• Tidak ada hasil yang ditemukan

POLA KOMUNIKASI INTERPERSONAL LEWAT FACEBOOK (Studi pada Proses Pembentukan Hubungan Pra-Pernikahan)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "POLA KOMUNIKASI INTERPERSONAL LEWAT FACEBOOK (Studi pada Proses Pembentukan Hubungan Pra-Pernikahan)"

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

POLA KOMUNIKASI INTERPERSONAL LEWAT FACEBOOK

(Studi pada Proses Pembentukan Hubungan Pra-Pernikahan)

SKRIPSI

Oleh :

A Rahman Hakim

NIM : 08220104

JURUSAN ILMU KOMUNIKASI

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

(2)

POLA KOMUNIKASI INTERPERSONAL LEWAT FACEBOOK

(Studi pada Proses Pembentukan Hubungan Pra-Pernikahan)

SKRIPSI

Diajukan kepada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Universitas Muhammadiyah Malang

Sebagai Persyaratan untuk Mendapatkan Gelar Sarjana (S-1) Komunikasi

Oleh :

A Rahman Hakim

NIM : 08220104

JURUSAN ILMU KOMUNIKASI

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

(3)

LEMBAR PENGESAHAN

Nama

: A Rahman Hakim

NIM

: 08220104

Konsentrasi : Jurnalistik dan Studi Media

Judul Skripsi : Pola Komunikasi Interpersonal Lewat Facebook

(Studi pada Proses Pembentukan Hubungan Pra-Pernikahan)

Telah dipertahankan di hadapan Dewan Penguji SKripsi

Jurusan Ilmu Komunikasi

Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Universitas Muhammadiyah Malang

dan dinyatakan LULUS

Pada hari : Sabtu, 14 Juli 2012

Tempat: Ruang 611

Mengesahkan,

Dekan FISIP UMM

_________________________

Dewan Penguji :

1.

Joko Susilo, S.Sos., M.Si

Penguji I

(

)

2.

Zen Amiruddin, S.Sos.

Penguji II

(

)

3.

Nurudin, S.Sos., M.Si.

Penguji III

(

)

(4)

BERITA ACARA BIMBINGAN SKRIPSI

1.

Nama

: A Rahman Hakim

2.

NIM

: 08220104

3.

Fakultas

: Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

4.

Jurusan

: Ilmu Komunikasi

5.

Konsentrasi

: Jurnalistik dan Studi Media

6.

Judul Skripsi : Pola Komunikasi Interpersonal Lewat Facebook

(Studi pada Proses Pembentukan Hubungan Pra-Pernikahan)

7.

Pembimbing : 1. Nurudin, S.Sos., M.Si.

2. Dra Frida Kusumastuti, M.Si

8.

Kronologi Bimbingan :

Malang, 2012

Disetujui,

Pembimbing I

Pembimbing II

Nurudin, S.Sos., M.Si. Dra. Frida Kusumastuti, M.Si

Tanggal

Paraf Pembimbing

Keterangan

Pembimbing I

Pembimbing II

Acc Judul

Seminar Proposal

Acc Proposal

Acc BAB I

Acc BAB II

Acc BAB III

Acc BAB IV

Acc BAB V

Acc BAB VI

(5)

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah

, peneliti panjatkan kepada Allah SWT. Atas nikmat-Nya

sehingga pene

liti menyelesaikan skripsi dengan judul “Problem Potensial dalam

Komunikasi antara Orang Portugal dan Orang Indonesia (Studi pada Civitas

Akademika Universidade do Minho). Tidak lupa sholawat peneliti panjatkan pada

junjungan Nabi Besar Muhammad SAW. yang telah menunjukkan jalan terang dan

kita harapkan syafaatnya di

yaumil akhir

kelak.

Peneliti membahas problem potensial dalam komunikasi lintas budaya.

Pengalaman dan pengamatan peneliti sebagai mahasiswa pertukaran pelajar di

Portugal, menyisakan fenomena yang menarik ditelaah sehubungan dengan stereotip,

prasangka, dan etnosentrisme masyarakat setempat terhadap orang Indonesia.

Ketiganya termanifestasi dalam komunikasi dan interaksi sehari-hari yang apabila

tidak segera diperhatikan akan mengurangi keharmonisan hubungan dua negara.

Peneliti ingin mengucapkan terima kasih kepada :

1.

Ibu Dra. Frida Kusumastuti, M. Si dan Bapak Nurudin M.Si selaku dosen

pembimbing. Terimakasih atas

recommendation letter

yang mengantarkan

saya ke Portugal, restu, kepercayaan, kesempatan, dan kemudahan selama ini.

2.

Bapak Farid Rusman selaku dosen wali, terima kasih atas arahannya.

3.

Seluruh Bapak dan Ibu dosen Universitas Muhammadiyah Malang yang telah

memberikan ilmunya. Terimakasih telah membekali saya dengan “harta”

kekal ini. Doa restu Bapak dan Ibu akan terus menerangi masa depan saya.

Semoga skripsi ini bisa bermanfaat bagi mahasiswa UMM dan seluruh

mahasiswa Ilmu Komunikasi secara khusus, serta civitas akademika yang akan atau

sedang menempuh program pertukaran pelajar lintas budaya pada umumnya.

Malang, Juni 2012

(6)

DAFTAR ISI

Cover ... i

Abstrak ... ii

Daftar Isi ... iii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang ... 1

B. Rumusan Masalah ... 7

C. Tujuan Penelitian ... 7

D. Manfaat Penelitian ... 7

E. Fokus Penelitian ……….8

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 9

A. Komunikasi Interpersonal ... 9

A.1. Kriteria Komunikasi Interpersonal ... 9

A.2. Tujuan Komunikasi Interpersonal………..……...10

A.3. Faktor-Faktor yang Menumbuhkan Hubungan Interpersonal

Dalam Komunkasi Interpersonal ... 12

B. Pola Komunkasi Interpersonal ... 14

C. Teori Penetrasi Sosial ... 17

D. Facebook sebagai Media Komunikasi………19

D.1. Faktor-Faktor yang memotivasi Seseorang untuk Menggunakan

F

acebook ………..21

BAB III METODE PENELITIAN ... 25

A. Jenis Penelitian ... 25

B. Subjek Penelitian ... 25

C. Waktu dan Lokasi Penelitian ... 26

D. Teknik Pengumpulan Data ... 26

E. Teknik Analisis Data ... 27

F. Keabsahan Data ... 28

BAB IV DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN ... 29

A. Riwayat Subjek Penelitian ... 29

(7)

BAB V ANALISIS DATA ... 35

A. Tahap Orientasi ... 35

A.1. Mengintip Kepribadian ... 35

A.2. Siapa Kamu? Apa Maumu ... 38

A.3. Dangkal Tapi Beragam ... 43

B. Tahap Eks

plorasi Afektif ………..44

B.1. Jaga Sikap, Jarak, dan Pola ... 44

B.2. Kamu Begitu, Maka Aku Begini ... 47

B.2. Mari Kita Bicara ... 51

C. Tahap Afeksi ... 52

C.1. Ini Rahasia! ... 52

C.2. Saatnya Kami Memimpin ... 55

D. Tahap Stabil ... 57

D.1. Maukah Kau Menikah Denganku? ... 57

D.2. Aku Jadi Nahkoda, Kamu Asistennya ... 60

BAB VI PENUTUP ... 64

A. Kesimpulan ... 64

B. Saran ... 64

B.1. Saran Akademis ... 65

B.2. Saran Praktis ... 65

Daftar Pustaka ………..

67

(8)

Daftar Pustaka

Buku :

Alwasilah, A. Chaedar. 2000. Pokoknya Kualitatif: Dasar-dasar Merancang dan Melakukan Penelitian Kualitatif. Jakarta: PT Dunia Pustaka Jaya.

Devito, Joseph. 2007. The Interpersonal Communication Book. USA: Pearson Education, Inc.

Fisher, B. Aubrey. 1987. Interpersonal Communication : Pragmatics of Human Relationships. New York : Random House.

Griffin, Em. (2006). A First Look at Communication Theory. (6th ed.) New York : McGraw-Hill.

Gudykunst, William B. dan Kim Young Yun. 1997. Communicating with Stranger : an Approach to Intercultural Communication. (3rd ed.). USA : The McGraw-Hill Companies, Inc.

Littlejohn, Stephen W dan Foss, Karen A. 2008. Theories of Human Communication. USA: Thomson Wadsworth.

___,. 2009. Encyclopedia of Communication Theory. London: Sage Publication, Inc,.

Moleong, Lexy J. 2005. Metodologi Penelitian Kualitaf. Edisi Revisi. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Naisbitt, John. 1994.

Global Paradox. The Bigger the World Economy, the More

Powerful Its Smallest Players.

New York:William Morrow & Company, Inc.

Patton, Michael Quinn. 1990.

Qualitative Evaluation and Research Methods.

Newbury Park: Sage Publications

Rakhmat, Jalaludin. 2005. Psikologi Komunikasi. PT. Remaja Rosdakarya: Bandung

Sugiyono, 2005. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta.

(9)

Jurnal :

Baym, Nancy K. et al,. 2004. Social Interaction Across Media - Interpersonal Communication on the Internet, Telephone, and Face-to-Face. London : Sage Publication. (Journal New Media and Society. Vol. 6 No. 3 pp.299-318)

Birditt, Kira S. et all. 2005. Age Differences in Exposure and Reactions to Interpersonal Tensions : A Daily Diary Study. USA : American Psychological Association. (Journal Psychology and Aging. Vol. 20 No. 2 pp. 330-340)

Blanchard, Anita. 2004. Virtual Behaviour Settings : An Aplication of Behaviour Setting Theories to Virtual Community. USA : The Annenberg School at USC. (Journal of Computer-Mediated-Communication. Vol. 9 No. 2)

Carli, L. Linda. 2001. Gender and Social Influence. USA : Wellesley College. (Journal of Social Issues. Vol. 57 No. 4 pp. 725-741)

Cozzens, Kendra dan Potter, C.J. 2006. Personality and Facebook : Personality’s Influence on Social Networking. USA : Willmington College. (Advance research under Dr. Mary Ellen Batiuk 16 Desember 2006 pp.1-34.)

Graham, Gerald H. 1991. The Impact of Non Verbal Communication in Organizations : a Suvey of Perceptions. (The Journal of Business Communication vol. 28 No. 1 pp. 45-62)

Thurmond, Veronica A. 2001. The Point of Triangulation. USA : Sigma Theta Tau International. (Journal of Nursing Scholarship. Vol. 33 No. 3 pp.253-258)

Sandelowski, Margarete. 2000. Focus on Researh Methods : Whatever Happened to Qualitative Description?. USA : John Willey and Sons, Inc. (Research in Nursing and Health. Vol. 23 pp. 334-340)

(10)

Internet :

http://www.socialbakers.com/facebook-statistics/ dilihat pada 16 Maret 2012 pukul 16:00.

(11)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kemudahan mengakses internet, baik melalui komputer yang didukung modem atau

handphone, memicu meningkatnya penggunaan facebook. Sebagai makhluk sosial, facebook

menjadi alternatif untuk berinteraksi dengan orang lain. Tak ayal, pengguna situs jejaring

sosial tersebut di Indonesia terus meningkat dari tahun ke tahun. Berdasarkan data dari

socialbakers.com (situs yang menganalisa media sosial secara statistik, pen.) pada

pertengahan Maret 2012, pengguna facebook di Indonesia mencapai 43,5 juta jiwa, atau

[image:11.612.192.450.467.683.2]

sekitar 19,7 % dari total populasi.

Tabel 1

Lima Negara dengan Jumlah Pengguna Facebook Terbesar

No Negara

Jumlah

(Dalam Juta Jiwa)

1 Amerika Serikat 155.89

2 India 45.01

3 Indonesia 43.52

(12)

5 Meksiko 33.59

Manurut Ray (dalam Urista et al., 2009:219), situs jejaring sosial memiliki fungsi

pemenuhan kebutuhan informasi, hiburan, pengawasan, pengalihan, dan sosial. Melalui

facebook, informasi dapat mengalir dengan murah dan cepat. Info tentang undangan

pernikahan, perkumpulan rutin kelompok, atau temu alumni suatu organisasi dapat diperoleh

secara mudah di dalam facebook. Hal tersebut merangsang seseorang untuk turut menjadi

pengguna aktif. Bila tidak, informasi penting seputar keadaan teman atau kegiatan komunitas

[image:12.612.154.484.447.652.2]

akan terlewatkan.

Tabel 2

(13)

Para operator seluler di Indonesia menghadirkan paket-paket murah jejaring sosial,

seperti IM3 Anti Galau atau XL KL1K. Bahkan, melalui iklannya, non pengguna facebook

dikatakan “kamseupay”, yang berarti kampungan sekali udik (dari desa, pen.) payah lantaran

lambat mengakses informasi. Mindset tersebut perlahan terbangun. Orang yang tidak

memiliki akun di facebook dikatakan tidak modern dan gaul. Mindset tersebut muncul karena

sebagian besar informasi hanya dibagi melalui situs jejaring sosial sehingga hanya pengguna

saja yang mengetahuinya.

Kelompok-kelompok juga membuat akun facebook sebagai wadah komunikasi antar

anggotanya. Didalamnya, mereka berbagi foto, agenda kegiatan, undangan acara, atau ide-ide

untuk kepentingan kelompok. Dengan akun tersebut, diharapkan semua kepentingan

kelompok dapat dinikmati seluruh anggota, terutama bagi anggota yang berada di lain

tempat. Akhirnya, teknologi yang dibuat pada 2004 silam itu dipandang sebagai sebuah

kebutuhan pokok dalam berkomunikasi.

Tabel 3

(14)

Riset lainnya oleh Miller dan Slater, Pew Project on the Internet and American Life,

dan UCLA Center for Communication Policy memperlihatkan, sebagian besar interaksi

online dilakukan oleh orang yang telah berkomunikasi secara tatap muka dan telepon (Baym

et al, 2004:302). Berdasarkan hasil tersebut, facebook menjadi media untuk memperkuat

jalinan komunikasi dengan orang yang telah dikenal sebelumnya. Facebook menyediakan

fasilitas pencarian teman dengan menghubungkan situs tersebut dengan akun-akun online

lainnya, seperti email atau instant messaging semacam Yahoo! Messanger dan Google Talk.

Facebook juga secara otomatis memberikan saran untuk menambahkan teman berdasarkan

kesamaan sekolah, tempat kerja, dan daerah asal. Fitur tersebut memberi peluang untuk

menemukan teman di masa lalu yang hilang atau lama tidak berjumpa di dunia nyata.

Menurut Chen et al yang dikutip dalam Baym et al (2004:303), interaksi secara

online dilakukan dengan teman atau keluarga yang berjarak jauh (lebih dari 50 km). Untuk

jarak dekat, mereka memilih menggunakan telepon atau bertemu secara langsung. Namun,

fenomena saat ini, tak jarang individu memilih berkomunikasi dengan teman-temannya

(15)

menunjukkan, situs jejaring sosial dinilai sebagai tempat yang efisien untuk berkomuniasi

dengan teman. Salah satu partisipan menyatakan, situs tersebut dapat digunakan untuk

mengatakan hal yang sama kepada banyak orang dan mencegah munculnya jutaan pertanyaan

terkait informasi itu. Partisipan lain mengungkapkan, banyak kejadian yang dibagi dan

disebarkan melalui facebook, seperti kecelakaan yang menimpa seorang teman atau teman

yang sedang bosan dan butuh perhatian.

Kemudahan pencarian teman dan jaringan pengguna yang luas merangsang

tumbuhnya jalinan pertemanan baru dengan orang asing. Fasilitas berupa album foto, video,

catatan, status, daftar teman, kelompok yang diikuti, hal yang disukai, dan profil menjadi

identitas yang akan digunakan orang lain sebagai objek persepsi awal. Bila persepsinya baik,

muncul hubungan baru. Namun bila buruk, seperti penggunaan foto yang vulgar atau

kata-kata status yang kasar, pengguna dapat menolak tawaran pertemanan, bahkan memblokirnya.

Padahal, komunikasi lewat facebook memiliki banyak kelemahan. Identitas pengguna

dapat dimanipulasi melalui pengubahan foto, pemalsuan profil, atau ketidakjujuran

pembuatan status. Hanya dengan sedikit editing, foto bisa diubah menjadi lebih langsing dan

putih sehingga tampak cantik atau tampan. Sudut pengambilan gambar yang tepat juga dapat

menutupi kekurangan fisik lainnya, seperti tampak lebih muda, tinggi, kurus, dan lain-lain.

Nama, alamat, serta identitas lainnya dengan mudah dapat dipalsukan dengan tujuan tertentu.

Tak jarang, pengguna facebook menggunakan nama yang unik, lucu, atau bahkan abstrak

yang hanya dipahami penggunanya.

Selain itu, ketidakhadiran fisik saat berkomunikasi melalui facebook mengurangi

(16)

mengungkapkan perasaan serta lebih jujur daripada pesan verbal, nyaris tidak dapat

digunakan. Penggunaan teks dalam berinteraksi juga mereduksi persepsi atas gender, kelas

sosial, etnis, usia, atau gaya hidup (Boase dan Wellman dalam Vangelisti dan Perlman,

2006:709). Lewat kata-kata “gaul”, seorang bapak-bapak terlihat menyerupai remaja usia

sekolah. Laki-laki yang menggunakan rambut palsu dipadu dengan daster akan terlihat mirip

wanita saat di foto. Perubahan nama dari Putra Nababan menjadi Putri Nababan semakin

mempertegas perubahan jenis kelamin tersebut. Pemalsuan itu tak sedikit terjadi di kalangan

facebookers (sebutan bagi pengguna facebook, -pen). Entah dengan alasan pencarian uang

atau motif iseng semata.

Namun, keterbatasan facebook tidak mengurangi jumlah penggunanya. Bahkan,

muncul hubungan-hubungan interpersonal baru yang intim lewat facebook. Tak sedikit

pengguna facebook menemukan tambatan hatinya lewat interaksi online. Beberapa dari

hubungan itu juga ada yang berlanjut ke jenjang pernikahan, seperti yang terjadi pada

pasangan Soraya Devi dan Gary Aromdhana serta Lilis Sumarni dan Wawan Gunawan.

Pernikahan yang diawali dengan berkenalan di facebook masih tergolong langka di

Indonesia. Kesimpulan tersebut muncul dari observasi langsung oleh peneliti. Berdasarkan

informasi di lapangan, sebagian besar orang yang berkenalan di facebook hanya berhenti

pada level “berpacaran”. Untuk mendapatkan kontak narasumber di atas, peneliti bertanya

kepada seluruh teman yang ada di daftar teman facebook dan telepon genggam. Pasangan

Soraya Devi dan Gary Aromdhana diperoleh melalui facebook karena Devi merupakan teman

satu SMP. Sedangkan pasangan Lilis Sumarni dan Wawan Gunawan berasal dari informasi

(17)

Sebelum memutuskan untuk menikah, tentu terdapat tahapan-tahapan pembinaan

hubungan. Facebook dengan kemungkinan manipulasi data ternyata masih dianggap sebagai

media yang tepat untuk mencari pasangan hidup. Hubungan awal dibentuk lewat keterbatasan

objek persepsi. Komunikasi dalam membangun hubungan juga terbatasi pada teks. Meski

facebook telah memberikan fasilitas chatting lewat video, tak banyak pengguna yang

menggunakan fitur tersebut.

Keputusan menikah memerlukan kematangan jalinan hubungan dan komitmen.

Persepsi awal yang hanya dilakukan lewat foto dan kata-kata memperbesar kemungkinan

kesalahan persepsi. Identitas yang mudah dipalsukan juga menimbulkan kekhawatiran

tersendiri akan adanya penipuan. Butuh kehati-hatian ekstra dalam membentuk dan membina

hubungan dengan orang yang baru dikenal, terutama lewat facebook. Untuk itu, penelitian ini

diberi judul “POLA KOMUNIKASI INTERPERSONAL LEWAT FACEBOOK (Studi pada

Proses Pembentukan Hubungan Pra-Pernikahan)”.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka rumusan masalah dalam penelitian

ini adalah bagaimana pola komunikasi interpersonal melalui facebook pada proses

pembentukan hubungan pra-pernikahan.

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah diatas, penelitian ini bertujuan mengetahui dan

menjelaskan bagaimana pola komunikasi interpersonal melalui facebook pada proses

(18)

D. Manfaat Penelitian

Beberapa manfaat dalam penelitian ini diantaranya adalah:

1. Manfaat Akademis

Penelitian ini diharapkan mampu memberikan sumbangan kajian ilmiah terhadap

studi Ilmu Komunikasi, terutama pada penggunaan internet sebagai media

komunikasi interpersonal. Selain itu, diharapkan muncul pengkajian lebih dalam

mengenai berbagai masalah dalam penciptaan dan pembinaan hubungan

interpersonal melalui interaksi online.

2. Manfaat Praktis

a. Penelitian ini diharapkan memberi sumbangan pemikiran pada interaksi online,

khususnya melalui facebook, agar tercipta komunikasi yang efektif dan terhindar

dari penyalahgunaannya.

b. Data, informasi, dan hasil penelitan diharapkan mampu digunakan sebagai bahan

pertimbangan untuk lebih memahami pola-pola komunikasi yang terjadi poda

komunikasi lewat facebook sehingga dapat mengurangi kesalahpahaman dan

mempertajam persepsi.

E.

Fokus Penelitian

Penelitian ini akan fokus pada pola komunikasi interpersonal simetris dan

komplementer mulai dari tahap penciptaan hingga pembinaan hubungan melalui

Gambar

Tabel 1
Tabel 2

Referensi

Dokumen terkait

(3) Mendeskripsikan karakteristik evaluasi olahraga bola voli prestatif di SMP Negeri 1 Ngadirojo. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif, dan desain penelitian ini

Model pemajanan untuk asap 6 rokok dilakukan dengan empat potong gorengan yang sama. Gorengan tersebut mengalami tahap persiapan untuk dianalisis logam beratnya

DESIGNING ENGLISH WRITING INSTRUCTIONAL MATERIALS USING ENGLISH MOVIES FOR SENIOR HIGH SCHOOL GRADE TEN..

mengimplementasikan nilai-nilai normatif yang telah disepakati atau nilai yang telah dijadikan sebuah acuan dalam menjaga stabilitas lingkungan sekolah secara psikologi

Berdasarkan fokus masalah pada BAB I serta hasil pembahasan pada BAB IV dan BAB V maka peneliti dapat menarik kesimpulan bahwa penelitian mengenai “Identifikasi

[r]

[r]

Dalam bekerja saya merupakan karyawan yang cekatan dan mampu menyelesaikan pekerjaan dengan