Oleh Kelompok II
Rivaldi Wiratama (220103220001) Ahmad Faidhullah Akbar (220103220006)
Dosen Pengampu:
Dr. Muhammad Amin Nur, M.A.
Teori-Teori dan Pendekatan
Sistem Mutu Pendidikan
Pengertian Mutu Pendidikan
Bahasa Inggris mutu disebut “quality” yang berarti kualitas, dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia mutu diartikan sebagai ukuran baik buruknya atau derajat suatu hal. Kemudian mutu pendidikan merupakan mutu pendidikan atau sistem ukuran kualitas sebuah lembaga pendidikan yang ditetapkan berdasarkan tingkat kepuasaan seluruh pengguna lembaga pendidikan tersebut, mutu tersebut bersifat dinamis yang artinya harus selalu bergerak maju atau ditingkat oleh pengelola pendidikan.
Karakteristik Mutu Pendidikan
1. Kinerja fungsional 2. Waktu wajar
3. Handal
4. Daya tahan 5. Estetika
6. Hubungan wajar antar warga sekolah
7. Ramah pengguna 8. Keahlian khusus 9. konsistensi
10. Standar tertentu 11. Seragam
12. Mampu melayani 13. Ketepatan layanan
Manufacturing-based Approach
Transcedental Approach
Product-Based Approach Value-based Approach
01
Dimensi Mutu Pendidikan
02
04
05
03 User-based Approach
Hasil belajar Karakteristik Pembelajar
Pengupayaan Masukan Konteks atau Lingkungan
01
Pendekatan Mutu Pendidikan Secara Umum
02
04
05
03 Proses Belajar Mengajar
Standar sarana dan prasarana
Standar kompetensi lulusan
Standar isi Standar pengelolaan
01
Standar Nasional Mutu Pendidikan
02
05
06
Standar pembiayaan Standar proses
Standar pendidik dan tenaga kependidikan
Standar penilaian pendidikan
03
04
07
08
Sistem Penjaminan Mutu Internal Sekolah
Sistem penjaminan mutu internal sekolah tertuang dalam Permendikbud Nomor 28 Tahun 2016 Tentang Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Dasar dan Menengah.
Dimana penjaminan mutu internal memiliki 3 dimensi yaitu, input, proses dan output.
Ada lima tahapan penjaminan mutu internal yaitu:
1. Pemetaan mutu
2. Penyusunan rencana 3. Implementasi rencana 4. Evaluasi
5. Penetapan standar mutu pendidikan.
Sistem Penjaminan Mutu Eksternal Sekolah
Penjaminan mutu eksternal merupakan sebuah rangkaian proses berbagi pengalaman dan benchmark terhadap praktik pendidikan yang terbaik. Tujuannya adalah untuk membantu, membuat rekomendasi, dan memberikan saran untuk mendapatkan keunggulan, relevansi, dan keragaman. Pendidikan tinggi Eropa menetapkan delapan
standar yaitu:
1. Penggunaan prosedur penjaminan kualitas internal
2. Pengembangan proses penjaminan mutu eksternal
3. Kriteria untuk keputusan 4. Proses sesuai dengan tujuan
5. Pelaporan
6. Prosedur tindak lanjut 7. Tinjauan berkala
8. Analisis seluruh sistem