• Tidak ada hasil yang ditemukan

TELAAH SKL-KI-KD, MERANCANG PROGRAM TAHUNAN DAN PROGRAM SEMESTER

N/A
N/A
Amalia

Academic year: 2023

Membagikan "TELAAH SKL-KI-KD, MERANCANG PROGRAM TAHUNAN DAN PROGRAM SEMESTER"

Copied!
114
0
0

Teks penuh

Kompetensi Utama (KI) adalah tingkat kemampuan mencapai standar kompetensi lulusan yang harus dimiliki seorang mahasiswa pada setiap tingkatan kelas. Pengetahuan dan keterampilan kompetensi inti (KI-3 dan KI-4) memberikan pedoman mengenai tingkat minimal pengetahuan dan keterampilan yang harus dicapai peserta didik.

Gambar 1. Skema Hubungan SKL, K-I, KD, Penilaian dan Hasil Belajar
Gambar 1. Skema Hubungan SKL, K-I, KD, Penilaian dan Hasil Belajar

Pemahaman Konsep

KEGIATAN BELAJAR 2

ANALISIS SKL, KI, DAN KD

Langkah-Langkah Analisis SKL, KI, dan KD

Analisis KD SKL KI dilakukan minimal dua langkah, yaitu analisis kesesuaian antara KI-Pengetahuan dan KI-Keterampilan dan analisis KD-3 Pengetahuan dan KD-4 Keterampilan. Pada kolom 7, tuliskan rekomendasi antara KD-3 pengetahuan profesional KD-KD, yang harus mencapai tingkat taksonomi (KKO) tertinggi menurut KI-3, dan tuliskan rekomendasi antara KD-4 keterampilan profesional KD-KD, yang harus mencapai taksonomi tingkat tertinggi (KKO) menurut KI-4.

KEGIATAN BELAJAR 3

Oleh karena itu, suatu program pembelajaran mencakup semua kegiatan pembelajaran yang termasuk dalam satuan administratif yang sama, atau tujuan-tujuan yang saling bergantung dan saling melengkapi, yang kesemuanya itu harus dilaksanakan secara integratif, sistemik, dan sistematis. Untuk mewujudkan program pembelajaran yang terpadu, sistematis dan sistematik, pihak sekolah telah membuat dua tahap, yaitu program tahunan (prota) dan program semester (prosem).

MERANCANG PROGRAM TAHUNAN DAN PROGRAM SEMESTER

Tahapan Merancang Program Tahunan

Menyusun program satu tahun pada dasarnya berarti menentukan jumlah waktu yang tersedia untuk setiap kompetensi dasar. Untuk mendapatkan gambaran langkah-langkah perancangan program tahunan seperti yang telah dijelaskan di atas, lihat contoh pengisiannya pada tabel 10.

Materi Pembelajaran

Bahan ajar merupakan informasi, alat dan teks yang dibutuhkan guru untuk merencanakan dan mengkaji pelaksanaan pembelajaran. Beberapa hal yang perlu dikembangkan dalam materi kuliah ini adalah komponen materi kuliah, model pembelajaran, media ajar dan lembar kerja siswa.

KEGIATAN BELAJAR 4

Bahan ajar memungkinkan peserta didik memperoleh suatu kompetensi yang telah diperolehnya secara sistematis, sehingga secara kolektif mampu menguasai seluruh kompetensi secara utuh dan terpadu.

PENGEMBANGAN MATERI AJAR

Indikator Pencapaian Kompetensi/IPK

Indikator pencapaian kompetensi dirumuskan dengan menggunakan kata kerja operasional terukur yang mencakup pengetahuan, sikap, dan keterampilan. Perumusan indikator IPK menggunakan dimensi proses kognitif (dari pemahaman hingga penciptaan, jika hasil belajar peserta didik di atas rata-rata) dan dimensi pengetahuan (faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif) yang sejalan, namun tidak eksklusif. , KD. pilihan.

Tujuan Pembelajaran

Setiap guru mata pelajaran wajib melakukan analisis terhadap pencantuman muatan lokal pada mata pelajaran yang diajarkannya. Setiap guru mata pelajaran harus melakukan analisis terhadap keterlibatan mata pelajaran yang diampunya dalam kegiatan aktualisasi kepramukaan.

Model Pembelajaran dan Berpikir Ilmiah 1. Model-Model Pembelajaran

Suatu model pembelajaran dapat dijadikan model pilihan, artinya guru dapat memilih pembelajaran yang tepat dan efektif untuk mencapai tujuan pembelajarannya. Singkatnya, model pembelajaran adalah suatu rencana atau pola yang digunakan sebagai pedoman dalam merencanakan pembelajaran di kelas.

KEGIATAN BELAJAR 5

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN

Penerapan Model Pembelajaran

Selain itu, setiap model pembelajaran mempunyai tahapan (fase) yang dapat dilakukan siswa dengan bimbingan guru. Ciri-ciri model pembelajaran berbasis masalah dan model kerja (problem based learning dan project based learning). Model pembelajaran yang dirancang membawa siswa ke dalam proses penelitian dengan melakukan eksplorasi dan interpretasi dalam waktu singkat (Joice & Wells, 2003).

Pemaduan Sintak Metode dari suatu Model Pembelajaran dengan Proses Berpikir Ilmiah (Saintifik)

Langkah-langkah untuk menyelaraskan proses berpikir ilmiah dengan model pembelajaran yang dipilih berdasarkan hasil analisis dapat dengan menggunakan matriks scaffolding sebagai alat bantu sebelum menuliskannya sebagai kegiatan sentral dalam RPP. Integrasi atau sinkronisasi antara langkah-langkah proses berpikir ilmiah (ilmiah) dengan tahapan (fase/langkah kerja) model pembelajaran dilakukan dengan cara sebagai berikut. Siswa membuat materi presentasi tentang kedudukan Al-Qur'an dan hadis sebagai pedoman hidup manusia dalam bentuk PPT.

Makna Media Pembelajaran

KEGIATAN BELAJAR 6

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN

  • Kedudukan dan Fungsi Media Pembelajaran
    • Fungsi Media Pembelajaran sebagai Sumber Belajar
    • Fungsi Semantik
    • Fungsi Manipulatif
    • Fungsi Psikologis a. Fungsi Atensi
    • Fungsi Sosio-Kultural
  • Jenis-Jenis Media Pembelajaran
  • Pertimbangan Pemilihan Media
  • Pengertian Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)

Selain berperan sebagai perantara dalam interaksi proses pembelajaran, media pembelajaran juga berperan sebagai instrumen yang efektif. Fungsi media pembelajaran sebagai alat pembelajaran merupakan fungsi utamanya, diantara fungsi-fungsi lainnya. Media pembelajaran yang hanya melibatkan pendengaran (telinga) disebut media audio; Media yang hanya melibatkan penglihatan (mata) disebut media visual; dan media yang melibatkan keduanya dalam satu proses pembelajaran disebut media audiovisual.

Gambar 5 Proses penuangan pesan ke dalam simbol-simbol komunikasi  Gambar  di  atas  berdasarkan  pada  definisi-definisi  seperti  ”pikiran  dan  atau  perasaan diteruskan dari saraf otak yang satu ke saraf otak lainnya”
Gambar 5 Proses penuangan pesan ke dalam simbol-simbol komunikasi Gambar di atas berdasarkan pada definisi-definisi seperti ”pikiran dan atau perasaan diteruskan dari saraf otak yang satu ke saraf otak lainnya”

KEGIATAN BELAJAR 7

LKPD (Lembar Kerja Peserta Didik) merupakan lembaran yang berisi petunjuk dan langkah-langkah tugas yang harus diselesaikan siswa dalam proses pembelajaran, baik secara kelompok maupun individu. LKPD sendiri merupakan salah satu cara untuk memfasilitasi terbentuknya interaksi antara guru dan siswa dalam meningkatkan kegiatan pembelajaran. LKPD disusun secara desain dan dapat dikembangkan sesuai dengan situasi dan kondisi kegiatan pembelajaran yang akan dilaksanakan.

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)

Macam-Macam Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)

Trianto menyebutkan LKPD dapat berupa panduan latihan untuk mengembangkan aspek kognitif atau panduan untuk mengembangkan seluruh aspek pembelajaran dalam bentuk panduan eksperimen atau demonstrasi. LKPD memuat serangkaian kegiatan dasar yang harus dilakukan siswa untuk memaksimalkan pemahaman dalam upaya membentuk kemampuan dasar sesuai indikator untuk mencapai hasil belajar yang akan ditempuh.

Fungsi dan Manfaat Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)

Dan membantu siswa menambah informasi tentang konsep yang dipelajari melalui kegiatan pembelajaran yang sistematis.

Komponen LKPD

  • Syarat didaktik
  • Syarat konstruksi
  • Rambu-Rambu Teknis Penulisan LKPD

Persyaratan konstruksi merupakan persyaratan yang berkaitan dengan penggunaan bahasa, struktur kalimat, kosa kata, kesulitan dan kejelasan yang pada hakikatnya harus tepat dalam arti dapat dipahami oleh siswa. Standar penilaian bertujuan untuk menjamin: (1) perencanaan penilaian siswa konsisten dengan kompetensi yang ingin dicapai dan didasarkan pada prinsip-prinsip penilaian, (2) pelaksanaan penilaian siswa secara profesional, terbuka, mendidik, efektif, efisien dan sesuai dengan tujuan. konteks sosial budaya; dan (3) melaporkan hasil penilaian siswa secara obyektif, akuntabel, dan informatif. Menurut peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, standar penilaian pendidikan adalah kriteria mengenai mekanisme, prosedur, dan instrumen penilaian hasil belajar siswa.

KEGIATAN BELAJAR 8

Evaluasi dalam pendidikan adalah proses pengumpulan dan pengolahan informasi untuk mengukur pencapaian hasil belajar siswa, meliputi: penilaian autentik, penilaian diri, penilaian berbasis portofolio, ulangan, ulangan harian, ulangan tengah semester, ulangan akhir semester, tingkat kompetensi ulangan, tes mutu tingkat kemahiran, ujian nasional, dan ujian sekolah/madrasah. Standar penilaian pendidikan ini disusun sebagai acuan penilaian bagi pendidik, satuan pendidikan dan pemerintah pada satuan pendidikan tingkat pendidikan dasar dan menengah.

PENILAIAN DALAM KURIKULUM 2013

Pendekatan Penilaian Hasil Belajar

Untuk KD di KI-I dan KI-II, seorang siswa dinyatakan tuntas pembelajaran hingga menguasai kompetensi dasar yang dipelajari apabila menunjukkan nilai indikatif >75 dari hasil tes formatif. Bagi KD di KI-I dan KI-II, bimbingan terhadap siswa yang profil sikap umumnya belum berada pada kategori baik dilakukan secara holistik (minimal oleh guru mata pelajaran, guru bimbingan dan konseling serta orang tua). KKM adalah kriteria ketuntasan belajar minimal yang ditetapkan oleh satuan pendidikan dengan memperhatikan karakteristik kompetensi dasar yang ingin dicapai, daya dukung, dan karakteristik peserta didik.

Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM)

Menentukan KKM suatu tingkat kelas, yaitu rata-rata seluruh KKM mata pelajaran pada setiap tingkat kelas; Dan. Satuan pendidikan menetapkan satu KKM untuk semua mata pelajaran baik pada tingkat kelas maupun sekolah. Dengan demikian, aspek sikap dalam mata pelajaran pendidikan agama dan pendidikan bermakna serta pendidikan kewarganegaraan diajarkan secara langsung (direct teaching) atau tidak langsung (indirect teaching), yang mempunyai efek mengajar (teaching effect) dan mempunyai efek yang menyertainya (educational effect). memengaruhi).

Tabel 20  Kriteria Penskoran
Tabel 20 Kriteria Penskoran

KEGIATAN BELAJAR 9

PENILAIAN SIKAP

Teknik Penilaian Sikap

  • Observasi
  • Penilaian Antar Peserta Didik atau Penilaian Antar Teman

Evaluasi diri dilakukan dengan meminta siswa menunjukkan kelebihan dan kekurangannya dalam berperilaku. Selain itu, evaluasi diri juga dapat digunakan untuk membentuk sikap siswa terhadap mata pelajaran. Indikator menunjukkan sikap/perilaku siswa dalam situasi nyata atau aktual dan dapat diukur.

Tabel 26  Contoh Penilaian Diri  Nama     : ..............................................
Tabel 26 Contoh Penilaian Diri Nama : ..............................................

KEGIATAN BELAJAR 10

PENILAIAN PENGETAHUAN

Penugasan

Penugasan dimaksudkan untuk memberikan kesempatan kepada siswa untuk menunjukkan kompetensi individunya meskipun tugas diberikan secara berkelompok. Penilaian keterampilan (psikomotor) merupakan penilaian yang dilakukan guru untuk mengukur tingkat kinerja kompetensi keterampilan siswa yang meliputi aspek peniruan, manipulasi, presisi, artikulasi dan naturalisasi. Artinya kompetensi pengetahuan menunjukkan bahwa siswa mengetahui tentang suatu ilmu tertentu dan kompetensi keterampilan ini menunjukkan bahwa siswa dapat (sedang) mampu memahami ilmu tertentu tersebut.

KEGIATAN BELAJAR 11

PENILAIAN KETERAMPILAN

Penilaian Unjuk Kerja/Kinerja/Praktik

Penilaian kinerja merupakan penilaian terhadap tindakan atau tes praktik yang dapat digunakan secara efektif untuk tujuan mengumpulkan berbagai informasi tentang bentuk-bentuk perilaku atau keterampilan yang diharapkan ditampilkan pada diri siswa. Dalam melakukan evaluasi kinerja perlu disiapkan format observasi dan rubrik evaluasi untuk mengamati perilaku peserta didik dalam praktik kinerja atau produk yang dihasilkan. 3 Pemilihan alat dan bahan yang sesuai 2 Pemilihan alat atau bahan yang sesuai 1 Pemilihan alat dan bahan yang tidak sesuai 0 Kegagalan dalam menyiapkan alat dan/atau bahan untuk pelaksanaan.

Penilaian Proyek

Menumbuhkan motivasi belajar siswa, rasa bangga, rasa memiliki dan menumbuhkan rasa percaya diri. Uraian tugas berisi kegiatan yang melatih peserta didik untuk mengembangkan kompetensi dalam segala aspek (sikap, pengetahuan, keterampilan). Apa materi utama/pembelajaran yang harus didiskusikan dan dipelajari siswa agar memenuhi standar isi.

KEGIATAN BELAJAR 12

Dalam tataran praktis, kurikulum yang dimaksud di sini adalah kurikulum pada suatu mata pelajaran/topik tertentu yang mencakup kompetensi inti, kompetensi inti, inti/bahan ajar, kegiatan pembelajaran, indikator pencapaian kompetensi penilaian, evaluasi, alokasi waktu, dan sumber belajar. . Kurikulum disusun berdasarkan standar isi, yang memuat identitas mata pelajaran, kompetensi inti (KI) dan kompetensi inti (KD), pokok/bahan ajar, kegiatan pembelajaran, indikator, penilaian, alokasi waktu dan sumber belajar. Kompetensi yang harus dicapai peserta didik sesuai dengan yang dibentuk oleh standar isi (Kompetensi Dasar dan Kompetensi Inti).

PENGEMBANGAN SILABUS

Prinsip-Prinsip Pengembangan Silabus

Terdapat hubungan yang konsisten (mantap, berprinsip) antara kompetensi dasar, indikator, pokok/materi pembelajaran, kegiatan pembelajaran, sumber belajar dan sistem penilaian. Cakupan indikator, pokok/materi pembelajaran, kegiatan pembelajaran, sumber belajar dan sistem penilaian cukup mendukung pencapaian keterampilan dasar. Kisaran indikator, pokok/materi pembelajaran, kegiatan pembelajaran dan sistem penilaian memperhatikan perkembangan terkini ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni dalam kehidupan nyata, serta peristiwa yang terjadi.

Komponen Silabus dan Langkah-Langkah Pengembangannya

RPP disusun sebelum dimulainya semester atau awal tahun ajaran dan harus diperbaharui berdasarkan perkembangan dan kebutuhan siswa. Dalam menyusun RPP hendaknya diterapkan prinsip pedagogi tertulis untuk diwujudkan dalam kegiatan pembelajaran agar peserta didik memperoleh pengalaman belajar yang efektif dalam mengembangkan sikap, pengetahuan, dan keterampilan sesuai dengan tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan. RPP dirancang sedemikian rupa sehingga proses pembelajaran berlangsung secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, efisien, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif dan memberikan ruang yang cukup untuk prakarsa, kreativitas dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat dan kemandirian. kemampuan siswa.siswa. perkembangan fisik dan psikologis.

Tabel 38  SILABUS
Tabel 38 SILABUS

KEGIATAN BELAJAR 13

Penyusunan RPP dapat dilakukan oleh guru perorangan atau kelompok guru mata pelajaran tertentu, difasilitasi dan diawasi oleh kepala sekolah atau guru senior yang ditunjuk oleh kepala sekolah, atau melalui MGMP antar sekolah atau intra sekolah.

PENGEMBANGAN RENCANA

PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Prinsip-prinsip Pengembangan RPP

RPP disusun dengan memperhatikan perbedaan gender, keterampilan awal, tingkat intelektual, minat, motivasi belajar, bakat, potensi, keterampilan sosial, emosi, gaya belajar, kebutuhan khusus, kecepatan belajar, latar belakang budaya, norma, nilai. dan/atau apakah lingkungan peserta. Proses pembelajaran dirancang berpusat pada siswa dan mendorong motivasi, minat, kreativitas, inisiatif, inspirasi, kemandirian dan semangat belajar. Proses pembelajaran dirancang untuk mengembangkan kecintaan membaca, memahami berbagai jenis bahan bacaan dan mengembangkan ekspresi dalam berbagai bentuk tulisan.

Komponen RPP dan Langkah-Langkah Pengembangannya 1. Komponen dan Sistematika RPP

Setelah berdiskusi dan menggali informasi, siswa mampu menjelaskan 2 jenis pengelolaan informasi digital melalui komunikasi daring yang santun. Setelah berdiskusi dan menggali informasi, siswa akan mampu menjelaskan bagaimana berkomunikasi secara online dengan percaya diri. Siswa yang dibekali dengan peralatan komunikasi dan jaringan internet akan mampu dengan percaya diri melakukan komunikasi online asinkron dan sinkron berdasarkan contoh.

Tabel 39  Format RPP
Tabel 39 Format RPP

Gambar

Gambar 1. Skema Hubungan SKL, K-I, KD, Penilaian dan Hasil Belajar
Gambar 2. Gradasi dan Taksonomi Ranah Sikap (Attitude: Krathwohl)
Gambar 4. Dimensi Kompetensi Keterampilan
Gambar 5 Proses penuangan pesan ke dalam simbol-simbol komunikasi  Gambar  di  atas  berdasarkan  pada  definisi-definisi  seperti  ”pikiran  dan  atau  perasaan diteruskan dari saraf otak yang satu ke saraf otak lainnya”
+7

Referensi

Dokumen terkait

Buku ini sebenarnya dapat dijadikan rujukan oleh kalangan Mahasiswa khusunya mahasiswa UNISBA, tetapi yang terpenting dari semua itu, bahwa terbitnya buku ini merupakan buku bacaan yang