• Tidak ada hasil yang ditemukan

IDENTIFIKASI TINGKAT BERPIKIR KREATIF SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL CERITA MATERI GARIS SINGGUNG PERSEKUTUAN DUA LINGKARAN SISWA KELAS VIII MTs ASSYAFI’IYAH GONDANG TULUNGAGUNG - Institutional Repository of IAIN Tulungagung

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "IDENTIFIKASI TINGKAT BERPIKIR KREATIF SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL CERITA MATERI GARIS SINGGUNG PERSEKUTUAN DUA LINGKARAN SISWA KELAS VIII MTs ASSYAFI’IYAH GONDANG TULUNGAGUNG - Institutional Repository of IAIN Tulungagung"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

102 BAB VI

PENUTUP

A. Simpulan

Berdasarkan fokus masalah pada BAB I serta hasil pembahasan pada BAB IV dan BAB V maka peneliti dapat menarik kesimpulan bahwa penelitian mengenai “Identifikasi Tingkat Berpikir Kreatif Siswa dalam Menyelesaikan Soal Cerita Materi Garis Singgung Persekutuan Dua Lingkaran pada Siswa Kelas VIII MTs Assafi’iyah Gondang” ini mencapai hingga tingkat 4. Hasil analisis dari kemampuan

berpikir kreatif matematika ini dapat dijelaskan sebagai berikut:

1. Berpikir kreatif siswa kelas VIII MTs Assafi’iyah Gondang dalam menyelesaikan soal cerita materi garis singgung persekutuan dua lingkaran.

(2)

103

2. Tingkat berpikir kreatif siswa dalam menyelesaikan soal cerita materi garis singgung persekutuan dua lingkaran pada siswa kelas VIII MTs Assafi’iyah Gondang

Secara garis besar tingkat berpikir kreatif siswa dalam menyelesaikan soal cerita materi garis singgung persekutuan dua lingkaran pada siswa kelas VIII MTs Assyafi’iyah Gondang berada pada tingkat 3 yaitu dengan komponen berpikir

kreatif kefasihan dan fleksibilitas yang paling sering muncul mdalam penelitian.

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan diatas, maka terdapat beberapa saran yang diajukan peneliti diantaranya sebagai berikut:

1. Bagi sekolah

Dari hasil penelitian ini ditemukan siswa dengan tingkat berpikir sangat kreatif yang sangat minim, dari hasil temuan ini hendaknya sekolah sering memberikan ruang tambahan yang luas kepada seluruh guru mengenai kemampuan berpikir kreatif siswa, terutama yang berkaitan dengan tingkat kemampuan berpikir kreatif siswa, karena kemampuan berpikir kreatif siswa dapat memberikan prestasi dari segi kualitas sekolah itu sendiri.

2. Bagi Guru Matematika

Hendaknya guru guru melakukan perbaikan pembelajaran yang dapat mendorong timbulnya kreativitas siswa, guru harus lebih sering mengajak siswa untuk terbiasa menyelesaikan soal dengan berbagai cara.

(3)

104

Diharapkan siswa memiliki kesadaran akan pentingnya kemampuan berpikir kreatif dalam prestasi belajar maupun dalam kehidupan mereka. Hal ini akan sangat membantu apabila siswa dihadapkan pada masalah yang memerlukan kemampuan berpikir tingkat tinggi seperti halnya berpikir kreatif. 4. Bagi Peneliti Lain

Referensi

Dokumen terkait

Saat ini Sistem informasi yang ada sudah dapat memberikan layanan kepada mahasiswa untuk layanan akademik dan keuangan akademik menggunakan aplikasi dan infrastruktur

3. Jelaskan latar belakang rasional lahirnya teori belajar humanistic ! Apa hubungannya antara teori motivasi kebutuhan Maslow dengan teori belajar humanistic ? bagaimanakah

8) Ada 9 konteks yang melingkupi siswa dalam belajar: (a) tujuan, (b) isi materi, (c) sumber belajar(sumber belajar bagaimanakah yang dapat dimanfaatkan), (d) target siswa (siapa yang

Tanda pelunasan pajak tahun terakhir (SPT tahun 2013) dan Laporan Bulanan Pajak (PPh pasal 21, PPh pasal 23 bila ada transaksi, PPh pasal 25/29 dan PPN) untuk 3 (tiga) bulan

Sehubungan dengan telah dilakukannya evaluasi administrasi, teknis dan kewajaran harga serta formulir isian Dokumen Kualifikasi untuk penawaran paket pekerjaan tersebut diatas,

Soal 4 Aliran elektron yang tepat pada proses penghantaran arus listrik dalam uji larutan elektrolit yaitu . . . .A. Anion – anode – lampu – katode –

text in question by reference to other texts or text features they have previously come across.. Intertextual reference is not usually made casually or for embellishment purposes,

Dikarenakan biaya internet ini mempunyai hubungan langsung dengan kegiatan usaha yang memiliki masa manfaat kurang dari 1 (satu) tahun untuk mendapatkan, menagih,