• Tidak ada hasil yang ditemukan

Template Surat: Penyampaian Salinan Peraturan Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor 2 Tahun 2023

N/A
N/A
Abdillah Arif

Academic year: 2024

Membagikan "Template Surat: Penyampaian Salinan Peraturan Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor 2 Tahun 2023"

Copied!
50
0
0

Teks penuh

(1)

KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN

RISET, DAN TEKNOLOGI

Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta 10270 Telepon 021-5711144

Laman www.kemdikbud.go.id Nomor

Lampiran Hal

44t0/As/HK.08/2023 g Februari

2023

1 (satu) berkas

Penyampaian Salinan Peraturan Sekretaris Jenderal

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor 2

Tahun

2023

Yth. 1. Sekretaris Jenderal, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset,

dan Teknologi;

2. Inspektur Jenderal, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset,

dan Teknologi;

3.

Kepala

Biro

Keuangan

dan

Barang

Milik

Negara, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi; dan

4. Sekretaris Inspektorat Jenderal, Kementerian Pendidikan,

Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.

Berkenaan dengan

telah ditetapkannya

Peraturan Sekretaris

Jenderal

Kementerian

Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor 2 Tahun 2023

tentang

Petunjuk Teknis

Penyaluran

Bantuan

Pemerintah pada

Biro

Keuangan

dan

Barang

Milik

Negara

Tahun

Anggaran

2023,

dengan

hormat

bersama

ini kami

sampaikan Salinan

Peraturan

Sekretaris

Jenderal tersebut, untuk dipergunakan

sebagaimana mestinya.

Atas

perhatian Bapak/lbu, kami

ucapkan

terima

kasih.

a Biro Hukum,

10221988032001.

REPUB INDON SIA

Dian

(2)

SALINAN

PERATURAN SEKRETARIS JENDERAL

KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI NOMOR 2 TAHUN 2023

TENTANG

PETUNJUK TEKNIS PENYALURAN BANTUAN PEMERINTAH PADA BIRO KEUANGAN DAN BARANG MILIK NEGARA

TAHUN ANGGARAN 2023

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA SEKREIARIS JENDERAL

KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI,

Menimbang bahwa

untuk

melaksanakan

ketentuan

Pasal

5,

Pasal 11 ayat

2, Pasal

15

ayat

(1)

dan

Pasal 17

ayat

(7)

Peraturan

Menteri

Pendidikan dan

Kebudayaan

Nomor 32 Tahun 2019

tentang

Pedoman Umum Penyaluran Bantuan Pemerintah

di Kementerian

Pendidikan dan

Kebudayaan sebagaimana telah

diubah

dengan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan

Nomor 44 Tahun

2O2O

tentang Perubahan Atas

Peraturan

Menteri Pendidikan dan

Kebudayaan

Nomor 32 Tahun

2019

tentang

Pedoman

Umum

Penyaluran

Bantuan

Pemerintah di Kementerian Pendidikan

dan

Kebudayaan,

perlu

menetapkan

Peraturan Sekretaris Jenderal Kementerian

Pendidikan,

Kebudayaan, Riset, dan Teknologi tentang Petunjuk

Teknis

Penyaluran Bantuan Pemerintah pada Biro Keuangan

dan Barang

Milik

Negara Tahun Anggaran 2023;

Mengingat Undang-Undang Nomor 17

Tahun

2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003

Nomor 47, Tambahan l,embaran Negara

Republik Indonesia Nomor 4286);

Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2008

tentang Kementerian Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia

Tahun 2008 Nomor 166, Tambahan Lembaran

Negara Republik Indonesia Nomor 4916);

Peraturan Menteri Keuangan Nomor 168/PMK.05/2015

tentang Mekanisme Pelaksanaan Anggaran Bantuan Pemerintah pada Kementerian

Negara

fLembaga

(Berita

Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor

1340)

sebagaimana telah diubah terakhir dengan

Peraturan

Menteri Keuangan Nomor 132|PMK.OS|2O21

tentang

Perubahan Kedua atas Peraturan Menteri

Keuangan

Nomor 168/PMK.05/2015 tentang

Mekanisme

:

1.

2.

3.

(3)

4

-2

Pelaksanaan Anggaran Bantuan Pemerintah

pada

Kementerian

Negara/

Lembaga (Berita Negara

Republik Indonesia

Tahun

2021 Nomor 1080);

Peraturan Menteri Pendidikan

dan

Kebudayaan Nomor 32

Tahun

2019 tentang Pedoman Umum Penyaluran Bantuan Pemerintah

di

Kementerian

Pendidikan dan

Kebudayaan

(Berita Negara Republik Indonesia Tahun

20

19

Nomor

1167)' sebagaimana telah diubah dengan

Peraturan

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 44

Tahun

2O2O tentang Perubahan Atas Peraturan

Menteri

Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 32 Tahun

2019

tentang Pedoman

Umum

Penyaluran

Bantuan

Pemerintah

di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

(Berita Negara Republik Indonesia

Tahun

2019 Nomor 1145);

Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset,

dan Teknologi Nomor

28 Tahun 2O2l tentatg

Organisasi dan

Tata Kerja Kementerian Pendidikan,

Kebudayaan, Riset,

Dan Teknologi (Berita

Negara

Republik

Indonesia Tahun 202 1 Nomor 963).

MEMUTUSKAN:

PERATURAN SEKRETARIS JENDERAL

KEMENTERIAN

PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN

TEKNOLOGI

TENTANG PETUNJUK TEKNIS PENYALURAN

BANTUAN PEMERINTAH PADA

BIRO

KEUANGAN

DAN

BARANG MILIK NEGARA TAHUN ANGGARAN 2023.

Pasal 1

Dalam Peraturan Sekretaris Jenderal ini yang

dimaksud

dengan:

1. Bantuan

Pemerintah

yang selanjutnya disebut Bantuan adalah bantuan yang tidak memenuhi kriteria bantuan

sosial yang diberikan oleh pemerintah

kepada

perseorangan, kelompok masyarakat atau

lembaga

pemerintah/ nonpemerintah.

2.

Pengguna Anggaran

yang selanjutnya disebut

PA adalah

Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan

Teknologi

yang

bertanggung

jawab

atas pengelolaan anggaran pada

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset,

dan

Teknologi.

3.

Kuasa Pengguna Anggaran yang

selanjutnya disebut

KPA

adalah pejabat yang memperoleh kuasa dari

PA

untuk

melaksanakan sebagian kewenangan

dan

tanggung

jawab penggunaan anggaran pada kantor/ satuan kerja di iingkungan

Kementerian

Pendidikan,

Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.

4.

Pejabat Pembuat Komitmen yang selanjutnya disebut PPK

adalah pejabat yang diberi kewenangan oleh

PA/KPA

untuk mengambil keputusan dan/atau tindakan

yang

dapat mengakibatkan

pengeluaran

atas

beban Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara.

5. Pejabat

Penandatangan

Surat Perintah

Membayar yang

selanjutnya disebut

PP-SPM

adalah pejabat yang diberi

kewenangan

oieh

KPA

untuk melakukan pengujian

atas 5

Menetapkan

(4)

3

Surat Permintaan

Pembayaran

dan menerbitkan Surat

Perin

tah

Membayar.

6. Perjanjian Kerja Sama adalah kesepakatan

yang

ditandatangani antara

PPK

dan penerima Bantuan,

yang

memuat hak dan kewajiban

masing-masing

pihak,

serta konsekuensi

hukum

bagi kedua belah pihak.

7. Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran yang

selanjutnya

disebut DIPA adalah Dokumen Pelaksanaan

Anggaran

yang digunakan

sebagai

acuan

PA

dalam

melaksanakan

kegiatan pemerintahan sebagai pelaksanaan

anggaran pendapatan dan belanja negara.

8. Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara

yang

selanjutnya disingkat KPPN adalah instansi vertikal Direktorat Jenderal Perbendaharaan yang

memperoleh

kuasa dari Bendahara Umum Negara untuk melaksanakan sebagian fungsi dari Bendahara

Umum Negara.

9. Uang

Persediaan

yang selanjutnya disingkat UP

adalah

uang muka kerja

dalam

jumlah tertentu yang diberikan

kepada bendahara pengeluaran untuk

membiayai

kegiatan operasional sehari-hari satuan ke{a atau

membiayai pengeluaran yang

menurut

sifat dan

tujuannya tidak mungkin dilakukan

melalui mekanisme pembayaran langsung.

10. Tambahan Uang

Persediaan

yang selanjutnya disingkat

TUP adalah uang muka yang

diberikan

kepada bendahara

pengeluaran untuk kebutuhan yang sangat

mendesak

dalam 1 (satu) bulan melebihi pagu UP yang

telah ditetapkan.

1

1. Surat

Permintaan Pembayaran yang selanjutnya

disingkat

SPP adalah dokumen yang

diterbitkan

oleh PPK yang berisi

permintaan

pembayaran tagihan kepada negara.

I

2. Surat

Perintah Membayar yang selanjutnya

disingkat

SPM

adalah dokumen yang digunakan/diterbitkan oleh

PP-

SPM

untuk

mencairkan dana yang bersumber

dari

DIPA.

13. Surat Perintah

Pencairan Dana

yang selanjutnya

disebut SP2D

adalah surat perintah yang diterbitkan oleh

KPPN

selaku Kuasa Bendahara Umum Negara untuk pelaksanaan pengeluaran atas beban

Anggaran

Pendapatan dan Belanja Negara berdasarkan SPM.

14. Surat

Perintah Penyaluran yang selanjutnya disebut SPPn

adalah surat perintah yang diterbitkan oleh

PPK kepada

bank/pos penyalur untuk mentransfer dana Bantuan

kepada penerima Bantuan.

Pasal 2

Petunjuk teknis

penyaluran

Bantuan

pada

Biro

Keuangan dan

Barang Milik Negara merLlpakan pedoman teknis

dalam

melakukan penyaluran Bantuan pada Biro Keuangan

dan Barang

Milik

Negara.

Pasal 3

Petunjuk teknis

penyaluran

Bantuan

pada

Biro

Keuangan dan

Barang Milik

Negara sebagaimana

dimaksud dalam

Pasal 2

tercantum

dalam Lampiran I dan Lampiran II yang merupakan
(5)

o z

LK PU RENoo A

D Kemen

UJ

z

&

4-

bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Sekretaris

Jenderal

ln1.

Pasal 4

Peraturan

Sekretaris

Jenderal ini mulai berlaku pada

tanggal

ditetapkan.

Ditetapkan

di

Jakarta

pada tanggal

24 Januari

2023 SEKRETARIS JENDERAL,

KEMENTERIAN PENDID]KAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI,

TTD SUHARTI suai dengan aslinya,

Biro Hukum

Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi,

n1

o221988032001

(6)

A

SALINAN LAMPIRAN I

PERATURAN SEKRETARIS JENDERAL

KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI

NOMOR 2 TAHUN 2023 TENTANG

PETUNJUK TEKNIS PENYALURAN

BANTUAN PEMERINTAH

PADA BIRO

KEUANGAN

DAN

BARANG

MILIK

NEGARA TAHUN ANGGARAN 2023

PETUNJUK TEKNIS PENYALURAN BANTUAN PEMERINTAH PADA BIRO KEUANGAN DAN BARANG MILIK NEGARA TAHUN ANGGARAN 2023

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

Berdasarkan Pasal 8

dan

Pasal 11 Undang-Undang Nomor 20

Tahun

2003

tentang Sistem Pendidikan Nasional menjelaskan bahwa

masyarakat

berhak berperan serta dalam pelaksanaan program pendidikan

dan pemerintah pusat dan pemerintah daerah wajib memberikan layanan akses

serta menjamin

terselenggaranya

pendidikan yang bermutu bagi

setiap

warga negara tanpa diskriminasi. Selanjutnya dalam Pasal 46 ayat

(1) Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional disebutkan bahwa pendanaan pendidikan menjadi tanggung jawab bersama antara pemerintah, pemerintah daerah, dan masyarakat.

Indonesia merupakan

Negara

yang kaya atas atas sumber daya

alam keberagaman

suku

bangsa, adat

istiadat,

bahasa,

kearifan lokal,

seni, dan

tradisi.

Keberagaman tersebut merupakan

warisan

budaya bangsa

bernilai luhur

yang membentuk identitas bangsa di tengah dinamika perkembangan

dunia.

Pasal

32

ayat (1) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia

Tahun 1945 mengamanatkan bahwa "Negara memajukan

kebudayaan

nasional Indonesia di tengah peradaban dunia dengan

menjamin kebebasan

masyarakat dalam

memeiihara dan mengembangkan

nilai-nilai

budayanya". Dalam Pasal 24 ayat (1) Undang- Undang Nomor 5 Tahun 2017

tentang Pemajuan Kebudayaan, disebutkan bahwa Pemerintah

Pusat

dan/atau Pemerintah Daerah wajib melakukan pemeliharaan

Objek Pemajuan Kebudayaan.

Dalam

rangka meningkatkan

peran serta

dan

tanggung

jawab

masyarakat

dalam

menyelenggarakan

pendidikan dan

kebudayaan,

maka

pemerintah memandang

perlu memberikan Bantuan

kepada perseorangan/kelompok

masyarakat, satuan pendidikan yang diselenggarakan

oleh

pemerintah/

masyarakat, komunitas budaya, dan

lembaga/ organisasi pemerintah/

masyarakat yang bergerak di bidang pendidikan

dan

kebudayaan. Sehubungan

ha1

tersebut, Biro Keuangan dan BMN ikut

berperan dalam meringankan beban masyarakat terhadap penyelenggaraan

pendidikan dan

kebudayaan.
(7)

B

-2

Ttrjuan

1. Petunjuk

teknis penyaluran Bantuan pada Biro Keuangan dan BMN

ini disusun

dengan

tujuan:

a.

sebagai pedoman bagi:

1) Biro

Keuangan

dan

BMN

dalam menentukan,

menetapkan,

dan menyalurkan Bantuan di bidang pendidikan

dan kebudayaan;

2) perseorangan/kelompok masyarakat, komunitas

budaya,

satuanpendidikan/lembaga yang diselenggarakan

oleh

pemerintah/ masyarakat, dan

lembaga/organisasi masyarakat lainnya yang bergerak

di

bidang pendidikan dan kebudayaan, dalam mengajukan proposal

Bantuan;

dan

3) aparat pengawas yang berwenang

melaksanakan pengawasan

dan

pemeriksaan; dan

b. agar Bantuan yang disalurkan oleh Kementerian

Pendidikan,

Kebudayaan, Riset, dan Teknologi melalui Biro

Keuangan dan BMN dapat

dilaksanakan

secara

transparan

dan akuntabel.

2. Tujuan

pemberian

Bantuan

sebagai

berikut:

a. Bantuan operasional diberikan dalam rangka

menunjang

pelaksanaan kegiatan operasional di bidang pendidikan

dan kebudayaan;

b. Bantuan

sarana/

prasarana diberikan dalam rangka

memenuhi

penyediaan sarana/prasarana pendidikan dan

kebudayaan

untuk meningkatkan mutu dan akses pendidikan

dan kebudayaan;

c. Bantuan rehabilitasi dan/atau

pembangunan gedung/bangunan

diberikan dalam rangka perbaikan, pemeliharaan, rehabilitasi dan/atau pembangunan gedung/bangunan

lembaga/organisasi masyarakat yang bergerak di bidang

pendidikan

dan kebudayaan,

serta satuan pendidikan

yang diselenggarakan oleh

pemerintah/

masyarakat; dan

d. Bantuan

lainnya yang ditetapkan oleh PA

diberikan

dalam rangka

membantu pelaksanaan kegiatan di bidang pendidikan

dan kebudayaan yang

tidak termasuk tujuan Bantuan

pada

huruf

a, b, dan c.
(8)

A

.)

BAB

II

PEMBERI, PENERIMA DAN PERSYARATAN, JENIS, DAN BESARAN

Pemberi

Bantuan

Bantuan diberikan oleh Kemendikbudristek melalui Biro

Keuangan dan BMN dan dibebankan pada DIPA Biro Keuangan dan BMN Tahun Anggaran 2023.

B.

Penerima

Bantuan

1.

Penerima

Bantuan untuk jenis Bantuan

operasional,

meliputi:

a. satuan pendidikan yang diselenggarakan oleh pemerintah/

masyarakat meliputi perguruan tinggi, sekolah

menengah atas, sekolah menengah

kejuruan,

sekolah menengah pertama, sekolah

dasar, sekolah luar biasa untuk semua jenjang

pendidikan, sanggar kegiatan belajar,

dan

lembaga penyelenggara pendidikan layanan

khusus;

b. kelompokmasyarakat;

c. komunitas

budaya;

dan/atau

d. lembaga/organisasi masyarakat yang bergerak di

bidang

pendidikan

dan kebudayaan.

2.

Penerima

Bantuan untuk jenis Bantuan sarana/prasarana, meliputi:

a. satuan pendidikan yang diselenggarakan

oleh

pemerintah/masyarakat meliputi perguruan tinggi,

sekolah

menengah

atas,

sekolah menengah

kejuruan,

sekolah menengah pertama, sekolah dasar, sekolah

luar

biasa

untuk

semua

jenjang pendidikan,

sanggar kegiatan belajar, dan lembaga penyelenggara

pendidikan

layanan

khusus;

b. kelompokmasyarakat;

c. komunitas

budaya;

dan/atau

d. lembaga/organisasi masyarakat yang bergerak di

bidang

pendidikan

dan kebudayaan.

3. Penerima Bantuan untuk jenis Bantuan rehabilitasi/pembangunan

gedung/ bangunan,

meliputi:

a. satuan pendidikan yang diselenggarakan

oleh

pemerintah /

masyarakat meliputi perguruan tinggi,

sekolah menengah

atas,

sekolah menengah

kejuruan,

sekolah menengah

pertama,

sekolah dasar, sekolah

luar

biasa

untuk

semua

jenjang pendidikan,

sanggar kegiatan belajar, dan lembaga penyelenggara

pendidikan

layanan

khusus; dan/atau

b. lembaga/organisasi

masyarakat

lainnya

yang bergerak

di

bidang

pendidikan

dan kebudayaan yang

ditetapkan

oleh PA.

4.

Penerima

Bantuan untuk jenis Bantuan lainnya, meliputi:

a.

perseorangan / kelompok masyarakat;

b. satuan pendidikan yang diselenggarakan

oleh

pemerintah/masyarakat meliputi perguruan tinggi,

sekolah

menengah

atas,

sekolah menengah

kejuruan,

sekolah menengah pertama, sekolah dasar, sekolah

luar

biasa

untuk

semua

jenjang pendidikan,

sanggar kegiatan belajar, dan lembaga penyelenggara

pendidikan

layanan

khusus;

c. komunitas

budaya;

dan/atau

d. lembaga/organisasimasyarakatyangmenyelenggarakankegiatan

di

bidang

pendidikan

dan kebudayaan.
(9)

4

C.

Persyaratan Penerima

Bantuan

1.

Satuan Pendidikan

Satuan Pendidikan yang diselenggarakan

oleh

pemerintah/masyarakat meliputi

perguruan

tinggi,

sekolah menengah

atas, sekolah menengah kejuruan, sekolah menengah

pertama, sekolah

dasar,

sekolah

luar biasa untuk

semua

jenjang

pendidikan,

sanggar kegiatan belajar, dan lembaga

penyelenggara pendidikan layanan

khusus harus

memenuhi persyaratan sebagai

berikut:

a. surat

permohonan disertai proposal yang

diketahui

oleh:

1) komite

sekolah/

instansi terkait dengan tembusan ditujukan kepada kepala dinas pendidikan

provinsi/

kabupaten/kota

atau instansi terkait untuk satuan pendidikan

yang

diselenggarakan oleh pemerintah sebagaimana

dalam

lampiran

II;

2) ketua yayasan dengan tembusan ditujukan kepada

kepala

dinas pendidikan

provinsi/ kabupaten/

kota atau instansi terkait untuk satuan pendidikan yang

diselenggarakan oleh masyarakat sebagaimana dalam

lampiran

II;

b. terdaftar pada aplikasi Data Pokok Pendidikan

(Dapodik) atau Pangkalan Data Pendidikan Tinggi (PDDikti);

c. bagi satuan pendidikan yang diselenggarakan

oleh

pemerintah/masyarakat meliputi perguruan tinggi,

sekolah menengah atas, sekolah menengah

kejuruan,

sekolah menengah

pertama,

sekolah dasar, sekolah

luar

biasa

untuk

semua

jenjang pendidikan dan sanggar kegiatan belajar melampirkan

nomor

pokok sekolah nasional

(NPSN)

dan nomor pokok wajib pajak (NPWP) satuan pendidikan, sedangkan untuk

lembaga

penyelenggara

pendidikan layanan khusus melampirkan

nomor pokok

wajib pajak

(NPWP) satuan pendidikan.

d. Surat Pernyataan Tanggung Jawab Mutlak (SPIJM)

atas

kebenaran dan keabsahan dokumen administrasi

yang

disampaikan, ditandatangani di atas materai, sebagaimana dalam

lampiran

II.

2. Lembaga/organisasi masyarakat lainnya yang bergerak

dalam

pendidikan keterampilan harus memenuhi persyaratan

sebagai

berikut:

a. surat permohonan disertai

proposal

yang diketahui oleh ketua yayasan dengan tembusan ditujukan kepada kepala

dinas

pendidikan kabupaten/kota atau instansi terkait

sebagaimana dalam

lampiran

II;

b. Surat keterangan terkait aktivitas dan

keberadaan

lembaga/ organisasi masyarakat

paling

rendah

dari lurah/

kepala

desa

sebagaimana

dalam lampiran II dan/atau terdaftar

pada

aplikasi

Dapodik beserta nomor pokok

wajib

pajak (NPWP);

c. Surat Pernyataan Tanggung Jawab Mutlak (SPTJM)

atas

kebenaran dan keabsahan dokumen administrasi

yang

disampaikan, ditandatangani

diatas

materai,

sebagaimana dalam

lampiran

II.

3. Komunitas

budaya

dan

lembaga/organisasi masyarakat

lainnya

yang

bergerak di bidang pendidikan dan kebudayaan harus

memenuhi persyaratan sebagai

berikut:

a. surat

permohonan yang

disertai

proposal yang

diketahui

pejabat

berwenang setingkat lurah atau diatasnya/organisasi

pembina sebagaimana dalam

lampiran

II;
(10)

5-

4

b. surat keterangan terkait aktivitas dan keberadaan

lembaga/

organisasi masyarakat paling rendah dari lurah/kepala

desa sebagaimana dalam

lampiran II

beserta nomor pokok

wajib

paj ak (NPWP); dan

c. SPIJM atas kebenaran dan keabsahan dokumen administrasi yang disampaikan, ditandatangani di

atas

materai,

sebagaimana dalam

lampiran

IL

Kelompok Masyarakat dan kegiatan kepanitiaan yang bergerak dalam

bidang pendidikan dan kebudayaan harus memenuhi

persyaratan sebagai

berikut:

a. surat permohonan disertai proposal yang diketahui

Pejabat Berwenang

setingkat lurah atau diatasnya /organisasi

pembina sebagaimana dalam

lampiran

II;

b. surat keterangan terkait aktivitas dan keberadaan

kelompok

masyarakat paling rendah dari lurah/kepala desa atau

diatasnya/

organisasi pembina

sebagaimana

dalam lampiran

II

khusus untuk

kelompok masyarakat

disertai nomor

pokok wajib

pajak

(NPWP); dan

c. SPI..M atas kebenaran dan keabsahan dokumen administrasi yang disampaikan, ditandatangani diatas materai,

sebagaimana dalam

lampiran

II.

Perseorangan

harus

memenuhi persyaratan sebagai

berikut:

a. surat

permohonan sebagaimana dalam

lampiran

II;

b. surat keterangan domisili dari kepala

desa/

lurah

sebagaimana dalam

lampiran II

beserta nomor pokok

wajib pajak

(NPWP); dan

c. SPIJM atas kebenaran dan keabsahan dokumen administrasi yang disampaikan, ditandatangani diatas materai,

sebagaimana dalam

lampiran

IL

Jenis

Bantuan

Jenis

Bantuan terdiri

atas:

1. Bantuan

operasional, antara lain:

a. transport;

b.

ATK;

dan/atau

c. langganandaya/jasa;

2. Bantuan

sarana/

prasarana pembelajaran sektor pendidikan

dan kebudayaan,

antara

lain:

a.

alat/ media pembelajaran

b. alat

kesenian;

c. alat praktik; dan/atau

d. alat

olahraga;

3. Bantuan rehabilitasi/ pembangunan gedung/bangunan, terdiri

atas

rehabilitasi/pembangunan gedung/bangunan

pada:

a. satuan pendidikan yang diselenggarakan oleh pemerintah/

masyarakat,

antara lain meliputi perbaikan/pembangunan:

1)

pagar;

2)

prasarana olah raga;

.)

mandi, cuci,

kakus;

4

rumah

penjaga sekolah; dan/

atau

5

fasilitas pendidikan karakter/tempat

ibadah.

b. lembaga/organisasi masyarakat yang bergerak di

bidang

pendidikan

dan kebudayaan;

5

D

(11)

-6-

4

Bantuan lainnya yang memiliki karakteristik Bantuan

pemerintah,

meliputi:

a. penyelenggaraan seminar, pelatihan, penataran,

sosialisasi, diseminasi, dan lokakarya bidang

pendidikan

dan kebudayaan;

b. penyelenggaraan kegiatan keolahragaan,

kepemudaan,

kepramukaan,

seni

dan

budaya,

perfilman,

kepemimpinan siswa dan kemahasiswaan;

c. Bantuan untuk

penelitian

di

bidang

pendidikan

dan kebudayaan;

d. Bantuan untuk organisasi profesi pendidik dan

tenaga

kependidikan;

e. Bantuan yang diberikan kepada perseorangan dalam

rangka

mengikuti

kegiatan seminar atau pelatihan bidang pendidikan dan

kebudayaan di dalam atau di luar negeri, dalam

rangka

penyebarluasan informasi bidang pendidikan dan

kebudayaan yang

diberikan

dengan sangat selektif;

dan/atau

f. Bantuan untuk satuan pendidikan, lembaga pendidikan

dan lembaga

kebudayaan yang terdampak bencana alam atau

non alam

Bentuk dan

Rincian

Bantuan

1. Bantuan

yang

diberikan

berbentuk barang atau uang.

2. Bantuan

sebagaimana

dimaksud

pada

angka

1

diberikan

dengan

nilai

paling

banyak

Rp100.000.000,00 (seratus

juta rupiah) atau lebih dari

Rp 100.000.000,00 (seratus

juta rupiah)

dengan penetapan PA.

3. Rincian Bantuan

sebagaimana

dimaksud

pada

angka

1 berdasarkan proposal yang

telah disetujui tertuang

dalam

Surat

Keputusan sesuai dengan

jenis Bantuan.

tr

(12)

7

A

BAB

III

MEKANISME PENETAPAN PENERIMA, PENYALURAN, DAN PENCAIRAN BANTUAN

Mekanisme Penetapan Penerima

Bantuan

1.

Pengajuan Proposal

a.

Proposal

Bantuan ditujukan

kepada Menteri, Sekretaris Jenderal,

atau Kepaia Biro Keuangan dan BMN Sekretariat

Jenderal

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan

Teknologi,

Gedung C Lantai 9, J1. Jenderal Sudirman-Senayan Jakarta 10270 dikirim melalui

POS

Indonesia dengan alamat

PO BOX 89000

JKP

10000.

b. Proposal

sebagaimana

dimaksud pada huruf a,

sebagaimana dalam

lampiran

II.

2.

Seleksi Proposal

a.

Seleksi proposal

dilakukan melalui

tahapan:

1)

kelengkapan

administrasi

proposal; dan

2) verilikasi administrasi

kesesuaian proposal.

b.

Seleksi proposal sebagaimana

dimaksud

pada

huruf

a

dilakukan

oleh

tim verifikator.

c. Tim verifikator

sebagaimana

dimaksud

pada

huruf b

memeriksa kelengkapan persyaratan sesuai dengan

petunjuk

teknis

Bantuan

dan apabila:

1) proposal dlnyatakan lengkap, layak, dan

memenuhi

persyaratan sebagai penerima Bantuan sesuai

dengan

petunjuk teknis Bantuan, maka disampaikan

kepada PPK

untuk ditetapkan

sebagai penerima

Bantuan; atau

2l proposal dinyatakan tidak lengkap, tidak layak, atau memenuhi persyaratan

sebagai

penerima Bantuan,

maka

dinyatakan tidak layak mendapatkan Bantuan

dan

diberitahukan melalui surat tertulis kepada

Lembaga

atau

perorangan bersangkutan.

3.

Penetapan Penerima

a.

Penerima

Bantuan ditetapkan

oleh PPK dan

disahkan

oleh KPA.

b. Bantuan

sebagaimana

dimaksud

pada

huruf

a

diberikan

dengan

nilai paling banyak

Rp1OO.O0O.000,00 (seratus

juta rupiah) atau ditetapkan lain diatas Rp100.000.000,00

(seratus

juta

rupiah) oleh PA.

c.

Penetapan penerima

Bantuan

sebagaimana

dimaksud

pada

huruf

a

dan

b berdasarkan

hasil

seleksi proposal.

d.

Penerima

Bantuan dan

besaran

nilai Bantuan ditetapkan

dalam

surat

keputusan.

Penyaluran

Bantuan

1. Penyaluran Bantuan dilakukan berdasarkan surat

keputusan penerima Bantuan.

2.

PPK menandatangani perjanjian kerja sama dengan penerima

Bantuan

sebagaimana dalam Lampiran II.

3.

Bantuan yang

diberikan

kepada penerima

Bantuan

sesuai dengan

nilai

dan

jenis Bantuan

yang tertera dalam

perjanjian kerja

sama.

4. Penyaluran Bantuan yang berbentuk barang dilakukan

dengan

mekanisme sebagai

berikut:

a.

pemberi

Bantuan melakukan

pengadaan barang

Bantuan

sesuai

dengan ketentuan peraturan perundang-undangan

mengenai pengadaan barang

dan/atau

jasa pemerintah; dan

B

(13)

5

-8

b. penyaluran Bantuan dilakukan secara langsung oleh

Pemberi

Bantuan atau

penyedia barang

yang ditunjuk

kepada penerima

Bantuan

yang

disertai

dengan Berita Acara Serah Terima (BAST) barang.

Penyaluran Bantuan yang berbentuk uang dilakukan

dengan

mekanisme sebagai

berikut:

a. disalurkan melalui

pembayaran

langsung

(LS)

ke

rekening

bank

penerima

atau melalui

UP;

b.

mekanisme UP dengan ketentuan:

1) diperuntukan penerimaBantuan

operasional;

2\ menandatangani kuitansi bukti penerimaan uang

dan

Perjanjian Kerja Sama; dan

3) pemberian Bantuan langsung dapat diberikan

setinggi-

tingginya

Rp50.000.000,00 (1ima

puluh juta rupiah);

dan

c.

mekanisme LS dengan ketentuan:

1) menandatangani kuitansi bukti penerimaan uang

dan

Perj

anjian

KerjaSama; dan

2\ dilakukan secara sekaligus atau bertahap

melalui

pemindahbukuan antar bank ke rekening

penerima

Bantuan.

Mekanisme

penyaluran Bantuan

sebagai

berikut.

6

Arsip

Administrasi

Penetapan

SK Verifikasi

Penerima PPK

KPPN

PPK Bank Rekening

Penerima

Penerima Mencairkan

Bantuan Bank

Transfer Mulai

Mekanlsme Peayaluran Bantuatt

TIDAK

TAYAK

@

E

Prcposal Proposal

Proposal

t

ket POS

PPK SK Proposal

Pengesahan

SK Peianjian Pedanjian

SPM

PKS, Kwitansi,s

KSPP TIDAX

SP2D

SPPn

Selesai PPK KPA

(14)

C

-9

Mekanisme Pencairan Dana

Bantuan

1.

Mekanisme Pencairan Dana

a. Pemberian Bantuan operasional dilakukan secara

sekaligus

melalui pemindahbukuan antar bank ke rekening

penerima

Bantuan atau diberikan

secara

tunai

berdasarkan SK penetapan Penerima

Bantuan.

b. Pemberian Bantuan

sarana/

prasarana dilakukan

secara

sekaligus

atau

bertahap

meialui pemindahbukuan antar bank

ke rekening penerima

Bantuan,

dengan ketentuan:

1) sekaligus, untuk Bantuan di bawah

Rp100.000.000,00 (seratus

juta rupiah); atau

2)

bertahap,

untuk Bantuan

di atas Rp100.000.000,00 (seratus

juta rupiah)

sesuai

ketetapan

PA

dilakukan dalam 2

(dua)

tahap, tahap I

sebesar 70%

(tujuh puluh

persen)

dan

tahap

II

sebesar 30% (tiga

puluh

persen).

c. Pemberian Bantuan rehabilitasi gedung/bangunan dilakukan

secara

sekaligus atau bertahap melalui pemindahbukuan antar bank

ke rekening penerima

Bantuan,

dengan ketentuan:

1) sekaligus, untuk Bantuan di bawah

Rp 100.000.000,00 (seratus

juta rupiah); atau

2)

bertahap,

untuk Bantuan di

atas Rp 100.000.000,00 (seratus

juta rupiah) dilakukan

dalam

2

(dua)

tahap, tahap I

sebesar

70% (tujuh puluh

persen)

dan tahap II

sebesar

30%

(tiga

puluh

persen).

d.

Pemberian

Bantuan lainnya dilakukan

secara sekaligus

melalui pemindahbukuan antar bank

ke rekening penerima Bantuan.

2.

Persyaratan Pencairan Dana

a.

Syarat-syarat pencairan dana

Bantuan

operasional

dan Bantuan lainnya yang memiliki karakteristik Bantuan pemerintah

yang

ditetapkan

oleh PA

terdiri

atas:

1) surat keputusan

penerima Bantuan;

2)

Perjanjian Kerja Sama, sebagaimana dalam

lampiran

II; dan

3) kuitansi bukti

penerimaan

uang yang telah

ditandatangani oleh penerima

Bantuan

dan PPK.

b. Persyaratan pencairan dana Bantuan

sarana/

prasarana

dan

Bantuan rehabilitasi/pembangunan gedung/bangunan untuk nilai Bantuan di

bawah Rp 100.000.000,00 (seratus

juta

rupiah)

terdiri

atas:

1) surat keputusan

penerima

Bantuan;

2l

Perjanjian Kerja Sama, sebagaimana dalam

lampiran II;

dan

3) kuitansi bukti

penerimaan

uang yang telah

ditandatangani oleh penerima

Bantuan

dan PPK.

c. Persyaratan pencairan dana Bantuan sarala/prasarana

dan

Bantuan rehabilitasi/pembangunan gedung/bangunan untuk

nilai Bantuan diatas

Rp

100.000.000,00 (seratus juta

rupiah),

dilakukan

dengan

tahapan

sebagai

berikut:

1) tahap I

sebesar

70% (tujuh puluh

persen)

dari

keseluruhan dana

Bantuan

setelah Perjanjian Kerja Sama ditandatangani

oleh penerima Bantuan dan PPK, dengan

syarat-syarat sebagai

berikut:

a) surat keputusan

penerima

Bantuan;

b)

Perjanjian Kerja Sama, sebagaimana dalam

lampiran

II;

c) kuitansi bukti

dan

penerimaan uang yang

telah

ditandatangani

oleh penerima

Bantuan

dan PPK; dan
(15)

3

2) tahap II

sebesar 30%

(tiga puluh

persen)

dari

keseluruhan

dana Bantuan apabila prestasi pekerjaan telah

mencapai

SOoh

(lima puluh persen) dari keseluruhan

tahapan penyelesaian

fisik.

Penerima

Bantuan wajib

memberikan:

a) kuitansi bukti penerimaan uang yang

telah

ditandatangani

oleh penerima

Bantuan

dan PPK;

b) laporan kemajuan tingkat

penyelesaian pekerjaan yang

ditandatangani oleh ketua/pimpinan

penerima

Bantuan,

sebagaimana dalam

lampiran II;

dan

c)

foto

hasil

pelaksanaan pekerjaan tahap pertama.

d)

Pemberian

Bantuan

dalam

bentuk

barang:

i. surat keputusan

penerima

Bantuan;

ii. surat Perjanjian Kerja

Sama, sebagaimana dalam

lampiran

II;

iii. kontrak

pengadaaan barang

dan/atau

jasa dengan

penyedia barang dan/atau jasa

dengan

melampirkan kuitansi, surat

setoran

pajak, berita

acara serah

terima atau berita

acara penyelesaian pekerjaan.

Prosedur Pencairan Dana

a.

PPK

menerbitkan

SPP dengan

ketentuan

sebagai

berikut:

1)

SPP-LS

untuk pemberian Bantuan operasional, Bantuan sarana/prasarana, Bantuan rehabilitasi/pembangunan gedung/ bangunan, dan Bantuan lainnya yang memiliki karakteristik Bantuan

pemerintah yang

ditetapkan

oleh PA;

2)

SPP-UP/TUP

untuk

pemberian

Bantuan

operasional.

b. Penyaluran dan pencairan dana Bantuan dilakukan melalui tahapan

sebagai

berikut.

1)

PPK

menerbitkan

SPP-LS atas dasar:

a) surat keputusan

penerima

Bantuan;

b)

Perjanjian Kerja Sama;

c) kuitansi bukti

penerimaan uang; dan

d) laporan kemajuan penyelesaian pekerjaan

(khusus

untuk pembayaran tahap II Bantuan rehabilitasi

gedung/ bangunan yang

dilakukan

secara bertahap).

2l

PPK

menerbitkan

SPP-UP/TUP atas dasar:

a) surat keputusan

penerima

Bantuan;

b)

Perjanjian Kerja Sama; dan

c) kuitansi bukti

penerimaan uang.

3)

PPK

menyampaikan

SPP-LS

dan/atau

SPP-UP/TUP kepada PP-SPM

untuk diterbitkan

SPM-LS

dan/atau

SPM-UP/TUP atas dasar:

a) surat keputusan

penerima

Bantuan;

b)

Perjanjian Kerja Sama; dan

c) kuitansi bukti

penerimaan uang.

4l

SPM-LS

atau

SPM-UP/TUP

yang diajukan

ke KPPN

Jakarta III digunakan

sebagai dasar penerbitan SP2D;

5) Berdasarkan SP2D, selanjutnya PPK menerbitkan

SPPn kepada

bank penyalur untuk mentransfer

dana ke rekening penerima Bantuan.

Prosedur Penyaluran

Bantuan

Barang

Bantuan dalam bentuk barang atau jasa dilaksanakan melalui mekanisme pengadaan barang dan/atau jasa sesuai

dengan

ketentuan peraturan

perundang-undangan dengan cara:

c

- 10-

(16)

- 11-

1) PPK melakukan perjanjiaan/kontrak penyediaan

barang dengan

pihak

ketiga/ penyedia barang;

2\ PPK melakukan serah terima barang kepada

penerima

Bantuan;

3)

PPK

dan penerima Bantuan menandatangani Berita

Acara Serah Terima Barang; dan

4\ Dokumentasi atau

foto serah

terima

barang.
(17)

A

-12-

BAB IV

PERTANGGUNGJAWABAN, PELAPORAN, PENGEMBALIAN SISA, PERPAJAKAN, RETUR, DAN SANKSI

Pertanggungjawaban

dan

Pelaporan

1.

Penerima

Bantuan memiliki

kewajiban sebagai

berikut.

a.

Menyampaikan laporan pertanggungjawaban kepada Kepala Biro

Keuangan dan BMN Sekretariat Jenderal

Kementerian

Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi melalui

alamat

Jalan Jenderal

Sudirman-Senayan

Jakarta

10270 dengan alamat

PO BOX 89000 JKP 10000 dengan

melampirkan

sesuai

ketentuan

sebagai

berikut.

1) Bantuan

Operasional

a) Laporan pertanggungjawaban Bantuan

operasional sebagaimana

tercantum dalam format lampiran II

yang memuat:

(1) jumlah

penerimaan, penggunaan, dan sisa dana;

(2) pekerjaan telah diselesaikan sesuai

dengan Perjanjian Kerja Sama; dan

(3) pernyataan

bahwa

bukti

pengeluaran

disimpan di

lembaga

untuk

dokumen pemeriksaan.

b) Bukti surat setoran sisa dana ke rekening bank penyalur (apabila ada) sebagaimana terlampir

pada

Lampiran

IL

2) Bantuan

Sarana/

Prasarana, Bantuan Rehabilitasi/

Pembangunan Gedung/Bangunan, dan Bantuan

Lainnya yang

Memiliki Karakteristik Bantuan

Pemerintah.

a) Berita

acara serah terima yang memuat:

(1) jumlah

penerimaan, penggunaan,

dan

sisa dana;

(2) pekerjaan telah diselesaikan sesuai

dengan

Perjanjian Kerja Sama; dan

(3)

pernyataan bahwa

bukti

pengeluaran

disimpan

di

lembaga untuk dokumen pemeriksaan.

(Format laporan

ini

dapat

dilihat

pada

lampiran

II).

b) Bukti surat setoran sisa dana ke rekening bank penyalur (apabila ada) sebagaimana terlampir

pada

Lampiran

II.

c)

Dokumentasi foto/video.

b. Mengarsipkan asli/fotokopi laporan

pertanggungjawaban sebagaimana

yang dilaporkan pada

Kepala

Biro

Keuangan dan BMN Sekretariat Jenderal Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.

c. Mengarsipkan dokumen bukti pembelian/ pengeluaran

telah

disimpan sesuai dengan ketentuan untuk

kelengkapan

administrasi dan keperluan pemeriksaan aparat

pengawas

fungsional.

2.

Sebelum

fisik laporan

pertanggungjawaban

dikirimkan melalui

POS,

LPJ

discan terlebih dahulu kemudian dikirimkan melalui email

Biro

Keuangan dan BMN dengan

alamat

banhlanpemeintah. rokeu@)eemdikbud.go.

id, dengan

mencantumkan

nama lembaga beserta nomor perjanjian kerja sama pada

kolom

subjek/judul email nya atau melalui nomor

I,{/hatsapp (WA) Biro Keuangan

dan

BMN 08 133799 1 137.

3. Dana Bantuan harus digunakan dan dipertanggungiawabkan

sesuai dengan Perjanjian Kerja Sama.
(18)

-13-

4. Laporan pertanggungjawaban penggunaan dana Bantuan disampaikan

kepada

Biro

Keuangan

dan BMN paling lambat 30 hari

setelah pekerjaan seiesai.

5.

Penerima

Bantuan

bertanggung

jawab penuh terhadap

penggunaan dana

Bantuan dari Biro

Keuangan dan BMN.

6. Kegiatan pengelolaan dana Bantuan mencakup pencatatan

dan pertanggungjawaban penggunaan dana, yang

antara lain meliputi:

a. setiap transaksi harus didukung

dengan

bukti yang sah dan di catat

dalam

buku

kas

umum;

b. bukti

pengeluaran uang dengan

nominal diatas

RpS.000.000, 00 (lima

juta rupiah) dikenakan

biaya

materai;

dan

c. dalam bukti pengeluaran harus jelas uraian

mengenai

barang/jasa

yang

dibayar,

tanggal dan nomor

bukti.

7. Dalam hal Bantuan menghasilkan aset, maka pengelolaan

aset

dilakukan

sesuai dengan

ketentuan

sebagai

berikut:

a.

Penerima

Bantuan yang menghasilkan

aset

harus

mencatatkan ke dalam

buku inventaris

penerima Bantuan.

b.

Dalam hal penerima Bantuan yang menghasilkan aset merupakan

satuan pendidikan/lembaga pemerintah yang

diselenggarakan

oleh pemerintah daerah, maka dalam rangka pencatatan

aset daerah, satuan

pendidikan

penerima

Bantuan harus

melaporkan

BAST Aset kepada Pemerintah Daerah melalui Kepala

Dinas

Pendidikan

sebagai barang

milik

daerah.

c. Dalam hal penerima Bantuan merupakan

satuan

pendidikan/lembaga yang diselenggarakan oleh

masyarakat,

maka dalam

rangka pencatatan aset lembaga

satuan

pendidikan penerima

Bantuan

melaporkan BAST Aset kepada badan

hukum

penyelenggara sebagai barang

milik

lembaga.

d. Satuan Pendidikan/Lembaga/Organisasi penerima Bantuan wajib memberikan kode/prasasti barang disertai nama

pemberi

dan tahun Bantuan,

dengan

tulisan:

Bantuan dari Biro

Keuangan dan BMN Kemendikbudristek

Tahun

...

Kode Barang : ...

Pemerintah daerah berdasarkan berita acara serah terima

aset

selanjutnya mencatat

aset

Bantuan dimaksud dalam laporan

barang

milik daerah sesuai dengan ketentuan peraturan

perundang- undangan.

Pengembalian sisa dana

Dalam hal terdapat sisa dana, penerima Bantuan wajib mengembalikan sisa dana

tersebut

ke kas negara sesuai dengan

ketentuan

sebagai

berikut.

1. Penerima Bantuan menghubungi Biro Keuangan dan BMN

via

telepon/email untuk meminta

kode

billing

pengembalian

sisa

dana, dengan memberikan

informasi meliputi

nama lembaga,

jenis

Bantuan,

nomor Perjanjian Kerja Sama, dan besaran sisa dana yang

akan

dikembalikan

ke kas negara.

2.

Setelah

mendapatkan kode billing dari Bendaraha

Pengeluaran

Biro

Keuangan dan BMN

melalui aplikasi

SIMPONI (Sistem Informasi PNBP

Online), penerima Bantuan mendatangi bank setempat untuk

menyetorkan sisa dana.

8

B

(19)

-14-

3

4

Penerima

Bantuan wajib

memberikan

konfirmasi

atas penyetoran sisa dana

tersebut

dengan menghubungi kembali

Biro

Keuangan dan BMN dan

mengirimkan

scan

bukti

setoran ke email Biro Keuangan dan BMN dengan

alamat:

bantuanpemeintah.rokeu@kemdikbud.go.id.

Adapun mekanisme pengembalian sisa dana, yaitu

dengan menggunakan:

a. Surat Setoran

Pengembalian

Belanja

(SSPB)

apabila

disetorkan

dalam tahun anggaran berjalan dengan kode MAK antara lain

521233,

526122,

526123, dan

526312;

b. Surat

Setoran

Bukan

Pajak (SSBP) apabila disetorkan pada

tahun

anggaran

berikutnya

dengan kode MAP 423954.

Ketentuan Perpajakan

1

. Biro Keuangan dan BMN Sekretariat Jenderal

Kementerian

Pendidikan,

Kebudayaan, Riset dan Teknologi

tidak memungut pajak

pemberian

Bantuan

kepada penerima Bantuan.

2.

Pemungutan

pajak

merupakan tanggung

jawab

penerima Bantuan.

3. Penerima Bantuan memungut pajak terhadap

setiap

transaksi/ pembayaran yang dilakukan sesuai dengan ketentuan peraturan

perundang-undangan.

Ketentuan

Retur

Berdasarkan

informasi

yang diperoleh

dari bank penyalur, dana Bantuan

yang

diretur

akan

disalurkan kembali

setelah:

1

. penerima Bantuan menyampaikan surat keterangan

pengaktifan kembali

dari bank (untuk retur

karena rekening pasif);

atau

2. penerima Bantuan menyampaikan surat pernyataan

perubahan

rekening dengan melampirkan fotokopi rekening yang baru,

apabila penerima

Bantuan

mengajukan perubahan rekening.

Sanksi

1. Dalam hal penerima Bantuan tidak menggunakan Bantuan

sesuai

dengan peruntukan yang disepakati dalam Perjanjian Kerja

Sama,

maka penerima Bantuan harus mengembalikan nominal bantuan Bantuan yang telah digunakan yang tidak

sesuai dengan Perjanjian

Kerja Sama dan tidak akan diberikan Bantuan pada tahun-tahun berikutnya.

2. Dalam hal penggunaan Bantuan digunakan untuk

kepentingan

pribadi, secara melawan hukum, dan/atau merugikan

keuangan

negara, sepenuhnya menjadi tanggung jawab penerima Bantuan

sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan

dan mengembalikan

selumh

dana

Bantuan

yang

diterima tersebut

ke Kas Negara.

3. Dalam hal tidak menyampaikan LPJ,

lembaga

yang

bersangkutan

tidak dipertimbangkan

lagi

untuk

mendapatkan

Bantuan

pada

tahun berikutnya.

C

D

E

(20)

-15-

F.

Mekanisme dan awaban

Mekanisme Penggunaan dan Pertanggungiawaban Bantuan

Penerima

Pencairan Dana Badtuan

Pembelanjaan Sesuai Pt(S dan

RAB

PPK

Input Data PO BOX /

Email/wA Mulai

LP.I dan Foto Pelaksanaan Dana

Bantuan

Arsin

Selesai

(21)

B A

D

-16-

BAB V

PENGENDALIAN MUTU Sosialisasi

1. Dalam rangka

penyebaran

informasi

mengenai

penyaluran Bantuan pada Biro Keuangan dan BMN Sekretariat Jenderal

Kementerian Pendidikan, dan Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, Biro Keuangan dan BMN Sekretariat

Jenderal

Kementerian Pendidikan,

dan

Kebudayaan,

Riset, dan Teknologi dapat melakukan sosialisasi

penyelenggaraan

Bantuan.

2. Sosialisasi sebagaimana dimaksud huruf a dilakukan oleh Biro

Keuangan dan BMN Sekretariat Jenderal Kementerian Pendidikan, dan

Kebudayaan, Riset, dan Teknologi dengan mengundang

calon

penerima Bantuan mengikuti kegiatan sosialisasi

penyelenggaraan

Bantuan

dengan metode

luring

dan daring.

Monitoring dan

Evaluasi

1

. Monitoring

Monitoring dilakukan

secara

sampel oleh Biro Keuangan dan

BMN guna memperoleh data dan

informasi

tentang:

a.

ketepatan sasaran penerima

Bantuan;

b.

ketepatan

nilai

besaran Bantuan;

c.

ketepatan penggunaan

Bantuan;

dan

d. permasalahan lainnya dalam penerimaan dan

penggunaan

Bantuan.

2.

Evaluasi

Berdasarkan hasil monitoring, Biro

Keuangan

dan BMN

melakukan

evaluasi untuk mengetahui efektivitas pelaksanaan

program pemberian

Bantuan

dan perbaikan

tata

kelola.

Pengawasan

Pengawasan

penyaluran dan

penggunaan

dana Bantuan dilakukan

oleh

aparat pengawas fungsional sesuai dengan ketentuan peraturan

perundang-undangan.

Ketentuan

Lain-Lain

1.

Keabsahan

dan kebenaran dokumen administrasi yang

disampaikan kepada

Biro

Keuangan dan BMN sepenuhnya menjadi tanggung

jawab

penerima

Bantuan.

2.

Proposal

Bantuan

yang

tidak

memenuhi kelengkapan persyaratan dan

dinyatakan tidak layak, akan diarsipkan/dimusnahkan pada Biro

Keuangan dan BMN.

3.

Penyimpangan

atau

pelanggaran

terhadap prosedur atau ketentuan penyaluran dana Bantuan ini dapat dilaporkan kepada

Kepala Biro Keuangan

dan

BMN Sekretariat

Jenderal Kemendikbudristek melalui

err,ail banhtanp emeintah. rokeu@kemdikbud.qo.id.

atau melalui

nomor Whatsapp (WA)

Biro

Keuangan dan BMN 081337991137.

C

(22)

-17-

1

2

BAB VI PENUTUP

Bantuan yang disalurkan merupakan bentuk apresiasi dan

perhatian

pemerintah dalam bidang pendidikan dengan harapan bantuan

yang

diterima menjadi stimulus dalam upaya Kemendikbudristek untuk meningkatkan

akses

dan kualitas pendidikan

dan kebudayaan.

Informasi dan komunikasi terkait dengan Bantuan Pemerintah

dapat

menghubungi nomor Whatsapp (WA) Biro Keuangan dan

BMN

0B 1 3 3 7 9 9 1 1 3 7

atau

ematl: b antuanp emeintah. rokeu@kemdikbud. q o. id,

Pelaksanaan belanja bantuan pemerintah hendaknya

memerhatikan

usulan dan rincian belanja yang diajukan dan dijalankan

secara efisien, efektif,

dan

akuntabel.

Laporan pertanggungjawaban Bantuan agar

segera

disampaikan ke

Biro Keuangan dan BMN setelah pelaksanaan pekerjaan/ belanja dilaksanakan.

SEKRETARIS JENDERAL,

KEMENTERIAN PENDIDiKAN, KEBUDAYAAN, RIStrT, DAN TtrKNOLOGI,

T'ID.

SUHARTI sesuai dengan aslinya,

Biro Hukum

Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi,

0221988032001

3

4

o a

u K REP

DO IN

(23)

A

SALINAN LAMPIRAN

II

PERATURAN SEKRETARIS JENDERAL

KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI

NOMOR 2 TAHUN 2023 TENTANG

PETUNJUK TEKNIS PENYALURAN BANTUAN PEMERINTAH

PADA BIRO

KEUANGAN

DAN BARANG MILIK

NEGARA TAHUN ANGGARAN 2023

FORMAT PROPOSAL BANTUAN, PERJANJIAN KERJA SAMA, LAPORAN KEMAJUAN, SURAT PERI{YATAAN, LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN, DAN

BERITA ACARA SERAH TERIMA Format Proposal

Bantuan

1. Satuan pendidikan yang diselenggarakan oleh

Pemerintah/

Masyarakat meliputi sekolah menengah atas, sekolah

menengah

kejuruan, sekolah

menengah

pertama, sekolah dasar, sekolah luar

biasa

untuk

semua

jenjang pendidikan,

sanggar kegiatan belajar, dan

lembaga

penyelenggara

pendidikan layanan khusus dengan

format sebagai

berikut.

a. Surat

Permohonan

Nomor

: ...

Lampiran : ...

Hal

: (Permohonan Bantuan)

Tanggal ... . .. ...

Kepada Yth.

Kepala Biro Keuangan dan BMN Setjen Kemendikbudristek

Gedung C Lt.9 Jln. Jenderal Sudirman

-

Senayan

Jakarta Pusat 10270

Sesuai dengan Petunjuk Teknis Penyaluran Bantuan Pemerintah pada

Biro

Keuangan

dan

BMN

Tahun

Anggaran

2023

dengan

ini

kami sampaikan permohonan dana bantuan pemerintah

untuk

keperluan (Operasional,

Sarala dal

Prasarana, Rehab/ Pembangun.rn, Bantuan Lainnya)*

Bersama

ini kami

sampaikan

kelengkapal

proposal sebagaimana terlampir:

1.

fotokopi NPSN (Khusus Satuan Pendidikan yang diselenggarakan oleh pemerintah/masyarakat

meliputi

sekolah menengah atas, sekolah menengah

kejurual,

sekolah menengah pertama, sekolah dasar, sekolah

luar

biasa

untuk

semua jenjang pendidikan dan sanggar kegiatan belajar) ;

2.

profil satuan pendidikan;**

3.

fotokopi NPWP satuan Pendidikan;

4. rencana

anggaran

biaya

ditandatangani

oleh kepala

satuan pendidikan;

5.

nomor rekening bank atas nama satuan pendidikan;***

6.

foto gedung/bangunan yang akan direhabilitasi (khusus bantuan rehabilitasi gedung/ bangunal) ;

7.

nomor telepon /handphone kepala satuan pendidikaa

yalg altif

dan alamat email;

KOP SURAT

LEMBAGA

(24)

-2

b.

Rencana an Bia a

c. SPIJM

atas Kebenaran dan Keabsahan Dokumen

Administrasi

8

Surat

Pernyataaa

Tanggung Jawab Mutlak

(SPIJM)

kebenaran dan keabsahan dokumen

administrasi disampaikan, ditandatangani diatas materai.

atas yang

Berkenaan dengan ha1 tersebut, kami mohon kiranya dapat menyetujui permohonan

kami

dengan

rencara arggaran biaya

sebagaimana terlampir.

Demikian permohonar ini kami

sampaikan,

atas perhatian

dan baltuannya, kami ucapkan terima kasih.

(Komite Sekolah/Instansi Terkait/

Ketua Yayasan)****)

(Kepala Satuan Pendidikan)

(ttd dan stempel) (ttd dan stempel) (Nama Lengkap) (Nama Lengkap)

Tembusan:

Kepala Dinas

Pendidikan Kabupaten/Kota/Provinsi

atau

Instansi Terkait*****)

Keterangan:

*)

pilih salah satu;

**)

sesuai cetak

profl

satuan pendidikan dari aplikasi Dapodik;

***)

fotokopi nomor rekening bank atas noma satuan pendidikan;

"""*)

komite sekolah/ instansi terkait

untuk

satuan pendidikan gang diselenggarakan oleh

pemeintah atau ketua

gayasan untuk satuan pendidikan gang diselenggarakan oleh masgarakat.

*****)tembusan kepada kepala dinas pendidikan gang menaungi atau instansi terkait.

No Uraian Volume Satuan Harga Satuan

(Rp)

Jumlah Harga (Rp)

Jumlah Tota-l

Rencala Anggaran Biaya

Terbilang:

Nama Len

(Kepala Satuan Pendidikan) (ttd dan stempel)

SURAT PERNYATAAN TANGGUNG JAWAB MUTLAK (SPIJM) Yang bertaada tangan dibawah ini:

Nama

: ...

NIP/NIK

: ...

Jabatan :...

Alamat

Lembaga

: ...

I I

(25)

2

Satuan pendidikan yang

diselenggarakan

oleh Masyarakat

setingkat Perguruan Tinggi dengan

format

sebagai

berikut:

a. Surat

Permohonan

Nomor Lamp HaI

Tanggal ... ...

: (Permohonan Bantuan) Kepada Yth.

Kepala Biro Keuangan dan BMN Setjen Kemendikbudristek

Gedung C Lt.9 J1n. Jendera-l Sudirman

-

Senayan

Jakarta Pusat 10270

Sesuai dengan Petunjuk Teknis Penyaluran Bantua.n Pemerintah pada

Biro

Keuangan

dart

BMN

Tahun

Anggar

an 2023

dengan

ini

kami

sampaikan permohonan

dala

bantuan pemerintah

untuk

keperluan (Operasional, Sarana dan Prasarana, Rehab/Pembangunan, Bantuan Lainnya)*

1.

Bersama

ini

kami sampaikan kelengkapan proposal sebagaimana terlampir;

2.

fotokopi NPSPN (Nomor Pokok Sekolah Nasional);

3.

profil satuan pendidikal;**

4.

fotocopy akreditasi:

5.

fotokopi NPWP satuan Pendidikan;

6. rencana

anggaran

biaya

ditandatangani

oleh kepala

satuan pendidikan;

7.

nomor rekening bank atas nama satuan pendidikal;***

8.

foto gedung/bangunan yang akan direhabilitasi (khusus bantuan rehabilitasi gedung/ bangunan) ;

9.

nomor telepon/handphone kepala satuan pendidikan yang

aktif

dan alamat email;

10. Surat Pernyataan Tanggung Jawab Mutlak (SPTJM) atas kebenaran

dan keabsahan dokumen administrasi yang

disampaikan, ditandatangani diatas materai.

Berkenaan dengan ha1 tersebut, kami mohon kiranya dapat menyetujui permohonan

kami

dengan

rencana

anggaran

biaya

sebagaimana terlarnpir.

KOP SURAT LEMBAGA

Dengarr ini menyatakan dengan sesungguhnya, bahwa:

1.

Saya bertanggung j awab penuh atas kebenaran dan keabsahan dokumen administrasi yang diajukan; dan

2. Apabila dikemudiaa hari te{adi

permasalahan

hukum

atas

proposal yang saya ajukan, saya bersedia dituntut

sesuai

ketentuan peraturan perundangan-undangan.

Demikian pernyataan ini kami buat dengal sebenar-benarnya

...,... ...

202...

Yarrg Bertanda Tangan (Materai, ttd dan stempel) (Nama Lengkap)

-3-

(26)

-4

Demikian

permohonan

ini kami

sampaikan,

atas perhatial dal

baatuannya, kami ucapkan terima kasih.

Pimpinan Perguruan Tinggi

/

Ketua Yayasan)

(Kepala Satuar Pendidikan)

(ttd dan stempel) (ttd dan stempel) (Nama Lengkap) (Nama Lengkap)

Keterangan:

*)

pilih salah satu;

**)

sesuai cetak profil satuan pendidikan

dai

aptikasi PDDkti;

***)

fotokopi nomor rekening bank atas nama satuan pendidikan.

b.

Rencana An B a

c. SPIJM

atas Kebenaran dan Keabsahan Dokumen

Administrasi

Volume Satuan Harga Satuan

(Rp)

Jumlah Harga (Rp)

.Iumlal

Total

Renca-na Anggaran Biaya

Terbilang: ...

ama Len

(Kepala Satuan Pendidikan) (ttd dan stempel)

Yang bertanda tangan dibawah ini:

Nama

: ...

NIP/NIK

: ...

Jabatan :...

Alamat

Lembaga

: ...

Dengan

ini

menyatakan dengan sesungguhnya, bahwa:

1.

Saya bertanggung

jawab penuh

atas kebenaran darr keabsahan dokumen administrasi yang diajukan; dan

2.

Apabila dikemudian hari terjadi permasalahan hukum atas proposal

yang saya ajukan, saya bersedia dituntut sesuai

ketentuan peraturan perundangan-undangan.

Demikian pernyataan ini kami buat dengan sebenar-benarnya.

..., ...202...

Yang Bertaada Tangan (materai, ttd dan stempel)

Nama Len

SURAT PERIYYATAAN TANGGUNG JAWAB MUTLAK (SPIJM) No Uraian

(27)

3

5

Lembaga/Organisasi Masyarakat Lainnya yang bergerak

dalam

pendidikan keterampilan

dengan

format

sebagai

berikut:

a. Surat

Permohonan

Nomor

: ...

Lampiran : ...

Hal

: (Permohonal Bantuan)

Tanggal ... ... . . .

Kepada Yth.

Kepala Biro Keuaagan dan BMN Setjen Kemendikbudristek

Gedung C Lt.9 Jln. Jenderal Sudirman

-

Senayan

Jakarta Pusat 1O27O

Sesuai dengal Petunjuk Teknis Penyaluran Bantuan Pemerintah pada

Biro

Keuangan

dan

BMN

Tahun

Anggaran 2023, dengan

ini

kami sampaikan permohonan dana bantuan pemerintah

untuk

keperluan (Operasional, Saraaa dan Prasarana,

Bantual

Lainnya)*

Bersama

ini kami

sampaikan kelengkapan proposal sebagaimana terlampir:

1. rencana anggaran biaya ditandatangani oleh

ketua

lembaga/organisasi;

2.

fotokopi kartu tanda penduduk ketua Lembaga;

3.

fotokopi

izin

operasional

yang masih berlaku,

legalisasi oleh pejabat yang berwenang atau fotokopi NPSN;

4.

surat keterangan domisili dari kepala desa/lurah setempat;

5.

fotokopi nomor rekening

balk

atas nama lembaga/organisasi;

6.

fotokopi nomor pokok wajib pajak;

7.

nomor telepon dan/atau handphone Ketua lembaga yang aktif dan a-lamat email;

8. Surat

Pernyataan Tanggung

Jawab Mutlak

(SPTJM)

kebenaran dal keabsahan dokumen

administrasi disampaikan, ditandatangani diatas materai.

atas yang

Berkenaan dengan hal tersebut, kami mohon kiranya dapat menyetujui permohonan

kami

dengan

rencana

€rngg€uan

biaya

sebagaimana terlampir.

Demikian

permohonan

ini kami

sampaikan,

atas perhatial

dan bantuannya, kami ucapkan terima kasih.

(Pej abat berwenang) (Ketua Lembaga)

(ttd dan stempel) (Nama Lengkap) (ttd dan stempel)

(nama lengkap) Keterangan:

*)

pilih salah satu

KOP SURAT LEMBAGA

(28)

-6-

4

b.

Rencana An B a

c. SPIJM

atas kebenaran dan keabsahan dokumen

administrasi

Yang bertanda tangan dibawah ini:

Nama

: ...

NIP/NIK

: ...

Jabatan :...

Alamat

Lembaga

: ...

Dengar

ini

menyatakan dengan sesungguhnya, bahwa:

1.

Saya bertanggung jawab penuh atas kebenaran dan keabsahan dokumen administrasi yang diajukan; dan

2. Apabila dikemudian hari tedadi

permasalahan

hukum

atas

proposal yarrg saya ajukan, saya bersedia dituntut

sesuai

ketentuan peraturan perundangan-undangarr

Demikian pernyataan ini kami buat dengan sebenar-benarnya ...

,

...202...

Yang Bertanda Tangan (Materai,

ttd

dan stempel) (Nama Lengkap)

SURAT PERIVYATAAN TANGGUNG JAWAB MUTLAK (SPTJM)

Lembaga/organisasi masyarakat lainnya yang bergerak di

bidang

pendidikan dan

kebudayaan dengan

format

sebagai

berikut.:

a. Surat

Permohonan

KOP SURAT LEMBAGA/ ORGANISASI

Nomor

: ...

Lampiran : ...

Hal

: (Permohonan Bantuan)

Tanggal ...

Kepada Yth.

Kepala Biro Keuangan dan BMN Setj en Kemendikbudristek

Gedung C Lt.9 Jln. Jenderal Sudirman

-

Senayan

Jakarta Pusat 1027O

Sesuai dengan Petunjuk Teknis Penyaluran Barrtuan Pemerintah pada

Biro

Keuan

dan

BMN Tahun

an 2023

den

ini

kami

No Uraian Volume Satuan Harga Satuan

(Rp)

Jumlah Harsa (Rp)

Jumlah Total

Rencana Anggaran Biaya

Terbilang

Nama

(Ketua Lembaga) (ttd dan stempel)

(29)

-7

sampaikan permohonan dana bantuan pemerinta-h

untuk

keperluan (Operasional, Sarana dan Prasarana, Rehab/ Pembangunan, Bantuan Lainnya)*

Bersama

ini kami

sampaikan kelengkapan proposal sebagaimana terlampir:

1. rencala anggaran biaya ditandatangani oleh

ketua

lembaga/ organisasi;

2.

fotokopi NPWP Lembaga/Organisasi Masyarakat;

3.

fotokopi kartu tanda penduduk ketua lembaga/organisasi;

4. surat

keterangan

domisili dari

kepala

desa/lurah atau

bukti terdaftar pada Online Single Submission (OSS);

5. foto

eksistensi Lembaga (bangunan tampak depan

dan plalg

nama);

6.

fotokopi akte pendirian dan/atau surat keterangan lainnya yang setara;

7.

nomor rekening bank atas nama organisasi atau nomor rekening bank atas nama pribadi (fotokopi) ya-ng disertai surat pemyataan bahwa dana

bantual

akan digunakan untuk membiayai kegiatan yang diusulkan (khusus untuk kegiatan kepanitiaan);

8.

nomor telepon

dan/atau

Lnndphone ketua lembaga/organisasi yang aktif dan alamat email.

9. surat

Pernyataan Tanggung

Jawab Mutlak

(SPTJM) atas

kebenaran da.rr keabsahan dokumen administrasi

yang

disampaikan, ditandatangani diatas materai.

Berkenaan dengan hal tersebut, kami mohon kiranya dapat menyetujui permohonan

kami

dengan

rencana

anggaran

biaya

sebagaimana terlampir.

Demikiaa

permohonan

ini kami

sampaikan,

atas perhatian

dan bantuannya, kami ucapkan terima kasih.

Mengetahui.

(Pejabat berwenang/ Organisasi Pembina)**

(Ketua Lembaga/Orgaaisasr

(ttd dan stempel) (ttd dan stempel) (Nama Lengkap) (nama lengkap)

Keterangan:

")

pilih salah satu.

"*)

Pejabat benlenong setingkat lurah atau diatosnga.

b.

Rencana an Bia a

No Ura-ran Volume Satuan Harga Satuan

(Rp)

Jumlah Harga (Rp)

Jumlah Tota]

Rencana Anggaran Biaya

Terbilang:...

Nama

(Ketua Lembaga/ Organisasi) (ttd dan stempel)

I

(30)

5

B

c.

SPTJM atas Kebenaran dan Keabsahan Dokumen

Administrasi

Komunitas

budaya dengan

format

sebagai

berikut:

a. Surat

Permohonan

Yang bertanda tangan dibawah ini:

Nama :...

NIP/NIK

: ...

Jabatan :...

Alamat

Lembaga

: ...

Dengan ini menyatakan dengal sesungguhnya, bahwa:

1.

Saya bertanggung

jawab penuh

atas kebenaran

dan

keabsahan dokumen administrasi ya-ng diajukan; dart

2.

Apabila dikemudian hari terjadi permasalahan hukum atas proposal

yang saya ajukan, saya bersedia dituntut sesuai

ketentuan peraturan perundangan-undangan

Demikian pernyataan ini kami buat dengaa sebenar-benarnya ..., ...202...

Yang Bertanda Talgan (Materai, ttd dan stempel) (Nama l,engkap)

Nomor Lamp Hai

Tanggal . ..

: (Permohonafl Bantuan) Kepada Yth.

Kepala Biro Keuangaa dan BMN Setjen Kemendikbudristek

Gedung C Lt.9 Jln. Jenderal Sudirman

-

Senayal

Jakarta Pusat 10270

Sesuai dengan Petunjuk Teknis Penyaluran Bantuan Pemerintah pada

Biro

Keuangan

dan

BMN Tahur, 2023 dengan

ini kami

sampaikan permohonan dana bantuan pemerintah untuk keperluan (Operasional, Sarana dan Prasarana, Bantuan Lainnya)*

Bersama

ini kami

sampaikan kelengkapan proposal sebagaimana

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil seleksi tersebut, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi telah menetapkan penerima bantuan PK-KM Tahun Kedua Tahun Anggaran

Menetapkan : KEPUTUSAN SEKRETARIS KEMENTERIAN RISET DAN TEKNOLOGI TENTANG PEMBENTUKAN TIM PENILAI PROGRAM INSENTIF RISET SISTEM INOVASI NASIONAL KEMENTERIAN RISET DAN

-3- SALINAN LAMPIRAN KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PENGUATAN RISET DAN PENGEMBANGAN KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI NOMOR 3/E/KPT/2019 TENTANG PERINGKAT AKREDITASI

-3- SALINAN LAMPIRAN KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PENGUATAN RISET DAN PENGEMBANGAN KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI NOMOR 30/E/KPT/2018 TENTANG PERINGKAT

-4- SALINAN LAMPIRAN KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PENGUATAN RISET DAN PENGEMBANGAN KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI NOMOR 28/E/KPT/2019 TENTANG PERINGKAT AKREDITASI

KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET DAN TEKNOLOGI DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI, RISET, DAN TEKNOLOGI Jalan Jenderal Sudirman, Senayan, Jakarta 10270 Telepon 021

-4- SALINAN LAMPIRAN KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PENGUATAN RISET DAN PENGEMBANGAN KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI NOMOR 28/E/KPT/2019 TENTANG PERINGKAT AKREDITASI

-1- SALINAN LAMPIRAN KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI, RISET, DAN TEKNOLOGI NOMOR 158/E/KPT/2021 TENTANG PERINGKAT AKREDITASI JURNAL ILMIAH PERIODE I TAHUN 2021