• Tidak ada hasil yang ditemukan

tinjauan fiqih jinayah dan hukum pidana

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "tinjauan fiqih jinayah dan hukum pidana"

Copied!
116
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Latar Belakang Masalah

Terdapat kasus perjudian yang banyak terjadi di kota Parepare dengan tindak pidana perjudian yang menggunakan ayam jago sebagai alat perjudiannya atau disebut juga dengan judi ayam jago. Revisi fiqh jinayeh dan hukum pidana penerapan hukum judi ayam jago terhadap keputusan hakim nomor 45/Pid.B/2016/PN Pra tentang permainan judi.

Rumusan Masalah

Tujuan Penelitian

Kegunaan Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan kesadaran dan pemahaman kepada seluruh elemen masyarakat bahwa pelaku perjudian termasuk dalam tindak pidana agar tidak melakukan tindak pidana perjudian.

TINJAUAN PUSTAKA

Tinjauan Penelitian Relevan

Makalah penelitian berjudul “Masyarakat Desa Limbang Jaya Kecamatan Tanjung Batu Kabupaten Ogan Ilir Tentang Judi Sabung Ayam” (Ulasan dalam jināyah fiqh). 10 Hartina, “Persepsi Masyarakat Desa Limbang Jaya Kecamatan Tanjung Batu Kabupaten Ogan Ilir Terhadap Judi Sabung Ayam (Tinjauan Fiqih Jinayah)” (Skripsi: Universitas Islam Negeri, Palembang, 2012).

Tinjauan Teori

14 Ahmad Syarbaini, 'Teori Ta'zir dalam Hukum Pidana Islam', (Pasal Ius Civile: Refleksi Penegakan Hukum dan Keadilan, Vol. 2, No. 2, 2019), hal. Pada dasarnya dalam hukum Islam hukuman bagi ta'zīr hanya berupa pengajaran saja dan bukan pemusnahan, sehingga hukuman bagi ta'zīr tidak boleh menghilangkan nyawa, namun dalam kesepakatan para fuqaha terdapat pengecualian terhadap kaidah umum yaitu diperbolehkan. menjatuhkan hukuman seperti itu bila menghendakinya, juga memberantas kejahatan, kecuali dengan cara membunuh mereka seperti para pemfitnah, residivis, dan pelaku-pelaku berbahaya lainnya. Hukuman pengasingan termasuk dalam hukuman had, namun dalam hukuman ini juga digunakan dalam hukuman ta’zir, termasuk hukuman pengasingan bagi orang yang berperilaku mukhannas (orang transgender).

Dalam jarimah hudud jumlah cambukan bagi pelaku jarimah sudah jelas, namun dalam jarimah ta’zir hakim diberi kewenangan untuk menentukan jumlah cambukan sesuai dengan keadaan pelaku dan tempat terjadinya kejahatan. Adapun tujuan hukuman ta’zir menurut syara’ tidak ditentukan jenis hukuman masing-masing jarimah ta’zir, namun hukuman syariah hanya memberikan hukuman yang paling ringan sampai dengan hukuman yang paling berat, oleh karena itu hakim mendapat kebebasan. menentukan hukumannya sesuai dengan kalimat Jarimah Ta'zir dan memperhatikan keadaan pelakunya, karena ketentuan pidana tidak ada batasnya. Pemberian hukuman ta'zir berlaku bagi siapa saja yang berakal sehat, baik laki-laki maupun perempuan, dewasa atau anak-anak, namun hukuman ta'zir tetaplah pemberian ilmu.

Disebut juga penafsiran autentik, yakni menjelaskan secara rinci hukum yang terkandung dalam teks undang-undang.

Tinjauan Konseptual

Merupakan suatu cara yang digunakan oleh hakim ketika dihadapkan pada berbagai jenis permasalahan disiplin ilmu hukum, baik perdata maupun pidana. Dari pengertian tersebut terlihat bahwa fiqih Jināyah secara khusus mengatur tentang tingkah laku manusia untuk mencegah terjadinya suatu kejahatan, dan apabila seseorang tidak melakukan suatu kejahatan maka ia akan mendapat hukuman sesuai dengan perbuatannya. Dalam hukum pidana Islam, sumber hukum yang dijadikan acuan dalam menentukan sumber hukum adalah Al-Qur’an sebagai sumber hukum pertama, sumber hukum kedua yaitu Sunnah atau Hadits yang diriwayatkan oleh Nabi Muhammad SAW, dan sumber hukum ketiga yaitu ijma atau kesepakatan para ulama.

Sanksi pidana adalah pidana yang dijatuhkan kepada seseorang yang melakukan tindak pidana pelanggaran hukum, yang mengandung unsur sebab akibat, sebab sebab itu suatu contoh dan akibat itu suatu pidana, dan akibat dari perbuatan itu adalah pidana. berupa pidana penjara atau sanksi dari pihak yang berwenang. Dalam perkembangan sekarang ini sering sekali kita jumpai masyarakat yang berjudi dengan menggunakan media elektronik seperti bermain domino online, casino, permainan poker online, namun perkembangan tersebut tidak merubah masyarakat, mereka masih sering berjudi seperti judi ayam atau dalam bahasa bugisnya. disebut dengan “massaung manu” (adu ayam) sedangkan dalam masyarakat Bali disebut. Setiap permainan sabung ayam mempunyai peraturan yang harus disepakati sebelum memainkan permainannya, yaitu mempertaruhkan uang sebagai hadiah yang dijanjikan kepada pemenang yang memenangkan permainan untung-untungan, tidak hanya untuk kedua pemain tetapi juga untuk kesenangan.

Permainan ini seringkali dilakukan tanpa izin dari pihak yang berwenang, sehingga para pelaku sabung ayam sering kali berjudi di tempat sabung ayam yang tersembunyi dan tidak mudah terdeteksi oleh pihak yang berwenang untuk menghindari pengendalian perjudian.

Kerangka Pikir

Hasil penelitian tinjauan yurisprudensi dan hukum pidana dimana hakim dalam memvonis bersalah terdakwa melihat beberapa pertimbangan yang meringankan dan memberatkan terdakwa, sehingga terdakwa dijatuhi pidana penjara selama 3 bulan 15 hari.

Gambar 1: Bagan Kerangka Pikir
Gambar 1: Bagan Kerangka Pikir

METODE PENELITIAN

  • Pendekatan dan Jenis Penelitian
  • Lokasi dan Waktu Penelitian
  • Fokus Penelitian
  • Jenis dan Sumber Data
  • Teknik Pengumpulan Data dan Pengolahan Data
  • Teknik Analis Data

Sehingga saat menjatuhkan hukuman kepada para tersangka, hakim menjatuhkan hukuman penjara selama 3 bulan 15 hari. Ancaman pidana bagi para terdakwa tertuang dalam Putusan Nomor 45/Pid.B/2016/PN Pre tentang Penjatuhan Sanksi Terhadap Pelaku Sabung Ayam, dengan tuntutan pidana berdasarkan Pasal 303(1) ke-1 KUHP.

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Analisis Pertimbangan hakim Terhadap sanksi bagi Pelaku Judi

Pelaksanaan permainan judi ini dimana terdakwa (I), terdakwa (II) dan terdakwa (III) bersama beberapa orang lainnya sedang berjudi di Bangkok dengan membawa uang tunai, yang setelah dilakukan penggerebekan polisi menemukan 4 (empat) ekor ayam aduan. Sabung ayam bangkok karat yang telah dipertandingkan, 1 (satu) set arena sabung ayam dan juga mendapatkan uang taruhan sebesar Rp. Penelitian ini mengkaji analisis pertimbangan hakim mengenai sanksi bagi pelaku perjudian kalkun dalam putusan perkara nomor 45/Pid.B/2016/PN Pre di hadapan Pengadilan Negeri Kota Parepare, dalam penyelesaian perkara. tentang kejahatan perjudian perjudian dan untuk mengetahui bagaimana fiqh jinyah mengulas penegakan hukum perjudian sabung ayam. Persamaannya dengan penelitian ini, apa saja pertimbangan hakim dalam menjatuhkan hukuman kepada pelaku judi ayam yang mengkaji dari hukum pidana, sedangkan perbedaannya dalam penelitian ini tidak mengkaji dari analisis fiqh jinayeh dan tidak menggunakan kajian hukum pidana. keputusan pengadilan.

Universitas Hasanuddin Makassar, 2015), h. Penelitian terdahulu tidak menutup kemungkinan terdapat persamaan yaitu dalam kaitannya dengan perjudian, namun dari segi pembahasan jelas sangat berbeda dengan penelitian terdahulu dimana penulis lebih berorientasi pada bagaimana mengkaji ilmu hukum dan hukum pidana terhadap pelaksanaan perkelahian. hal-hal. pelaku perjudian berdasarkan keputusan nomor 45/Pid.B/2016/PN tentang Permainan Judi. Teknik yang digunakan dalam pengumpulan dan pengolahan data yaitu dengan memperoleh data dan informasi yang sebenarnya (real) mengenai revisi fiqh jinayat dan hukum pidana terhadap pelaksanaan perjudian dengan ayam jago berdasarkan putusan pengadilan nomor 45/Pid.B/2016 /PN Sebelumnya. Metode ini juga digunakan untuk mengetahui bagaimana revisi fiqh jinjah dan hukum pidana terhadap penerapan hukum perjudian ayam jago dalam putusan perkara pidana nomor 45/Pid.B/2016/PN.

Analisis Pertimbangan Hakim Terhadap Hukuman Bagi Pemain Sabung Ayam dan Judi Dalam Putusan Nomor 45/Pid.B/2016/PN Pre. Salah satu deliknya adalah pelaku perjudian, termasuk sabung ayam, yang pidananya jelas-jelas dilarang oleh hukum pidana positif, menjadi tuntutan (pidana) yang dapat meresahkan masyarakat. Analisis penulis terhadap pertimbangan hakim terhadap penjudi sabung ayam, jika dilihat dari ketentuan hukuman maksimal pasal 303 ayat (1) KUHP, ancaman hukumannya adalah 10 tahun penjara.

Dari analisis pertimbangan tersebut, penulis dalam memberikan hukuman kepada terdakwa mempertimbangkan hukuman bagi pelaku perjudian sabung ayam dan juga hakim menerapkan asas legalitas dengan kepastian hukum, dengan memperhatikan unsur-unsur tindak pidana yang memenuhinya. sebelum terdakwa dijatuhi hukuman. Analisis fiqh jināyah sanksi bagi pelaku perjudian sabung ayam dalam putusan nomor 45/Pid.B/2016/PN Pre.

Analisis fiqih jināyah terhadap sanksi bagi pelaku judi sabung

Namun jika dilihat dari efek jera yang diberikan yang dirasa terlalu ringan bagi para terdakwa untuk tidak melakukan perbuatannya dan juga akan berdampak pada masyarakat di kemudian hari, maka masyarakat akan beranggapan bahwa pelaku judi ayam adalah kejahatan yang hanya memberikan hukuman ringan yang tidak mencerminkan tujuan hukuman itu sendiri, yaitu untuk menjaga ketertiban dan keamanan masyarakat. Jika dilihat dari hukum pidana Islam berdasarkan putusan Pengadilan Negeri Pertama nomor 45/Pid.B/2016/PN Pre, putusan tersebut diberikan hakim kepada terdakwa pertama Luki Bin Toni Lukana, terdakwa kedua A Muhchtar Alias ​​Seorang Muchtar. bin Salatu, terdakwa ketiga Ariady Alias ​​​​​​Ari bin Syamsuddin terbukti melakukan tindak pidana perjudian jika dilihat dari fiqh jinyah, tindak pidana perjudian dikategorikan termasuk dalam tindak pidana jarimah ta'zir, penerapan siapa yang diberi hak diskresi oleh hakim. Hukuman ta’zir sesuai dengan kejahatan yang dilakukannya berupa denda, penjara, penjara, hukuman mati, cambuk, rajam dan lain-lain.

Dari berbagai macam hukuman ta’zir tersebut, hukuman yang dapat dijatuhkan pada tindak pidana sabung ayam dapat diibaratkan dengan pidana meminum minuman keras, yang pidananya antara 40 hingga 80 kali cambuk. Berdasarkan analisis fiqh jināyah pemain judi sabung ayam dalam keputusan nomor 45/Pid.B/2016/PN Pre. Moh Khasan, “Asas Keadilan Hukum dalam Asas Legalitas Hukum Pidana Islam”, (Jurnal Media Pembangunan Hukum Nasional Jurnal Rechts Vinding, Vol. 6, No. 1, April 2017).

Valentinus, “Budaya sabung ayam dalam perspektif Hukum Pidana dan Kriminologi (Studi Kasus Skripsi di Toraja Tahun: Universitas Hasanuddin Makassar, 2013).

PENUTUP

Kesimpulan

Berdasarkan putusan Nomor 45/Pid.B/2016/PN Parepare, pertimbangan hakim dalam menegakkan hukum bagi pelaku permainan sabung ayam berdasarkan KUHP pada Pasal 303 ayat 1, 1. dan KUHAP nomor 8 Tahun 1981, dalam putusan ini hakim menjatuhkan pidana penjara kepada terdakwa selama 3 bulan 15 hari, hakim menjatuhkan pidana kepada terdakwa berdasarkan beberapa pertimbangan, hakim menjatuhkan hukuman dari keadaan yang meringankan seperti misalnya. terdakwa bersikap sopan sebelum dijatuhi hukuman, para terdakwa pun terang-terangan mengakui perbuatannya dan menyesali perbuatannya. Dalam menentukan hukum pidana, hakim tidak lepas dari sumber hukum pidana Islam berdasarkan Al-Qur’an dan hadis, walaupun tidak dijelaskan secara rinci mengenai hukuman bagi pelaku sabung ayam, namun pelaku perjudian termasuk di dalamnya. dalam dosa-dosa besar yang melibatkan bertaruh pada uang, membolehkannya jadi wajib.

Saran

Ahmad Syarbaini, 'Teori Ta'zīr dalam Hukum Pidana Islam', (Artikel Ius Civile: Refleksi Penegakan Hukum dan Keadilan, Vol 2, No. 2, 2019), . Andi Setiawan, “Penilaian Hukum Tindak Pidana Judi Dengan Menggunakan Kartu (Joker) (Studi Kasus Putusan Nomor.945/Pid.B?2014/PN.MKS” (Skripsi: Universitas Hasanuddin Makassar, 2015). Darsi Darsi dan Halil Husairi, 'Ta'zīr dalam Perspektif Fiqh Jinayat', (Al-Qisthu: . Jurnal; Kajian Ilmu Hukum.

Peta, “Persepsi Masyarakat Desa Limbang Jaya Kecamatan Tanjung Batu Kabupaten Ogan Ilir Terhadap Judi Sabung Ayam (Tinjauan Fikhh Jinayah)” (Skripsi Sarjana: Universitas Islam Negeri, Palembang, 2012). Iain Padangsidimpuan, “Penerapan Hukuman Ta'zīr di Indonesia (Analisis Penerapan Hukuman di Lapas Kota Padangsidimpuan) Hendra Gunawan Fitrah Jurnal Kajian Ilmu Pengetahuan Islam dan Kejahatan.

Gambar 1. Wawancara Dengan Hakim Pengadilan Negeri Parepare
Gambar 1. Wawancara Dengan Hakim Pengadilan Negeri Parepare

Gambar

Gambar 1: Bagan Kerangka Pikir
Gambar 1. Wawancara Dengan Hakim Pengadilan Negeri Parepare
Gambar 2. Pengambilan Berkas Putusan Nomor 45/Pid.B/2016/PN Pre

Referensi

Dokumen terkait

Di dalam aplikasi ini data inventaris barang dibagi menjadi beberapa bagian, seperti data total barang, data barang, data barang di sewakan, data barang kondisi baik, data barang