• Tidak ada hasil yang ditemukan

TEMPLATE OSCE STATION INDERA

N/A
N/A
Putrya Hawa

Academic year: 2024

Membagikan "TEMPLATE OSCE STATION INDERA"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

T EMPLATE OSCE STATION

INDERA

1. Nomor Station

2. Judul Station Hordeolum (SKDI: Penyakit-03.07) 3. Alokasi Waktu 15 menit

4. Tingkat Kemampuan Kasus yang Diujikan

Tingkat Kemampuan SKDI: 4A

Mampu mendiagnosis, melakukan penatalaksanaan secara mandiri dan tuntas

5. Kompetensi

Diujikan 1. Anamnesis

2. Pemeriksaan fisik

3. Interpretasi data/kemampuan prosedural pemeriksaan penunjang 4. Penegakan diagnosis dan diagnosis banding

5. Tatalaksananonfarmakoterapi 6. Tatalaksana farmakoterapi 7. Komunikasi dan edukasi pasien 8. Perilaku profesional

6 .

Kategori Sistem Tubuh

1. Sistem Saraf 2. Psikiatri 3. Sistem Indra 4. Sistem Respirasi 5. Sistem Kardiovaskular

6. Sistem Gastrointestinal, Hepatobilier, dan Pankreas 7. Sistem Ginjal dan Saluran Kemih

8. Sistem Reproduksi

9. Sistem Endokrin, Metabolisme, dan Nutrisi 10. Sistem Hematologi dan Imunologi

11. Sistem Muskuloskeletal 12. Sistem Integumen 7. Instruk

si Peserta Ujian

SKENARIO KLINIK:

Seorang wanita, Aini, 21 tahun datang ke poli mata Rumah Sakit dengan keluhan benjolan pada kelopak atas mata kanan

TUGAS :

1. Lakukan anamnesis pada pasien!

2. Lakukan pemeriksaan fisik pada pasien

3. Tegakkan diagnosis dan dua (2) diagnosis banding!

4. Berikan tatalaksana farmakoterapi, tuliskan resep, serahkan pada penguji/jelaskan pada pasien!

5. Komunikasikan dan berikan edukasi pada pasien terkait penyakit/tatalaksana/prognosisnya!

8. Inst ruk si Pen guji

INSTRUKSI UMUM

1. Pastikan identitas peserta ujian pada kartu ujian sesuai dengan identitas pada komputer!

2. Tulislah 5 digit terakhir dari nomor peserta ujian pada lembar nilai tulis!

3. Amatilah dan berilah skor (0/1/2/3) atas tugas yang dikerjakan peserta ujian serta skor Global Rating

sesuai rubrik penilaian pada lembar nilai tulis dan komputer!

4. Hindarilah interupsi dan/atau tindakan selain daripada yang diminta dalam instruksi penguji!

5. Berikan informasi/hasil yang dibutuhkan secara lisan/tulisan hanya apabila peserta ujian telah melakukan dan/atau mengusulkan jenis pemeriksaan yang dimaksud (perhatikan instruksi khusus)!

6. Taatilah peraturan serta etika penguji selama menjalankan tugas sebagai penguji UK OSCE!

INSTRUKSI KHUSUS

(Tuliskan/lampirkan hasil/prosedur/foto/ilustrasi pada aspek penilaian yang bersesuaian)

1. Penguji menilai anamnesis yang dilakukan peserta ujian Sejak kapan benjolan tersebut timbul?

Apakah benjolan bertambah besar?

Apakah ada rasa nyeri?

Apakah benjolan pernah berdarah/bernanah? Apakah pasien sudah menggunakan obat?

(2)

2. Penguji menilai pemeriksaan fisik yang dilakukan oleh peserta ujian Bila peserta ujian melakukan pemeriksaan di bawah ini, penguji menyampaikan hasil pada peserta.

Inspeksi mata :

Palpebrae: OD :benjolan sebesar biji jagung, kemerahan dan nyeri tekan (+), immobile.

OS: tidak ada kelainan

Kornea: OD/OS : OD/OS : tidak ada kelainan Konjugtiva: tidak ada kelainan,

Reflek pupil direct +/+, indirect +/+

Pemeriksaan sudut mata: dbn Pemeriksaan otot mata: dbn Pemeriksaan lapang pandang: dbn Pemeriksaan TIO: dbn

Pemeriksaan visus VOD: 6/18 = 0.32

VOS: 6/18 = 0,32

Visus Koreksi ODS: 0,32 S -1,00 D 1,0

3. Penguji menilai diagnosis dan dua (2) diagnosis banding yang ditegakkan oleh peserta ujian. Diagnosis: Hordeolum Eksternum Palpebra Superior OD

Diagnosis Banding 1: kalazion Palpebra Superior OD Diagnosis Banding 2: Kista Palpebra Superior.

OD

4. Penguji menilai tatalaksana farmakoterapi berupa resep yang dituliskan oleh peserta ujian dan diberikan kepada penguji.

Antibiotik tetes mata 4x1 tetes/hari OD sebagai contoh:

Chloramphenicol, Gentamisin, Levofloxacin Antibiotic zalf mata 1X sehari OD sebagai contoh: Chloramphenicol, Gentamisin,

Levofloxacin Chloramphenicol

ED fls No.I S 4 dd gtt1 OD

Chloramphenicol EO tube No.i S 1 dd applic I OD

5. Penguji menilai komunikasi dan edukasi yang disampaikan peserta ujian kepada pasien.

6. Penguji menilai perilaku profesional yang ditunjukkan oleh peserta ujian.

Instruksi Nama Aini

Pasien Standar Usia 21 tahun

Jenis kelamin Perempuan

Pekerjaan Mahasiswa

Status pernikahan Belum menikah Pendidikan terakhir SMA

(3)

Riwayat Penyakit Sekarang

●Keluhan Utama Benjolan pada kelopak atas mata kanan

●Sejak kapan/onset Sejak 5 hari yang lalu

●Lokasi Kelopak atas mata kanan

●Durasi/frekuensi

●Karakteristik Nyeri tekan (+), immobile, hyperemis, darah (-), nanah (-), tidak

membesar

●Progresi -

●Skala nyeri (bila

perlu) VAS 5

●Yang

memperparah -

●Yang mengurangi -

●Usaha yang

dilakukan -

●Obat dipakai saat

ini -

Riwayat penyakit dahulu

●penyakit relevan -

●tindakan

bedah/terapi lain - Riwayat penyakit

keluarga -

Riwayat pribadi

(relevan) -

●Alkohol -

●Rokok -

●Narkoba -

●Seksual -

●Alergi obat -

Peran yang wajib ditunjukkan

Foto untuk molase Pertanyaan wajib oleh PS

Kesakitan saat benjolan ditekan seperti diatas

-

7. Tata Letak

Station Model 1

8. Kebutuhan

Laboran Tidak ada

9. Kebutuhan

Manekin Tidak ada

10 .

Kebutuhan Set

Alat Set pemeriksaan

mata 11

.

Penulis Nama : dr. Putrya Hawa, M.Biomed Institusi:FK UNHAN

12 .

Referensi Kanski Clinical Ophthalmology,7th ed. San Francisco, Elsevier, 2010.

American Academy of Ophthalmology, San Francisco. American Academy of Ophthalmology Publication, 2015

(4)

RUBRIK PENILAIAN OSCE STATION S. INDRA

KOMPETENS

I 0 1 2

1. Anamnesis Peserta ujian tidak memfasilitasi pasien untuk menceritakn kesakitannya.

Peserta ujian:

● Kandidat melakukan anamnesa namun kurang lengkap, hanya

menanyakan 1 dari 3 1. Sejak kapan

benjolan tersebut timbul?

2. Apakah benjolan bertambah besar?

3. Apakah ada rasa nyeri?

4. Apakah benjolan pernah

berdarah/berna nah?

5. Apakah pasien sudah menggunaka n obat?

Peserta ujian:

Memfasilitasi pasien untuk menceritakan

kesakitannya, namun sebagian kecil pertanyaan tidak

mengarah pada informasi yang relevan, akurat dan adekuat. Peserta ujian hanya menanyakan 3 dari 5 pertanyaan

1. Sejak kapan benjolan tersebut timbul?

2. Apakah benjolan bertambah besar?

3. Apakah ada rasa nyeri?

4. Apakah benjolan pernah

berdarah/berna nah?

5. Apakah pasien sudah menggunakan obat?

2. Pemeriksaan

Fisik Peserta ujian tidak melakukan

pemeriksaan fisik yang sesuai dengan masalah klinik pasien

Peserta ujian melakukan pemeriksaan fisik sesuai masalah klinik pasien tetapi tidak melakukan cuci tangan sebelum dan setelah

pemeriksaan.

Peserta ujian melakukan cuci tangan sebelum dan setelah pemeriksaan, melakukan

pemeriksaan fisik sesuai masalah klinik pasien dengan

menggunakan teknik pemeriksaan yang benar tetapi tidak

sistematik/runut.

3. Menentuka n diagnosis dan

diagnosis banding

Peserta ujian tidak dapat menentukan diagnosis dan diagnosis banding

Peserta ujian dapat menetapkan satu diagnosis banding

Peserta ujian dapat menetapkan beberapa diagnosis banding secara tidak lengkap

4. Tatalak sana farmak oterapi

Peserta ujian memilih

obat yang tidak tepat Peserta ujian memilih obat dengan menerapkan beberapa prinsip berikut:

1. Tepat indikasi 2. Tepat dosis 3. Tepat sediaan

Peserta ujian memilih obat dengan tepat sesuai seluruh prinsip berikut:

1. Tepat indikasi 2. Tepat dosis 3. Tepat sediaan

(5)

4. Tepat cara pemberian

4. Tepat cara pemberian 5. Tepat harga

TETAPI tidak menuliskan resep dengan lengkap

6. Komunika si dan atau edukasi pasien

Peserta ujian sama sekali tidak melakukan 4 prinsip komunikasi

Peserta ujian menunjukkan kemampuan berkomunikasi dengan menerapkan salah satu prinsip berikut:

1. mampu membina hubungan baik dengan pasien secara verbal non verbal (ramah, terbuka, kontak mata, salam, empati dan hubungan komunikasi dua arah, respon) 2. mampu memberikan

kesempatan pasien untuk bercerita dan mengarahkan cerita 3. mampu untuk

melibatkan pasien dalam membuat keputusan klinik, pemeriksaan klinik.

4. mampu memberikan penyuluhan yang isinya sesuai dengan masalah pasien

Peserta ujian menunjukkan kemampuan berkomunikasi dengan menerapkan 2-3 dari 4 prinsip berikut:

1. mampu membina

hubungan baik dengan pasien secara verbal non verbal (ramah, terbuka, kontak mata, salam, empati dan hubungan komunikasi dua arah, respon)

2. mampu memberikan kesempatan pasien untuk

bercerita dan

mengarahkan cerita 3. mampu untuk melibatkan

pasien dalam membuat keputusan klinik,

pemeriksaan klinik.

mampu memberikan

penyuluhan yang isinya sesuai dengan masalah pasien

7. Perilaku profesiona l

Peserta ujian tidak meminta izin secara lisan dan sama sekali tidak melakukan poin berikut:

1.melakukan setiap tindakan dengan berhati-hati dan teliti sehingga tidak

membahayakan pasien dan diri sendiri

2.memperhatikan kenyamanan pasien

3.melakukan tindakan sesuai prioritas 4.menunjukan rasa

hormat kepada pasien

5.mengetahui

keterbatasan dengan merujuk atau

melakukan konsultasi bila diperlukan

Meminta izin secara lisan dan 1-2 poin

berikut :

1. melakukan setiap tindakan dengan berhati-hati dan teliti sehingga tidak membahayakan pasien dan diri sendiri

2. memperhatikan kenyamanan pasien

3. melakukan tindakan sesuai prioritas

4. menunjukan rasa hormat kepada pasien

5. mengetahui

keterbatasan dengan merujuk atau

melakukan

konsultasi bila diperlukan

Meminta izin secara lisan dan 3 poin berikut:

1. melakukan setiap

tindakan dengan berhati- hati dan teliti sehingga tidak membahayakan pasien dan diri sendiri 2. memperhatikan

kenyamanan pasien

3. melakukan tindakan sesuai prioritas

4. menunjukan rasa hormat kepada pasien

mengetahui keterbatasan dengan merujuk atau melakukan konsultasi bila diperlukan

I. Global performance

Beri tanda (√) pada kolom yang disediakan sesuai dengan penilaian Anda secara umum terhadap kemampuan peserta ujian!

TIDAK LULUS BORDERLINE LULUS SUPERIOR

(6)
(7)

Referensi

Dokumen terkait