Resume minggu 10 Kelompok 5:
Putri anggreyni p br purba/230908454
Nadyla putri edhel br ginting/230908451
Feodora elisya kinanti/ 230908448
Aska muzaki/ 230908456
Teori Strukturasi
Teori strukturasi, yang dikemukakan oleh sosiolog Anthony Giddens,
menawarkan perspektif unik untuk memahami bagaimana masyarakat tercipta dan terus berlangsung. Teori ini berusaha mengatasi dualisme klasik dalam ilmu sosial, yaitu pertentangan antara struktur dan agen.
Asumsi dasar Teori Strukturasi, seperti konsep bahwa kelompok dan organisasi diproduksi dan direproduksi melalui tindakan dan perilaku, serta aturan komunikasi berfungsi sebagai media dan hasil dari interaksi, tercermin dalam analisis cerita tersebut.
Demikian pula, peran kekuasaan dalam pengambilan keputusan organisasi menegaskan pentingnya memahami dinamika kekuasaan dalam strukturasi sosial. Secara keseluruhan, Teori Strukturasi memberikan pandangan yang komprehensif tentang bagaimana struktur sosial dihasilkan, dijaga, dan berubah melalui interaksi, aturan, dan kekuasaan dalam konteks kelompok dan organisasi.
Teori Strukturasi memiliki konsep-konsep utama untuk memahami interaksi sosial dalam organisasi, yaitu:
• Agensi dan refleksivitas, yang menggambarkan peran individu dalam menciptakan dan mengubah lingkungan sosial, serta kemampuan mereka untuk merefleksikan tindakan mereka.
• Dualitas struktur menjelaskan hubungan antara aturan dan sumber daya dalam memandu perilaku dan pengambilan keputusan.
• Integrasi sosial mencerminkan proses saling mengenal dan membentuk ekspektasi dalam interaksi sosial.
• Waktu dan ruang memainkan peran penting dalam konteks interaksi sosial, dengan distansiasi ruang-waktu mempengaruhi komunikasi dalam organisasi.
Organisasi menciptakan struktur, yang mencakup aturan dan sumber daya.
Struktur ini membentuk sistem sosial dalam organisasi dan mempengaruhi pengambilan keputusan. Strukturasi membantu memahami dampak aturan dan sumber daya terhadap keputusan dan komunikasi. Struktur juga menunjukkan bagaimana aturan dikonfirmasi melalui interaksi, dan bersifat komunikatif karena komunikasi adalah tindakan yang membentuk struktur. struktur bersifat komunikatif: "Bicara adalah tindakan. Jika struktur benar-benar dihasilkan melalui interaksi, maka komunikasi lebih dari sekadar pendahulu dari tindakan; ia adalah tindakan" (Modaff, Butler, & DeWine, 2017, p. 121).