• Tidak ada hasil yang ditemukan

Teori Pengambilan Keputusan

N/A
N/A
Ulpa Vira Ramayanti

Academic year: 2024

Membagikan "Teori Pengambilan Keputusan"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

Nama : Ulpa Vira Ramayanti NIM : 07011282126121 Kelas : C Indralaya

UAS : Pengambilan Keputusan

1. Apa yang anda ketahui mengenai teori pengambilan Keputusan,berikan contoh setiap teori yang anda pahami!

Berikut adalah beberapa teori pengambilan keputusan beserta contohnya:

a. Teori Pengambilan Keputusan Inkremental adalah pengambilan keputusan secara bertahap,rinci,fleksibel dan transparan. Contohnya Pemerintah kota memutuskan untuk memperbaiki infrastruktur jalan secara bertahap, mulai dari jalan-jalan utama sebelum beralih ke jalan-jalan kecil, untuk memastikan dampak minimal pada lalu lintas dan anggaran.

b. Teori Rasional Komprehensif lebih menyarankan kita untuk mencari banyak alternatif lalu membandingkannya dengan melihat beberapa faktor seperti biaya,manfaat,relasi antar masalah dengan tujuan organisasi setelah itu memutuskan solusi yang lebih banyak memberikan manfaat. Contohnya Kota X menghadapi kemacetan parah dan polusi udara tinggi. Mereka menetapkan tujuan untuk mengurangi kemacetan dan polusi serta meningkatkan penggunaan transportasi umum. Setelah mengumpulkan data lalu lintas dan survei warga, mereka mengevaluasi berbagai solusi sebagi berikut :

1. Memperluas jaringan transportasi umum: Biaya 50 juta, waktu 5 tahun.

2. Jalur khusus bus: Biaya 10 juta, waktu 2 tahun.

3. Peningkatan frekuensi layanan: Biaya 5 juta per tahun.

4. Insentif pengguna (diskon tiket): Biaya 2 juta per tahun.

5. Pembatasan kendaraan pribadi: Biaya implementasi 1 juta, waktu 1 tahun.

Melihat rincian biaya yang disesuaikan dengan anggaran,Kota X memutuskan untuk mengkombinasikan solusi jalur khusus bus dan peningkatan frekuensi layanan sebagai langkah awal yang efisien dan efektif. Implementasi dilakukan dengan pemantauan dan evaluasi periodik untuk memastikan pencapaian tujuan.

c. Teori Pengamatan Terpadu merupakan teori gabungan dari incremental dan rasional komprehensif yang sering disebut teori kompromi karena lebih memilih jalan tengah sehingga tidak ada pihak yang dirugikan atau sangat diuntungkan.

Contohnya Seorang petani memutuskan waktu yang tepat untuk menanam benih berdasarkan pengamatan terhadap pola cuaca selama bertahun-tahun dan pengalaman dari musim tanam sebelumnya dengan menggunakan data historis (pendekatan rasional komprehensif) dan pengalaman pribadi (pendekatan inkremental) untuk membuat keputusan yang optimal serta mengurangi risiko kegagalan.

Sumber :

Fiska. (2022, October 27). Teori Pengambilan Keputusan Agar Keputusan Menjadi Efektif dan Adil. Gramedia Literasi. https://www.gramedia.com/literasi/teori-pengambilan-keputusan/

(2)

Yulita, L. (2023, September 14). Teori Pengambilan Keputusan: Pengertian, Aneka Jenis, dan Contohnya. https://hotelier.id/studi/teori-pengambilan-keputusan/

2. Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi seseorang dalam mengambil Keputusan?(Sertakan referensi)

4 Faktor yang sangat mempengaruhi sebagai berikut:

a. Posisi atau Kedudukan adalah faktor yang digunakan oleh seseorang untuk membuat Keputusan berdasarkan intuisi atau kepentingan sepihak yang sering disetujui oleh para direksi dan karyawan sebagai wujud penghormatan dan penghargaan atau disebabkan kekhawatiran beda pendapat.

b. Masalah,yang bisa dijadikan rujukan dalam membuat Keputusan atau antisipasi keakuratan kualitas keputusan yang dibuat.

c. Situasi dan Kondisi,yang sangat memegang peranan terhadap keputusan, jika pengambil keputusan tidak melihat faktor ini maka berkemungkinan hasil keputusan yang dibuat akan sangat tidak berarti atau lemah.

d. Tujuan, yang biasanya diberbagai keputusan menempatkan tujuan menjadi faktor utama yang mengarah pada hal negative atau positif baik pada tujuan pribadi maupun organisasi.

Faktor yang mempengaruhi lainnya yaitu Pengalaman, motivasi dan kepribadian.

Sumber :

Pasolong, H. (2023). Teori Pengambilan Keputusan.

Media, K. C. (2023, December 14). Faktor yang Memengaruhi Pengambilan

Keputusan.KOMPAS.com.https://www.kompas.com/skola/read/2023/12/15/01300086 9/faktor-yang-memengaruhi-pengambilan-keputusan

3. Mengapa seseorang dapat mengalami kesulitan dalam mengambil Keputusan?

Karena manusia mempunyai keterbatasan secara individu seperti dibutuhkannya banyak informasi untuk menentukan alternatif pilihan yang bisa dipertimbangkan terlebih dahulu sehingga keterbatasan ini sering memberikan keputusan yang kurang maksimal dan cenderung hasilnya berdasarkan emosi.

Faktor internal yang menyebabkan seseorang sulit dalam mengambil Keputusan seperti takut membuat kesalahan,ragu,tidak percaya diri,tidak jelasnya tujuan.

Sumber :

Pasolong, H. (2023). Teori Pengambilan Keputusan.

Taufik (2024) Terhadap Hal Apa Anda Sulit mengambil keputusan, Geograf. Available at:https://geograf.id/literasi/terhadap-hal-apa-anda-sulit-mengambil-keputusan/

(Accessed: 23 May 2024).

4. Apa saja tugas manajer dalam sebuah organisasi dalam mengambil Keputusan!(sertakan referensi)

Tugas Manajer dalam organisasi sabagai berikut :

a. Memberikan informasi dan arahan yang jelas kepada tim kerja tentang visi,misi organisasi peran,tanggung jawab mereka untuk mencapai tujuan bersama secara efisien.

(3)

b. Manajer bertanggung jawab untuk membuat keputusan strategis dan taktis guna mencapai target. Keputusan yang diambil berkaitan dengan perencanaan, alokasi sumber daya, atau penyelesaian masalah yang muncul.

c. Menjadi motivator utama dalam pengembangan professional bawahannya dengan menyesuaikan bahwa setiap individu memiliki kesempatan untuk tumbuh dan berkembang sesuai dengan potensi mereka.

d. Mengelola sumber daya organisasi, baik manusia maupun materiil, dengan efektif yang melibatkan perencanaan matang, alokasi bijaksana,pengawasan yang teliti demi mencapai efisiensi dan produktivitas optim

e. Membangun dan Memelihara Hubungan dengan Pemangku Kepentingan eksternal Dalam mengambil Keputusan,manajer mempunyai tugas sebagai berikut:

a. Menetapkan tujuan yang jelas

b. Mengidentifikasi masalah,mengumpulkan banyak informasi bersama anggota lalu mempertimbangkan alternatif putusan yang efektif dan efisien untuk diterapkan sesuai dengan data

c. Mengambil Tindakan dengan menerapkan alternatif yang dipilih lalu mengevaluasinya

Sumber :

Peran Manajer Dalam Organisasi: Tugas, Tanggung Jawab, Dan Keterampilan (2024) Awreceh. Available at: https://awreceh.id/peran-manajer-dalam-organisasi- tugas-tanggung-jawab-dan-keterampilan/ (Accessed: 23 May 2024).

sugi prihartoLima tahun pengalaman di dunia digital marketing dan penulisan terkait bisnis and PornawanHalo, O.S. (2024) Pengertian Keputusan manajerial,

Karakteristik, Jenis, Dan Tahapnya, Kledo Blog. Available at:

https://kledo.com/blog/keputusan-manajerial/ (Accessed: 23 May 2024).

5. Esai yang berkolerasi dengan Pengambilan Keputusan dan Administrasi Publik Partisipasi Masyarakat Dalam Proses Pengambilan Keputusan

Walaupun telah diatur dalam perundang-undangan dan Tata Tertib DPRD di seluruh wilayah Indonesia, partisipasi masyarakat masih belum optimal.Partisipasi adalah adanya keterlibatan secara aktif dari masyarakat dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk dalam pengambilan keputusan, pelaksanaan program pembangunan, dan pemberdayaan ekonomi. Partisipasi masyarakat dapat terwujud dalam berbagai bentuk, seperti partisipasi dalam kegiatan pelaksanaan pembangunan, kemanfaatan bagi pemerintah desa, dalam keikutsertaan pada pengawasan dan partisipasi dalam pengambilan Keputusan.

Partisipasi masyarakat dalam proses pengambilan keputusan merupakan elemen fundamental dalam pemerintahan yang demokratis. Melalui partisipasi ini, warga negara memiliki kesempatan untuk menyampaikan pandangan, kepentingan, dan aspirasi mereka dalam kebijakan publik. Dengan adanya partisipasi yang aktif, pemerintah tidak hanya mendapatkan legitimasi yang lebih kuat, tetapi juga mampu membuat kebijakan yang lebih responsif dan tepat sasaran.

Bentuk-bentuk partisipasi masyarakat dalam perumusan kebijakan publik dapat diwujudkan dalam tahapan proses perumusan kebijakan, yaitu:

(4)

a. Tahap Identifikasi Masalah

Pada tahap ini masyarakat dapat berpartisipasi dengan cara menyampaikan atau menyalurkan aspirasi atau kebutuhan dan masalah yang sedang dihadapi kepada pemerintah melalui media massa atau pada saat dengar pendapat yang diselenggarakan pemerintah. Di era digital kemudahan penyampaian aspirasi dapat melalui sosial media pemerintah dan instansi yang terbuka.

b. Tahap Perumusan atau Formulasi Rancangan Kebijakan

Pada tahap ini Masyarakat dapat memberikan opini, masukan, dan kritik rancangan kebijakan apabila rancangan kebijakan masih belum tepat dalam menyelesaikan masalah.

Partisipasi masyarakat dalam pengambilan kebijakan juga masih rendah dipengaruhi oleh faktor internal dan faktor eksternal. Berikut faktor internal yang menghambat partisipasi masyarakat:

a. Masyarakat masih terbiasa pada pola lama, yaitu peraturan tanpa partisipasi warga.

Warga hanya menerima dan melaksanakan saja.

b. Masyarakat tidak tahu adanya kesempatan untuk berpartisipasi.

c. Masyarakat tidak tahu prosedur partisipasi.

faktor eksternal yang menghambat partisipasi masyarakat dalam pengambilan Keputusan oleh pemerintah yaitu : tidak dibukanya kesempatan kepada masyarakat untuk berpartisipasi,masih adanya anggapan sentralistik atau pemusatan kekuasaan yang tidak sesuai dengan otonomi daerah dan adanya anggapan bahwa partisipasi masyarakat akan memperlambat dalam mengambil Keputusan terutama menetapkan kebijakan Publik.

Dampak negatif rendahnya partisipasi masyarakat dalam perumusan kebijakan publik adalah:

1. Rendahnya efektivitas kebijakan publik.

2. Tidak memenuhi hak-hak rakyat secara menyeluruh.

3. Menyebabkan rendahnya kualitas kebijakan yang dihasilkan.

4. Tidak sesuai dengan kebutuhan dan keinginan rakyat.

5. Tidak sejalan atau bertentangan dengan nilai-nilai budaya masyarakat.

6. Timbulnya gejolak dalam masyarakat yang dapat mengganggu stabilitas nasional.

7. Rendahnya kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah, sehingga memungkinkan terjadi anarkisme dalam masyarakat.

Strategi yang bisa digunakan untuk meningkatkan partisipasi masyarakkat dalam mengambil Keputusan yaitu :

a. Memberikan Edukasi untuk meningkatkan kesadaran Masyarakat melalui kampanye tentang pentingnya partisipasi mereka dalam proses pengambilan keputusan.

b. Memberikan wadah untuk Masyarakat berpartisipasi seperti melalui penggunaan Teknologi Digital berupa Platform E-Government untuk memberikan masukan dan ikut serta dalam survei online,Aplikasi Mobile untuk memfasilitasi partisipasi masyarakat dalam proses pengambilan keputusan secara real-time dan Media Sosial untuk menyebarluaskan informasi dan mengajak masyarakat berpartisipasi dalam diskusi publik.

(5)

c. Pemberdayaan dan Keterlibatan Langsung seperti Musyawarah Desa dan Rapat Warga untuk mendengarkan aspirasi masyarakat secara langsung dan membentuk komite atau kelompok kerja yang melibatkan perwakilan masyarakat untuk terlibat dalam perencanaan dan evaluasi kebijakan.

d. Berkolaborasi dengan Organisasi Masyarakat Sipil untuk menjangkau dan melibatkan lebih banyak orang dalam proses pengambilan keputusan.

6. Resume Jurnal

Judul The Importance of Community Involvement in Public Management Planning and Decision-Making Processes DOI https://doi.org/10.61100/adman.v1i2.27

Tahun 2023

Penulis Syamsu Rijal

Latar Belakang 1. Secara historis, prosedur perencanaan dan pengambilan keputusan dalam administrasi publik sebagian besar dįlilakukan oleh pejabat pemerintah dan pemangku kepentingan internal, dengan keterlibatan masyarakat yang terbatas. Tapi di era saat ini pentingnya keterlibatan Masyarakat pada pembuatan rencana awal hingga pelaksanaan dan pengawasannya dengan melihat perspektif legitimasi,akuntabilitas,efisien,efektivitas

2. Mayarakat terdiri dari beragam individu dengan karakteristik adanya interaksi sosial,status sosial,kepercayaan,tujuan.

3. Pengambilan keputusan adalah proses memilih di antara berbagai pilihan atau alternatif untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan yang berdasarkan pada informasi dan analisis. Tahapan dalam proses pengambilan keputusan meliputi:

a. Identifikasi masalah b. Pengumpulan informasi c. pengambilan keputusan.

d. Evaluasi pilihan dengan menganalisis berbagai alternatif

e. Implementasi Keputusan f. Evaluasi

4. Manajemen Publik berkaitan dengan cara-cara di mana pemerintah dan lembaga sektor publik mengelola sumber daya manusia, keuangan, teknologi, dan informasi dalam rangka memberikan layanan publik yang efisien, efektif, adil, dan sesuai dengan kepentingan publik dengan tujuan untuk mencapai hasil yang optimal dalam menyediakan layanan publik dan program-program yang dibutuhkan oleh masyarakat, meningkatkan kesejahteraan sosial, meningkatkan infrastruktur, dan menciptakan lingkungan yang kondusif untuk pembangunan berkelanjutan.

Pokok Masalah

Bagaimana peran dari partisipasi Masyarakat dalam mengambil Keputusan ?

(6)

Pembahasan manfaat dari keterlibatan masyarakat dalam proses perencanaan dan pengambilan keputusan manajemen publik:

1. Ketika menghadapi bencana alam seperti banjir, gempa bumi, atau kekeringan,melibatkan masyarakat dalam penentuan lokasi tempat penampungan evakuasi, dan Dalam mendistribusikan bantuan.

2. Dalam proyek infrastruktur seperti pembangunan jalan, jembatan, atau fasilitas umum lainnya, keterlibatan masyarakat dapat membantu pemerintah dalam tahap perencanaan dan desain juga dapat menghasilkan solusi yang lebih sesuai dengan kebutuhan dan preferensi masyarakat setempat

3. Dalam konteks pengelolaan sumber daya alam, keterlibatan masyarakat dalam perencanaan dan pengambilan keputusan tentang penggunaan dan konservasi sumber daya alam dapat membantu mencegah kerusakan lingkungan dan memastikan keberlanjutan jangka panjang.

4. Di daerah pedesaan, keterlibatan masyarakat dalam perencanaan dan pengambilan keputusan terkait pembangunan infrastruktur, layanan kesehatan, dan pertanian sangatlah penting. Dengan mendengarkan kebutuhan masyarakat, pemerintah dapat merancang kebijakan dan program yang mendukung pertumbuhan ekonomi dan peningkatan kualitas hidup di daerah.

Pelibatan masyarakat memberikan banyak manfaat yaitu legitiması keputusan, diversifikasi perspektif, efektivitas kebijakan, inovasi, pengurangan konflik, transparansi, dan penguatan kapasitas masyarakat. Dengan memperkuat partisipasi masyarakat, pemerintah dapat membuat kebijakan dan program yang lebih sesuai dengan kebutuhan dan aspirasi masyarakat, sehingga menciptakan masyarakat yang lebih inklusif, berdaya, dan berkelanjutan

Langkah konkret untuk meningkatkan keterlibatan masyarakat dalam proses perencanaan dan pengambilan keputüsan manajemen publik:

1. Meningkatkan tingkat pendidikan dan kesadaran masyarakat melalui kampanye informasi, seminar, lokakarya, dan kegiatan lain yang bertujuan untuk memberikan pemahaman mengenai hak-hak partisipasi, prosedur pengambilan keputusan keputusan tersebut terhadap kehidupan masyarakat.

2. Pemerintah harus mendorong konsultasi dan dialog publik sebelum mengambil keputusan penting.

3.Membangun dan menjalankan mekanisme partisipatif yang efektif dapat mencakup pembentukan kelompok advokasi, forum diskusi, kelompok kerja, atau komite yang mewakili berbagai aspek masyarakat.

(7)

4.Meningkatkan partisipasi digital untuk memfasilitasi konsultasi online, survei elektronik, dan forum diskusi online yang melibatkan lebih banyak orang tanpa dibatasi oleh batas geografis.

5. Melibatkan Lembaga-lembaga masyarakat, seperti organisasi nirlaba, kelompok masyarakat, dan lembaga swadaya masyarakat

Solusi yang

disarankan 1. Pemerintah harus mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam perencanaan publik dan proses pengambilan keputusan melalui konsultasi, dialog publik, dan forum-forum partisipatif. Hal ini dapat dicapai dengan memfasilitasi akses terhadap informasi dan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang hak- hak partisipasi mereka

2. Pemerintah perlu membentuk dan menjalankan mekanisme partisipatif yang efektif, seperti kelompok advokasi, forum diskusi, dan kelompok kerja yang mewakili berbagai segmen masyarakat. Mekanisme- mekanisme ini harus terbuka dan inklusif untuk semua segmen masyarakat

Refleksi saya

Jurnal ini membahas Manajemen publik sebagai upaya dalam memberikan layanan publik, program, dan proyek yang efisien, efektif, dan adil dari pemerintah. Secara tradisional, proses perencanaan dan pengambilan keputusan dalam manajemen publik sebagian besar dilakukan oleh pejabat pemerintah dan pemangku kepentingan internal tanpa melibatkan partisipasi aktif masyarakat. Namunh hal itu telah terjadi perubahan era maka dari itu Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran masyarakat dalam pengambilan keputusan publik. Penelitian ini menggunakan metode studi literatur dengan pendekatan kualitatif dengan hasil penelitian manfaat adanya keterlibatan Masyarakat serta cara untuk meningkatkan keterlibatan mereka dalam mengambil Keputusan.

Referensi

Dokumen terkait

Sedangkan Mintzberg a koleganya mengemukakan tentang langkah-langkah pengambilan keputusan, yaitu: (1) Tahap identifikasi (2) Tahap pengembangan, dan (3) Tahap

Prayudi (2007) meneliti mengenai penarapan Teori Prospek dalam pengambilan keputusan manajemen di Indonesia, sebuah replikasi dari penelitian mengenai Teori Prospek

Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan tahap- tahap pengambilan keputusan individu untuk bertato dengan mengacu pada teori pengambilan keputusan milik Greenberg

Ada beberapa definisi tentang pengambilan keputusan, dalam hal ini arti pengambilan keputusan sama dengan pembuatan keputusan, misalnya Terry, definisi pengambilan keputusan

PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM KETIDAKPASTIAN Analisis risiko dapat berkaitan langsung dengan model penilaian dasar yang mendasari teori mikroekonomi dari perusahaan.. Ketika baik tingkat

Rasional Pada pengambilan keputusan yg berdasarkan rasional, keputusan yg dihasilkan bersifat objektif, logis, lebih transparan, konsisten untuk memaksimumkan hasil atau nilai dalam

Buku ini menjelaskan tentang konsep ekonomi manajerial dan bagaimana menggunakan teori ekonomi untuk membuat keputusan bisnis yang lebih