• Tidak ada hasil yang ditemukan

Temukan penyebab masalah metode pembelajaran

N/A
N/A
Nelly Marnellia Fatty

Academic year: 2023

Membagikan "Temukan penyebab masalah metode pembelajaran"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

LK 1. 2 Eksplorasi Penyebab Masalah Nama Mahasiswa: NANIH ANDRIANI,S.Pd Asal Institusi: SDN CISALAK

Petunjuk: Pada langkah ini, Anda akan melakukan eksplorasi penyebab- penyebab masalah yang telah diidentifikasi sebelumnya. Gunakan petunjuk berikut untuk membantu Anda dalam eksplorasi penyebab masalah:

1. Kajian Literatur

o Lakukan pencarian literatur terkait masalah yang diidentifikasi.

o Baca artikel, jurnal, buku, atau sumber informasi lain yang relevan dengan topik masalah.

o Identifikasi faktor-faktor yang dikaitkan dengan masalah tersebut berdasarkan temuan dalam literatur.

2. Wawancara dengan Guru/Kepala Sekolah/Pengawas Sekolah/Rekan Sejawat di Sekolah:

o Ajukan pertanyaan kepada guru, kepala sekolah, pengawas sekolah, atau rekan sejawat yang memiliki pengalaman terkait masalah yang diidentifikasi.

o Tanyakan pengalaman, pandangan, dan pemikiran mereka mengenai penyebab masalah tersebut.

o Catat informasi yang diperoleh dari wawancara sebagai referensi untuk menganalisis penyebab masalah.

3. Wawancara dengan Pakar dan Pihak Terkait Lainnya:

o Carilah pakar atau pihak terkait lainnya yang memiliki keahlian atau pengalaman dalam masalah yang diidentifikasi.

o Lakukan wawancara dengan pakar tersebut untuk mendapatkan wawasan dan pemahaman lebih mendalam tentang penyebab masalah.

o Tanyakan saran atau rekomendasi mereka mengenai langkah- langkah yang dapat diambil untuk mengatasi masalah tersebut.

o Mintalah masukan, arahan, dan saran dari mereka untuk membantu Anda menganalisis penyebab masalah secara lebih mendalam.

Setelah Anda mengumpulkan informasi dari langkah-langkah di atas, Anda dapat menggunakan data yang terkumpul sebagai dasar untuk menganalisis dan mengidentifikasi penyebab masalah yang lebih spesifik.

Selanjutnya, langkah selanjutnya adalah merencanakan strategi dan tindakan yang tepat untuk mengatasi masalah tersebut.

(2)

Tabel Hasil Eksplorasi Penyebab Masalah N

o

Masalah yang telah diidentifikasi

Hasil eksplorasi penyebab masalah

Analisis eksplorasi

penyebab masalah 1 Kurangnya

motivasi peserta didik dalam pembelajaran

Kajian Literatur

1. Damayanti dan Mudjiono, 2015:97.

Unsur-unsur yang Mempengaruhi Motivasi

Belajar yaitu:

a. Cita-cita atau aspirasi siswa b. Kemampuan siswa

c. Kondisi siswa d. Kondisi lingkungan e. Unsur-unsur dinamis f. Upaya guru dalam membelajarakan siswa

2. Laras Fidaus, 2018. Faktor- Faktor yang

Mempengaruhi Minat Belajar Siawa.

Minat belajar peserta didik sangat menentukan keberhasilan dalam proses

belajar. Ada beberapa faktor yang mempengaruhiny. Faktor-faktor tersebut

bersumber pada dirinya (internal) dan luar

dirinya atau lingkungan (eksternal).

Hasil Wawancara (dengan Ibu Nunung Novianti,S.Pd.)

Kurangnya motivasi peserta didik dalam

pembelajaran disebabkan:

1. Kurangnya dukungan orang tua 2. Kurangnya iklim bersaing di kelas

3. Penggunaan gadget yang tidak mendunkung pembelajaran

1 Kondisi Jasmani dan rohani siswa akan

mempengaruhi motivasi siswa dalam

pembelajaran.

Ketika

siswa sakit, lapar, atau marah maka akan mengganggu perhatian belajar.

Sebaliknya jika siswa

sehat, kenyang, dan gembira akan

memusatkan perhatian siswa pada

pembelajaran.

2. Keadaan keluarga

siswa yang kurang mendukung juga berpengaruh terhadap

motivasi siswa dalam

belajar. Jika dukungan yang diberikan keluarga baik, maka siswa akan semangat dalam

belejar. Sebaliknya, jika keluarga tidak memberi dukungan terhadap

pembelajaran, siswa akan cenderung tidak

semangat belajar.

3. Lingkungan

(3)

Dari kajian literatur dan hasil wawancara di

atas dapat disimpulkan bahwah kurangnya

motivasi peserta didik dalam pembelajaran

disebabkan:

1. Kondisi siswa 2. Keadaan keluarga 3. Lingkungan sekitar

4. Upaya guru dalam mengelola kelas

sekitar siswa

mempengaruhi motivasi belajar dikarenakan siswa bergaul dengan anak

yang sudah tidak bersekolah /bekerja.

4. Upaya guru dalam

mengelola kelas kurang menarik sehingga siswa merasa bosan dan monoton. Bila upaya guru hanya sekadar mengajar, artinya keberhasilan guru yang menjadi titik tolak, beasr

kemungkinan siswa tidak tertarik untuk belajar sehingga motivasi siswa menjadi lemah atau kurang.

2 1. Kurangnya

konsentrasi peserta didik pada saat KBM

Hasil Kajian Literatur :

Menurut Najaha (2015:163) daya serap belajar siswa adalah kemampuan siswa dalam mempelajari apa yang

diajarkan, dibaca, didengar, dan dipelajari.

Oemar Hamalik dalam

mengartikan daya serap sebagai

“Suatu kemampuan yang dimiliki dalam memahami materi yang diajarkan

1. Peserta didik belum lancar dalam menulis maupun membaca 2. Letak kelas yang

tidak strategis ( Dibawah dataran tinggi yang rawan longsor)

3 1. Peserta didik kurang merespon relasi yang coba guru bangun

2. Terbatasnya

pendidikan orang

tua sehingga

menyulitkan guru dalam

berkomunikasi

1. Hasil Kajian Literatur :

Yohanes Enggar Harususilo, 2019

Sekolah yang ramah orang tua Hasil wawancara kami dengan ahli, mengatakan “bahwa untuk menjalin hubungan yang baik antara guru dan orangtua maka pihak sekolah harus welcome dengan orangtua dan lingkunga disekitar sekolah”

Rumah yang ramah sekolah

“Tempat mendapatkan pendidikan

Pemahaman peserta didik yang masih lemah dan sering

mengandalkan orang tua atau keluarga

Pendidikan atau pemahaman orang tua yang terbatas

(4)

terdiri dari 2 yaitu dibangku sekolah dan diluar sekolah, artinya apa sekolah sebagai tempat formal dan rumah sebagai tempat informal.

4 1. Guru terbiasa menggunakan model

pembelajaran konvensional

2. Pada saat

menggunakan metode Problem basic Learning peserta didik di kelas tidak bisa mengemukakan hasil yang di peroleh 3. Peserta didik kurang

aktif pada

karakteristik materi yang agak rumit

Menurut Hasil Kajian Indri Anugraheni (Jurnal Manajemen Pendidikan- 2017),

Pemahaman guru mengenai model pembelajaran inovatif yang masih rendah

Guru merangkap dua posisi program kerja di sekolah dan pemahaman model pembelajaran inovatif yang masih terbatas

Kurangnya pengetahuan tentang metodemetode,model-model serta strategi-strategi dalam pembelajara

Menurut jurnal ilmiah pendidikan guru sekolah dasar 6 (FKIP UNSYIAH V 2 NO.1-2017)

Pengelolaan kelas tidak dapat berjalan dengan maksimal sehingga proses pembelajaran tidak maksimal

Guru kurang memahami sintak dari model pembelajaran sehingga kurang termotivasi untuk menerapkan medel pembelajaran

Guru kurang bisa mengarahkan / mengajak siswa untuk aktif di kelas dan tidak memberi kesempatan berpikir siswa

Guru kurang bisa menyiasati waktu yang tersedia dengan baik Menurut Yusriani, Muhammad

Arsyad,

Khaharydin arafah (2019)

Kesulitan guru dalam model pembelajaraninovatif missal berbasis

proyek

Membutuhkan biaya yang banyak

Kesiapan guru dan peserta didik dalam pembelajaran kurang maksimal

Guru belum kreatif dalam memanfaatkan

pembelajaran inovatif

1. Guru terbiasa menjadi pusat belajar

2. Peserta didik Terbiasa dengan metode ceramah

3. Kurangnya motifasi guru dalam proses pembelajaran

(5)

4 1. Kemampuan

Peserta didik dalam hitungan dasar maupun

penyebutan angka- angka besar masih terbatas

2. Peserta didik tidak bisa mengerjakan soal HOTS

3. Guru belum

memahami

pembuatan soal HOTS yang tepat

Kajian Literatur

1. Menurut Baharuddin dan Esa Nur Wahyuni (2009: 19-

28 Teori Belajar dan

Pembelajaran), bahwa faktor yang mempengaruhi rendahnya hasil belajar adalah :

1. Faktor internal (a) Faktor fisiologis adalah faktorfaktor yang mempengaruhi dengan kondisi fisik

individu. (b) Faktor psikologis adalah keadaan

psikologis seseorang yang dapat mempengaruhi proses belajar, seperti kecerdasan siswa, motivasi, minat, sikap, dan bakat. 2.

Faktor eksternal (a)

Lingkungan sosial, seperti lingkungan sosial sekolah, lingkungan sosial masyarakat, dan lingkungan sosial

keluarga. (b) Lingkungan non sosial, seperti

lingkungan alamiah, faktor instrumental (perangkat belajar), dan faktor materi pelajaran.

2. Dalam artikel

file:///C:/Users/acer/Downloads/

12-

Article%20Text-230-1-10- 20220331.pdf disebutkan bahwa penyebab utama siswa mengalami kesulitan

dalam menjawab soal HOTS adalah karena mereka

tidak memahami materi, dan tidak mengerti perintah

soal yang diberikan 3. Penelitian yang telah dilakukan oleh Fauziana,dkk (2021) bahwa rendahnya hasil belajar siswa dalam

menjawab soal HOTS dikarenakan peserta didik mengerjakan soal dengan

1. Dasar pengetahuan pengetahuan numerasi yang kurang

2. Kurangnya literasi dari peserta didik sehingga ketika diberikan soal hots mereka tidak bisa mengerjakan 3. Kurangnya

pelatihan guru terutama dari sekolah

(6)

terburu-buru, peserta didik tidak mengetahui bagaimana cara menyelesaikan soal dikarenakan peserta didik cenderung mengalami

kesulitan saat memahami soal, peserta didik tidak

terbiasa dalam menyelesaikan latihan soal, rendahnya

tingkat konsentrasi peserta didik dalam proses

pembelajaran, rendahnya minat dan pengetahuan

peserta didik dalam

menyelesaikan soal berbasis HOTs, kondisi kelas yang kurang kondusif

mempengaruhi konsentrasi peserta didik, serta

rendahnya motivasi dari orang tua dan kondisi

ekonomi keluarga yang tidak mendukung

Fauziana, Kastri Fani, & Rahmiaty. (2021).

Analisis Kemampuan Siswa Dalam

Menyelesaikan Soal HOTS Pada Pelajaran IPA . Genderang Asa: Journal of

Primary Education, 2(2), 66–75.

https://doi.org/10.47766/ga.v2i2.165

Referensi

Dokumen terkait

Setyo Winarni dan Sri Harmini (2011: 113) mengemukakan bahwa pemahaman siswa tentang pelajaran yang diajarkan dapat terlihat dari sifat aktif, kreatif, dan inovatif dalam

Kondisi ini lebih meningkat dibandingkan partisipasi siswa pada siklus I yang mayoritas termasuk cukup aktif 50%; (2) Pembelajaran kooperatif model TPS dapat meningkatkan pemahaman

tingkat keberhasilan pada kriteria sangat baik. Akan tetapi masih perlu melakukan pengulangan siklus karena ada beberapa peserta didik yang kurang aktif pada proses

Dengan demikian, menyebabkan terbentuknya pemahaman yang lebih mantap pada diri peserta didik.dengan kegiatan itu akan membuat peserta didik secara aktif mengonstruksi

Kajian Literatur 1. Vol. 1, No.1 Edisi Juli 2021 Mukminah, Hirlan, Sriyani(2021) Penyebab kemampuan peserta didik dalam berhitung matematika masih sangat rendah yaitu : a. Kesulitan dalam memahami konsep matematika. b. Kesulitan dalam perhitungan 2. Volume 1 Juli 2022 Afi Choirina Muqtafia, Afrina Indah Kurniawati, Fara Maulina Amanda, Rani Setiawaty (2022). Penyebab kemampuan peserta didik dalam berhitung matematika masih sangat rendah yaitu : a. Penggunaan media kurang efektif b. Sarana penunjang belum lengkap c. Siswa merasa jenuh 3. Jurnal ilmiah, September 2023,9 (17) Armilah Hinda Wti, Agustina, Fijriyati, Ujang Jamaluddin, Sigit setiawan(2023) Penyebab kemampuan peserta didik dalam berhitung matematika masih sangat rendah yaitu : a. Kurangnya pemahaman siswa terkait cara berhitung yang benar b. Rendahnya motivasi siswa untuk belajar matematika c. Faktor lingkungan 1. Jurnal Pendidikan Volume 3, Nomor 1, Maret 2016 Halim K. Malik, Sumarno Penyebab kurangnya dukungan orang tua terhadap kegiatan belajar siswa yaitu: a. Perhatian orang tua terhadap anak sangat rendah b. Orangtua tidak menyediakan fasilitas pendidikan dirumah sebagai penunjang proses belajar yang didapat di sekolah 2. Artikel, Mei 2015 Syahrani, Yohanes Bahari, Rustiyarso (2015) Penyebab kurangnya dukungan orang tua terhadap kegiatan belajar siswa yaitu: a. Orang tua memiliki berbagai kesibukan b. Orang tua tidak peduli pendidikan anak 3.