• Tidak ada hasil yang ditemukan

TRUST PADA INDIVIDU YANG MENJALIN HUBUNGAN INTERPERSONAL MELALUI JEJARING SOSIAL

N/A
N/A
Amelia Andansari

Academic year: 2023

Membagikan "TRUST PADA INDIVIDU YANG MENJALIN HUBUNGAN INTERPERSONAL MELALUI JEJARING SOSIAL "

Copied!
203
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Aku ingin lebih dikenal oleh teman-temanku, itu saja.. Tapi terkadang, misalnya kita sedang marah, dia digantung di dinding. Apa lagi yang dia lakukan? Namun terkadang, seperti saat kita sedang marah, dia membentur tembok. Apa yang terjadi, sayang? Lalu dia bilang dia menyukainya, lalu aku bilang sebenarnya aku tidak suka hubungan yang tidak jelas seperti itu.

Q: Ah, apa yang paling sering dilakukan Kak Devi di Facebook? memberikan ucapan selamat ulang tahun kepada orang-orang. Dan sepanjang perjalanan aku pun menanyakan hal itu kepada teman-temanku. eh bagaimana menurut anda..lalu menurut Bu Devi tadi..informan dapat telpon).. Bagaimana...bagaimana. Lalu aku berpikir begitu juga aku. Lalu dia berkata jika kamu benar-benar membutuhkan pacar untuk bertahan di masa remajamu, maka lakukanlah selama kamu tahu batas kemampuanmu.

Tapi... karena dia tidak mengizinkanku datang ke sini, tidak apa-apa. Setelah aku berkencan dengan Lintang, pacarku saat ini. Atau mungkin ada beberapa hal yang tidak dia ketahui. ungkapkan, move on, ada beberapa hal yang belum kita ketahui. P: Lalu definisi kepercayaan melemahkan pertahanan Anda, bukan? Maka prinsip Anda memaksa Anda untuk menafsirkannya seperti itu, bukan?

Saat itu dia bersandar ke dinding. Jadi, siapa kamu? Mel tersenyum padanya seperti itu. Namun terkadang, seperti saat kita sedang marah, dia membentur tembok. Apa yang terjadi, sayang? Ya, itu mungkin juga. Kemudian hubungan yang disukai seseorang. Ya, itu cinta anak anjing. Tapi menurutku ini lebih dari itu. Ya, menurutku kita akan cocok jika kita bersama orang itu...kita belum.

Perumusan Masalah

Pertanyaan Penelitian

Bagaimana generasi muda memaknai konsep kepercayaan dalam konteks hubungan romantis yang dibangun melalui jejaring sosial. Apa alasan generasi muda memaknai konsep kepercayaan dalam konteks hubungan romantis yang dibangun melalui jejaring sosial?

Tujuan Penelitian

Signifikansi Penelitian

  • Signifikansi Akademis
  • Signifikansi Sosial

Yang di TV bodoh banget, katanya begitu. Oh ya. Saya pernah bercerita kepada teman FIK saya bahwa ada orang yang mengenal saya melalui Facebook, bla bla bla. Anda dekat dengan gadis lain seperti ini. Lalu dia bilang tidak, tidak apa-apa, itu hanya temanmu, tidak apa-apa. Pilihan pertama adalah akuntansi, bukan? Itu yang dia katakan. Lalu yang kedua teknik industri karena saya ingin teknik.

-Kebanyakan ibu-ibu seperti itu, kalau punya anak perempuan, suami harus melakukan ini, ini dan itu. Di sinilah kebingungannya hahaha, lalu yang terakhir menambahkan saya karena saya upload foto saya. Lalu aku bilang ke orang tuaku, Bu, itu saja. Saya katakan pada Jumat malam bahwa Anda serius ingin berbicara dengan saya. Saya lalu menanyakan latar belakangnya dan di mana dia bekerja, katanya di PLN Batam.

Lalu ada sedikit masalah dengan gelarnya, um. Lalu dia bilang, apa namanya, apakah dia masih bisa datang atau tidak. Aku memberinya nasihat, bukan? Saya memberinya segala macam teori komunikasi. Lalu dia berkata, oh, kamu hanya teori, sial, praktik saja. Sebenarnya dia dekat sekali dengan Luwen, tapi ternyata saat kita bertemu mereka kurang akur ya? Saat kami bertemu, sepertinya Luwen sudah menantikannya.

Ngobrol sama Nanana..lalu katanya, Mella sepertinya dari awal telpon, bla bla bla, tembak-menembak lah pokoknya. Anda dekat dengan gadis lain seperti ini-. jadi. Lalu dia bilang tidak, tidak apa-apa, dia hanya teman, tidak apa-apa. I: Enggak, Mel dimana? Kalau Facebooknya intens, dinding tembok suka Jawaban dari status-status seperti itu.

KERANGKA PEMIKIRAN

Pemaknaan (Reception Studies)

  • Keaktifan khalayak mengkonsumsi pesan media massa
  • Kerangka Pemkanaan Stuart-Hall : Encoding-Decoding

Trust (Kepercayaan)

  • Trust in Close Relationship
  • Online Trust
  • Trust dan Lamanya Hubungan

Q: Tadi Wulan bilang, kalau soal teknik, cewek oke. Suaranya tidak terlalu keras. Apa yang mereka lakukan dengan anak laki-laki? Jadi sampai saat ini seperti itu, tante saya juga... ikut parpol.

Relationship (Hubungan)

  • Love Relationship
  • Social Penetration Theory (SPT)

Social Network (Jejaring Sosial)

  • Facebook
  • Computer Mediated Communication (CMC)
    • CMC dan Komunikasi Interpersonal

Dan sekarang Facebook sepertinya sudah tidak begitu penting lagi, orang-orang memposting status seperti itu, mungkin tidak perlu mempostingnya di Facebook sama sekali. Misalnya di dunia online, bagaimana kita bisa percaya diri untuk membeli barang dari Kaskus dengan cara seperti itu? Tapi saya harap Anda menjawab dalam konteks hubungan romantis: Oke?

Young Adult (Dewasa Muda)

  • Dewasa Muda dan Penggunaan Facebook

Asumsi Teoritis

METODE PENELITIAN

Paradigma Penelitian

Penelitian ini bermula dari paradigma konstruktivis; paradigma yang mencoba melihat bahwa suatu realitas (sosial) dibangun atas dasar signifikansi pihak-pihak (masyarakat) yang berperan di dalamnya. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan paradigma konstruktivis untuk melihat bagaimana individu yang memiliki pengalaman hubungan romantis melalui Facebook memaknai makna kepercayaan dan hal-hal apa saja yang membentuk makna konsep tersebut.

Pendekatan Penelitian

Dalam penelitian ini, makna konsep kepercayaan juga dinilai berdasarkan konteks online dalam hubungan romantis, dimana penilaian informan bersifat relatif sesuai dengan pengalamannya. Peneliti juga ingin mengetahui hal-hal apa saja yang membentuk kepercayaan pada pasangan dalam konteks hubungan romantis di Facebook.

Sifat Penelitian

Strategi Penelitian

Strategi ini digunakan karena peneliti fokus menggali pengalaman para informan mengenai hubungan romantis yang pernah atau sedang mereka jalani melalui Facebook.

Unit Analisis

Unit Observasi

Metode Pengumpulan Data

Kelemahan dan Keterbatasan Penelitian

ANALISIS DATA

Deskripsi Singkat Profil Informan

  • Informan 1
  • Informan 2
  • Informan 3
  • Informan 4
  • Informan 5

Penggunaan Media Facebook

  • Frekuensi Mengakses Facebook
  • Aktivitas yang dilakukan di Facebook
  • Pertimbangan konfirmasi teman di Facebook
  • Profil di Facebook

Interaksi sosial

  • Interaksi dengan keluarga
  • Interaksi dengan peer group
  • Interaksi diri sendiri (Konsep diri)
  • Pendapat significant others terhadap hubungan percintaan yang

Jadi misalnya sebagai pengurus..lalu disuruh bikin brosur promosi kesehatan. Para dokter benar-benar tidak mengerti, bukan? Dia bilang dia berhasil tapi nilainya buruk jadi aku di sini untuk membantunya.

Hubungan percintaan

  • Pemaknaan hubungan cinta
  • Pengalaman hubungan percintaan
  • Pemaknaan hubungan percintaan yang dimulai di dunia online

Hubungan percintaan dengan pasangan yang dikenal lewat facebook

  • Tahap perkembangan hubungan
  • Komunikasi dengan pasangan
  • Alasan mau menjalin hubungan
  • Pemaknaan terhadap hubungan yang dijalin dengan pasangan yang

Jika dalam suatu pertemuan ternyata tidak ada kecocokan, misalnya penampilan fisik pasangan tidak sesuai dengan foto profil di Facebook, maka hubungan tidak akan dilanjutkan. Di antara kelima informan, hanya informan keempat yang berkomunikasi dengan rekannya melalui fasilitas wall di Facebook. Sedangkan hubungan romantis informan kelima dengan pasangannya di Facebook hanya didasari oleh ketertarikan fisik saja.

Informan kelima sebenarnya tidak begitu tertarik untuk berbincang dengan pasangannya, namun kumpulan foto-foto di Facebook yang terlihat menarik itulah yang membuat informan kelima ingin melanjutkan hubungan hingga akhirnya bertemu. Selain foto profil, informasi pribadi yang menarik di Facebook juga menjadi alasan informan kedua, keempat, dan kelima ingin berkomunikasi lebih dekat dengan pasangannya. Pada kasus informan pertama, pasangan informan pertama banyak memberikan bantuan karena komunikasi mereka dilakukan melalui Facebook.

Hubungan informan pertama, kedua, dan keempat memaknai hubungan dengan pasangannya yang ditemui di Facebook sebagai hubungan romantis. Sementara itu, pasangan ini bertemu dengan informan kelima yang kecewa saat pertemuan karena penampilannya tidak sesuai dengan foto di Facebook.

Pemaknaan kepercayaan dalam hubungan percintaan yang dijalin melalui

  • Pemaknaan kepercayaan secara umum
  • Pemaknaan trust dalam hubungan percintaan
  • Pemaknaan kepercayaan pada hubungan percintaan dengan pasangan
  • Konsep predictability, dependability, dan faith

DISKUSI DAN KESIMPULAN

Diskusi

Sekelompok generasi muda percaya bahwa komunikasi dan hubungan romantis di dunia online, termasuk Facebook, rentan karena tidak adanya simbol verbal dan nonverbal. Sekelompok remaja dewasa dalam penelitian ini membedakan antara kehidupan nyata dan online, yaitu bahwa hubungan romantis yang serius harus lebih didorong di dunia nyata. Dalam penelitian ini, sekelompok remaja dewasa yang merasakan kepuasan dalam hubungan romantisnya dengan pasangan yang mereka temui di Facebook memahami bahwa kepercayaan dalam hubungan romantis dapat ditumbuhkan dan dikembangkan melalui Facebook.

Generasi muda yang aktif dan menyukai dunia online (heavy user) memaknai maknanya sesuai kesepakatan, namun dalam konteks yang berbeda. Contoh lainnya adalah generasi muda yang menganggap hubungan cinta di dunia online adalah sesuatu yang lumrah dan berprinsip tidak ada salahnya mempercayai pasangan yang ditemuinya secara online. Dewasa muda yang berinteraksi di Facebook dalam jangka waktu yang lebih lama kemudian beralih dari prediktabilitas ke evaluasi karakter umum pasangannya, yang tercermin pada seberapa besar pasangannya dapat diandalkan (reliability).

Kaum muda dalam penelitian ini menggunakan Facebook untuk berbagi informasi secara luas, namun tidak mendalam, dengan mitranya. Namun bagi generasi muda yang aktif dan suka online (heavy user) merasa tidak ada salahnya menunjukkan rasa cinta kepada pasangannya di Facebook dengan tujuan tertentu.

Kesimpulan

Jika mereka bertatap muka, mereka belum tentu bisa melakukan pendekatan serupa karena takut malu dan takut ditolak. Selain itu, hal ini sesuai dengan apa yang disampaikan oleh Park dan Floyd (2006) bahwa tidak ada teori pengembangan hubungan yang menekankan pada pertemuan fisik. Ketiadaan simbol-simbol non-verbal akan menyebabkan individu menggunakan segala macam simbol yang tersedia seperti bahasa atau isi percakapan untuk mengembangkan hubungan.

Hal ini mungkin menjelaskan mengapa hubungan romantis dan kepercayaan dapat berkembang melalui Facebook. Remaja dewasa bersedia mengambil risiko menjalin hubungan romantis dengan seseorang yang ditemuinya di Facebook karena memiliki kepercayaan, yaitu keyakinan bahwa pasangannya akan menunjukkan perilaku yang memuaskan di masa depan, meskipun bukti yang tersedia terbatas. Sedangkan sifat dapat dipercaya baru akan terlihat ketika hubungan mulai terjalin erat, hal ini juga dapat difasilitasi oleh Facebook, terutama setelah pertemuan dan komunikasi melalui telepon seluler.

Media online dalam hal ini Facebook digunakan sebagai media pertemuan awal yang memudahkan tahap awal hubungan yaitu orientasi, ketika kedua belah pihak hanya membicarakan hal-hal biasa. Ketika hubungan semakin dekat, hal ini akan meluas ke media lain, termasuk pertemuan, panggilan telepon, dan pesan teks.

Implikasi penelitian

  • Implikasi akademis
  • Implikasi praktis

Media online dalam hal ini Facebook hanya dapat menampilkan simbol-simbol dalam bentuk teks sehingga membuat hubungan antarpribadi semakin berisiko karena tidak adanya simbol-simbol lainnya. Oleh karena itu, penelitian ini diharapkan juga dapat mengembangkan teori tentang media online dalam pengembangan hubungan interpersonal. Orang dewasa muda dalam penelitian ini rupanya memiliki makna negosiasi mengenai konsep kepercayaan terhadap pasangan yang mereka temui melalui Facebook.

Artinya, generasi muda dengan karakteristik berpendidikan tinggi dan berasal dari kalangan ekonomi menengah atas sangat berhati-hati dalam berhubungan dengan pasangan yang mereka kenal di jejaring sosial. Komunikasi yang intensif, kejujuran masing-masing pihak dan keterbukaan menjamin hubungan yang memuaskan kedua belah pihak. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan gambaran kepada pembaca bahwa pengalaman yang berbeda akan membentuk makna yang berbeda pula.

Pengalaman seseorang dengan pasangannya yang bertemu melalui media online tidak selalu bersifat negatif, sehingga diharapkan pembaca memahami terlebih dahulu pengalaman individu tersebut jika menjumpai kasus serupa dan tidak selalu memberikan makna negatif terhadap fenomena tersebut.

Rekomendasi penelitian

Itu saja, dan aku bertindak sebagaimana adanya ketika aku bertemu dengannya, dan dia bersedia mengabulkan permintaanku. Mella tidak melihatnya bermain dengan gadis lain seperti itu dan sepertinya baik-baik saja.

Referensi

Dokumen terkait

Motivasi dan Kepuasan Menggunakan Jejaring Sosial Facebook, (studi korelasi antara Motivasi, Penggunaan dan Kepuasan menggunakan jejaring sosial Facebook dalam menjalin Komunikasi

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan antara intensitas penggunaan media sosial dengan kepuasan hubungan interpersonal. Jumlah subjek dalam penelitian ini

Efektifitas komunikasi interpersonal melalui media facebook terhadap kepuasaan interaksi mahasiswa Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas

Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh, pada tahap ini proses komunikasi interpersonal yang terjadi antara penderita nomophobia dengan para sahabatnya tidak

Hasil penelitian terhadap variabel komunikasi interpersonal yang dirasakan oleh para pegawai SMA N 1 XIII Koto Kampar, dapat dilihat bahwa komunikasi interpersonal

Penelitian tentang sosial media komunikasi interpersonal ibu dan anak dalam membangun motivasi belajar ini menggunakan acuan konsep Miftah Thoha:2009 komunikasi

Hasil penelitian menunjukkan bahwa komunikasi interpersonal dalam menjalin hubungan baik dengan pelanggan yang digunakan yaitu kepuasan pelanggan, mempertahankan pelanggan

Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan positif antara komunikasi interpersonal dengan motivasi belajar siswa kelas XI SMA N 1 Sentolo Tahun Ajaran 2017/2018 dengan diketahui