• Tidak ada hasil yang ditemukan

Tidak Ada kata terlambat untuk belajar

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "Tidak Ada kata terlambat untuk belajar"

Copied!
101
0
0

Teks penuh

Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh komunikasi dan kepemimpinan terhadap kinerja karyawan di PT. Artinya perubahan atau peningkatan kinerja pegawai dipengaruhi sebesar 56,7% oleh komunikasi dan kepemimpinan. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh komunikasi dan kepemimpinan terhadap kinerja karyawan di PT.

Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh komunikasi dan kepemimpinan terhadap kinerja karyawan pada PT. Kami akan selalu menjunjung tinggi dan mengamalkan Sunah-Mu untuk menggapai dunia yang cerah tercerahkan dan senantiasa berada dalam keridhaan Allah SWT. Skripsi ini dibuat sebagai salah satu syarat utama penyelesaian pendidikan sarjana pada Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Makassar dengan judul “Pengaruh komunikasi dan kepemimpinan terhadap kinerja karyawan PT.

Dalam penyusunan disertasi ini banyak sekali kendala yang penulis temui, namun berkat bantuan, dukungan dan bimbingan dari berbagai pihak baik langsung maupun tidak langsung, skripsi ini dapat terselesaikan sebagaimana mestinya. Akhir kata, kehadirat Allah SWT, penulis memohon, semoga pihak-pihak yang membantu dan berkontribusi dalam penulisan skripsi ini mendapat amal baik dan setimpal.

Gambar 1 Skema Kerangka Fikir........................................................................20 Gambar 2 Struktur Organisasi PT
Gambar 1 Skema Kerangka Fikir........................................................................20 Gambar 2 Struktur Organisasi PT

PENDAHULUAN

  • Latar Belakang Masalah
  • Rumusan Masalah
  • Tujuan dan Manfaat Penelitian 1. Tujuan Penelitian
    • Pengertian Komunikasi
    • Kepemimpinan
    • Kinerja karyawan
  • KERANGKA FIKIR
  • HIPOTESIS

Berdasarkan uraian diatas maka penelitian ini bertujuan untuk melihat sejauh mana kinerja pegawai PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Maka penelitian ini diberi judul “Pengaruh Komunikasi dan Kepemimpinan Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh komunikasi dan kepemimpinan terhadap kinerja karyawan pada PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Cabang Jeneponto.

Dapat menambah wawasan, pengetahuan dan pemahaman penulis mengenai pengaruh komunikasi dan kepemimpinan terhadap kinerja pegawai. Fiedler berpendapat bahwa memadukan situasi yang menyenangkan dengan gaya kepemimpinan akan meningkatkan efektivitas kerja. Kinerja pegawai akan dilihat dari bagaimana komunikasi dan gaya kepemimpinan terjalin antara atasan dan bawahan.

Komunikasi dan gaya manajemen yang baik akan mempengaruhi kinerja pegawai dalam menjalankan pekerjaannya dengan baik begitu pula sebaliknya, sehingga dengan demikian tujuan organisasi atau perusahaan akan menunjukkan ke arah mana kinerja tersebut harus dicapai. Komunikasi dan Kepemimpinan berpengaruh positif dan signifikan terhadap Kinerja Pegawai PT Bank Rakyat Indonesia Cabang Jeneponto.

KOMUNIKASI (X 1 )

Secara umum komunikasi dan manajemen akan mampu menyatukan seluruh anggota dalam suatu organisasi untuk mencapai tujuan perusahaan.

KEPEMIMPINAN (X 2 )

KINERJA KARYAWAN

Tempat dan Waktu Penelitian

Metode Pengumpulan Data

Jenis dan Sumber Data

Penelitian ini dilakukan di PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk cabang Jeneponto yang berlokasi di Jalan Pahlawan No.6 Jeneponto. Data primer merupakan data yang diperoleh langsung dari pegawai PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Cabang Jeneponto berupa observasi dan hasil yang diperoleh dengan menyebarkan kuesioner. Data sekunder merupakan data yang diperoleh melalui studi kepustakaan berupa pengumpulan data dari penelitian terdahulu dan buku-buku atau literatur.

Populasi Dan Sampel

Metode AnalisisData Analisis instrument

Pada tanggal 16 Desember 1895, Raden Aria Wirya Atmadja dan kawan-kawan mendirikan “De Poerkertosche Hulp – en Spaarbank der Inlandsche Hoofden” (Bank Bantuan dan Simpanan Bangsawan Poerwokerto) disingkat “Poerwokerto Priyayi Bank” dengan data asli yang dibuat oleh E. Pada tahun 1898 Dengan bantuan pemerintah Hindia Belanda, didirikanlah Volksbanken atau Bank Rakyat Daerah yang wilayah kerjanya meliputi wilayah pemerintahan kabupaten atau Afdelling, sehingga Volksbanken ini kemudian disebut juga Afdelingbank. Pada tahun 1912, pemerintah Hindia Belanda mendirikan Centrale Kas yang berfungsi sebagai bank sentral Volksbanken, termasuk bank desa.

Setelah ibu kota Negara Republik Indonesia yaitu Yogyakarta diduduki Belanda pada tahun 1948, kantor besar Bank Rakyat Indonesia ditutup oleh NICA dan para direktur Bank Rakyat Indonesia dipenjarakan oleh pemerintah Belanda karena tidak mau. dia. berkolaborasi dengan Algemeen Volkscreiditbank. Dengan selesainya Perjanjian Roem-Royen maka kantor pusat Bank Rakyat Indonesia kembali aktif, namun wilayah operasinya hanya mencakup wilayah yang dikembalikan kepada Negara Republik Indonesia pada tahun 1945 (wilayah Renville), sedangkan di wilayah lain bernama Kredit Rakyat Umum Bank digunakan. diubah menjadi Bank Indonesia Bersatu (BARRIS). Berdasarkan keputusan Menteri Kemakmuran Republik Indonesia tanggal 16 Maret 1959, para direktur Bank Rakyat Indonesia Negara Republik Indonesia dipindahkan dari Yogyakarta ke Jakarta pada tahun 1945 menjadi direktur BARRIS.

Selain itu, Bank Negara Indonesia Unit II (eks merger Bank Rakyat dengan Bank Tani dan Nelayan) beroperasi setiap hari dengan nama Bank Negara Indonesia Unit II Bidang Perdesaan, sedangkan eks NHM beroperasi dengan nama Bank Negara Indonesia Unit II. untuk sektor Eksim. 13 Tahun 1968 tentang Undang-Undang Perbankan Sentral yang mengembalikan fungsi BI sebagai Bank Sentral, Bank Unit II Perkreditan Rakyat/Eksim dipecah menjadi bank-bank milik negara dengan nama viz. Bank Rakyat Indonesia yang menaungi seluruh hak dan kewajiban serta aset dan perangkat BNI Sektor Perdesaan Unit II dengan Undang-Undang Nomor 1.

Bank Ekspor-Impor Indonesia yang menanggung seluruh hak dan kewajiban serta aset dan peralatan BNI Bidang Eksim Unit II Berdasarkan Undang-Undang No. Sehubungan dengan itu Bank Rakyat Indonesia didirikan sebagai bank umum berdasarkan Undang-Undang No. Dari modal dasar tersebut ditarik/diserahkan sebanyak 1.000.000 saham ke dalam kas perseroan, dimana 99,99% sahamnya dikuasai oleh Negara Republik Indonesia.

133 tanggal 31 Juli 1992, maka nama sah Bank Rakyat Indonesia sebagai suatu perseroan adalah Perseroan Terbatas (Persero) PT. Bank Rakyat Indonesia adalah salah satu bank terbesar di Indonesia dan dimiliki oleh pemerintah.

Struktur Organisasi Perusahaan

  • Struktur Organisasi PT. Bank Rakyat Indonesia (PERSERO) Tbk

Struktur organisasi secara umum diartikan sebagai suatu kegiatan untuk mengatur pembagian kerja dalam pelaksanaan pekerjaan agar mudah terselesaikan sesuai dengan tujuan.Dalam struktur organisasi ini menunjukkan adanya garis komando dan hubungan antar bagian-bagian di dalamnya. suatu cara agar tercapai dengan mudah sesuai dengan tujuan. terlihat bahwa setiap bagian mempunyai tugasnya masing-masing. tugas dan. PROGRAM AO. Tugas masing-masing jabatan di PT Bank Rakyat Indonesia Cabang Jeneponto adalah sebagai berikut. Tanggung jawab, tugas dan wewenang Kretap atau Kresun Account Officer (AO TAPSUN) adalah sebagai berikut.

Tanggung jawab, tugas dan wewenang Bendahara adalah sebagai berikut: 1) Mengajukan permintaan tunai tambahan awal dan menerima uang tunai dari.

Gambar 2. Struktur Organisasi PT. BRI Cabang Jeneponto.
Gambar 2. Struktur Organisasi PT. BRI Cabang Jeneponto.

Deskripsi Responden Penelitian

  • Kelompok Usia
  • Kelompok Pendidikan Terakhir

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan terhadap 20 responden mengenai gender dapat dijelaskan bahwa laki-laki sebanyak 14 responden (70%) dan perempuan sebanyak 6 responden (30%). Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan terhadap 20 responden mengenai kelompok umur dapat dijelaskan bahwa 80% responden berusia di atas 19-28 tahun. Berdasarkan data di atas dapat dijelaskan bahwa 3 responden (15%) mempunyai pendidikan menengah, 5 responden (25%) berpendidikan diploma, 10 responden (50%) berpendidikan sarjana, 2 responden (10%)). memiliki gelar master.

Deskripsi Variabel Penelitian 1. Uji Validitas

  • Uji Reliabilitas

Dari tabel validitas variabel komunikasi diatas terlihat nilai korelasi Pearson rh>rt. Dari tabel validitas variabel kepemimpinan di atas terlihat bahwa nilai korelasi Pearson rh>rt.items untuk pernyataan 1 sampai dengan 5 mempunyai nilai korelasi Pearson lebih besar dari 0,468. Dari tabel validitas variabel kinerja karyawan diatas terlihat nilai korelasi Pearson rh>rt.items untuk pernyataan 1 sampai dengan 5 mempunyai nilai korelasi Pearson lebih besar dari 0,468.

Dari seluruh tabel validitas di atas terlihat bahwa 20 soal mempunyai nilai korelasi Pearson rh>rt sebanyak 20 aitem. Dari tabel diatas terlihat nilai Cronbrach’s Alpha lebih besar dari 0,60 sehingga dapat disimpulkan bahwa seluruh variabel tersebut reliabel.

Analisis Regresi Ganda

Hal ini menunjukkan bahwa kinerja pegawai (Y) sebesar 56,7% dipengaruhi oleh variabel komunikasi (X1) dan variabel kepemimpinan (X2), dan sisanya dijelaskan oleh sebab lain yang tidak diteliti oleh peneliti. Hasil uji koefisien pada bagian komunikasi (X1) menunjukkan nilai konstanta (a) = 4,647 dan beta = 0,426 serta nilai t hitung dan tingkat signifikansi. Sebaliknya jika terjadi penurunan komunikasi maka kinerja pegawai diprediksi akan menurun pula.

Hasil uji koefisien pada bagian kepemimpinan (X2) nilai konstanta (a) = 4,647 dan beta = 0,607 serta nilai thitung dan tingkat signifikansi = 0,001. Dan sebaliknya, jika terjadi penurunan kepemimpinan maka kinerja pegawai diperkirakan juga akan menurun. Dari hasil uraian di atas dapat disimpulkan bahwa pengaruh manajemen terhadap kinerja pegawai lebih besar, sedangkan pengaruh komunikasi terhadap kinerja pegawai lebih kecil.

Tabel (Paired Samples Correlations) menunjukkan besarnya korelasi antara komunikasi (X1) dengan kinerja karyawan (Y) yaitu sebesar 0,500 dengan tingkat signifikansi sebesar 0,025. Tabel (Paired Samples Correlations) menunjukkan besarnya korelasi antara kepemimpinan (X2) dengan kinerja pegawai (Y) yaitu sebesar 0,659 dengan tingkat signifikansi sebesar 0,002. Oleh karena itu H0 ditolak dan H1 diterima dimana terdapat pengaruh positif dan signifikan antara variabel komunikasi dan kepemimpinan terhadap variabel kinerja pegawai.

Uji F dilakukan untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh positif dan signifikan variabel independen terhadap gabungan variabel dependen. Oleh karena itu H0 ditolak dan H1 diterima yang berarti variabel independen komunikasi (X1) dan kepemimpinan (X2) terhadap variabel dependen kinerja karyawan (Y) adalah signifikan.

Tabel 8 Model Summary
Tabel 8 Model Summary

Pembahasan Hasil Penelitian

Berdasarkan analisis yang dilakukan yaitu analisis regresi berganda, uji F dan uji t untuk variabel komunikasi (X1), manajemen (X2) dan kinerja karyawan (Y) pada PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Cabang Jeneponto, hasil analisis menunjukkan bahwa variabel yang mempunyai pengaruh paling besar terhadap kinerja pegawai adalah gaya manajemen yang digunakan. Variabel komunikasi mempunyai pengaruh positif dan signifikan baik secara parsial maupun simultan terhadap kinerja pegawai PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Cabang Jeneponto.

Hal ini terlihat dari nilai signifikansi seluruh variabel, nilai yang dihasilkan kurang dari α = 5% dan tingkat signifikansi simultan variabel komunikasi terhadap kinerja karyawan sama besarnya dengan nilai parsial dan tingkat signifikansi yang diperoleh. Variabel kepemimpinan mempunyai pengaruh positif dan signifikan baik secara parsial maupun simultan terhadap kinerja pegawai PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Cabang Jeneponto. Hal ini terlihat dari nilai signifikansi seluruh variabel, nilai yang dihasilkan kurang dari α = 5%.

Berdasarkan hasil penelitian ditemukan variabel kepemimpinan mempunyai pengaruh yang lebih besar terhadap kinerja pegawai dibandingkan variabel komunikasi. Artinya semakin baik gaya kepemimpinan maka akan semakin baik pula kinerja karyawan PT.

Tabel 15 Interpretasi Variable
Tabel 15 Interpretasi Variable

Kesimpulan

Saran

Komunikasi antara atasan dan bawahan diharapkan dapat terjalin dengan baik, sehingga tercipta suasana nyaman dalam lingkungan kerja dan memperlancar atau meningkatkan prestasi kerja karyawan di PT. Rivai, 2006. “Kepemimpinan dan Perilaku Organisasi”, PT Raja Grafindo Persada Robbins, Stephen P, “Perilaku Organisasi”, Jakarta: PT Index, 2003. Dengan ini saya mohon kesediaannya untuk melengkapi daftar pernyataan dalam kuesioner ini dengan tujuan untuk memberikan data untuk penyusunan disertasi yang berjudul: “Pengaruh Komunikasi dan Kepemimpinan Terhadap Kinerja Pegawai PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.

Di atas kesudian tuan/puan menjawab perkara ini dengan jujur ​​dan mengikut kemampuan tuan/puan, saya ucapkan ribuan terima kasih.

VARIABEL KINERJA KARYAWAN (Y)

Test

Gambar

Gambar 1 Skema Kerangka Fikir........................................................................20 Gambar 2 Struktur Organisasi PT
2. Tabel Hasil Kuesioner Variabel Kepemimpinan (X2) 3. Tabel Hasil Kuesioner Variabel Kinerja Karyawan (Y) 4
Gambar 1. Skema Kerangka Fikir
Gambar 2. Struktur Organisasi PT. BRI Cabang Jeneponto.
+5

Referensi

Dokumen terkait

Pengaruh Variabel Gaya Kepemimpinan X1 Terhadap Kinerja Karyawan Bank Mega Kanwil Banjarmasin, adalah sebagai berikut: Nilai t hitung variable gaya kepemimpinan adalah sebesar 0.381,

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa variabel gaya kepemimpinan situasional, lingkungan kerja dan motivasi merupakan variabel yang dapat berpengaruh terhadap kinerja karyawan yang ada