• Tidak ada hasil yang ditemukan

TERIIADAP KUALITAS PELAYANAN PEGAWAI SEKRETARIAT DAERAH

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "TERIIADAP KUALITAS PELAYANAN PEGAWAI SEKRETARIAT DAERAH"

Copied!
142
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Rumusan Masalah

Apakah gaya kepemimpinan, iklim organisasi dan sistem informasi manajemen kepegawaian berpengaruh secara parsial terhadap kualitas pelayanan pegawai pada sekretariat daerah di Kabupaten Jeneponto.

Tujuan Penelitian

Manfaat Penelitian

Sebagai salah satu khazanah pengembangan ilmu pengetahuan khususnya manajemen sumber daya manusia dan referensi bagi pembaca dan peneliti masa depan yang tertarik untuk mengembangkan ilmu pengetahuan di bidang sumber daya manusia.

KAJIAN PUSTAKA

Gaya Kepemimpinan

  • Perkembangan Penelitian Tentang Teori
  • Teori Kepemimpinan Tradisional
  • Teori Kepemimpinan Modern
  • Model Kepemimpinan Kontinum dari Tannenbaum
  • Model Kepemimpinan Situasional Tiga Indikator dari
  • Teori Siklus - Kehidupan dari Hersey dan Blanchard

Jika model situasional lebih menitikberatkan pada gaya kepemimpinan yang cocok untuk status quo, model kepemimpinan transformasional lebih menekankan alternatif kepemimpinan yang tepat untuk melakukan perubahan. Keempat gaya kepemimpinan tersebut adalah: (1) rendah tugas dan rendah hubungan (terpisah); 2) tugas rendah dan hubungan tinggi (terkait); (3) tugas tinggi dan relasi (kasih sayang) rendah; dan (4) tinggi tugas dan tinggi rasio (terintegrasi).

Iklim organisasi

Menurut Sedarmayanti (2011) menyatakan bahwa: “Iklim organisasi fisik adalah segala kondisi fisik yang ada di sekitar tempat kerja yang dapat mempengaruhi karyawan baik secara langsung maupun tidak langsung”. Berikut adalah beberapa faktor yang dijelaskan oleh Sedarmayanti (2011) yang dapat mempengaruhi terbentuknya keadaan iklim organisasi.

Sistem Informasi Manajemen Kepegawaian

  • Planning
  • Staffing
  • Training and Career Development Applications
  • Performance Management Applications
  • Compensation and Benefit Applications

Review Profil Tenaga Kerja Aplikasi ini digunakan untuk memberikan informasi tentang catatan karyawan yang ada di organisasi. Aplikasi ini sangat penting untuk membantu mengetahui kebutuhan seorang karyawan dalam suatu organisasi, kinerja dan keterampilan karyawan tersebut. Aplikasi ini juga mencari keahlian, pengalaman dan tingkat pendidikan yang dibutuhkan untuk setiap tingkat jabatan atau jabatan dalam organisasi.

Hal ini sangat penting dimana data utama dari aplikasi ini dapat mengukur kinerja karyawan. Persyaratan data yang digunakan untuk aplikasi ini adalah daftar hadir, data waktu kerja dan alasan ketidakhadiran, modul demografi karyawan (jenis kelamin, usia, jabatan, kode EEC, unit kerja, waktu kerja, tambahan waktu kerja) dan data karyawan lainnya dalam suatu organisasi dengan memberikan penilaian. Laporan yang disajikan dari aplikasi ini menunjukkan total gaji karyawan, mulai dari tingkat kenaikan gaji.

Laporan yang dihasilkan oleh aplikasi ini adalah persyaratan pertanggungan asuransi, penghentian melalui non-pembayaran, persyaratan asuransi dll.

Kualitas Pelayanan Pegawai

  • Pengertian Kualitas Pelayanan
  • Karakteristik Jasa/Pelayanan {Service)
  • Prinsip-prinsip Pelayanan
  • Strategi Peningkatan Kualitas Pelayanan
  • Sistem Pelayanan Publik
  • Perilaku Pegawai dalam Pelayanan
  • Indikator Kualitas Pelayanan

34; Kepatuhan terhadap persyaratan “berarti bahwa mutu adalah totalitas karakteristik jasa yang sesuai dengan persyaratan atau standar”. Menurut Roth pelayanan publik adalah pelayanan yang diberikan jika disediakan untuk kepentingan umum oleh pemerintah, misalnya “museum” atau untuk penyedia swasta yaitu perusahaan swasta, misalnya “restoran”. Berdasarkan pernyataan tersebut dinyatakan bahwa kualitas pelayanan yang diterima konsumen dinyatakan dengan sejauh mana perbedaan antara harapan atau keinginan konsumen dengan tingkat persepsinya.

Persyaratan layanan hanya terbatas pada kondisi yang terkait langsung dengan pencapaian tujuan layanan, dengan tetap memperhatikan integrasi antara persyaratan dan produk layanan yang disampaikan. Kesamaan atau asas ini mengandung arti bahwa pembebanan biaya dalam penyelenggaraan pelayanan harus ditetapkan secara adil, dengan memperhatikan: Kesamaan atau asas ini mengandung arti bahwa penyelenggaraan pelayanan publik dapat diselesaikan dalam jangka waktu yang telah ditetapkan.

Kualitas pelayanan dapat ditentukan dengan membandingkan persepsi konsumen terhadap pelayanan yang benar-benar mereka terima/dapatkan dengan pelayanan yang sebenarnya mereka harapkan/inginkan, berdasarkan atribut pelayanan dari organisasi/lembaga tersebut.

Kerangka Konseptual

Perkembangan sistem informasi dari tahun ke tahun terus berkembang pesat, dan potensi pemanfaatannya yang meluas saat ini membuka peluang bagi pengelolaan dan pemanfaatan informasi secara tepat, cepat dan akurat. Teknologi yang digunakan dengan baik dalam pengelolaan informasi di suatu organisasi dapat memudahkan berbagi informasi secara efektif dan mempermudah akses informasi. Penggunaan teknologi yang dapat mengurangi tahapan dalam proses kerja menjadi dasar bagi organisasi untuk menerapkan Sistem Informasi Manajemen (SIM).

Untuk mewujudkan kualitas pelayanan yang sesuai dengan yang diharapkan oleh masyarakat tentunya dipengaruhi oleh berbagai faktor, baik di dalam maupun di luar organisasi itu sendiri. Salah satu faktor yang berperan dalam menciptakan pelayanan yang berkualitas adalah kompetensi karyawan perusahaan atau organisasi tersebut. Garis pemikiran yang mendasari penciptaan kerangka konseptual adalah bahwa setiap manusia memiliki kualitas kemampuan yang sama.

Berdasarkan pernyataan masalah dan pencarian literatur, kerangka konseptual dalam kajian ini dapat dihuraikan seperti berikut.

Gambar 3.1. Kerangka Konsep Penelitian
Gambar 3.1. Kerangka Konsep Penelitian

Hipotesis Penelitian

Definisi Operasional Variabel

Variabel Sistem Informasi Manajemen Kepegawaian diukur dengan menggunakan tiga indikator dari Rivai (2011) yaitu tepat waktu, akurat dan relevan. Kualitas pelayanan pegawai merupakan hasil atau prestasi yang dicapai pegawai dalam memberikan pelayanan yang maksimal.

METODE PENELITIAN

  • Lokasi dan Waktu Penelitian
  • Populasi dan Sampel
  • Skala dan Pengukuran Data
  • Pengujian Instrumen Penelitian
  • Uji Validitas Instrumen (test of validity)
    • Uji Reliabilitas Instrumen (Test Of Relibiality)
  • Metode Pengumpulan Data
  • Teknik Analisa Data

Uji F berfungsi untuk menguji variabel gaya kepemimpinan, iklim organisasi dan sistem informasi manajemen kepegawaian, apakah ketiga variabel yang diteliti secara simultan berpengaruh terhadap kinerja pegawai di Sekretariat Daerah Kabupaten Jeneponto. Koefisien determinasi (R-squared) sebesar 0,888 yang berarti bahwa variabel bebas (X) yang meliputi gaya kepemimpinan, iklim organisasi dan sistem informasi manajemen kepegawaian memberikan kontribusi sebesar 88,8% terhadap kinerja pegawai di Sekretariat Daerah Kabupaten Jeneponto , dan sisanya 21% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak termasuk dalam penelitian ini. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa gaya kepemimpinan berpengaruh positif signifikan terhadap kinerja pegawai di Sekretariat Daerah Kabupaten Jeneponto dalam uji t.

Sistem informasi manajemen kepegawaian berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai pada sekretariat daerah kabupaten jeneponto. Gaya kepemimpinan, iklim organisasi, dan sistem informasi manajemen kepegawaian organisasi secara parsial berpengaruh terhadap kinerja pegawai pada Sekretariat Daerah Kabupaten Jeneponto. Gaya kepemimpinan, iklim organisasi dan sistem informasi manajemen kepegawaian organisasi secara simultan berpengaruh terhadap kinerja pegawai pada Sekretariat Daerah Kabupaten Jeneponto.

Berdasarkan hasil nilai standardized beta diketahui bahwa variabel yang meliputi gaya kepemimpinan, iklim organisasi dan sistem informasi manajemen kepegawaian memiliki pengaruh yang paling dominan terhadap kinerja pegawai pada Sekretariat Daerah Kabupaten Jeneponto yaitu variabel sistem informasi manajemen kepegawaian. .

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Karakteristik Responden

Berdasarkan hasil survei yang dilakukan terhadap 56 responden pegawai Sekretariat Daerah Kabupaten Jeneponto, sebagaimana yang tertuang dalam metode penelitian, diperoleh beberapa karakteristik umum yaitu dari 56 responden tersebut mayoritas adalah perempuan, 15 orang atau lebih. sekitar 27 persen. sisanya laki-laki yaitu 41 orang atau 73 persen. Dari tabel di atas terlihat bahwa kelompok umur yang paling banyak adalah umur 31 sampai dengan 40 tahun dengan jumlah sebanyak 29 responden atau sekitar 52,00 persen, sedangkan yang terkecil adalah kelompok umur di atas 50 tahun yang hanya berjumlah 12 orang atau 21 persen. Jeneponto memiliki karyawan dengan pengalaman kerja terlama lebih dari 20 tahun, dan minimal 12 tahun.

Dilihat dari sebaran responden menurut senioritasnya, jumlah tahun kerja terbanyak yaitu 44 responden atau 79 persen adalah antara 10 sampai 20 tahun. Hanya 12 responden atau 21 persen yang memiliki masa kerja paling sedikit. Dilihat dari tingkat pendidikan pegawai Sekretariat Daerah Kabupaten Jeneponto, terdapat 41 pegawai yang bergelar sarjana.

Dilihat dari sebaran responden menurut tingkat pendidikan, strata dua paling banyak yaitu 41 responden.

Tabel  berikut  ini  akan  memperlihatkan  sebaran  responden  menurut  kelompok umur yang ada pada pegawai Sekretariat Daerah Kabupaten Jeneponto
Tabel berikut ini akan memperlihatkan sebaran responden menurut kelompok umur yang ada pada pegawai Sekretariat Daerah Kabupaten Jeneponto

Deskripsi Variabel Penelitian

  • Deskripsi Variabel Gaya Kepemimpinan (X1)
  • Variabel Iklim Organisasi (X2)
  • Sistem Informasi Manajemen kepegawaian (X3)
  • Kinerja Pegawai (Y)

Pada pernyataan kelima, 20 responden menjawab setuju dengan pernyataan yang disajikan, 36 responden yang menjawab sangat setuju. Pada pernyataan keenam, 18 responden menjawab netral, 18 responden menjawab setuju dengan pernyataan yang disajikan, 20 responden menjawab sangat setuju. Pada pernyataan ketujuh, 24 responden menjawab netral, 11 responden menjawab setuju dengan pernyataan yang disampaikan, 21 responden menjawab sangat setuju.

Sangat setuju sebanyak 15 responden Tidak ada yang menjawab sangat tidak setuju dan tidak setuju. Sangat setuju semua 50 responden Tidak ada yang menjawab netral, sangat tidak setuju dan tidak setuju. Sangat setuju sebanyak 6 responden Tidak ada yang menjawab netral, sangat tidak setuju dan tidak setuju.

Untuk pernyataan kedua, 31 responden menjawab netral, 25 responden setuju dan tidak ada responden yang menjawab.

Hasil Pengujian

Berdasarkan hasil uji validitas yang disajikan pada Tabel 5.9 diperoleh angka korelasi (rhitung) yang ternyata lebih besar dari titik potong yang dipersyaratkan, yaitu 0,30. Berdasarkan hasil uji validitas yang disajikan pada Tabel 5.10 diperoleh angka korelasi (rhitung) yang ternyata lebih besar dari titik potong yang dipersyaratkan yaitu 0,30. Berdasarkan hasil uji validasi yang disajikan pada Tabel 5.11 diperoleh angka korelasi (rhitung) yang ternyata lebih besar dari pemotongan titik yang dipersyaratkan yaitu 0,30.

Berdasarkan hasil uji validitas yang ditunjukkan pada Tabel 5.12, diperoleh korelasi hitung (rhitung) yang ternyata lebih besar dibandingkan dengan cut of point yang dibutuhkan yaitu 0,30. Berdasarkan tabel hasil uji reliabilitas variabel X1 di atas, 9 item indikator memiliki nilai Cronbach's Alpha lebih besar dari 0,60 yaitu sebesar 0,088. Berdasarkan tabel hasil uji reliabilitas variabel X2 di atas, 9 item indikator memiliki nilai Cronbach's Alpha lebih besar dari 0,60 yaitu 0,331.

Berdasarkan Tabel 5.16 hasil uji reliabilitas variabel X2 di atas, 9 item indikator memiliki nilai Cronbach's alpha lebih besar dari 0,60 yaitu -0,428.

Tabel 5.16  Hasil Uji F
Tabel 5.16 Hasil Uji F

Pembahasan Hasil Penelitian

  • Pengaruh Gaya Kepemimpinan Terhadap Kualitas
  • Pengaruh Iklim Organisasi Terhadap Kualitas
  • Pengaruh Simpeg Terhadap Kualitas Pelayanan

Hasil uji statistik secara parsial dan simultan menunjukkan bahwa gaya kepemimpinan dan iklim organisasi dapat meningkatkan kinerja pegawai secara signifikan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sistem informasi manajemen kepegawaian yang kuat (strong culture) dapat meningkatkan kinerja pegawai, semakin banyak sistem informasi manajemen kepegawaian maka kinerja pegawai semakin kuat. Variabel penelitian yang digunakan terdiri dari Iklim Kerja Organisasi, Sistem Informasi Manajemen Kepegawaian sebagai variabel bebas, sedangkan variabel terikatnya adalah pengembangan karir.

Hasil pengujian dengan menggunakan model analisis regresi berganda menunjukkan bahwa terdapat sistem informasi manajemen personalia dan iklim organisasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai. Sistem Informasi Manajemen Kepegawaian merupakan elemen yang sangat penting dalam suatu organisasi pemerintahan yang dapat digunakan sebagai. Sistem informasi ini juga merupakan alat untuk menganalisis data yang berkaitan erat dengan manajemen kepegawaian dan perencanaan kepegawaian.

Staf yang kuat dapat meningkatkan kinerja karyawan, Sistem Informasi Manajemen Personalia yang lebih kuat juga akan meningkatkan kinerja karyawan.

SIMPULAN DAN SARAN

Saran-Saran

Sekretariat Daerah Kabupaten Jeneponto sebaiknya lebih memperhatikan variabel gaya kepemimpinan agar kinerja pegawainya dapat lebih ditingkatkan lagi. Diperlukan penelitian lebih lanjut mengenai faktor-faktor lain yang mempengaruhi kinerja karyawan di luar variabel yang diteliti. Dengan mengidentifikasi faktor-faktor tersebut maka akan memudahkan rekomendasi yang dibutuhkan untuk meningkatkan kinerja pegawai di lingkungan Sekretariat Daerah Kabupaten Jeneponto.

Gasperz Vincent, 2010, Manajemen Produktivitas Total; Strategi Peningkatan Produktivitas Bisnis Global, PT Gramedia Pustaka Utama: Jakarta. Analisis Kesamaan Persepsi Pegawai Terhadap Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Pegawai Pada Kantor Pemerintah Daerah Kabupaten Jeneponto. Sahrun .2010. Pengaruh Sistem Informasi Manajemen Sumber Daya Manusia dan Perilaku Kerja Terhadap Kinerja Pegawai Universitas Haluoleo Kendari.

Gambar

Gambar 3.1. Kerangka Konsep Penelitian
Tabel  berikut  ini  akan  memperlihatkan  sebaran  responden  menurut  kelompok umur yang ada pada pegawai Sekretariat Daerah Kabupaten Jeneponto
Tabel 5.16  Hasil Uji F
Tabel 5.17  uji t
+2

Referensi

Dokumen terkait

Analisis ini digunakan untuk mengetahui besarnya pengaruh dari variabel bebas (independent variabel) terhadap variabel terikat (dependent variabel), biasanya