• Tidak ada hasil yang ditemukan

TES INTELIGENSI materi

N/A
N/A
aldo azzhurrinp

Academic year: 2024

Membagikan "TES INTELIGENSI materi"

Copied!
25
0
0

Teks penuh

(1)

PSIKOLOGI INTELEGENSI

Diah Sofiah, SPsi.MSi

(2)

P

ENGERTIAN

I

NTELEGENSI

Inteligensi berasal dari kata Nous (Yunani) artinya kekuatan sedangkan penggunaan dari kekuatan tersebut disebut Noesis.

bahasa Latin : intelectus dan intelegentia

bahasa Inggris : intelligence

bahasa Indonesia : intelegensi.

(3)

1. Binet

Inteligensi adalah kemampuan untuk

menetapkan dan mempertahankan suatu tujuan untuk mengadakan penyesuaian

dalam rangka mencapai tujuan itu dan untuk bersikap kritis terhadap diri sendiri

2. Lewis Madison Terman

Inteligensi adalah kemampuan untuk berpikir secara abstrak

(4)

3. Goddard

Inteligensi adalah tingkat kemampuan

pengalaman seseorang untuk menyelesaikan masalah-masalah yang dihadapi dan untuk mengantisipasi masalah-masalah yang akan datang

4. E.L. Thorndike

Inteligensi adalah kemampuan dalam memberikan respon yang baik dari pandangan kebenaran atau fakta.

(5)

5. Raymond Bernard Cattel

Inteligensi adalah kemampuan mental. Ada dua macam inteligensi yaitu :

inteligensi fluid (Fluid inteligence) dan

inteligensi kristal (Crystallized inteligence).

Fluid inteligence adalah inteligensi yang dibawa sejak lahir, bersifat bawaan, hanya dipengaruhi oleh keturunan. Crystallized

inteligence adalah inteligensi yang diperoleh dari hasil belajar atau pengalaman.

(6)

6. Lewis Madison Terman

Inteligensi adalah kemampuan berpikir abstrak

7. David Wechsler

Inteligensi adalah kumpulan kemampuan seseorang untuk bertindak dengan

menetapkan suatu tujuan tertentu, untuk berpikir secara rasional dan untuk

berhubungan dengan lingkungan di sekitarnya secara memuaskan

(7)

8. William Stern

Inteligensi adalah kemampuan untuk

mengetahui problem serta kondisi baru, kemampuan berpikir abstrak, kemampuan

bekerja, kemampuan menguasai tingkah laku instingtif serta kemampuan menerima

hubungan yang kompleks

(8)

9. Vernon

Inteligensi A : inteligensi adalah kapasitas

bawaan yg diterima anak dari orangtuanya melalui gene yg nantinya akan menentukan perkembangan mentalnya.

Inteligensi B : inteligensi berarti pandai, cepat dlm bertindak, bagus dlm penalaran dan

pemahaman, serta efisien dlm aktivitas mental.

Inteligensi C : inteligensi adalah umur mental atau IQ atau skor dari suatu tes inteligensi

(9)

10. Donald Olding Hebb

Faktor Genotype (A) : merupakan faktor bawaan termasuk yg berhubungan dgn fisik misalnya otak dan susunan saraf, yg tdk dpt diamati secara langsung

Faktor Phenotype (B) : merupakan faktor yg dpt

diamati, bagaimana seseorang bertingkah laku, cara bicara & berpikir. Phenotype ini tergantung pada

interaksi gene dgn lingkungan prenatal maupun postnatalnya.

Inteligensi B adalah hasil interaksi nature dan nurture, Inteligensi B tidak statis selama hidup, namun berubah sesuai dengan pendidikan dan pengalaman yang diperoleh indiv.

(10)

P

ERBEDAAN KONSEP INTELIGENSI

A

&

B

DENGAN

F

LUID

I

NTELLIGENCE (

G

F) &

C

RYSTALLIZED

I

NTELLIGENCE (

G

C)

menurut Cattel Gf dan Gc masing-masing

dapat diukur dengan tes inteligensi tertentu, sedangkan menurut Hebb inteligensi A

hampir tak dapat diukur, yang dapat diukur adalah inteligensi B.

(11)

K E S I M P U L A N

Dari definisi-definisi tersebut tampak bahwa sekalipun definisi inteligensi mengalami

perubahan namun tetap mengacu pada

makna kognitif. Inteligensi pada hakekatnya merupakan suatu kemampuan dasar yang bersifat umum untuk memperoleh suatu kecakapan yang mengandung berbagai komponen.

(12)

T

EORI-TEORI

I

NTELIGENSI

1. Teori Uni Faktor (William Stern)

Jumlah G individu menentukan banyak

aktivitas yang berguna untuk memecahkan banyak persoalan.

2. Teori Dua Faktor (Spearman)

Menurut teori ini inteligensi terdiri dua faktor yaitu faktor G dan faktor S. Jumlah faktor G dan faktor S berbeda-beda.

(13)

T

EORI

M

ULTI

F

AKTOR (

T

HORNDIKE)

Inteligensi terdiri atas berbagai kemampuan spesifik yang ditampakkan dalam wujud

perilaku inteligen.

Ada tiga bentuk inteligensi : a) kemampuan abstraksi, b) kemampuan mekanik dan c) kemampuan sosial. Ada kelompok orang yang sangat cakap dalam kemampuan

abstraksi, akan tetapi belum tentu semuanya memiliki kecakapan mekanik.

(14)

Thorndike : tingkat inteligensi tergantung pada banyaknya neural connection atau

ikatan syaraf antara rangkaian stimulus dan respon karena adanya penguatan

(reinforcement) yang dialami oleh orang tersebut.

Orang yang memiliki banyak ikatan pada bidang inteligensi mekanik akan meningkat kecakapannya pada bidang tersebut, begitu juga pada bidang abstraksi dan sosial.

Thorndike menambahkan kemampuan

abstrak terdiri dari C(sentence completion), A (arithmetical reasoning), V (vocabullary) dan D (following direction).

(15)

T

EORI

K

EMAMPUAN

M

ENTAL

P

RIMER

(

T

HURSTONE)

faktor-faktor inteligensi adalah kemampuan mental primer yang terdiri atas kemampuan : verbal, numerikal, ruang, memori, penalaran, penguasaan kata, kecepatan perseptual.

asumsi : kombinasi faktor-faktor itu muncul dalam performance pada berbagai tugas intelektual.

(16)

T

IGA IDE DASAR THURSTONE

1. Jumlah kemampuan mental primer pada teori thurstone

2. Hubungan masing-masing kemampuan mental primer dengan kemampuan lainnya 3. Hubungan antara kemampuan dengan kemampuan mental general

(17)

IQ

Salah satu cara untuk menyatakan tinggi rendahnya tingkat inteligensi adalah

menerjemahkan hasil tes inteligensi kedalam angka yang dapat menjadi pentunjuk

mengenai kedudukan tingkat kecerdasan seseorang bila dibandingkan secara relatif terhadap suatu norma.

Angka normatif tersebut dinamakan Inteligence Quotient (IQ)

(18)

Istilah IQ dikenalkan oleh William Stern pada tahun 1912 namun resmi dipakai pada tahun 1916 dalam revisi tes Binet yang dilakukan oleh Terman

Rumus IQ = MA/CA X 100

(19)

D

ISTRIBUSI

IQ

UNTUK KELOMPOK STANDARISASI TES BINET TAHUN 1937

160-169

150-159 sangat superior 140-superior

120-129

110-119 rata-rata atas

100-109 rata-rata

90-99

80-89 rata-rata bawah

70-79 batas lemah

60-69 50-59

40-49 lemah mental

30-39

(20)

K

LASIFIKASI INTELIGENSI

W

ECHSLER

Klasifikasi IQ WAIS Persentase

Very superior Superior

Bright Normal Average

Dull Normal Borderline Defective

130 keatas 120-129 110-119 90-109

80-89 70-79

-69

2,2 6,7 16,1 50,0 16,1 6,7 2,2

(21)

K

LASIFIKASI INTELIGENSI TERMAN-MERRIL

Klasifikasi IQ Persentase

Very Superior

160-169 0,03

150-159 0,2

140-149 1,1

Superior

130-139 3,1

120-129 8,2

High Average 110-119 18,1

Normal Average

100-109 23,5

90-99 23,0

Low Average 80-89 14,5

Borderline Defective 70-79 5,6

Mentally Defenctive

60-69 2,0

50-59 0,4

40-49 0,2

30-39 0,03

(22)

PERKEMBANGAN MENTAL

&

KESTABILAN IQ

1. Pertumbuhan kemampuan mental yang maksimal tidak terjadi segera di awal

kehidupan tetapi berkembang sampai usia 20 tahun yang akan makin lambat dan

selanjutnya tidak menunjukkan kenaikan berarti sampai puncak dan turun kembali terutama komponen mental dan fungsi pengalaman serta pendidikan.

(23)

Performance

Crystallized Omnibus

fluid

awal akhir 20-an 30-an 40-an 50-an belasan belasan

(24)

FAKTOR BAWAAN DAN LINGKUNGAN

Hereditas menetapkan batas perkembangan yang dapat dilakukan oleh lingkungan.

Lingkungan dapat memodifikasi efek hereditas

Tidak satupun karakteristik yang tidak ditentukan oleh lingkungan dan bawaan secara bersama

Faktor lingkungan kurang berperan dalam pembentukan karakteristik fisik

(25)

MACAM

-

MACAM TES INTELIGENSI

Tes inteligensi untuk anak-anak :

Tes Binet, WISC, WPPSI, CPM, CFIT skala1 & 2, dan TIKI Dasar

Tes inteligensi untuk remaja-dewasa :

TIKI menengah, TIKI tinggi, WAIS, SPM, APM, CFIT skala 3

Tes inteligensi untuk Tuna Rungu : SON

Tes inteligensi untuk Tuna Netra : KIT

Referensi

Dokumen terkait

Uji statistik dilakukan untuk menjawab pertanyaan penelitian mengenai adanya peningkatan kemampuan kognitif, berpikir kreatif dan bertindak kreatif peserta didik

Kecerdasan matematis-logis merupakan kepekaan dan kemampuan untuk mengamati pola-pola logis dan numerik (bilangan) serta kemampuan untuk berpikir rasional/logis. Dalam hal

Penerapan metode pembelajaran pemecahan masalah merupakan usaha untuk mengembangkan kemampuan berpikir dan bertindak dengan tepat sebagai upaya proses belajar yang

Tes Elektronik (E-test) materi ekosistem untuk mengukur krmampuan berpikir kritis siswa kelas X SMA dinyatakan valid dan reliabel digunakan sebagai alat ukur kemampuan berpikir

Pengembangan Penilaian Instrumen Two-Tier Multiple Choice Untuk Mengukur Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi (Higher Order Thinking Skills) Pada Materi Kelarutan dan Hasil

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kelayakan instrumen tes berbasis kemampuan berpikir kritis berlandaskan literasi sains pada materi pencemaran lingkungan dengan

Kumpulan soal cerita KPK untuk mengasah kemampuan berpikir

Kumpulan soal untuk menguji kemampuan membaca huruf, suku kata, dan angka siswa kelas