banyak latihan gerak setiap hari dan cara terbaik melakukannya adalah dengan berolahraga. Para ilmuwan sudah menunjukkan bahwa anak yang berolahraga memiliki sedikit masalah kesehatan dibanding anak-anak yang hanya duduk di rumah dan banyak menonton televisi atau bermain video gim. Ada banyak jenis permainan olahraga yang dapat dimainkan anak-anak, mulai dari yang tradisional, seperti galasin dan lompat tali, hingga yang umum seperti sepak bola, futsal, bulu tangkis, voli, senam, dan bola basket.
Syukurlah kita tinggal di Indonesia sehingga dapat memainkan semua jenis olahraga tersebut sepanjang tahun. Jadi, tidak masalah jenis olahraga mana yang kamu sukai atau di mana kamu tinggal sebab selalu ada jenis olahraga bagi siapa saja. Tidak ada alasan untuk mengeluh karena merasa bosan. Selain itu, bermain olahraga dalam tim sangat baik bagi anak-anak sebab dapat memperbanyak pertemanan. Mereka juga belajar bagaimana bekerja sama dalam satu tim dan saling membantu. Anak-anak yang tidak berolahraga tentu saja tidak memiliki kesempatan untuk bersenang-senang dan memiliki banyak teman.
Ini menyedihkan. Sangat jelas bahwa semua anak sebaiknya harus bermain olahraga. Olahraga membantu mereka memiliki teman baru, menjaga kebugaran dan kesehatan, serta belajar bagaimana bekerja sama dengan orang lain. Selain bermanfaat, bermain olahraga juga sangat menyenangkan karena dapat mengusir rasa bosan dan suntuk di rumah.
“Pentingkah Anak Membawa HP?”
Gawai (gadget) adalah sebuah perangkat yang digunakan untuk mempermudah manusia dalam urusan berkomunikasi. Tidak hanya komunikasi saja, tetapi smartphone juga digunakan untuk membantu keperluan manusia lainnya. Hampir setiap orang memiliki HP, termasuk anak kecil sekalipun. Pihak yang mendukung atau pihak yang pro terhadap pemberian HP kepada anak-anak menganggap bahwa dengan adanya alat komunikasi ini, orang tua menjadi lebih mudah dalam memantau dan mengawasi kondisi anaknya kapan pun dan di mana pun. Selain itu, adanya HP atau smartphone membuat anak lebih mudah mengakses informasi-informasi yang mereka butuhkan dalam menunjang proses pembelajaran di sekolah. Sementara itu, pihak yang kontra atau pihak yang menentang pemberian HP untuk anak-anak beralasan bahwa belum saatnya anak=anak diberi teknologi yang canggih ini. Hal ini karena tidak semua informasi di internet itu baik. Banyak pula konten berbahaya yang tidak boleh diakses oleh anak-anak.
Selain itu, pemberian HP kepada anak-anak membuat mereka menjadi pribadi yang pasif dan susah bergaul dengan lingkungan sekitar karena lebih asyik bermain gim di HP-nya. Pemberian HP untuk anak-anak sebenarnya tidak wajib. Namun, jika memang sangat diperlukan, orang tua harus memberikan pengawasan ketat kepada anaknya. Orang tua harus mengetahui apa saja yang diakses oleh anaknya dan selalu mengingatkan hal baik yang boleh diakses dan hal buruk yang tidak boleh diakses agar tidak terjerumus ke hal-hal yang negatif.
“Kenakalan Remaja”
Remaja memegang peranan penting dalam perkembangan bangsa. Hal ini karena remaja merupakan generasi penerus yang akan membawa perubahan bagi masa depan bangsa. Namun, saat ini, permasalahan terkait remaja menjadi salah satu isu sosial yang harus dihadapi. Semakin berkembangnya budaya barat (westernisasi) membuat lingkungan yang bebas bagi remaja. Oleh karena itu, isu kenakalan remaja harus diperhatikan oleh masyarakat luas. Tidak hanya keluarga sebagai lingkungan pertama dan utama dalam mendidik anak, tetapi sekolah dan masyarakat juga harus ikut berperan aktif dalam menangani masalah kenakalan remaja ini. Masalah kenakalan remaja akan berdampak buruk bagi berbagai kelompok. Mulai dari keluarga, sekolah, sampai masyarakat. Di lingkungan keluarga sendiri, para remaja ini bisa saja menyakiti hati orang tua mereka, bolos sekolah, sampai melakukan kegiatan yang negatif. Sementara itu, dampak kenakalan remaja di lingkungan sekolah, mereka bisa mempengaruhi teman sepermainannya dan menunjukan perilaku yang tidak sesuai dengan sistem yang ada di sekolah. Hal ini dapat merugikan sekolah, serta memberikan reputasi buruk bagi remaja dan sekolah. Kenakalan remaja juga berdampak ke masyarakat. Karena seharusnya remaja dapat membantu masyarakat melakukan kegiatan positif. Namun, jika remaja terlibat dalam perilaku negatif, hal ini akan menimbulkan masalah dan merepotkan masyarakat. Dampak buruk dari kenakalan remaja di atas harus dicegah dan dihindari. Sebagai salah satu bagian dari masyarakat, alangkah baiknya permasalahan tentang kenakalan remaja ini diatasi bersama. Oleh karena itu, harus dilakukan kerjasama antar pemerintah dengan masyarakat. Sebagai contoh, pemerintah dapat melakukan penyuluhan kepada orang tua tentang cara mendidik anak. Sehingga dengan adanya penyuluhan ini Anda dapat mengatasi persoalan kenakalan remaja.
“Bahaya Narkoba bagi Generasi Muda”
Narkoba adalah zat dan obat berbahaya yang bersifat adiktif. Narkoba dapat memberikan banyak dampak buruk bagi kesehatan penggunanya. Dampak buruk tersebut bisa semakin parah jika narkoba dikonsumsi dalam jangka panjang dan jumlah yang besar. Dampak buruk narkoba bagi kesehatan, di antaranya:
Kerusakan saraf dan otak, kerusakan paru-paru, mengalami mual dan muntah, menurunkan nafsu makan dan berat badan, disfungsi organ reproduksi, dan sebagainya. Namun, sebenarnya penggunaan obat- obatan tersebut tidak akan menimbulkan efek negatif jika dilakukan sesuai dengan aturan yang benar.
Bahkan, zat-zat psikotropika dapat digunakan untuk tujuan pengobatan yang sah. Setelah menyadari dampak buruk yang ditimbulkan oleh narkoba, disarankan untuk menghindari penggunaan obat-obatan terlarang tersebut. Selain itu, tetap berhati-hati dalam bergaul agar tidak terjebak dalam pergaulan bebas.
Pendahuluan
“Perlukan Mengawasi Anak Bermain Gadget?”
Internet telah banyak membantu manusia dalam segala unsur kehidupan sehingga internet mempunyai andil penuh dalam kehidupan sosial. Dengan adanya internet, apa pun dapat kita lakukan, baik hal positif maupun hal negatif. Sebagai media komunikasi, internet dapat digunakan untuk berkomunikasi dengan pengguna lainnya di seluruh dunia. Banyak siswa yang mendapatkan ilmu dengan bantuan internet.
Bahkan, tugas-tugas sekolah pun kini terasa lebih mudah dengan mencarinya di internet. Tidak dapatdimungkiri bahwa internet memberikan pengaruh kepada pelajar. Ada pengaruh positif, tetapi ada juga pengaruh negatif internet, bagaikan mata uang dengan dua sisi, bergantung pada bagaimana kita menerima, memanfaatkan, dan menghadapinya. Namun, tidak sedikit pula pengaruh negatif yang ditimbulkan internet. Beberapa berita, baik televisi maupun koran, melansir adanya penculikan anak atau kasus pelarian anak di bawah umur yang berawal dari situs pertemanan atau jejaring sosial di internet.
Sifat anak yang mudah percaya pada siapa pun memungkinkan terjadinya hal tersebut. Semua pihak, baik orang tua, guru, pemerintah maupun siswa, diharapkan mencegah dampak-dampak negatif yang ditimbulkan dari internet bersama-sama. Pemerintah diharapkan dapat memblokir situs-situs yang tidak baik. Orang tua juga diharapkan dapat lebih memperhatikan anaknya agar anak dapat terus terpantau dan tidak terjerumus ke dalam hal-hal yang tidak baik.