Nama : Risda Silviani
NIM : 2312658
Kelas : PPG PJKR D Mata Kuliah : Design Thinking
Topik 3 – SEL.08.2-T3-2 Mulai Dari Diri
Jenis kegiatan: kegiatan kelompok
Anda telah mengasah kemampuan memahami peserta didik melalui berempati dengan pengamatan dan pengambilan data langsung di lapangan. Anda juga telah menemukan masalah belajar apa saja yang dialami peserta didik dengan jenjang dan bidang studi yang Anda ampu.
Untuk itu, sebelum masuk pada fase berikutnya, diskusikan bersama teman kelompok alasan mengapa pemahaman terhadap peserta didik dalam mengembangkan empati guru menjadi hal penting.
Lembar Kerja:
1. Masing-masing tuliskan pendapat pribadi Anda terkait pentingnya pemahaman terhadap peserta didik dalam mengembangkan empati guru terhadap peserta didik. Adakah pengalaman nyata yang Anda alami dan rasakan pada topik sebelumnya yang dapat mendukung argumentasi Anda?
2. Ceritakan pendapat Anda masing-masing di dalam kelompok. Pastikan seluruh anggota kelompok telah menyampaikan pendapatnya.
3. Diskusikan hasil pemikiran tersebut. Setelah selesai, ceritakan hasil diskusi kelompok Anda di depan kelas.
Jawab :
Youannisa Beladdina Hanapi P
Menurut saya, pemahaman terhadap peserta didik merupakan suatu kunci utama unuk mengembangkan empati guru. Empati sendiri adalah kemampuan memahami dan merasakan apa yang sedang dipikirkan dan sedang dirasakan orang lain. Dalam pendidikan, emapati guru ini memahami seperti kebutuhan, perasaan dan pengalaman belajar dari peserta didik. Pemahaman ini memungkinkan guru memberikan pembelajaran yang diharapkan efektif, efisien dan personal, serta dapat memabangun hubungan yang lebih kuat dengan peserta didik. Selain itu juga pemahaman terhadap peserta didik ini juga dapat membantu untuk memahami perbedaan individu seperti perbedaan latar belakang, pengalaman belajar dan kebutuhan yang berbeda antar peserta didik.
Meningkatkan motivasi belajar peserta didik, dengan kata lain ketika peserta didik merasa di pahami serta dihargai oleh guru, maka mereka akan termotivasi untuk belajar. Empati guru dapat
membantu membangun kepercayaan dan rasa aman dikelas sehingga eserta didik merasa nyaman mengungkapkan pendapat atau bertanya pada gurunya.
Venny Aulia Fasha H
Kepribadian seorang pendidik jika mempunyai sikap empati yang tinggi maka akan meningkatkan motivasi peserta didiknya karena peserta didiknya tahu bukan hanya orang tuanya saja yang mendukung dia dalam kemapuan yang ingin di capainya sehingga peserta didik lebih terbuka lagi,serta interaksi dari pendidik dengan peserta didik bejalan dengan baik.
Dengan seorang pendidik mempunyai kompetensi kepribadiannya yang suka bersosialisasi maka dari pada itu pendidik dapat lebih mampu dalam berkomunikasi atau berinteraksi kepada peserta dididik secara efektif sehingga dalam proses belajar dan mengajar akan merasa menyenangkan.
Serta peserta didik lebih berbaur dengan gurunya atau pendidik itu sendiri yang membua ikatan batin yang baik antara pendidik dan peserta didik.
Reza Abdul Rozak
Pengalaman ini menunjukkan bahwa pemahaman terhadap peserta didik sangatlah penting dalam mengembangkan empati guru. Guru yang memahami murid-muridnya akan lebih mudah untukmerasakan apa yang mereka rasakan dan memberikan bantuan yang tepat.
Empati guru dapat membantu murid-murid untuk merasa aman, dihargai dan dipahami. Hal ini akan mendorong mereka untuk belajar dengan lebih optimal dan mencapai potensi mereka.
Risda Silviani
Pemahaman terhadap peserta didik sangat penting dikarenakan dengan memahami peserta didik seorang guru akan memiliki beragam cara untuk membuat peserta didik bisa belajar dengan baik dan tujuan belajar bisa tercapai dengan mudah dengan cara yang menyenangkan dan disukai oleh peserta didik.
Pengelaman nyata yang saya alami yang berkaitan dengan hal ini adalah ketika saya beberapa kali memasukan penjelasan berbahasa sunda didalam pembelajaran saya karena saya merasa saya mengajar didaerah yang menggunakan Bahasa sunda tapi ternyata ada beberapa murid saya yang tidak mengerti sehingga penjelasan yang saya lontarkan tidak bisa mencapai semua orang karena kurangnya pemahaman saya tentang latar belakang siswa.