• Tidak ada hasil yang ditemukan

TOTAL HEAD POMPA (1)

N/A
N/A
Dimas Wahyu Wicaksono

Academic year: 2025

Membagikan "TOTAL HEAD POMPA (1)"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

MENGHITUNG TOTAL HEAD POMPA

(2)

1. Data yang diperlukan

Fluida yang dialirkan : Air sungai (H2O) Suhu fluida : 20° C (asumsi)

Densitas, 𝜌 : 998,2 kg/m3 = 62,3155 lb/ft3 Viskositas, 𝜇 : 0,001 kg/m.s

Laju alir volumetrik, 𝑄 : 700 L/menit = 0,41 ft3/s = 0,01 m3/s = 184,92 gal/menit Panjang sistem perpipaan : 200 m

Tinggi elevasi : 96 m

2. Menghitung diameter optimum pipa

𝐷 = 3,9 × 𝑄 , × 𝜌 , (inch)

= 3,9 × 0,41 , × 62,3155 ,

= 4,46 inch, (dibulatakan jadi 5 inch)

- Input data properties dari perhitungan pipa optimum yang didapat

(3)

Dari data tabel diatas diperoleh data sebagai berikut

NPS : 5 inch

SCH Num : 40

OD : 5,563 inch

ID : 5,047 inch = 0,1281 m = 0,4205 ft Wall thickness : 0,258 inch

Flow area (Af) : 4,304 inch2 = 0,0027 m2

3. Menghitung kecepatan linear fluida 𝑣 =

Dimana : 𝑣 = velocity (m/s)

𝑄 = Laju alir volumetrik (m3/s) 𝐴 = Flow area (m2)

= ,

,

= 3,70 m/s = 12,1391 ft/s

4. Menghitung bilangan reynold 𝑁 = × ×

Dimana : 𝑁 = Bilangan reynold 𝜌 = Densitas fluida 𝑣 = velocity 𝐷 = Diameter pipa 𝜇 = Viskositas

= , × , × ,

,

= 473.116

Jika, bilangan reynold di atas 2100 maka termasuk aliran turbulance, di bawah 2100

5. Menghitung faktor friksi pada pipa

a. Faktor friksi adalah kehilangan akibat gesekan yang terjadi antara fluida dan pipa b. Nilai faktor friksi tergantung dari nilai kekasaran pipa (relative roughness) dan

bilangan reynold

c. Kekasaran pipa dapat dihitung dengan menggunakan rumus atau pun grafik d. Untuk menghitung kekasaran pipa kita perlu menentukan jenis pipa yang digunakan

(absoulute roughness) (ε)

(4)

e. Rumus untuk menghitung kekasaran pipa 𝜀 𝐷 Dimana : 𝜀 = absolute roughness (mm) (m)

𝐷 = diameter pipa (mm) (m)

= ,

,

= 0,00035

f. Menentukan nilai fraktor friksi menggunakan grafik

Dari data grafik di atas, maka didapatkan nilai faktor friksi adalah 0,016

(5)

6. Menentukan panjang pipa ekivalen

Jumlah (Ʃ) L/D Le = Ʃ x L/D x D (m)

Pipa - 200

Elbow 90° 1 30 3,81

Elbow 45° 2 16 4,064

Valve (foot valve) 1 420 53,34

Total 261,196

Jadi panjang equivalent dari sistem sambungan adalah 261,196 m = 856.9422 ft

6 m = 19,6850

90 m = 295,2755

(6)

7. Menghitung friction loss

- Friction loss adalah jumlah energi yang hilang akibat hambatan – hambatan - Data yang diperlukan adalah :

Faktor friksi, f

Kecepatan linear, v = ft/s Panjang equivalent, Le = ft

Persamaan gravitasi, g = 32,17 ft/2 Diameter dalam pipa, ID = ft

ℎ =𝑓 × 𝐿𝑒 × 𝑣 2𝑔 × 𝐼𝐷

=0,016 × 856,9422 × 12,1391 2 × 32,17 × 0,4205

= 0,7467 ft

8. Menghitung total head

Σ𝐻 = 𝐻 + 𝐻 + 𝐻 + 𝐻

- Karena tekanan yang bekerja pada pipa input dan pipa keluar adalah sama sama tekanan atmosfer maka nilai 𝐻 dianggap 0

- Kecepatan fluida pada pipa input dan kecepatan pipa keluar adalah sama maka nilai 𝐻 dianggap 0

- 𝐻 adalah nilai head statis, jarak tinggi pompa ke penampung dikurangi jarak tinggi permukaan ke pompa

Maka,

Σ𝐻 = 0 + 0 + (295,2755 − 19,6850) + 0,7567

= 276.3472 ft

= 84,231 m

Referensi

Dokumen terkait

Untuk menentukan nilai efisiensi pencacah beta terhadap gamma digunakan nilai Logaritma dari nilai cacahan yang didapatkan tersebut (Gambar 6). Dengan menggunakan nilai

Pompa sentrifugal kecepatan rendah dengan head 2,75 meter yang digunakan.. dalam penelitian ini menggunakan model T, yang terdiri atas pipa masukan

Pada grafik Gambar 6, dari data kecerahan matahari bulanan yang didapatkan dari stasiun BMKG Banjarbaru yang memiliki nilai kecerahan matahari dengan kisaran nilai di atas

Dalam menentukan kelas massa batuan, nilai faktor keamanan dan stand up time penyangga menggunakan metode Rock Mass Rating (RMR) Bieniawski 1989 dengan data- data yang

Dengan begitu akan didapatkan nilai error dari model persamaan regresi dalam menentukan nilai kadar glukosa prediksi.Dimana perhitungan menggunakan data sample yang

Penentuan nilai faktor strength dapat diketahui dari grafik pada Gambar 5 dengan menggunakan konsentrasi BOD (mg/l) yang masuk ke kompartemen ABR.. Berdasarkan Gambar 5

Apabila ketersediaan data memadai, pendugaan nilai TFR dengan menggunakan persamaan (12) akan lebih baik jika suku pembilang menggunakan data jumlah anak usia 0-4

Jawaban: Langkah 1: Menentukan persamaan grafik Persamaan grafik yang memotong sumbu X di titik –4, 0 dan –1, 0: Kembali ke daftar isi Kembali ke awal bab... Persamaan grafik yang